Pesta Olahraga Asia 1962: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
kecilkan |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
| name = Pesta Olahraga Asia 1962<br>''1962 Asian Games'' |
| name = Pesta Olahraga Asia 1962<br>''1962 Asian Games'' |
||
| logo = Logo Asian Games 1962.jpg |
| logo = Logo Asian Games 1962.jpg |
||
| size = |
| size = 150px |
||
| caption = |
| caption = |
||
| host city = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] |
| host city = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] |
||
| country = {{INA}} |
| country = {{INA}} |
Revisi per 17 November 2018 08.07
Tuan rumah | Jakarta Indonesia |
---|---|
Moto | "Madju Terus" (Ever Onward) |
Jumlah negara | 17 |
Jumlah atlet | 1.460 atlet |
Jumlah disiplin | 15 cabang olahraga |
Upacara pembukaan | 24 Agustus 1962 |
Upacara penutupan | 4 September 1962 |
Dibuka oleh | Presiden Soekarno |
Janji atlet | Ferry Sonneville |
Penyalaan obor | Effendi Saleh |
Tempat utama | Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta |
Asian Games 1962 adalah Asian Games yang ke-4 dan diselenggarakan di Jakarta, Indonesia dari tanggal 24 Agustus 1962 sampai 4 September 1962.[1][2] Sebanyak 1.460 atlet dari 17 negara berpartisipasi untuk memperebutkan medali pada 15 cabang olahraga yang dipertandingkan, termasuk badminton yang dipertandingkan untuk pertama kalinya di ajang ini.[3]
Mengalah pada tekanan dari negara-negara Arab dan Republik Rakyat Tiongkok, pemerintah Indonesia menolak untuk mengeluarkan visa bagi delegasi Israel dan Taiwan.[4] Tindakan tersebut menyalahi aturan Federasi Asian Games, dan meski sebelumnya Indonesia telah berjanji untuk mengundang semua anggota Federasi, termasuk mereka yang tidak memiliki hubungan diplomatik (Israel, Republik Tiongkok dan Korea Selatan).
Pemilihan tuan rumah
Pada 23 Mei 1958, pemungutan suara untuk tuan rumah Asian Games 1962 dilangsungkan di Tokyo, Jepang sebelum Asian Games 1958. Dewan Federasi Asian Games memberi 22-20 dukungan terhadap ibukota Indonesia atas Karachi, satu-satunya kandidat lainnya.[5]
Hasil pemungutan suara tuan rumah Asian Games 1962 | |||
---|---|---|---|
Kota | Negara | Hasil | |
Jakarta | Indonesia | 22 | |
Karachi | Pakistan | 20 |
Persiapan dan infrastruktur
Berbagai persiapan Asian Games dilaksanakan oleh seluruh pejabat pemerintah, baik itu sipil maupun militer dan warga Jakarta bahu membahu mensukseskannya. Untuk mempercepat pembangunan, pada tahun 1961 dibentuk Komando Urusan Asian Games (KUPAG) langsung di bawah komando Presiden Soekarno dengan komandan pelaksanaan Mayor Jenderal D. Suprayogi.[6]
Pembangunan infrastruktur Asian Games besar-besaran meliputi Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai pencanangan pembangunan kompleks Asian Games ke-4. Kawasan kompleks olahraga Senayan berdiri di beberapa bekas kampung yaitu kampung Senayan, Petunduan, Kebun Kelapa dan Bendungan Hilir.
Selain Stadion Utama, pembangunan infrastruktur Asian Games dilanjutkan dengan proyek Stadion Renang berkapasitas 8.000 penonton, Stadion Tenis berkapasitas 5.200 penonton, Stadion Madya (sebelumnya disebut Small Training Football Field stau STTF) berkapasitas 20.000 penonton yang berdiri di area seluas 1.75 hektar dengan sumbu panjang 176.1 meter, sumbu pendek 124.2 meter dan dilengkapi dengan 2 tribun, semuanya selesai dibangun dalam waktu satu tahun.[7]
Guna menunjang kebutuhan penyiaran Asian Games, pada tahun 1961 pemerintah Indonesia memutuskan untuk memasukkan pendirian stasiun televisi nasional sebagai bagian dari persiapan Asian Games 1962.[8] Pada tanggal 25 Juli 1961, Menteri Penerangan Republik Indonesia, R. Maladi, menandatangani perjanjian (SK Menpen) tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2T). Pada bulan Oktober, Presiden Soekarno memerintahkan pembangunan sebuah studio di Senayan, Jakarta dan dua menara televisi. TVRI menyiarkan transmisi uji pertama, pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dari Istana Merdeka pada 17 Agustus 1962.[9]
Pembangunan Kompleks Olahraga dan Stadion Senayan yang megah, pembangunan jalan baru termasuk Jalan M.H. Thamrin, Gatot Subroto dan Jembatan Semanggi, Hotel Indonesia hingga TVRI semua dapat diselesaikan tepat waktu. Selain itu dibangun pula Monumen Selamat Datang yang digagas Presiden Soekarno sebagai lambang keramahan bangsa Indonesia menyambut para peserta Asian Games.[10]
Olahraga
Angkat besi sebelumnya dimasukkan dalam program namun IWF menarik pengakuan kompetisi Asian Games karena federasi Indonesia belum dapat menjamin bahwa Taiwan dan Israel dapat berpartisipasi dalam ajang ini.
|
- Olahraga eksibisi
- Panahan (3) ( )
Negara partisipan
Atlet dari 17 negara berpartisipasi dalam Asian Games 1962. Negara-negara tersebut diantaranya:
Komite Olimpiade Nasional yang Berpartisipasi |
---|
Perolehan medali
Pencapaian tuan rumah
Per. | Negara | Emas | Perak | Perunggu | Jumlah |
---|---|---|---|---|---|
1 | Jepang | 73 | 56 | 23 | 152 |
2 | Indonesia | 11 | 12 | 28 | 51 |
3 | India | 10 | 13 | 11 | 34 |
4 | Pakistan | 8 | 11 | 8 | 27 |
5 | Filipina | 7 | 6 | 25 | 38 |
6 | Korea | 4 | 8 | 11 | 23 |
7 | Thailand | 2 | 5 | 5 | 12 |
8 | Malaya | 2 | 3 | 5 | 10 |
9 | Burma | 2 | 1 | 7 | 10 |
10 | Singapura | 1 | 0 | 1 | 2 |
11 | Ceylon | 0 | 1 | 2 | 3 |
12 | Hong Kong | 0 | 0 | 1 | 1 |
Total | 120 | 115 | 128 | 363 |
Referensi
- ^ Asian Games 4. Djakarta 1962. 24 Agustus – 4 September. Jakarta: Departemen Penerangan Republik Indonesia. 1962.
- ^ Hanna, Willard A. (1962). "The Politics of Sport. Indonesia as the Host to the "Fourth Asian Games"". Southeast Asia Series (dalam bahasa Inggris). 10 (19): 193–203.
- ^ Brown, Colin (2006). "Playing the Game: Ethnicity and Politics in Indonesian Badminton". Indonesia (dalam bahasa Inggris). 81: 71–93.
- ^ Alperovich, Amichai (2008). "Israel in der Olympischen Bewegung" [Israel in the Olympic Movement] (PDF). Disertasi PhD (dalam bahasa Jerman). Deutsche Sporthochschule Cologne. Diakses tanggal 18 Februari 2010.
- ^ "Jakarta gets 1962 Games: No KL bid". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). 24 Mei 1958. Diakses tanggal 27 Agustus 2012.
- ^ Adams, Iain (2003). Mangan, J.A.; Hong, F., ed. "Pancasila: Sport and the Building of Indonesia – Ambitions and Obstacles". Sport in Asian Society. Past and Present (dalam bahasa Inggris). London and Portland: F. Cass: 295–318.
- ^ "Seperti Ini Pembangunan Infrastruktur Asian Games di Tahun 1962". Asian Games 2018. 12 Juli 2017. Diakses tanggal 15 Juli 2017.
- ^ Kitley, Philip (2000). Television, Nation, and Culture in Indonesia. Athens, OH: Ohio University Center for International Studies.
- ^ Mailanto, Arsan (16 Februari 2016). "Sejarah Pertama Kali Televisi Masuk ke Indonesia". Okezone.com. Diakses tanggal 22 Agustus 2016.
- ^ Afriyadi, Achmad Dwi (13 Mei 2018). "Menteri PPN: Saat Tuan Rumah Asian Games 1962, RI Negara Miskin". DetikFinance. Diakses tanggal 13 Mei 2018.
Pranala luar
- Hübner, Stefan (2012). "The Fourth Asian Games (Jakarta 1962) in a Transnational Perspective: Japanese and Indian Reactions to Indonesia's Political Instrumentalisation of the Games". International Journal of the History of Sport (dalam bahasa Inggris). 29 (9): 1295–1310. doi:10.1080/09523367.2012.677035.
- Lutan, Rusli (2011). "Indonesia and the Asian Games: Sport, Nationalism and the 'New Order'". Sport in Society (dalam bahasa Inggris). 8 (3): 414–424. doi:10.1080/17430430500249175.
- Olympic Council of Asia - Asian Games Jakarta 1962
Didahului oleh: Tokyo |
Asian Games Jakarta IV Asiad (1962) |
Diteruskan oleh: Bangkok |