Angkatan Bersenjata Filipina: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
|manpower_data= |
|manpower_data= |
||
|manpower_age= |
|manpower_age= |
||
|available= 25,614,135 (2010) |
|available= 25,614,135 (2010)<ref name="indexmundi.com">[http://www.indexmundi.com/philippines/manpower_available_for_military_service.html Philippines Manpower available for military service - Military<!-- Bot generated title -->]</ref> |
||
|available_f= 25,035,061 (2010) |
|available_f= 25,035,061 (2010)<ref name="indexmundi.com"/> |
||
|fit= 20,142,940 (2010) |
|fit= 20,142,940 (2010)<ref name="ReferenceA">[http://www.indexmundi.com/philippines/manpower_fit_for_military_service.html Philippines Manpower fit for military service - Military<!-- Bot generated title -->]</ref> |
||
|fit_f= 21,427,792 (2010) |
|fit_f= 21,427,792 (2010)<ref name="ReferenceA"/> |
||
|reaching= |
|reaching= |
||
|reaching_f= |
|reaching_f= |
||
Baris 32: | Baris 32: | ||
<!-- Financial --> |
<!-- Financial --> |
||
|amount= [[USD]] 3.2 milyar/[[Peso Filipina|PHP]] 144 milyar (2015)<ref>{{cite web |url=http://newsinfo.inquirer.net/640920/house-approves-proposed-p2-6t-budget-on-2nd-reading |title=House approves proposed P2.6-T national budget for 2015 on 2nd reading| publisher=Inquirer}}</ref> |
|amount= [[USD]] 3.2 milyar/[[Peso Filipina|PHP]] 144 milyar (2015)<ref>{{cite web |url=http://newsinfo.inquirer.net/640920/house-approves-proposed-p2-6t-budget-on-2nd-reading |title=House approves proposed P2.6-T national budget for 2015 on 2nd reading| publisher=Inquirer}}</ref> |
||
|percent_GDP=0.8% (2015) |
|percent_GDP=0.8% (2015)<ref>{{cite web| url=http://www.gov.ph/2014/07/30/president-aquino-advances-2015-budget-for-inclusive-growth| title=President Aquino advances 2015 Budget for inclusive growth| publisher=Official Gazette}}</ref> |
||
<!-- Industrial --> |
<!-- Industrial --> |
||
|domestic_suppliers= |
|domestic_suppliers= |
Revisi per 21 Desember 2018 04.35
Angkatan Bersenjata Filipina | |
---|---|
Sandatahang Lakas ng Pilipinas Fuerzas Armadas de las Filipinas | |
Didirikan | 21 Desember 1935 |
Angkatan | Angkatan Darat Angkatan Laut Angkatan Udara Berkas:Pmcseal.gif Korps Marinir |
Markas besar | Camp General Emilio Aguinaldo, Quezon City |
Kepemimpinan | |
Panglima Tertinggi | Presiden Rodrigo Duterte |
Menteri Pertahanan | Delfin Lorenzana |
Kepala Staf Angkatan Bersenjata | Jenderal Eduardo Año |
Kekuatan personel | |
Usia penerimaan | 18–56 |
Ketersediaan menurut usia | 25,614,135 (2010)[1] laki-laki, umur 15–49, 25,035,061 (2010)[1] perempuan, umur 15–49 |
Ketersediaan untuk tugas militer | 20,142,940 (2010)[2] laki-laki, umur 15–49, 21,427,792 (2010)[2] perempuan, umur 15–49 |
Personel aktif | 220,000 (2013)[3] |
Personel cadangan | 430,000 (2013)[4] |
Belanja | |
Anggaran | USD 3.2 milyar/PHP 144 milyar (2015)[5] |
Persentase terhadap PDB | 0.8% (2015)[6] |
Angkatan Bersenjata Filipina (bahasa Tagalog: Sandatahang Lakas ng Pilipinas; bahasa Spanyol: Fuerzas Armadas de Filipinas; bahasa Inggris: Armed Forces of the Philippines, disingkat AFP) adalah sebuah nama angkatan bersenjata dari negara Filipina. Angkatan bersenjata Filipina terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Korps Marinir.
Sejarah
Perang Filipina-Amerika
Pada tahun 1901, Amerika Serikat membentuk "Philippine Constabulary" dengan tujuan untuk membantu memerangi sisa-sisa pasukan revolusi, dan setelah perang, kelompok ini menjadi pasukan pertahanan negeri yand terdiri, sejak semula, orang Amerika dan Filipina.
Philippine Commonwealth, Perang Dingin dan zaman sekarang
Pada zaman "Philippine Commonwealth", Manuel L. Quezon, presiden pertama Commonwealth, mengganti nama Philippine Army menjadi Armed Forces of the Philippines pada tanggal 21 Desember 1935, sesuai dengan "National Defense Act" tahun 1935 (sehingga 21 Desember setiap tahun diperingati sebagai "hari AFP" atau "AFP Day") dan meminta Jenderal Douglas MacArthur sebagai panglima pertama setelah Filipina mendapat kemerdekaan dari Amerika Serikat. MacArthur menerima permintaan itu dan menjadi satu-satunya orang asing yang memiliki jabatan dalam AFP. MacArthur berpangkat "Field Marshal", yang selanjutnya tidak dijabat siapapun dalam AFP. Menurut undang-undang, AFP, di bawah Departemen Pertahanan Nasional, hanya terdiri dari Angkatan Darat yang revitalisasi, dengan Angkatan Laut dan Angkatan Udara melapor langsung ke markas besar Angkatan Darat, serta "Philippine Constabulary" (PC), menjadi suatu divisi sendiri dalam Angkatan Darat. Setelah 3 tahun, pada tahun 1938 PC kembali menjadi cabang dari Angkatan Udara. MacArthur mengembangkan AFP dengan membangkitkan lagi Angkatan Laut pada tahun 1940 dan membentuk Angkatan Udara ("Philippine Army Air Corps" dulunya "Philippine Constabulary Air Corps"), tetapi mereka tidak siap perang pada awal Perang Pasifik pada bulan Desember 1941, sehingga tidak berhasil menahan invasi Jepang pada tahun 1941–1942 ke Filipina.
Selama Perang Dunia II, semua tentara militer Filipina digabungkan ke dalam "Angkatan Perang Amerika Serikat Timur Jauh" ("U.S. Army Forces Far East" atau USAFFE, di mana MacArthur ditunjuk menjadi komandan. USAFFE bertahan terakhir di di pulau Corregidor, sebelum akhirnya tentara Jepang berhasil memaksa sisa tentara Filipina dan Amerika menyerah. Mereka yang selamat dan lolos dari tangkapan Jepang meneruskan perang gerilya di seluruh kepulauan. Setelah Jepang menyerah kalah dalam Perang Dunia II, Filipina mendapatkan kemerdekaan pada tahun 1946 (yang kedua, karena orang Filipina mengakui deklarasi kemerdekaan Aguinaldo pada tahun 1898 sebagai tahun kemerdekaan yang asli). Pada tahun 1947 AFP yang sekarang bangkit dengan peningkatan PAAC menjadi "Philippine Air Force" sampai kini.
Organisasi dan cabang-cabang
Konstitusi Filipina 1987 menempatkan AFP di bawah kendali seorang sipil, Presiden Filipina, yang bertindak sebagai "Commander-in-Chief" (Panglima tertinggi). Semua cabangnya adalah bagian dari Department of National Defense (Departmen Pertahanan Nasional), yang dipimpin oleh "Secretary of National Defense" (Menteri Pertahanan Nasional).
AFP mempunyai tiga bagian utama:[7]
- "Philippine Army" (PA) – Hukbong Katihan ng Pilipinas (Angkatan Darat Filipina)
- "Philippine Navy" (PN) – Hukbong Pandagat ng Pilipinas (Angkatan Laut Filipina)
- "Philippine Air Force" (PAF) – Hukbong Himpapawid ng Pilipinas (Angkatan Udara Filipina)
Tiga bagian ini disatukan di bawah "Chief of Staff" yang biasanya berpangkat Jenderal (General) atau Admiral. Ia dibantu oleh seorang "Vice Chief of Staff" (Wakil), yang biasanya berpangkat "Lieutenant General" (Letnan Jenderal) atau "Vice Admiral". Setiap tiga cabang itu dipimpin oleh seorang perwira dengan gelar dan pangkat berikut:
- "Commanding General of the Philippine Army" (Lieutenant General) untuk Angkatan Darat
- "Flag Officer in Command of the Philippine Navy" (Vice Admiral) untuk Angkatan Laut
- "Commanding General of the Philippine Air Force" (Lieutenant General) untuk Angkatan Udara
Komando terpadu
Unit-unit dari tiga cabang ini dapat ditugaskan menjadi kesatuan berbentuk "Unified Command" (Komando Terpadu), yang bersifat kesatuan regional multi-angkatan:[8]
- Northern Luzon Command (NOLCOM)
- Southern Luzon Command (SOLCOM)
- Central Command (CENTCOM)
- Western Command (WESCOM)
- Eastern Mindanao Command (EASTMINCOM)
- Western Mindanao Command (WESTMINCOM)
Kepemimpinan AFP
Perwira Kehormatan (Ceremonial Officer)
- Commander in Chief of the Armed Forces of the Philippines - Presiden Benigno S. Aquino III
- Secretary of National Defense - Secretary Voltaire T. Gazmin
Pemimpin Markas Besar (AFP General Headquarters (AFPGHQ) Leadership)
- Chief of Staff Armed Forces of the Philippines (CSAFP) - Gen. Gregorio Pio P. Catapang Jr., AFP
- Vice Chief of Staff Armed Forces of the Philippines (VCSAFP) - Lt. Gen. John S. Bonafos, AFP
- The Deputy Chief of Staff Armed Forces of the Philippines (TDCSAFP) - Lt. Gen. Virgilio Domingo, AFP
- Sergeant Major of the Armed Forces of the Philippines (SMAFP) - FCMS Guillermo C. Francisco, PA
- Philippine Society Of Mechanical Engineers Soldiers (ARESCOM) - Master Sergeant. Enrico D, Limlengco Jr
Major Services Commanding Officer
- Commanding General of the Philippine Army (CG-PA) - Lt. Gen. Hernando Delfin C. A. Iriberri, AFP
- Flag Officer-in-Command of the Philippine Navy (FOIC-PN) - Vice Adm. Jesus C. Millan, AFP
- Commanding General of the Philippine Air Force (CG-PAF) - Lt. Gen. Jeffrey F. Delgado, AFP
Pangkat militer
Pangkat perwira dalam militer Filipina biasanya dipanggil dalam bahasa Filipina (Filipino), dan merupakan adaptasi pangkat militer dari Angkatan Perang Amerika Serikat. Kepangkatan perwira adalah sebagai berikut:[9][10]
- Himagat (Second Lieutenant/2LT)
- Pulimagat (First Lieutenant/1LT)
- Kamagat (Captain/CPT)
- Magat (Major/MAJ),
- Kalakan (Lieutenant Colonel/LTCOL)
- Lakan (Colonel/COL)
- Brigadyer Heneral (Brigadier General/BGEN)
- Magat Heneral (Major General/MGEN)
- Tenyente Heneral (Lieutenant General/LTGEN)
- Heneral (General/GEN)
Pangkat ini secara resmi digunakan pada Philippine Army, Air Force dan Marine Corps. Pelafalan pangkat ini sebenarnya adalah campuran ambilan dari bahasa Spanyol dan Inggris, kecuali kata-kata "pangalawang" dan "unang" yang berasal dari pelafalan asli bahasa Tagalog.
Philippine Navy menggunakan pelafalan Filipino bagi pangkat perwira, sama dengan bahasa Inggris, karena diambil dari pangkat angkatan laut Amerika Serikat dan Britania Raya. Ada juga pangkat (dalam tanda kurung) yang dapat diterjemahkan dan secara resmi dilafalkan dalam Filipino, sebagai berikut
- Ensign (Ensign (ENS))
- Tenyenteng Mabababa ang Baitang (Lieutenant (junior grade)/LTJG)
- Tenyente or Tenyenteng Mataas ang Baitang (Lieutenant atau Lieutenant Senior Grade/LT or LTSG)- pangkat terakhir ini unik pada Philippine Navy, sehingga disebut lengkap, bukan hanya "Lieutenant".
- Tenyente Kumander (Lieutenant Commander/LCDR)
- Kumander (Commander/CDR)
- Kapitan (Captain/CAPT)
- Komodor (Commodore/COMMO) - Pangkat "Commodore" bukan Rear Admiral (lower half) digunakan pada Philippine Navy
- Rir Admiral (Rear Admiral/RADM)
- Bise Admiral (Vice Admiral/VADM)
- Admiral (Admiral/ADM)
Jenderal/Admiral Berbintang Lima
Presiden Ferdinand Marcos, yang juga menjabat sebagai "national defense secretary" (dari tahun 1965–1967 dan 1971–1972), mengeluarkan perintah memberikan pangkat jenderal/admiral berbintang lima kepada Presiden Filipina, menjadikan dirinya pemegang pangkat pertama. Sejak itu pangkat ini menjadi pangkat kehormatan bagi panglima tertinggi (commander-in-chief of the armed forces"") bilamana seorang presiden baru menjabat selama periode 6 tahun, sehingga Presiden menjadi perwira militer paling senior.[11]
Satu-satunya perwira militer yang mencapai pangkat jenderal/admiral bintang lima adalah Presiden Fidel V. Ramos (USMA 1950) (presiden pada tahun 1992–1998) yang mulai dari pangkat second lieutenant (letnan dua) terus naik setiap pangkat akhirnya menjadi panglima tertinggi (commander-in-chief of the armed forces).[12][Verifikasi gagal]
Referensi
- ^ a b Philippines Manpower available for military service - Military
- ^ a b Philippines Manpower fit for military service - Military
- ^ "Philippines Military Strength".
- ^ "AFP Reserve Command left out in Yolanda relief efforts".
- ^ "House approves proposed P2.6-T national budget for 2015 on 2nd reading". Inquirer.
- ^ "President Aquino advances 2015 Budget for inclusive growth". Official Gazette.
- ^ AFP Organization, [AFP website].
- ^ "AFP Organization". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-19. Diakses tanggal 2008-02-03.
- ^ Shoulder Ranks (Officers), The Philippine Army.(archived from the original[pranala nonaktif] on 2012-07-01)
- ^ Philippine Military Rank Insignia, Globalsecurity.org.
- ^ Ferdinand E. Marcos di www.op.gov.ph Galat: URL arsip tidak dikenal (diarsipkan tanggal 20080804093918), Malacañang Museum.
- ^ Fidel V. Ramos di www.op.gov.ph Galat: URL arsip tidak dikenal (diarsipkan tanggal 20080430170805), Malacañang Museum.
- 53rd PC Anniversary Yearbook, 1954 Edition
- Charles ‘Ken’ Comer, Philippine Defense Reform; Are we there yet?, Asia / South Pacific / India. Russian Military Security Watch, November 2010, U.S. Army Foreign Military Studies Office.