Lompat ke isi

Bank Rakyat Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan BUMN menjadi Badan usaha milik negara di Indonesia
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6: Baris 6:
| traded_as = {{bej|BBRI}}
| traded_as = {{bej|BBRI}}
| founder = [[Raden Bei Aria Wirjaatmadja]]
| founder = [[Raden Bei Aria Wirjaatmadja]]
| foundation = [[Purwokerto]], [[Hindia Belanda]] (16 Desember 1895)
| foundation = {{flagicon|Hindia Belanda}} [[Purwokerto]], [[Hindia Belanda]] (16 Desember 1895)
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| location = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| key_people = [[Suprajarto]] {{br}} [[CEO|Presiden Direktur]]
| key_people = [[Suprajarto]] {{br}} [[CEO|Presiden Direktur]]
| shareholders =
| shareholders =

Revisi per 1 Februari 2019 06.26

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
Jasa keuangan/publik
Kode emitenIDX: BBRI
DidirikanHindia Belanda Purwokerto, Hindia Belanda (16 Desember 1895)
PendiriRaden Bei Aria Wirjaatmadja
Kantor pusatIndonesia Jakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Suprajarto
Presiden Direktur
IndukKementerian BUMN
Situs webwww.bri.co.id

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BRI atau Bank BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah terbesar di Indonesia. Awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden[1] atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi)[butuh rujukan]. Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.

Sejarah Bank BRI

1946

BRI Pasca Kemerdekaan RI

Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.

1960

Peleburan BRI, BKTN, & NHM

Melalui PERPU No. 41 tahun 1960, dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru tersebut, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).

1992

BRI Hari Ini

Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini.

Daftar Simpanan Tabungan Bank BRI

  • BRI Simpedes
  • Tabungan Britama
  • Britama Bisnis
  • Simpedes TKI
  • Tabungan BRI Simpel (Simpanan Pelajar)
  • Tabungan Haji
  • Britama Rencana
  • Britama Valas
  • Tabungan BRI Junio

Pemegang Saham

  • Pemerintah Republik Indonesia: 56,75%
  • Publik : 43,25%

Anak Perusahaan

Galeri

Referensi

  1. ^ Investor Relations: Corporate Profile, situs resmi Bank Rakyat Indonesia, Copyright©2010. Diakses 7 Oktober 2010.

Pranala luar