Ci Kapundung: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) Perbaikan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
}} |
}} |
||
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Waterkrachtwerk Bengkok aan de Tji Kampoendoeng TMnr 10010389.jpg|jmpl|260px|Waduk Ci Kapundung pada masa [[Hindia Belanda]]]] |
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Waterkrachtwerk Bengkok aan de Tji Kampoendoeng TMnr 10010389.jpg|jmpl|260px|Waduk Ci Kapundung pada masa [[Hindia Belanda]]]] |
||
'''Ci Kapundung''' adalah [[sungai]] sepanjang sekitar 28 kilometer di [[Provinsi Jawa Barat]] yang membelah [[Kota Bandung]]. Sungai ini berhulu di sekitar [[Gunung Bukit Tunggul]] atau umumnya dari kawasan [[Lembang]] di utara Kota Bandung mengalir menuju selatan bermuara ke [[Ci Tarum|Sungai Citarum]]. Ci Kapundung berasal dari [[bahasa Sunda]] yang berarti sungai (''ci, cai'': air) dan nama sejenis [[buah|buah-buahan]], ''kapundung'' atau [[kepundung]] (''Baccaurea'' spp.). |
'''Ci Kapundung''' ([[Aksara Sunda Baku]]: ᮎᮤ ᮊᮕᮥᮔ᮪ᮓᮥᮀ) adalah [[sungai]] sepanjang sekitar 28 kilometer di [[Provinsi Jawa Barat]] yang membelah [[Kota Bandung]]. Sungai ini berhulu di sekitar [[Gunung Bukit Tunggul]] atau umumnya dari kawasan [[Lembang]] di utara Kota Bandung mengalir menuju selatan bermuara ke [[Ci Tarum|Sungai Citarum]]. Ci Kapundung berasal dari [[bahasa Sunda]] yang berarti sungai (''ci, cai'': air) dan nama sejenis [[buah|buah-buahan]], ''kapundung'' atau [[kepundung]] (''Baccaurea'' spp.). |
||
== Daerah aliran sungai == |
== Daerah aliran sungai == |
Revisi per 1 Februari 2019 23.04
Ci Kapundung | |
---|---|
Peta OpenStreetMap
| |
Ciri-ciri fisik | |
Hulu sungai | Gunung Bukit Tunggul |
Muara sungai | Sungai Citarum |
Panjang | 28 km |
Luas DAS | DAS: 434,43 km2 |
Ci Kapundung (Aksara Sunda Baku: ᮎᮤ ᮊᮕᮥᮔ᮪ᮓᮥᮀ) adalah sungai sepanjang sekitar 28 kilometer di Provinsi Jawa Barat yang membelah Kota Bandung. Sungai ini berhulu di sekitar Gunung Bukit Tunggul atau umumnya dari kawasan Lembang di utara Kota Bandung mengalir menuju selatan bermuara ke Sungai Citarum. Ci Kapundung berasal dari bahasa Sunda yang berarti sungai (ci, cai: air) dan nama sejenis buah-buahan, kapundung atau kepundung (Baccaurea spp.).
Daerah aliran sungai
Daerah aliran sungai (DAS) Cikapundung merupakan sub-DAS dari DAS Citarum seluas sekitar 434,43 km2 meliputi Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Sungai ini berhulu di sekitar Gunung Bukit Tunggul dan Gunung Pangparang di Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung dan mengalir ke barat. Di wilayah Lembang atau di Curug Omas, sungai ini bertemu dengan Sungai Cigulung yang behulu di Gunung Tangkuban Parahu. Aliran air kemudian berbelok mengalir ke selatan melewati Kota Bandung dan bermuara ke Sungai Citarum. Anak sungainya meliputi:
- Ci Panjalu
- Ci Gulung
- Ci Umbuleuit
- Ci Paganti
- Ci Palasari
- Ci Kapundungkolot
Pemanfaatan
Pemanfaatan sungai ini utamanya sebagai drainase di Kota Bandung dan obyek wisata. Terdapat sejumlah objek wisata di sepanjang aliran sungai ini seperti air terjun Curug Omas, Curug Dago, Kebun Raya, Kebun Binatang, Taman dll. Selain itu juga sebagai penyedia air baku terutama di bagian hulu. Terdapat tiga instalasi penyedia air baku yang menuplai air minum di Kota Bandung hingga 3.700 liter/detik. Sejumlah air terjun yang ada dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air sejak Pemerintah Belanda pada tahun 1923. Ada dua pembangkit yaitu di Bengkok (3 x 1050 KW) dan Dago (1x 700 KW).
Permasalahan
Sepanjang aliran sungai Cikapundung terutama di bagian hilir meliputi Kota Bandung penuh dengan pemukiman, perdagangan, dan lain-lain yang memanfaatkan fungsi dari sungai tersebut. Terdapat ribuan rumah penduduk di aliran sungai yang membuang limbah mencapai 2,5 juta liter setiap harinya, yang sebagian besar berasal dari limbah rumah tangga. Banyaknya sampah di sungai ini kerap membuat air meluap ke pemukiman penduduk dan merendam ratusan rumah atau banjir.
Pranala luar
- Gambaran Umum Sungai Cikapundung
- Gambaran Umum Lokasi Penelitian Ci Kapundung
- Kondisi Sungai Cikapundung Menurun Akibat Pencemaran Limbah
- Bandung Pertama Kali Menyala Berkat PLTA Bengkok
- Serunya Libur Lebaran di Teras Cikapundung Bandung
- Sampah Kiriman Berdampak Banjir di Kabupaten Bandung
Lihat pula