Lompat ke isi

Bilangan riil: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 36.74.178.185 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
Tag: Pengembalian
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 4: Baris 4:
Definisi popular dari bilangan real meliputi klas ekuivalen dari [[deret Cauchy]] rasional, irisan Dedekind, dan [[deret Archimides]].
Definisi popular dari bilangan real meliputi klas ekuivalen dari [[deret Cauchy]] rasional, irisan Dedekind, dan [[deret Archimides]].


Bilangan riil ini berbeda dengan [[bilangan kompleks]] yang termasuk di dalamnya adalah [[bilangan imajiner]].
Bilangan riil ini berbeda dengan [[bilangan kompleks]] yang termasuk di dalamnya adalah [[bilangan imajiner]].idoman dasar matematika.👍👍👍.....


[[Berkas:Real number line.svg|jmpl|pus|350px|Bilangan riil dapat dipahami sebagai titik-titik [[garis bilangan]] yang panjangnya tak terhingga.]]
[[Berkas:Real number line.svg|jmpl|pus|350px|Bilangan riil dapat dipahami sebagai titik-titik [[garis bilangan]] yang panjangnya tak terhingga.]]


Pemerian bilangan riil tersebut tidak cukup ketat menurut ukuran modern matematika murni. Penemuan suatu definisi bilangan riil yang cukup ketat&nbsp;- dengan realisasi bahwa dibutuhkan definisi yang lebih baik - merupakan salah satu perkembangan matematika terpenting pada [[abad ke-19]]. Definisi aksiomatik standar yang ada sekarang menyatakan bahwa bilangan riil membentuk bidang Archimedes unik yang keseluruhannya teratur lengkap {{nowrap|('''R''' ; + ; · ; <),}} sampai ke suatu isomorfisma,<ref>Lebih tepatnya, jika ada dua bidang yang keseluruhan teratur lengkap, maka ada suatu isomorfisma ''unik'' di antara keduanya. Di sini tersirat bahwa identitas dari otomorfisma bidang unik dari bilangan riil adalah kompatibel dengan penataan atau pengaturan.</ref> sedangkan definisi konstruktif populer dari bilangan riil meliputi pernyataan sebagai kelas-kelas ekuivalen dari deret Cauchy untuk [[bilangan rasional]], irisan Dedekind, atau "lambang desimal" tak terhingga tertentu, bersama-sama dengan penafsiran tepat untuk operasi aritmetika dan relasi penataan. Definisi-definisi ini ekuivalen dalam dunia [[matematika klasik]]
Pemerian bilangan riil tersebut tidak cukup ketat menurut ukuran modern matematika murni. Penemuan suatu definisi bilangan riil yang cukup.bisa jalan ketat&nbsp;- dengan realisasi bahwa dibutuhkan definisi yang lebih baik - merupakan salah satu perkembangan matematika terpenting pada [[abad ke-19]]. Definisi aksiomatik standar yang ada sekarang menyatakan bahwa bilangan riil membentuk bidang Archimedes unik yang keseluruhannya teratur lengkap {{nowrap|('''R''' ; + ; · ; <),}} sampai ke suatu isomorfisma,<ref>Lebih tepatnya, jika ada dua bidang yang keseluruhan teratur lengkap, maka ada suatu isomorfisma ''unik'' di antara keduanya. Di sini tersirat bahwa identitas dari otomorfisma bidang unik dari bilangan riil adalah kompatibel dengan penataan atau pengaturan.</ref> sedangkan definisi konstruktif populer dari bilangan riil meliputi pernyataan sebagai kelas-kelas ekuivalen dari deret Cauchy untuk [[bilangan rasional]], irisan Dedekind, atau "lambang desimal" tak terhingga tertentu, bersama-sama dengan penafsiran tepat untuk operasi aritmetika dan relasi penataan. Definisi-definisi ini ekuivalen dalam dunia [[matematika klasik]]


<!--
<!--
The reals are [[uncountable set|uncountable]]; that is: while both the set of all [[natural number]]s and the set of all real numbers are [[infinite set]]s, there can be no [[one-to-one function]] from the real numbers to the natural numbers: the [[cardinality]] of the set of all real numbers (denoted <math>\mathfrak c</math> and called [[cardinality of the continuum]]) is strictly greater than the cardinality of the set of all natural numbers (denoted [[aleph number#Aleph-naught|<math>\aleph_0</math>]]). The statement that there is no subset of the reals with cardinality strictly greater than <math>\aleph_0</math> and strictly smaller than <math>\mathfrak c</math> is known as the [[continuum hypothesis]]. It is known to be neither provable nor refutable using the axioms of [[Zermelo–Fraenkel set theory]], the standard foundation of modern mathematics, provided ZF set theory is [[consistency|consistent]].
The reals are [[uncountable set|uncountable]]; that is: while both the set of all [[natural number]]s and the set of all real numbers are [[infinite set]]s, there can be no [[one-to-one function]] from the real numbers to the natural numbers: the [[cardinality]] of the set of all real numbers (denoted <math>\mathfrak c</math> and called [[cardinality of the continuum]]) is strictly greater than the cardinality of the set of all natural numbers (denoted [[aleph number#Aleph-naught|<math>\aleph_0</math>]]). The statement that there is no subset of the reals with cardinality strictly greater than <math>\aleph_0</math> and strictly smaller than <math>\mathfrak c</math> is known as the [[continuum hypothesis]]. It is known to be neither provable nor refutable using the axioms of [[Zermelo–Fraenkel set theory]], the standard foundation of modern mathematics, provided ZF set theory is [[consistency|consistent]].
-->
-->

== Sifat-sifat ==
== Sifat-sifat ==
=== Aksioma medan ===
=== Aksioma medan ===

Revisi per 7 Juni 2019 02.38

Simbol yang sering digunakan untuk menyatakan himpunan bilangan riil

Bilangan riil atau bilangan real dalam matematika menyatakan bilangan yang bisa dituliskan dalam bentuk desimal, seperti 2,4871773339… atau 3,25678. Bilangan real meliputi bilangan rasional, seperti 42 dan −23/129, dan bilangan irasional, seperti π dan . Bilangan riil juga dapat dilambangkan sebagai salah satu titik dalam garis bilangan.[1]

Definisi popular dari bilangan real meliputi klas ekuivalen dari deret Cauchy rasional, irisan Dedekind, dan deret Archimides.

Bilangan riil ini berbeda dengan bilangan kompleks yang termasuk di dalamnya adalah bilangan imajiner.idoman dasar matematika.👍👍👍.....

Bilangan riil dapat dipahami sebagai titik-titik garis bilangan yang panjangnya tak terhingga.

Pemerian bilangan riil tersebut tidak cukup ketat menurut ukuran modern matematika murni. Penemuan suatu definisi bilangan riil yang cukup.bisa jalan ketat - dengan realisasi bahwa dibutuhkan definisi yang lebih baik - merupakan salah satu perkembangan matematika terpenting pada abad ke-19. Definisi aksiomatik standar yang ada sekarang menyatakan bahwa bilangan riil membentuk bidang Archimedes unik yang keseluruhannya teratur lengkap (R ; + ; · ; <), sampai ke suatu isomorfisma,[2] sedangkan definisi konstruktif populer dari bilangan riil meliputi pernyataan sebagai kelas-kelas ekuivalen dari deret Cauchy untuk bilangan rasional, irisan Dedekind, atau "lambang desimal" tak terhingga tertentu, bersama-sama dengan penafsiran tepat untuk operasi aritmetika dan relasi penataan. Definisi-definisi ini ekuivalen dalam dunia matematika klasik


Sifat-sifat

Aksioma medan

Bilangan riil, beserta operasi penjumlahan dan perkalian, memenuhi aksioma berikut.[1][3]. Misalkan x,y dan z merupakan anggota himpunan bilangan riil R, dan operasi x+y merupakan penjumlahan, serta xy merupakan perkalian. Maka:

  • Aksioma 1 (hukum komutatif): x+y = y+x, dan xy = yx
  • Aksioma 2 (hukum asosiatif): x+(y+z) = (x+y)+z dan x(yz) = (xy)z
  • Aksioma 3 (hukum distributif): x(y+z) = (xy + xz)
  • Aksioma 4: Eksistensi unsur identitas. Terdapat dua bilangan riil berbeda, yang dilambangkan sebagai 0 dan 1, sehingga untuk setiap bilangan riil x kita mendapatkan 0+x=x dan 1.x=x.
  • Aksioma 5: Eksistensi negatif, atau invers terhadap penjumlahan. Untuk setiap bilangan riil x, terdapat bilangan riil y sehingga x+y=0. Kita dapat juga melambangkan y sebagai -x.
  • Aksioma 6: Eksistensi resiprokal, atau invers terhadap perkalian. Untuk setiap bilangan riil x tidak sama dengan 0, terdapat bilangan riil y sehingga xy=1. Kita dapat melambangkan y sebagai 1/x.

Himpunan yang memenuhi sifat-sifat ini disebut sebagai medan, dan karena itu aksioma di atas dinamakan sebagai aksioma medan.

Aksioma urutan

Kita akan mengasumsikan terdapat himpunan R+, yang disebut sebagai bilangan positif yang merupakan himpunan bagian dari R. Misalkan juga x dan y adalah anggota R+. Himpunan bagian ini memenuhi aksioma urutan berikut ini:[3]

  • Aksioma 7: x+y dan xy merupakan anggota R+
  • Aksioma 8: Untuk setiap x yang tidak sama dengan 0, x anggota R+ atau -x anggota R+, tetapi tidak mungkin keduanya sekaligus
  • Aksioma 9: 0 bukan anggota R+.
Garis bilangan takterhingga yang menggambarkan bilangan riil

Aksioma kelengkapan

  • Aksioma 10: Setiap himpunan bilangan riil S yang memiliki batas atas memiliki supremum, yakni ada suatu bilangan riil B sehingga B=sup(S).

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ a b Wrede, Robert (2007). "Bilangan". Schaum Outlines:Teori dan Soal-Soal Kalkulus Lanjut. Penerbit Erlangga. hlm. 1–2. 
  2. ^ Lebih tepatnya, jika ada dua bidang yang keseluruhan teratur lengkap, maka ada suatu isomorfisma unik di antara keduanya. Di sini tersirat bahwa identitas dari otomorfisma bidang unik dari bilangan riil adalah kompatibel dengan penataan atau pengaturan.
  3. ^ a b Apostol, Tom (1967). Calculus Vol. 1 (edisi ke-2). John Wiley and Sons, Inc. hlm. 17–19. 

Pranala luar