Lompat ke isi

Diet karbon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{kotak samping ekonomi hijau}} '''Diet karbon''' mengacu kepada pengurangan dampak pada perubahan iklim dengan mengurangi produksi gas rumah kaca khususnya, p...'
 
Pierrewee (bicara | kontrib)
rev
Baris 1: Baris 1:
{{kotak samping ekonomi hijau}}
{{kotak samping ekonomi hijau}}
'''Diet karbon''' mengacu kepada pengurangan dampak pada [[perubahan iklim]] dengan mengurangi produksi [[gas rumah kaca]] khususnya, produksi [[CO2]]. In today’s society, humans produce CO2 in every day activities such as driving, heating, [[deforestation]] and the burning of [[fossil fuels]] such as coal, oil and gas. It has been found that carbon dioxide from the burning of coal, [[natural gas]], and oil for electricity and heat is the largest single source of global greenhouse gas emissions.<ref>C. (2017, February 14). Global Greenhouse Gas Emissions Data. Retrieved February 26, 2017, from https://www.epa.gov/ghgemissions/global-greenhouse-gas-emissions-data</ref>
'''Diet karbon''' mengacu kepada pengurangan dampak pada [[perubahan iklim]] dengan mengurangi produksi [[gas rumah kaca]] khususnya, produksi [[CO2|CO<sub>2</sub>]]. Dalam masyarakat dewasa ini, manusia menghasilkan CO<sub>2</sub> dalam aktivitas-aktivitas setiap hari seperti mengemudi, memanaskan, [[pengawahutanan|pengundulan hutan]], dan pembakaran [[bahan bakar fosil]] seperti batu bara, minyak bumi, dan gas. Telah ditemukan bahwa karbon dioksida dari pembakaran batu bara, [[gas alam]], dan minyak bumi untuk kelistrikan dan panas adalah sumber tunggal terbesar dari emisi gas rumah kaca global.<ref>C. (2017, February 14). Global Greenhouse Gas Emissions Data. Retrieved February 26, 2017, from https://www.epa.gov/ghgemissions/global-greenhouse-gas-emissions-data</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 8 Juli 2019 12.16

Diet karbon mengacu kepada pengurangan dampak pada perubahan iklim dengan mengurangi produksi gas rumah kaca khususnya, produksi CO2. Dalam masyarakat dewasa ini, manusia menghasilkan CO2 dalam aktivitas-aktivitas setiap hari seperti mengemudi, memanaskan, pengundulan hutan, dan pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas. Telah ditemukan bahwa karbon dioksida dari pembakaran batu bara, gas alam, dan minyak bumi untuk kelistrikan dan panas adalah sumber tunggal terbesar dari emisi gas rumah kaca global.[1]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ C. (2017, February 14). Global Greenhouse Gas Emissions Data. Retrieved February 26, 2017, from https://www.epa.gov/ghgemissions/global-greenhouse-gas-emissions-data

Pranala luar