Saint-Denis: Perbedaan antara revisi
k Robot: Cosmetic changes |
Seine-Saint-Denis |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{otheruses||Saint Denis (disambiguasi)}} |
|||
{{otheruses||Rue Saint-Denis}} |
|||
{{French commune| |
{{French commune| |
||
nomcommune=Saint-Denis<br |
nomcommune=Saint-Denis<br>[[Image:St Denis Front.jpg|275px]]<br><small>[[Basilika Saint Denis]].| |
||
map=Saint-Denis_map.svg| |
map=Saint-Denis_map.svg| |
||
mapcaption=[[Paris]] dan |
mapcaption=[[Paris]] dan département dalam kota| |
||
lat_long={{coor dms|48|56|10|N|2|21|53|E|region:FR_type:city}}| |
lat_long={{coor dms|48|56|10|N|2|21|53|E|region:FR_type:city}}| |
||
région=[[Île-de-France]] | |
région=[[Île-de-France (région)|Île-de-France]] | |
||
département=[[Seine-Saint-Denis]]<br |
département=[[Seine-Saint-Denis]]<br>(''[[sous-préfecture]]'')| |
||
arrondissement=Saint-Denis| |
arrondissement=Saint-Denis| |
||
canton= |
canton=Ibukota 3 kanton| |
||
insee= 93066 (ex 75066)| |
insee= 93066 (ex 75066)| |
||
cp= 93200, 93210 (La Plaine) |maire= [[Didier Paillard]] (11/12/2004)| |
cp= 93200, 93210 (La Plaine) |maire= [[Didier Paillard]] (11/12/2004)| |
||
mandat= |
mandat= current| |
||
intercomm= [[communauté d'agglomération Plaine Commune|Communauté<br |
intercomm= [[communauté d'agglomération Plaine Commune|Communauté<br>d'agglomération<br>Plaine Commune]]| |
||
alt moy= |alt mini= |alt maxi= | |
alt moy= |alt mini= |alt maxi= | |
||
hectares= 1 |
hectares= 1,236 | |
||
km²= 12 |
km²= 12.36|sans=<br>95,800<br>85,832|date-sans=perkiraan 1 Jan. 2005)<br>(sensus 8 Maret 1999| |
||
dens=7 |
dens=7,751|date-dens=2005}} |
||
'''Saint-Denis''' merupakan sebuah [[komune di Perancis|komune]] di pinggiran utara [[Paris]], [[Perancis]]. Terletak 9.4 kilometer (5.8 mil) dari [[Kilometer Nol|pusat kota Paris]]. Saint-Denis merupakan ''[[sous-préfecture]]'' di ''[[département di Perancis|département]]'' [[Seine-Saint-Denis]], menjadi ibukota [[Arondisemen Saint-Denis, Seine-Saint-Denis|Arondisemen Saint-Denis]]. |
|||
{{untuk|tempat lain dengan nama yang sama|Saint Denis}} |
|||
'''Saint-Denis''' ialah sebuah kota dan komune di utara [[Paris]], [[Perancis]] dekat [[Sungai Seine]]. Saint-Denis ialah kota industri Paris dan berpenduduk sekitar 90.000 jiwa. |
|||
Saint-Denis adalah rumah bagi nekropolis kerajaan [[Basilika Saint Denis]] dan juga lokasi [[biara]] berhubungan. Juga rumah bagi stadion nasional Perancis, [[Stade de France]], yang dibangun untuk [[Piala Dunia Sepakbola 1998]]. |
|||
Daerah ini banyak dihuni oleh imigram [[Islam|Muslim]] dari bekas koloni [[Perancis]]. |
|||
Saint-Denis merupakan pinggiran kota industri yang mengembalikan basis ekonominya. Banyak penghuninya adalah imigran [[Muslim]] dari bekas koloni Perancis. |
|||
Di Saint-Denis terdapat [[Basilique Saint-Denis]], dan [[stadion]] [[sepak bola]] nasional Perancis ''[[Stade de France]]'', yang dibangun untuk [[Piala Dunia FIFA 1998]]. |
|||
Penduduk Saint-Denis disebut ''Dionysiens''. |
|||
== Kota kembar == |
|||
* [[Córdoba]], [[Spanyol]] |
|||
==Nama== |
|||
* [[Gera]], [[Jerman]] |
|||
Hingga abad ke-3 Saint-Denis adalah pemukiman kecil bernama ''Catolacus'' atau ''Catulliacum'', mungkin berarti "kediaman Catullius", seorang tuan tanah [[Galia-Romawi]]. Sekitar tahun 250, [[uskup Paris]] pertama, [[Denis|Saint Denis]], dimartirkan di bukit [[Montmartre]] dan dimakamkan di ''Catolacus''. Kemudian makamnya menjadi kuil dan pusat ziarah, dengan bangunan [[Basilika Saint Denis|Biara Saint Denis]], dan pemukiman ini berganti nama menjadi Saint-Denis. |
|||
* [[North Lanarkshire]], [[Britania Raya]] |
|||
* [[Porto Alegre]], [[Brazil]] |
|||
Tahun 1793, selama [[Revolusi Perancis]], Saint-Denis mengganti namanya menjadi ''Franciade'' dalam penolakan agama. Tahun 1803, dibawah [[Konsulat Perancis|Konsulat]] [[Napoleon I dari Perancsi|Napoléon Bonaparte]], kota ini menggunakan nama lamanya Saint-Denis. |
|||
* [[Sesto San Giovanni]], [[Italia]] |
|||
* [[Tuzla]], [[Bosnia-Herzegovina]] |
|||
==Sejarah== |
|||
Selama sejarahnya, Saint-Denis dikaitkan dengan kediaman kerajaan Perancis; mulai [[Dagobert I]], hampir setiap raja Perancis dimakamkan di basilika itu. |
|||
Tetapi, Saint-Denis lebih tua. Pada abad ke-2, terdapat sebuah desa [[Galia-Romawi]] bernama ''Catolacus'' di tempat yang diduduki Saint-Denis saat ini. [[Denis|Saint Denis]], uskup pertama Paris dan santa patron Perancis, dimartirkan tahun 250 dan dimakamkan di pemakaman Catolacus. Makam Denis menjadi tempat ziarah. |
|||
[[Genevieve|Sainte Geneviève]], sekitar 475, memiliki sebuah kapel kecil yang didirikan di makam Denis, kemudian menjadi tujuan populer untuk ibadah. |
|||
Kapel ini yang dibangun kembali oleh Dagobert I dan diubah menjadi kediaman kerajaan. Dagobert memberikan berbagai kebebasan ke kediaman tersebut: kemerdekaan dari uskup Paris, hak memegang pasar, dan, paling penting, ia disumpah di Saint-Denis; sebuah tradisi yang diikuti oleh hampir semua raja selanjutnya. |
|||
Selama [[Abad Pertengahan]], karena kebebasan yang diberi oleh Dagobert, Saint-Denis tumbuh pesat. Pedagang dari seluruh [[Eropa]] (dan dari [[Kekaisaran Bizantium]]) datang untuk mengunjungi pasarnya. |
|||
Saint-Denis terkena dampaknya dalam [[Perang Seratus Tahun]]; dari 10.000 penduduk, hanya 3.000 yang masih hidup. |
|||
Selama [[Perang Agama Perancis]], [[Pertempuran Saint-Denis (1567)|Pertempuran Saint-Denis]] dilakukan antara [[Katolik]] dan [[Protestan]] pada [[10 November]] [[1567]]. Protestan dikalahkan, tapi komandan Katolik [[Anne de Montmorency]] tewas. Tahun 1590, kota ini tunduk pada [[Henry IV dari Perancis|enry IV]], yang berpindah agama ke Katolik tahun 1593 di biara Saint-Denis. |
|||
Raja [[Louis XIV dari Perancis|Louis XIV]] mendirikan beberapa industri di Saint-Denis: kincir angin dan pengering. Penerusnya, [[Louis XV dari Perancis|Louis XV]], yang anaknya adalh biarawati di [[tempat tinggal biarawati]] [[Carmelite]], tertarik dengan kota ini: ia mendirikan kapel di tempat itu dan juga merenovasi bangunan biara kerajaan. |
|||
[[Image:Maison d'Education de la Legion d'Honneur.jpg|thumb|Maison d'Education de la Legion d'Honneur de Saint-Denis.]] |
|||
Selama Revolusi Perancis, tidak hanya kota ini yang dinamai "Franciade" sejak 1793 hingga 1803, tapi [[nekropolis]] kerajaan dirampas dan dihancurkan. Sisanya dipindahkan dari makam dan dilempar bersama-sama; selama [[Restorasi Perancis]], sejak tidak dapat lagi dibuat ulang, dan dikuburkan di [[osuari]] umum. |
|||
Raja terakhir yang disumpah di Saint-Denis adalah [[Louis XVIII dari Perancis|Louis XVIII]]. Setelah Perancis menjadi [[Republik Kedua Perancis|republik]] dan [[Kekaisaran Kedua Perancis|kekaisaran]], Saint-Denis kehilangan hubungannya dengan kerajaan. |
|||
Tanggal [[1 Januari]] [[1860]], kota [[Paris]] diperluas dengan menganeksasi komune sekitarnya. Karena itu, komuen [[La Chapelle-Saint-Denis]] dihapus dan dibagi antara kota Paris, Saint-Denis, [[Saint-Ouen, Seine-Saint-Denis|Saint-Ouen]], dan [[Aubervilliers]]. Saint-Denis menerima bagian baratlaut La Chapelle-Saint-Denis. |
|||
Selama abad ke-19, Saint-Denis menjadi daerah industri. Angkutan lebih diperbarui: tahun 1924 [[Canal Saint-Denis]] dibangun, menghubungkan [[Canal de l'Ourcq]] di timurlaut Paris dengan Sungai [[Seine]] di [[L'Île-Saint-Denis]], dan pada 1843 [[jalur kereta]] pertama mencapai Saint-Denis. Di akhir abad, terdapat 80 pabrik di Saint-Denis. |
|||
Pendirian banyak industri juga memberikan peningkatan [[pergerakan sosial]] penting. Tahun 1892, Saint-Denis memilih administrasi [[sosialis]] pertamanya, dan pada akhir 1920-an, kota ini memperoleh julukan ''la ville rouge'', kota merah. Hingga [[Jacques Doriot]] pada tahun 1934, semua [[walikota]] Saint-Denis adalah anggota [[Partai Komunis Perancis|Partai Komunis]]. |
|||
Selama [[Perang Dunia Dua]], setelah [[Pertempuran Perancis|kekalahan Perancis]], Saint-Denis diduduki oleh [[Jerman]] tanggal [[13 Juli]] [[1940]]. Terdapat beberapa aksi sabotase dan [[aksi pemogokan|pemogokan]], yang terkenal pada [[14 April]] [[1942]] di pabrik [[Hotchkiss et Cie|Hotchkiss]]. Setelah [[keadaan darurat]] yang dimulai pada [[18 Agustus]] [[1944]], Saint-Denis dibebaskan oleh [[Jenderal Leclerc]] tanggal [[27 Agustus]]. |
|||
Setelah perang, krisis ekonomi 1970-an dan 1980-an melanda kota, yang bergantung pada industri besarnya. |
|||
[[Image:Quartier du Cornillon et Stade de France - 03.04.05.JPG|thumb|250px|[[Stade de France]] dan distrik ''La Plaine'']] |
|||
Selama 1990-an, kota ini mulai tumbuh. Piala Dunia Sepakbola 1998 memberikan dampak yang luar biasa; stadion utama untuk turnamen tersebut, Stade de France, dibangun di Saint-Denis, bersama pembaruan infrastruktur, seperti perpanjangan [[Métro de Paris|metro]] ke Saint-Denis-Université. |
|||
Sejak 2000, Saint-Denis bekerja sama dengan tujuh ''commune'' sekitar ([[Aubervilliers]], [[Villetaneuse]], [[Pierrefitte-sur-Seine]], [[Épinay-sur-Seine]], [[L'Île-Saint-Denis]] (sejak 2003), [[Stains]] (sejak 2003) dan [[La Courneuve]] (sejak 2005) di [[Plaine Commune]]. |
|||
Tahun 2003, bersama Paris, Saint-Denis menyelenggarakan [[Forum Sosial Eropa]] kedua. |
|||
==Demografi== |
|||
===Imigrasi=== |
|||
{{France immigration |
|||
|collectivity_name=Saint-Denis |
|||
|census_year=1999 |
|||
|metropolitan_France=64.4 |
|||
|outside_metropolitan_France=35.6 |
|||
|overseas_France=4.3 |
|||
|foreign_French=2.5 |
|||
|EU-15=5.5 |
|||
|non-EU-15=23.3 |
|||
}} |
|||
==Angkutan== |
|||
[[Image:RER-B La-Plaine.jpg|thumb|250px|RER B di La Plaine - Stade de France.]] |
|||
Saint-Denis dilayani oleh empat stasiun pada [[Métro de Paris Jalur 13]]: [[Carrefour Pleyel (Métro de Paris)|Carrefour Pleyel]], [[Saint-Denis - Porte de Paris (Métro de Paris)|Saint-Denis - Porte de Paris]], [[Basilique de Saint-Denis (Métro de Paris)|Basilique de Saint-Denis]] (di pusat kota, dekat [[Saint Denis Basilica]]), dan [[Saint-Denis - Université (Métro de Paris)|Saint-Denis - Université]]. |
|||
Saint-Denis juga dilayani stasiun [[La Plaine – Stade de France (RER Paris)|La Plaine – Stade de France]] pada [[RER B|RER jalur B]] Paris, yang merupakan stasiun terdekat dengan arena olahraga [[Stade de France]]. |
|||
Terakhir, Saint-Denis dilayani dua stasiun pada [[RER D|RER jalur D]] Paris: [[Stade de France – Saint-Denis (RER Paris)|Stade de France – Saint-Denis]] dan [[Saint-Denis (SNCF)|Saint-Denis]]. Stasiun terakhir, berupa satu-satunya stasiun kereta di Saint-Denis sebelum datangnya Métro dan RER, melayani juga sebagai stasiun persimpangan untuk jalur rel pinggiran [[Transilien Paris – Nord]]. |
|||
==Kejahatan== |
|||
Saint Denis terkenal di Perancis untuk tingkat kejahatannya. Memiliki 150.71 insiden kriminal per 1000 penduduk, lebih tinggi dari rata-rata nasional |
|||
(83/1000) dan bahkan lebih tinggi dari tingkat kejahatan departemen Seine Saint Denis (95.67/1000). Efisiensi polisi juga dilaporkan sangat rendah dengan hanya 19.82% kejahatan yang diusut polisi. Karena tingkat yang tinggi ini, kota ini terkena dampak [[Kerusuhan sipil di Perancis 2005|Kerusuhan 2005]]. |
|||
==Orang terkenal== |
|||
[[Image:Korovin Saint Deni Arc.JPG|thumb|300px|right|Saint Denis Arc in the 1930's, oleh [[Konstantin Korovin]].]] |
|||
* [[Pierre Degeyter]], komposer |
|||
* [[Paul Éluard]], penyair |
|||
* [[Auguste Gillot]], walikota |
|||
* [[Albert Lebourg]], pelukis |
|||
* [[Claude Monet]], pelukis |
|||
* [[JoeyStarr]] |
|||
* [[Kool Shen]] |
|||
* [[Grand Corps Malade]], pelukis |
|||
* [[Louis-Gabriel Moreau]], painter |
|||
* [[Francisque Poulbot]], ilustrator |
|||
* [[Michael Raffaelli]], pelukis |
|||
* [[Paul Signac]], pelukis |
|||
* [[Maurice Utrillo]], pelukis |
|||
==Tempat menarik== |
|||
* [[Musée Bouilhet-Christofle]] |
|||
* [[Basilika Saint Denis]] |
|||
* [[Stade de France]] |
|||
==Kota kembar== |
|||
* {{flagicon|Spanyol}} [[Córdoba, Spanyol|Córdoba]], [[Spanyol]] |
|||
* {{flagicon|Jerman}} [[Gera]], [[Jerman]] |
|||
* {{flagicon|Britania Raya}} [[North Lanarkshire]], [[Britania Raya]] |
|||
* {{flagicon|Brazil}} [[Porto Alegre]], [[Brazil]] |
|||
* {{flagicon|Italia}} [[Sesto San Giovanni]], [[Italia]] |
|||
* {{flagicon|Bosnia dan Herzegovina}} [[Tuzla]], [[Bosnia dan Herzegovina]] |
|||
{{commons|Saint-Denis, Seine-Saint-Denis|Saint-Denis}} |
|||
==Pranala luar== |
|||
* [http://www.ville-saint-denis.fr City council website] |
|||
* [http://www.saint-denis.culture.fr/en Saint-Denis, a town in the Middle Ages] |
|||
{{Commons|Saint-Denis, Seine-Saint-Denis}} |
|||
{{Wilayah Metropolitan Paris}} |
{{Wilayah Metropolitan Paris}} |
||
[[Kategori:Komune di Seine-Saint-Denis]] |
[[Kategori:Komune di Seine-Saint-Denis]] |
||
[[Kategori:Subprefektur di Perancis]] |
|||
[[af:Saint-Denis]] |
[[af:Saint-Denis]] |
||
Baris 43: | Baris 142: | ||
[[da:Saint-Denis]] |
[[da:Saint-Denis]] |
||
[[de:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
[[de:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
||
[[en:Saint-Denis]] |
[[en:Saint-Denis, Seine-Saint-Denis]] |
||
[[eo:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
|||
[[es:Saint-Denis]] |
[[es:Saint-Denis]] |
||
[[ |
[[eo:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
||
[[fr:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
[[fr:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
||
[[it:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
[[it:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
||
[[ja:サン=ドニ]] |
|||
[[lt:Sen Deni]] |
[[lt:Sen Deni]] |
||
[[nl:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
[[nl:Saint-Denis (Seine-Saint-Denis)]] |
||
[[ja:サン=ドニ]] |
|||
[[nn:Saint-Denis]] |
[[nn:Saint-Denis]] |
||
[[nov:Sankte-Denis]] |
[[nov:Sankte-Denis]] |
||
Baris 60: | Baris 158: | ||
[[sl:Saint-Denis, Seine-Saint-Denis]] |
[[sl:Saint-Denis, Seine-Saint-Denis]] |
||
[[sr:Сен Дени]] |
[[sr:Сен Дени]] |
||
[[fi:Saint-Denis]] |
|||
[[sv:Saint-Denis]] |
[[sv:Saint-Denis]] |
||
[[vi:Saint-Denis]] |
[[vi:Saint-Denis]] |
Revisi per 13 Agustus 2008 12.15
Saint-Denis | |
---|---|
Negara | Prancis |
Arondisemen | Saint-Denis |
Kanton | Ibukota 3 kanton |
Antarkomune | Communauté d'agglomération Plaine Commune |
Kode INSEE/pos |
Saint-Denis merupakan sebuah komune di pinggiran utara Paris, Perancis. Terletak 9.4 kilometer (5.8 mil) dari pusat kota Paris. Saint-Denis merupakan sous-préfecture di département Seine-Saint-Denis, menjadi ibukota Arondisemen Saint-Denis.
Saint-Denis adalah rumah bagi nekropolis kerajaan Basilika Saint Denis dan juga lokasi biara berhubungan. Juga rumah bagi stadion nasional Perancis, Stade de France, yang dibangun untuk Piala Dunia Sepakbola 1998.
Saint-Denis merupakan pinggiran kota industri yang mengembalikan basis ekonominya. Banyak penghuninya adalah imigran Muslim dari bekas koloni Perancis.
Penduduk Saint-Denis disebut Dionysiens.
Nama
Hingga abad ke-3 Saint-Denis adalah pemukiman kecil bernama Catolacus atau Catulliacum, mungkin berarti "kediaman Catullius", seorang tuan tanah Galia-Romawi. Sekitar tahun 250, uskup Paris pertama, Saint Denis, dimartirkan di bukit Montmartre dan dimakamkan di Catolacus. Kemudian makamnya menjadi kuil dan pusat ziarah, dengan bangunan Biara Saint Denis, dan pemukiman ini berganti nama menjadi Saint-Denis.
Tahun 1793, selama Revolusi Perancis, Saint-Denis mengganti namanya menjadi Franciade dalam penolakan agama. Tahun 1803, dibawah Konsulat Napoléon Bonaparte, kota ini menggunakan nama lamanya Saint-Denis.
Sejarah
Selama sejarahnya, Saint-Denis dikaitkan dengan kediaman kerajaan Perancis; mulai Dagobert I, hampir setiap raja Perancis dimakamkan di basilika itu.
Tetapi, Saint-Denis lebih tua. Pada abad ke-2, terdapat sebuah desa Galia-Romawi bernama Catolacus di tempat yang diduduki Saint-Denis saat ini. Saint Denis, uskup pertama Paris dan santa patron Perancis, dimartirkan tahun 250 dan dimakamkan di pemakaman Catolacus. Makam Denis menjadi tempat ziarah.
Sainte Geneviève, sekitar 475, memiliki sebuah kapel kecil yang didirikan di makam Denis, kemudian menjadi tujuan populer untuk ibadah.
Kapel ini yang dibangun kembali oleh Dagobert I dan diubah menjadi kediaman kerajaan. Dagobert memberikan berbagai kebebasan ke kediaman tersebut: kemerdekaan dari uskup Paris, hak memegang pasar, dan, paling penting, ia disumpah di Saint-Denis; sebuah tradisi yang diikuti oleh hampir semua raja selanjutnya.
Selama Abad Pertengahan, karena kebebasan yang diberi oleh Dagobert, Saint-Denis tumbuh pesat. Pedagang dari seluruh Eropa (dan dari Kekaisaran Bizantium) datang untuk mengunjungi pasarnya.
Saint-Denis terkena dampaknya dalam Perang Seratus Tahun; dari 10.000 penduduk, hanya 3.000 yang masih hidup.
Selama Perang Agama Perancis, Pertempuran Saint-Denis dilakukan antara Katolik dan Protestan pada 10 November 1567. Protestan dikalahkan, tapi komandan Katolik Anne de Montmorency tewas. Tahun 1590, kota ini tunduk pada enry IV, yang berpindah agama ke Katolik tahun 1593 di biara Saint-Denis.
Raja Louis XIV mendirikan beberapa industri di Saint-Denis: kincir angin dan pengering. Penerusnya, Louis XV, yang anaknya adalh biarawati di tempat tinggal biarawati Carmelite, tertarik dengan kota ini: ia mendirikan kapel di tempat itu dan juga merenovasi bangunan biara kerajaan.
Selama Revolusi Perancis, tidak hanya kota ini yang dinamai "Franciade" sejak 1793 hingga 1803, tapi nekropolis kerajaan dirampas dan dihancurkan. Sisanya dipindahkan dari makam dan dilempar bersama-sama; selama Restorasi Perancis, sejak tidak dapat lagi dibuat ulang, dan dikuburkan di osuari umum.
Raja terakhir yang disumpah di Saint-Denis adalah Louis XVIII. Setelah Perancis menjadi republik dan kekaisaran, Saint-Denis kehilangan hubungannya dengan kerajaan.
Tanggal 1 Januari 1860, kota Paris diperluas dengan menganeksasi komune sekitarnya. Karena itu, komuen La Chapelle-Saint-Denis dihapus dan dibagi antara kota Paris, Saint-Denis, Saint-Ouen, dan Aubervilliers. Saint-Denis menerima bagian baratlaut La Chapelle-Saint-Denis.
Selama abad ke-19, Saint-Denis menjadi daerah industri. Angkutan lebih diperbarui: tahun 1924 Canal Saint-Denis dibangun, menghubungkan Canal de l'Ourcq di timurlaut Paris dengan Sungai Seine di L'Île-Saint-Denis, dan pada 1843 jalur kereta pertama mencapai Saint-Denis. Di akhir abad, terdapat 80 pabrik di Saint-Denis.
Pendirian banyak industri juga memberikan peningkatan pergerakan sosial penting. Tahun 1892, Saint-Denis memilih administrasi sosialis pertamanya, dan pada akhir 1920-an, kota ini memperoleh julukan la ville rouge, kota merah. Hingga Jacques Doriot pada tahun 1934, semua walikota Saint-Denis adalah anggota Partai Komunis.
Selama Perang Dunia Dua, setelah kekalahan Perancis, Saint-Denis diduduki oleh Jerman tanggal 13 Juli 1940. Terdapat beberapa aksi sabotase dan pemogokan, yang terkenal pada 14 April 1942 di pabrik Hotchkiss. Setelah keadaan darurat yang dimulai pada 18 Agustus 1944, Saint-Denis dibebaskan oleh Jenderal Leclerc tanggal 27 Agustus.
Setelah perang, krisis ekonomi 1970-an dan 1980-an melanda kota, yang bergantung pada industri besarnya.
Selama 1990-an, kota ini mulai tumbuh. Piala Dunia Sepakbola 1998 memberikan dampak yang luar biasa; stadion utama untuk turnamen tersebut, Stade de France, dibangun di Saint-Denis, bersama pembaruan infrastruktur, seperti perpanjangan metro ke Saint-Denis-Université.
Sejak 2000, Saint-Denis bekerja sama dengan tujuh commune sekitar (Aubervilliers, Villetaneuse, Pierrefitte-sur-Seine, Épinay-sur-Seine, L'Île-Saint-Denis (sejak 2003), Stains (sejak 2003) dan La Courneuve (sejak 2005) di Plaine Commune.
Tahun 2003, bersama Paris, Saint-Denis menyelenggarakan Forum Sosial Eropa kedua.
Demografi
Imigrasi
Lahir di Prancis Metropolitan | Lahir di luar Prancis Metropolitan | |||
---|---|---|---|---|
64.4% | 35.6% | |||
Lahir di Prancis Seberang Laut |
Lahir di luar negeri dengan kewarganegaraan Prancis ketika lahir1 | Imigran EU-152 | Imigran Non-EU-15 | |
4.3% | 2.5% | 5.5% | 23.3% | |
1 Kelompok ini terdiri atas pieds-noirs dari Afrika Baratlaut, diikuti dengan bekas warga negara kolonial yang memiliki kewarganegaraan Prancis ketika lahir (seperti kaum elit asli di koloni Prancis), dan anak ekspatriat Prancis yang lahir di luar negeri. Negara lain dimengerti sebagai negara yang bukan merupakan bagian dari Prancis pada tahun 1999, sehingga seseorang yang lahir, contohnya tahun 1950 di Aljazair, ketika Aljazair merupakan bagian integral dari negara Prancis, maka akan tercatat sebagai seseorang yang lahir di luar negeri dalam data statistik Prancis. 2 Imigran adalah seseorang yang lahir di luar negeri tanpa kewarganegaraan Prancis ketika lahir. Seorang imigran bisa mendapatkan kewarganegaraan Prancis sejak pindah ke Prancis, tetapi masih dianggap sebagai imigran dalam data statistik Prancis. Selain itu, penduduk yang lahir di Prancis dengan kewarganegaraan luar negeri (anak imigran) tidak tercatat sebagai imigran. |
Angkutan
Saint-Denis dilayani oleh empat stasiun pada Métro de Paris Jalur 13: Carrefour Pleyel, Saint-Denis - Porte de Paris, Basilique de Saint-Denis (di pusat kota, dekat Saint Denis Basilica), dan Saint-Denis - Université.
Saint-Denis juga dilayani stasiun La Plaine – Stade de France pada RER jalur B Paris, yang merupakan stasiun terdekat dengan arena olahraga Stade de France.
Terakhir, Saint-Denis dilayani dua stasiun pada RER jalur D Paris: Stade de France – Saint-Denis dan Saint-Denis. Stasiun terakhir, berupa satu-satunya stasiun kereta di Saint-Denis sebelum datangnya Métro dan RER, melayani juga sebagai stasiun persimpangan untuk jalur rel pinggiran Transilien Paris – Nord.
Kejahatan
Saint Denis terkenal di Perancis untuk tingkat kejahatannya. Memiliki 150.71 insiden kriminal per 1000 penduduk, lebih tinggi dari rata-rata nasional (83/1000) dan bahkan lebih tinggi dari tingkat kejahatan departemen Seine Saint Denis (95.67/1000). Efisiensi polisi juga dilaporkan sangat rendah dengan hanya 19.82% kejahatan yang diusut polisi. Karena tingkat yang tinggi ini, kota ini terkena dampak Kerusuhan 2005.
Orang terkenal
- Pierre Degeyter, komposer
- Paul Éluard, penyair
- Auguste Gillot, walikota
- Albert Lebourg, pelukis
- Claude Monet, pelukis
- JoeyStarr
- Kool Shen
- Grand Corps Malade, pelukis
- Louis-Gabriel Moreau, painter
- Francisque Poulbot, ilustrator
- Michael Raffaelli, pelukis
- Paul Signac, pelukis
- Maurice Utrillo, pelukis
Tempat menarik
Kota kembar
- Córdoba, Spanyol
- Gera, Jerman
- North Lanarkshire, Britania Raya
- Porto Alegre, Brazil
- Sesto San Giovanni, Italia
- Tuzla, Bosnia dan Herzegovina