Lompat ke isi

Batalyon Artileri Medan 8: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
k ~ kategori dipindahkan
Baris 58: Baris 58:


[[Kategori:Kodam V/Brawijaya]]
[[Kategori:Kodam V/Brawijaya]]
[[Kategori:Batalyon Artileri|Medan 8]]
[[Kategori:Batalion Artileri Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|Medan 8]]

Revisi per 7 Februari 2020 11.59

Batalyon Artileri Medan 8/Uddhata Yudha
Berkas:LOGO-YONARMED-8.png
Lambang Yonarmed 8/Uddhata Yudha
Dibentuk4 Desember 1960
NegaraIndonesia
CabangTNI Angkatan Darat
Tipe unitSatuan Bantuan Tempur
Markas BatalyonJl. Letjen Suprapto No.169, Kebonsari, Jember
JulukanYonarmed 8/UY
MotoUddhata Yudha
Situs webwww.pussenarmed.net

Batalyon Artileri Medan 8/Uddata Yudha (atau Yonarmed-8/105 Tarik) adalah salah satu satuan jajaran Kodam V/Brawijaya bermarkas di Jember, Jawa Timur. Sesuai perkembangan dan kebutuhan Armed terutama untuk menumpas PRRI/PERMESTA di Sumatra dan Sulawesi, maka Pangdam Jawa Timur/Brawijaya memerintahkan Danyonargab 1 dan Danyonarsu 2 untuk membentuk 1 Yonargab. Maka pada tanggal 4 Desember 1960 diresmikan Yonargab Dam Jawa Timur Brawijaya yang terdiri dari senjata-senjata campuran Mortir Berat 120 dan Meriam 76/Gunung yang berkedudukan di Malang.[1] Sebelumnya satuan ini bernama Yonarmed 8/76 dan berada di bawah kendali Resimen Artileri Medan 1/Putra Yudha Divisi Infanteri 2/Kostrad.

Menurut rencana Mako Yonarmed 8/Uddata Yudha akan di redislokasidari yang semula berada di Jalan Letjen Suprapto, Jember, Jawa Timur ke Dusun Wonosunyo, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur.[2]

Likuidasi

Meningkatkan pengamanan dan pertahanan kedaulatan NKRI, TNI Angkatan Darat di wilayah Kodam V/Brawijaya, mengalihkan komando pengendalian Yonarmed 8/105 yang berada di Jember, dialih komando di bawah Divisi Infanteri 2/Kostrad ke komando Kodam V/Brawijaya. Pengalihan komando itu dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Mulyono, di Lapangan Rampal, Kota Malang. Alih komando itu bisa membuat efisiensi dan fleksibilitas TNI Angkatan Darat saat bertugas membela negara. Modernisasi sistem persenjataan (Sista) juga dirasa perlu, karena itu Roket Astros II yang ada di Yonarmed 1/Rocket, bisa mudah dimobilisasi. Ketersediaan pangkalan udara dan pelabuhan sebagai sarana transportasi, jadi sarat mutlak pengerahan satuan roket. Mereka akan diproyeksikan ke seluruh Indonesia.[3][4]

Komandan

Referensi