Beta-amilase: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
k →Mekanisme kerja: bentuk baku |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
== Mekanisme kerja == |
== Mekanisme kerja == |
||
Beta-amilase akan memotong ikatan glikosidik pada gugus [[amilosa]], [[amilopektin]], dan [[glikogen]].<ref name=book1/> Amilosa merupakan struktur rantai lurus dari pati, sedangkan amilopektin merupakan struktur percabangan dari pati.<ref name=book1/> Hasil pemotongan oleh enzim ini akan didominasi oleh molekul [[maltosa]] dan beta-limit [[dekstrin]].<ref name=book1/> Dalam industri pangan, pembentukan senyawa beta-limit dektrin |
Beta-amilase akan memotong ikatan glikosidik pada gugus [[amilosa]], [[amilopektin]], dan [[glikogen]].<ref name=book1/> Amilosa merupakan struktur rantai lurus dari pati, sedangkan amilopektin merupakan struktur percabangan dari pati.<ref name=book1/> Hasil pemotongan oleh enzim ini akan didominasi oleh molekul [[maltosa]] dan beta-limit [[dekstrin]].<ref name=book1/> Dalam industri pangan, pembentukan senyawa beta-limit dektrin sering kali dihindari karena membentuk viskositas atau kekentalan yang terlalu pekat.<ref name=book1/> |
||
== Sumber == |
== Sumber == |
Revisi terkini sejak 20 Maret 2020 13.54
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b9/Bacillus_subtilis_Gram.jpg/200px-Bacillus_subtilis_Gram.jpg)
Beta-amilase (E.C 3.2.1.2) merupakan enzim golongan hidrolase kelas 14 yang digunakan dalam proses sakarifikasi pati (sejenis karbohidrat).[1] Sakarifikasi banyak berperan dalam permecahan makromolekul karbohidrat. Pemecahan makromolekul karbohidrat ini akan menghasilkan molekul karbohidrat rantai pendek (sederhana).[2]
Mekanisme kerja
[sunting | sunting sumber]Beta-amilase akan memotong ikatan glikosidik pada gugus amilosa, amilopektin, dan glikogen.[2] Amilosa merupakan struktur rantai lurus dari pati, sedangkan amilopektin merupakan struktur percabangan dari pati.[2] Hasil pemotongan oleh enzim ini akan didominasi oleh molekul maltosa dan beta-limit dekstrin.[2] Dalam industri pangan, pembentukan senyawa beta-limit dektrin sering kali dihindari karena membentuk viskositas atau kekentalan yang terlalu pekat.[2]
Sumber
[sunting | sunting sumber]Enzim beta-amilase banyak ditemukan pada tanaman tingkat tinggi, seperti gandum, ubi, dan kacang kedelai.[2] Di samping itu, beta-amilase juga dapat ditemui pada beberapa mikroorganisme, antara lain Pseudomonas, Bacillus, Streptococcus, dan Clostridium thermosulfurigenes.[2] Enzim yang berasal dari C. thermosulfurigenes umumnya lebih disukai karena memiliki toleransi suhu dan pH yang lebih tinggi.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Henrissat B, Bairoch A. 1996. Updating the sequence-based classification of glycosyl hydrolases. Biochem J 316:695–696.
- ^ a b c d e f g Poliana J, MacCabe AP. 2007. Industrial Enzymes; Structure, Function, and Applications. Dordrecht: Springer. Halaman: 24. ISBN 978-1-4020-5376-4
- ^ Shen GJ, Saha BC, Lee YE, Bhatnagar L, Zeikus JG. 1988. Purification and characterization of a novel thermostable alpha-amylase from Clostridium thermosulphurogenes. Biochem J 254: 835–840.