Kota Bandar Lampung: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Baris 1.720: | Baris 1.720: | ||
| 799.250 [[MHz]] |
| 799.250 [[MHz]] |
||
| align="center"| 62 |
| align="center"| 62 |
||
| |
|||
| [[Kompas TV]] |
| [[Kompas TV]] |
||
| |
| |
||
| PT Cipta Megaswara Televisi |
| PT Cipta Megaswara Televisi |
||
| [[Kompas Gramedia]] |
| [[Kompas Gramedia]] |
||
|} |
|} |
Revisi per 29 April 2020 08.42
5°25′44″S 105°15′40″E / 5.42897°S 105.26114°E
Kota Bandar Lampung
Tanjung Karang Berkas:Kota Bandar Lampung aksara Lampung.png | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Searah jarum jam; Tugu Siger, Museum Lampung, Tugu Adipura, Pelabuhan Panjang, Hotel Novotel Lampung, Gapura Selamat Datang di Kota Bandar Lampung, Simpang Lungsir dengan Masjid Agung Al-Furqon Bandar Lampung, dan Vihara Thay Hin Bio. | |
Motto: Bandar Lampung Ragom Gawi | |
Koordinat: 5°25′46.6″S 105°15′45.26″E / 5.429611°S 105.2625722°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Lampung |
Tanggal berdiri | 17 Juni 1682[1] |
Dasar hukum | PP No. 24 tahun 1983 |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Herman HN |
• Wakil Bupati | Yusuf Kohar |
Luas | |
• Total | 197,22 km2 (7,615 sq mi) |
Populasi (2017)[2] | |
• Total | 1.015.910 |
• Kepadatan | 5.151/km2 (13,340/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 89.61% Kristen Protestan 3.71% Buddha 3.61% Katolik 2.12% Hindu 0.91% Kong Hu Cu 0.04%[3] |
• Bahasa | Indonesia, Lampung, Jawa, dsb. |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 721 |
Kode Kemendagri | 18.71 |
Kode SNI 7657:2023 | BDL |
DAU | Rp 1.034.730.849.000,- |
Flora resmi | Durian (Durio zibethinus)[4] |
Fauna resmi | Monyet (Macaca fascicularis)[5] |
Situs web | www |
Kota Bandar Lampung (Aksara Lampung: Berkas:Kota Bandar Lampung aksara Lampung.png) adalah sebuah kota di Indonesia sekaligus ibu kota dan kota terbesar di Provinsi Lampung. Bandar Lampung juga merupakan kota terbesar dan terpadat ketiga di Pulau Sumatra setelah Medan dan Palembang menurut jumlah penduduk, serta termasuk salah satu kota besar di Indonesia dan Kota terpadat di luar pulau Jawa.
Secara geografis, kota ini menjadi pintu gerbang utama pulau Sumatra, tepatnya kurang lebih 165 km sebelah barat laut Jakarta, memiliki andil penting dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian logistik dari Jawa menuju Sumatra maupun sebaliknya.
Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah daratan 169,21 km² yang terbagi ke dalam 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan dengan populasi penduduk 1.015.910[2] jiwa (berdasarkan data tahun 2017). Saat ini kota Bandar Lampung merupakan pusat jasa, perdagangan, dan perekonomian di provinsi Lampung.
Sejarah
Masa Pendudukan Belanda (1912-1942)
Wilayah Kota Bandar Lampung pada zaman kolonial Hindia Belanda termasuk wilayah Onder Afdeling Telokbetong yang dibentuk berdasarkan Staatsbalat 1912 Nomor: 462 yang terdiri dari Ibu kota Telokbetong sendiri dan daerah-daerah disekitarnya. Sebelum tahun 1912, Ibu kota Telokbetong ini meliputi juga Tanjungkarang yang terletak sekitar 5 km di sebelah utara Kota Telokbetong (Encyclopedie Van Nedderland Indie, D.C.STIBBE bagian IV).
Ibu kota Onder Afdeling Telokbetong adalah Tanjungkarang, sementara Kota Telokbetong sendiri berkedudukan sebagai Ibu kota Keresidenan Lampung. Kedua kota tersebut tidak termasuk ke dalam Marga Verband, melainkan berdiri sendiri dan dikepalai oleh seorang Asisten Demang yang tunduk kepada Hoof Van Plaatsleyk Bestuur selaku Kepala Onder Afdeling Telokbetong.
Masa Pendudukan Jepang (1942-1945)
Pada zaman pendudukan Jepang, kota Tanjungkarang-Telokbetong dijadikan shi (Kota) di bawah pimpinan seorang shichō (bangsa Jepang) dan dibantu oleh seorang fukushichō (bangsa Indonesia).
Masa Kemerdekaan Indonesia
Sejak zaman Kemerdekaan Republik Indonesia, Kota Tanjungkarang dan Kota Telokbetong menjadi bagian dari Kabupaten Lampung Selatan hingga diterbitkannnya Undang-Undang Nomor 22 tahun 1948 yang memisahkan kedua kota tersebut dari Kabupaten Lampung Selatan dan mulai diperkenalkan dengan istilah penyebutan Kota Tanjungkarang-Telukbetung.
Secara geografis, Telukbetung berada di selatan Tanjungkarang, karena itu di marka jalan, Telukbetung yang dijadikan patokan batas jarak ibu kota provinsi. Telukbetung, Tanjungkarang dan Panjang (serta Kedaton) merupakan wilayah tahun 1984 digabung dalam satu kesatuan Kota Bandar Lampung, mengingat ketiganya sudah tidak ada batas pemisahan yang jelas.
Pada perkembangannya selanjutnya, status Kota Tanjungkarang dan Kota Telukbetung terus berubah dan mengalami beberapa kali perluasan hingga pada tahun 1965 setelah Keresidenan Lampung dinaikkan statusnya menjadi Provinsi Lampung (berdasarkan Undang-Undang Nomor: 18 tahun 1965), Kota Tanjungkarang-Telukbetung berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung dan sekaligus menjadi ibu kota Provinsi Lampung.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1983, Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung (Lembaran Negara tahun 1983 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3254). Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 tahun 1998 tentang perubahan tata naskah dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II se-Indonesia yang kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Wali kota Bandar Lampung nomor 17 tahun 1999 terjadi perubahan penyebutan nama dari “Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung” menjadi “Pemerintah Kota Bandar Lampung” dan tetap dipergunakan hingga saat ini.
Hari Jadi Kota Bandar Lampung
Hari jadi kota Bandar Lampung ditetapkan berdasarkan sumber sejarah yang berhasil dikumpulkan, -terdapat catatan bahwa berdasarkan laporan dari Residen Banten William Craft kepada Gubernur Jenderal Cornelis yang didasarkan pada keterangan Pangeran Aria Dipati Ningrat (Duta Kesultanan) yang disampaikan kepadanya tanggal 17 Juni 1682 antara lain berisikan: “Lampong Telokbetong di tepi laut adalah tempat kedudukan seorang Dipati Temenggung Nata Negara yang membawahi 3.000 orang” (Deghregistor yang dibuat dan dipelihara oleh pimpinan VOC halaman 777 dst.)-, Berdasarkan Staabat Nomor: 10/1873 (Beslit Gouvenur General) tanggal 8 April 1873 nomor 15 tentang Pembagian Keresidenan Lampung menjadi 6 Afdiling TelokBetong dengan Ibu kota TelokBetong (Sumber Buku Selayang Pandang Kota Bandar Lampung) dan hasil simposium Hari Jadi Kota Tanjungkarang-Telukbetung pada tanggal 18 November 1982 serta Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 1983 tanggal 26 Februari 1983 ditetapkan bahwa hari Jadi Kota Bandar Lampung adalah tanggal 17 Juni 1682.
Lambang Kota
Arti Lambang Kota |
---|
Makna lambang kota:
Membina persatuan dan Kesatuan dengan penuh kesetian untuk mempertehankan dasar negara Pancasila guna bersama mewujudkan kota perdagangan dan jasa yang aman dan tenteram sehingga tercapai keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan serta kejayaan yang abadi. |
Pita melingkar bergaris tepi hitam dengan berwarna kuning emas:
Memiliki makna persatuan, kebesaran dan kejayaan. |
Perisai bersudut lima:
Perisai bersudut lima dengan bagian atas berwarna putih, bagian bawah berwarna biru dan berlandaskan warna hitam memiliki makna Kota Bandar Lampung yang meliputi daratan dan lautan tegak berdiri diatas landasan yang teguh dan kokoh dengan masyarakat berwawasan luas dan berpedoman pada senggiri lampung yang telah mengakar yaitu; Pi’il Senggiri, Sakkai Sambayan, Nengah Nyappur, Nemui Nyimah, dan Bejuluk Beadek. |
Payung raja 3 tingkat:
Kota Bandar Lampung memegang teguh tiga tatanan sebagai pedoman hidup bermasyarakat yaitu hukum Agama, hukum Negara dan hukum Adat, tempat semua masyarakat Kota Bandar Lampung berlindung.
|
Siger berwarna kuning emas:
Merupakan simbol mahkota yang melambangkan kebesaran, kemewahan, keagungan, berbudi pekerti dan berbudaya meskipun ditengah kota yang beragam etnis suku dan agama. Siger ditandai pada bagian muka dan belakang yang berlekuk beruji 9 buah. Ruji yang paling tengah merupakan paling tinggi, sedangkan yang paling pinggir melengkeng seperti ujung tanduk atau perahu. Lambang Siger ini menjadi simbolisasi sifat feminism, yang bermakna Kota Bandar Lampung menjadi “IBU” bagi masyarakatnya, yang mengayomi dan memakmurkan dengan kesuburan dan berbagai potensi yang berada dalam kendungannya, serta ramah terhadap setiap tamu serta para pendatang. |
Gung/talo balak:
Merupakan alat musik tradisional masyarakat Lampung berwarna emas melambangkan kebesaran dan kejayaan, bermakna sebagai masyarakat yang komunikatif dan informatif dimana senantiasa mengikuti perkembangan zaman namun tetap terkendali oleh norma norma agama, adat dan budaya bangsa. Gung/Talo Balak terbuat dari logam campuran (kuningan, tembaga dan besi) yang merupakan salah satu bagian dari unti musik kulintang/kelintang. |
Jukung/Jung:
Perahu khas Lampung dengan orang diatasnya dimaksudkan sebagai simbol sarana transportasi untuk melambangkan Kota Bandar Lampung sebagai kota perdagangan dan orang yang melambangkan jasa sehingga secara keseluruhan bermakna Kota Bandar Lampung sebagai sebuah kota yang menyediakan perdagangan dan jasa. Jukung/Jung merupakan alat angkut di perairan (laut dan sungai) untuk mengangkut orang atau barang. Dibuat dari kayu lumas yang disambung dengan papan memakai atap dan bercadik dari bambu, untuk menggerakkannya selain dengan pengayuh juga dengan tiang-tiang layar. |
Tulisan RAGOM GAWI:
Merupakan motto daerah yang merupakan semboyan kerja yang bermakna bergotong royong, bekerjasama, bersatu padu dalam menggerakkan roda pembangunan dengan hati yang tulus ikhlas dan pantang menyerah dalam bekerja dan pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan Negara. Ragom Gawi merupakan motto daerah sebagai semboyan kerja. Secara linguistik cultural terdiri dari dua suku kata yaitu Ragom yang berarti kompak, bersatu, bersama-sama dan Gawi berarti kerja, melaksanakan tugas pengabdian. |
Setangkai Padi dan Kapas:
Bermakna sebagai simbol kesejahteraan yang bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila yang mengailhami setiap gairah pembangunan. Padi dan Kapas yang masing-masing berjumlah 17 (tujuh belas) dan 6 (enam) butir melambangkan hari dan tanggal kelahiran Kota Bandar Lampung (17-6-1682). |
Perubahan jumlah kecamatan
No. | Penamaan | Periode | Dasar Hukum | Daerah Cakupan | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
1 | Onderafdeling Telukbetong | 1912 - 1948 | Staatsblaad 1912 No. 462 |
|
Pusat Keresidenan Lampung |
2 | Kota Besar Tanjungkarang - Telukbetung | 1948 - 1950 | UU No. 22 Tahun 1948 |
|
|
3 | Kotapraja Tanjungkarang - Telukbetung | 1950 - 1965 | PP No. 39 Tahun 1950 |
|
|
4 | Kotamadya Tanjungkarang - Telukbetung | 1965 - 1982 | UU No. 18 Tahun 1965 |
|
4 kecamatan
30 kelurahan |
5 | Kotamadya Tanjungkarang - Telukbetung | 1982 - 1983 | UU No. 5 Tahun 1974
PP No. 3 Tahun 1982 |
Daerah asal:
Hasil pemekaran:
Tambahan dari Lampung Selatan:
|
9 kecamatan
58 kelurahan |
6 | Kotamadya Bandar Lampung | 1983 - 1988 | PP No. 24 Tahun 1983 | idem | Berganti nama menjadi Bandar Lampung. |
7 | Kotamadya Bandar Lampung | 1988 - 1999 | SK Gubernur Lampung No. G/185.B.111/Hk/1988 | idem | 9 kecamatan
84 kelurahan (penambahan kelurahan) |
8 | Kota Bandar Lampung | 1999 - 2001 | UU No. 22 Tahun 1999 | idem | Sebutan kotamadya diganti menjadi kota. |
9 | Kota Bandar Lampung | 2001 - 2012 | Perda Kota Bandar Lampung No. 04 Tahun 2001 | Daerah asal:
Hasil pemekaran:
|
13 kecamatan
98 kelurahan |
10 | Kota Bandar Lampung | 2012 - sekarang | Perda Kota Bandar Lampung No. 04 Tahun 2012[6] | Daerah asal:
Hasil pemekaran:
|
20 kecamatan
126 kelurahan |
Metropolitan Bandar Lampung
Seiring perkembangan, kecepatan pertumbuhan penduduk melonjak cukup tinggi sejak lima tahun terakhir (2010-2015). Pertumbuhan bahkan mencapai 1,1 persen per tahun, dengan penduduk Bandar Lampung yang membengkak dari 800.000 jiwa menjadi 1,2 juta jiwa.[7] Hal itu mulai memicu pertumbuhan kota ini ke arah barat hingga Gedong Tataan; ke timur hingga Tanjung Bintang dan Bergen; serta ke utara hingga Kecamatan Natar. Pada tahun 1986-1989, Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum telah merancang konsep pengembangan Kota Bandar Lampung yang disebut Bandar Lampung and Surrounding Area (Blasa). Konsep ini meliputi Kecamatan Gedong Tataan, Natar, Tanjung Bintang, dan Katibung bagian utara.
Pada tahun 2015, Kota Bandar Lampung dan Kota Metro merupakan kawasan yang dipetakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemenpupera) berpotensi sebagai area metropolitan, terkhusus dalam cetak biru Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) (Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api Api) (WPS MBBPT).[8]
Pemerintahan
Daftar Wali Kota
Kota Bandar Lampung dipimpin oleh seorang wali kota. Saat ini, jabatan wali kota Bandar Lampung dijabat oleh Drs. H. Herman HN., M.M. dengan jabatan wakil wali kota dijabat oleh Yusuf Kohar. Sejak berdirinya dari tahun 1965 sampai saat ini Wali kota Bandar Lampung secara berturut-turut adalah:
No | Wali Kota | Awal menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Ket. | Wakil Wali Kota | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Sumarsono | 1956 | 1957 | 1 | |||
2 | Zainal Abidin Pagaralam | 1957 | 1963 | 2 | |||
3 | Alimuddin Umar | 1963 | 1969 | 3 | |||
4 | Thabranie Daud | 1969 | 1976 | 4 | |||
5 | Fauzi Saleh | 1976 | 1981 | 5 | |||
6 | Zulkarnain Subing | 1981 | 1986 | 6 | |||
7 | Nurdin Muhayat | 1986 | 1995 | 7 | |||
8 | |||||||
8 | Suharto | 1995 | 2005 | 9 | Achmad Yulizar | ||
10 | |||||||
9 | Eddy Sutrisno | 2005 | 2010 | 11 | Kherlani | ||
— | Sudarno Eddi (Penjabat Sementara) |
2010 | 2010 | — | — | ||
10 | Herman HN | 2010 | 2015 | 12 | Tobroni Harun | ||
— | Sulpakar (Penjabat) |
2015 | 17 Februari 2016]] | — | — | ||
(10) | Herman HN | 17 Februari 2016[ | 17 Februari 2021 | 13 | Yusuf Kohar | ||
11 | Eva Dwiana | 26 Februari 2021 | Petahana | 14 | Deddy Amarullah |
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Bandar Lampung dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[9] | 2019–2024[10] | 2024–2029 | ||
PKB | 1 | 3 | 5 | |
Gerindra | 5 | 7 | 10 | |
PDI-P | 10 | 9 | 6 | |
Golkar | 5 | 6 | 6 | |
NasDem | 5 | 5 | 7 | |
PKS | 5 | 6 | 7 | |
Hanura | 2 | 0 | 0 | |
PAN | 7 | 6 | 4 | |
Demokrat | 5 | 5 | 5 | |
Perindo | (baru) 2 | 0 | ||
PPP | 4 | 1 | 0 | |
PKPI | 1 | 0 | ||
Jumlah Anggota | 50 | 50 | 50 | |
Jumlah Partai | 11 | 10 | 8 |
Kecamatan
Wilayah kota Bandar Lampung dibagi menjadi 20 kecamatan dan 126 kelurahan:
Demografi
Berdasarkan sensus BPS, pada tahun 2017 kota ini memiliki populasi penduduk sebanyak 1.015.910 jiwa (sensus 2017)[11], meningkat dari tahun 2016 sebanyak 997.728 jiwa dengan luas wilayah sekitar 197,22 km2, maka Bandar Lampung memiliki kepadatan penduduk 5.151 jiwa/km².
Populasi historis | ||
---|---|---|
Tahun | Jumlah Pend. | ±% p.a. |
1870 | 1.526 | — |
1930 | 98.166 | +7.19% |
1961 | 155.722 | +1.50% |
1971 | 198.427 | +2.45% |
1980 | 284.275 | +4.08% |
1990 | 636.418 | +8.39% |
1997 | 702.115 | +1.41% |
2000 | 743.109 | +1.91% |
2010 | 881.801 | +1.73% |
2015 | 979.287 | +2.12% |
2017 | 1.015.910 | +1.85% |
Sumber: Badan Pusat Statistik [12] |
No | Kecamatan | Jumlah penduduk
(Jiwa) |
---|---|---|
1 | Kedaton | 58875 |
2 | Sukarame | 56768 |
3 | Tanjung Karang Barat | 35218 |
4 | Tanjung Karang Pusat | 50901 |
5 | Tanjung Karang Timur | 49835 |
6 | Teluk Betung Utara | 59496 |
7 | Teluk Betung Barat | 47496 |
8 | Teluk Betung Selatan | 46528 |
9 | Teluk Betung Timur | 59061 |
10 | Bumi Waras | 30917 |
11 | Kedamaian | 40836 |
12 | Enggal | 43212 |
13 | Langkapura | 54571 |
14 | Panjang | 52497 |
15 | Kemiling | 77098 |
16 | Rajabasa | 53046 |
17 | Labuhan Ratu | 38505 |
18 | Sukabumi | 29140 |
19 | Tanjung Senang | 68105 |
20 | Way Halim | 63805 |
Jumlah | 1015910 |
Agama
Islam adalah agama mayoritas yang dianut sekitar 92,63% masyarakat Kota Bandar Lampung. Selain itu ada juga yang beragama Kristen 3.55%, Katolik 1.59%, Hindu 0.35%, Buddha 1.48%, dan Kong Hu Cu 0.04% yang rata-rata dianut masyarakat keturunan Tionghoa dan pendatang.
Suku Bangsa
Etnis yang cukup mudah ditemui di kota Bandar Lampung yaitu etnis Lampung, Sunda, Jawa, dan Bali. Selain itu terdapat pula etnis Tionghoa, Suku Minangkabau, Palembang, Bugis, Batak dan suku asli setempat yaitu Suku Lampung dan lain-lain.
Bahasa
Masyarakat Bandar Lampung yang plural menggunakan berbagai bahasa, antara lain: bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Bali, bahasa Minang, Bahasa Batak dan bahasa setempat yang disebut bahasa Lampung.
Ekonomi
Dilihat dari segi ekonomi, total nilai PDRB menurut harga konstan yang dicapai daerah ini pada tahun 2006 sebesar 5.103.379 (dalam jutaan rupiah) dengan konstribusi terbesar datang dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran 19,12%, disusul kemudaian dari sektor bank/ keuangan 17,50%, dan dari sektor industri pengolahan 17,22%. Total nilai ekspor non migas yang dicapai Kota Bandar Lampung hingga tahun 2006 sebesar 4.581.640 ton, dengan konstribusi terbesar datang dari komoditas kopi (140.295 ton), karet (15.005 ton), dan kayu (1524 ton).
Pendapatan Domestik Regional Bruto Daerah (Harga Konstan) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sektor | Tahun | |||||||||||
2010 | 2007 | 2006 | 2005 | 2004 | ||||||||
Rupiah (juta) | % | Rupiah (juta) | % | Rupiah (juta) | % | Rupiah (juta) | % | Rupiah (juta) | % | |||
Pertanian | 257,527 | 3,94 | 236,085 | 5,33 | 234,703 | 4,60 | 210.340 | 4,40 | 210,140 | 4,62 | ||
Pertambangan | 82,616 | 1,26 | 74,814 | 1,69 | 75,190 | 1,47 | 77,288 | 1,62 | 80,686 | 1,77 | ||
Industri Pengolahan | 1,204,646 | 18,42 | 1,014,690 | 22,92 | 878,966 | 17,22 | 798,200 | 16,71 | 746,367 | 16,41 | ||
Listrik dan Air bersih | 40,636 | 0,62 | 36,402 | 0,82 | 37,017 | 0,73 | 41,241 | 0.86 | 40,631 | 0,89 | ||
Bangunan | 472,016 | 7,22 | 401,042 | 9,60 | 404,529 | 7,93 | 392,272 | 8,21 | 387,596 | 8,52 | ||
Perdagangan/Hotel/Restoran | 1,097,399 | 16,78 | 997.962 | 22,54 | 975,939 | 19,12 | 968,952 | 20,28 | 948,289 | 20,84 | ||
Bank/Keu/Perum | 1,462,350 | 22,36 | 1,007 | 0,02 | 893,092 | 17,50 | 725,942 | 15,19 | 634,984 | 13,96 | ||
Angkutan/Komunikasi | 1,015,910 | 15,53 | 862,362 | 19,48 | 818,550 | 16,04 | 790,381 | 16,54 | 738,202 | 16,23 | ||
Jasa | 907,602 | 13,88 | 802,404 | 18,13 | 735,393 | 15,39 | 773,600 | 16,19 | 762,595 | 16,76 | ||
Total | 6.540.702 | 100 | 4.426.768 | 100 | 5.103.379 | 100 | 4.778.189 | 100 | 4.549.463 | 100 | ||
Sumber: |
Daerah ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan antara lain di sektor perkebunan dengan komoditas utama yang dihasilkan berupa cengkih, kakao, kopi robusta, kelapa dalam, kelapa hibrida. Kontributor utama perekonomian daerah ini adalah disektor industri pengolahan. Terdapat berbagai industri yang bahan bakunya berasal dari bahan tanaman dan perkebunan, industri tersebut sebagian besar merupakan industri rumah tangga yang mengolah kopi, pisang menjadi keripik pisang, dan lada.
Hasil industri ini kemudian menjadi komoditas perdagangan dan ekspor. Perdagangan menjadi tumpuan mata pencaharian penduduk setelah pertanian. Keberadaan infrastruktur berupa jalan darat yang memadai akan lebih memudahkan para pedagang utuk berinteraksi sehingga memperlancar baik arus barang maupun jasa.[13]
Sebagai Salah Satu Kota terbesar di Sumatra, Bandar Lampung memainkan peranan penting dalam pengembangan dan kegiatan ekonomi di pulau Sumatra, Dan Sebagai Kota yang bergerak menuju kota metropolitan, Bandar Lampung menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Lampung. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan. Dewasa ini terdapat beberapa supermarket yang cukup besar. Pusat perbelanjaan modern yang terdapat di Bandar Lampung di antaranya adalah:
Daftar Pasar Modern Besar dan Menengah
-
Mal Boemi Kedaton.
-
Mal Kartini.
-
Mal Lampung.
-
Central Plaza Lampung.
-
Chandra Super Store Tanjung Karang.
- Central Plaza Lampung
- Mal Kartini
- Simpur Center Bandar Lampung
- Plaza Lotus Bandar Lampung
- Transmart Carrefour Lampung
- Chandra Super Store Tanjung Karang
- Chandra Super Store Teluk Betung
- Chandra Super Store Kemiling
- Chandra Super Store Antasari
- Ciplaz Lampung (Ramayana Mall Lampung)
- Ramayana Pasar Bawah
- Gelael Sudirman
- Giant Ekstra
- Lampung Walk
Daftar Pasar Tradisional
- Pasar Bambu Kuning
- Pasar Bawah
- Pasar Tugu
- Pasar Perumnas Way Halim
- Pasar Smep
- Pasar Pasir Gintung
- Pasar Tamin
- Pasar Gudang Lelang
- Pasar Cimeng
- Pasar Ambon
- Pasar Kangkung
- Pasar Panjang
- Pasar Tani
- Pasar Way Kandis
- Pasar Rajabasa
- Pasar Korpri Sukarame
- Pasar Untung Suropati
- Pasar Koga
- Pasar Perum Bataranila
- Pasar Tempel Way Halim
- Pasar Tempel Gotong Royong
- Pasar Tempel Imanuel
- Pasar Tempel Terminal Rajabasa
- Pasar Tempel Way Dadi
- Pasar Tempel Way Kandis
- Pasar Tempel Pulau Damar
- Pasar Tempel Stasiun Labuanratu
Daftar Perusahaan Besar di Bandar Lampung
Di Bandar Lampung terdapat satu kawasan industri berikat yang berada di sebelah timur kota, yaitu Kawasan Industri Lampung atau (KAIL). Terdapat berbagai pabrik pabrik besar yang menjadi satu di kawasan tersebut.
Sebagai kota Industri penting di Sumatra Bagian Selatan setelah Palembang, di kota ini terdapat banyak perusahaan besar diantaranya:
No | Nama Perusahaan | Alamat | Jenis Produksi | Komoditas |
---|---|---|---|---|
1 | PT. Tansoputra Asia | Panjang, Bandar Lampung | Industri Kelapa terpadu | Karbon Aktif |
2 | PT. Sentra Profeed Intermitra | Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung | Industri Pakan Ternak Jagung | Pakan Ternak |
3 | PT Vistagrain Corporation | Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung | Industri Pakan Ternak Jagung | Pakan Ternak |
4 | PT. Nestlé Indonesia | Panjang, Bandar Lampung | Industri Pengolahan Kopi | Kopi |
5 | PT. Hanjung Indonesia | Panjang, Bandar Lampung | Industri dan Manufaktur | Industri Kontruksi |
6 | PT. Tirta Investama Aqua Danone | Teluk Betung Utara, Bandar Lampung | Industri Air Mineral | Air Mineral Kemasan |
7 | PT. Garuda Food Putra Putri Jaya | Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung | Industri Makanan | Makanan dan Minuman Ringan |
8 | PT. Bumi Waras | Panjang, Bandar Lampung | Industri Agrikultur | Minyak Goreng Kemasan |
9 | PT. Coca Cola Amatil Indonesia | Tanjung Bintang, Lampung Selatan | Industri Air minum kemasan | Air minum kemasan berkarbonasi |
10 | PT. Daya Radar Utama Shipyard Unit III | Panjang, Bandar Lampung | Industri Galangan Kapal | Kapal |
11 | PT. Bukit Asam Tbk | Panjang, Bandar Lampung | Industri pertambangan | Batu Bara |
12 | PT. Semen Baturaja Tbk | Panjang, Bandar Lampung | Industri semen | Semen |
Geografis
Secara geografis wilayah Kota Bandar Lampung berada antara 50º20’-50º30’ LS dan 105º28’-105º37’ BT dengan luas wilayah 192.96 km2
Batas Wilayah
Batas-batas wilayah Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut:
Utara | Kabupaten Lampung Selatan |
Timur | Kabupaten Lampung Selatan |
Selatan | Teluk Lampung |
Barat | Kabupaten Pesawaran |
Kota Bandar Lampung berada di bagian selatan Provinsi Lampung (Teluk Lampung) dan ujung selatan Pulau Sumatra.[14]
Iklim
Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Fergusson, iklim Bandar Lampung tipe A; sedangkan menurut zone agroklimat Oldeman 1978, tergolong zona D3, yang berarti lembap sepanjang tahun. Curah hujan berkisar antara 2.257 – 2.454 mm/tahun. Jumlah hari hujan 76-166 hari/tahun. Kelembaban udara berkisar 60-85%, dan suhu udara 23-37 °C. Kecepatan angin berkisar 2,78-3,80 knot dengan arah dominan dari Barat (Nopember-Januari), Utara (Maret-Mei), Timur (Juni-Agustus), dan Selatan (September-Oktober).
Parameter iklim yang sangat relevan untuk perencanaan wilayah perkotaan adalah curah hujan maksimum, karena terkait langsung dengan kejadian banjir dan desain sistem drainase. Berdasarkan data selama 14 tahun yang tercatat di stasiun klimatologi Pahoman dan Sumur Putri (Kecamatan Teluk Betung Utara), dan Sukamaju Kubang (Kecamatan Panjang), curah hujan maksimum terjadi antara bulan Desember sampai dengan April, dan dapat mencapai 185 mm/hari.[15]
Data iklim Bandar Lampung | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 30.3 (86.5) |
31 (88) |
31.6 (88.9) |
32 (90) |
31.9 (89.4) |
31.7 (89.1) |
31.3 (88.3) |
31.4 (88.5) |
31.4 (88.5) |
32 (90) |
32 (90) |
31.1 (88) |
31.48 (88.77) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 22.6 (72.7) |
22.5 (72.5) |
22.8 (73) |
22.7 (72.9) |
22.5 (72.5) |
22 (72) |
21.9 (71.4) |
21.8 (71.2) |
22.1 (71.8) |
22.4 (72.3) |
22.7 (72.9) |
22.7 (72.9) |
22.39 (72.34) |
Presipitasi mm (inci) | 280 (11.02) |
281 (11.06) |
255 (10.04) |
175 (6.89) |
135 (5.31) |
119 (4.69) |
100 (3.94) |
121 (4.76) |
118 (4.65) |
139 (5.47) |
139 (5.47) |
250 (9.84) |
2.112 (83,14) |
Sumber: https://en.climate-data.org/location/4812/ |
Topografi
Topografi Kota Bandar Lampung sangat beragam, mulai dari dataran pantai sampai kawasan perbukitan hingga bergunung, dengan ketinggian permukaan antara 0 sampai 500 m daerah dengan topografi perbukitan hinggga bergunung membentang dari arah Barat ke Timur dengan puncak tertinggi pada Gunung Betung sebelah Barat dan Gunung Dibalau serta perbukitan Batu Serampok disebelah Timur. Topografi tiap-tiap wilayah di Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut:
- Wilayah pantai terdapat disekitar Teluk Betung dan Panjang dan pulau di bagian Selatan
- Wilayah landai/dataran terdapat disekitar Kedaton dan Sukarame di bagian Utara
- Wilayah perbukitan terdapat di sekitar Telukbetung bagian Utara
- Wilayah dataran tinggi dan sedikit bergunung terdapat disekitar Tanjung Karang bagian Barat yaitu wilayah Gunung Betung, Sukadana Ham, dan Gunung Dibalau serta perbukitan Batu Serampok di bagian Timur.
Dilihat dari ketinggian yang dimiliki, Kecamatan Kedaton dan Rajabasa merupakan wilayah dengan ketinggian paling tinggi dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lainnya yaitu berada pada ketinggian maksimum 700 mdpl. Sedangkan Kecamatan Teluk Betung Selatan dan Kecamatan Panjang memiliki ketinggian masing-masing hanya sekitar 2 – 5 mdpl atau kecamatan dengan ketinggian paling rendah/minimum dari seluruh wilayah di Kota Bandar Lampung.
Hidrologi
Dilihat secara hidrologi maka Kota Bandar Lampung mempunyai 2 sungai besar yaitu Way Kuripan dan Way Kuala, dan 23 sungai-sungai kecil. Semua sungai tersebut merupakan DAS (Daerah Aliran Sungai) yang berada dalam wilayah Kota Bandar Lampung dan sebagian besar bermuara di Teluk Lampung.
Dilihat dari akuifer yang dimilikinya, air tanah di Kota Bandar Lampung dapat dibagi dalam beberapa bagian berdasarkan porositas dan permaebilitas yaitu:
- Akuifer dengan produktivitas sedang, berada di kawasan pesisir Kota Bandar Lampung, yaitu di Kecamatan Panjang, Teluk Betung Selatan, dan Teluk Betung Barat.
- Air tanah dengan akuifer produktif, berada di Kecamatan Kedaton, Tanjung Senang, Kedaton, bagian selatan Kecamatan Kemiling, bagian selatan Tanjung Karang Barat, dan sebagian kecil wilayah Kecamatan Sukabumi.
- Akuifer dengan produktivitas sedang dan penyebaran luas, berada di bagian utara Kecamatan Kemiling, bagian utara Tanjung Karang Barat, Tanjung Karang Pusat, Teluk Betung Utara, dan sebagian kecil Kecamatan Tanjung Karang Timur.
- Akuifer dengan produktivitas tinggi dan penyebaran luas, berada di sebagian besar Kecamatan Rajabasa dan Tanjung Karang Timur.
- Akuifer dengan produktivitas rendah, berada di bagian utara Kecamatan Panjang, Tanjung Karang Timur, dan bagian barat Kecamatan Teluk Betung Selatan.
- Air tanah langka, berada di Kecamatan Panjang.
Zona | Kategori Serapan | Wilayah |
---|---|---|
I | Recharge Area | Kemiling dan Teluk Betung Barat |
II | Area Penyangga | Kecamatan Tanjung Karang Barat, Tanjung Karang Timur, Panjang, Tanjung Karang Pusat, Teluk Betung Utara, dan Teluk Betung Selatan. |
III | Resapan Rendah | Kedaton, Sukarame, Tanjung Karang Barat |
IV | Resapan Sedang | Tanjung Karang Pusat, Sukabumi, Tanjung Karang Timur |
V | Resapan Tinggi | Sukabumi dan Sukarame |
VI | Kawasan Dipengaruhi Air Laut | Pesisir Teluk Lampung, Teluk Betung Selatan, Panjang, Teluk Betung Barat |
Transportasi
Pelabuhan
Di kota ini terdapat Pelabuhan Panjang yang merupakan pelabuhan ekspor-impor bagi Lampung dan juga Pelabuhan Srengsem yang menjadi pelabuhan untuk lalu lintas distribusi batu bara dari Sumatra Selatan ke Jawa. Sekitar 92 kilometer dari selatan Bandar Lampung, ada Bakauheni, yang merupakan sebuah kota pelabuhan di provinsi Lampung, tepatnya di ujung selatan Pulau Sumatra. Terletak di ujung selatan dari Jalan Raya Lintas Sumatra, pelabuhan Bakauheni menghubungkan Sumatra dengan Jawa via perhubungan laut.
Ratusan trip feri penyeberangan dengan 24 buah kapal feri dari beberapa operator berlayar mengarungi Selat Sunda yang menghubungkan Bakauheni dengan Merak di Provinsi Banten, Pulau Jawa. Feri-feri penyeberangan ini terutama melayani jasa penyeberangan angkutan darat seperti bus-bus penumpang antar kota antar provinsi, truk-truk barang maupun mobil pribadi. Rata-rata durasi perjalanan yang diperlukan antara Bakauheni - Merak atau sebaliknya dengan feri ini adalah sekitar 2 jam.
Jalan raya
Bandar Lampung merupakan kota besar yang terletak paling selatan di pulau Sumatra yang otomatis merupakan gerbang masuk Sumatra dari Jawa melalui jalur darat. Ruas lintas Sumatra yang melewati kota ini dinamakan Jalan Soekarno Hatta berfungsi sebagai jalan lingkar luar kota.
Adapun sejak tahun 2013, pemerintah kota resmi memiliki jembatan layang (fly over) atau jalan layang non tol (JLNT) untuk mengurai kemacetan lalu lintas kota. Adapun letak fly over tersebut adalah sebagai berikut:
- JLNT Sultan Agung - Ryacudu (dimensi: lebar 12 meter dengan panjang 180 meter, diresmikan 8 Juli 2013) [16]
- JLNT Antasari - Tirtayasa (Dimensi: lebar 12 meter dengan panjang 180 meter, diresmikan 8 Juli 2013) [16]
- JLNT Gajah Mada - Juanda (Dimensi: lebar 9 meter dengan panjang 585 meter, diresmikan 1 Januari 2014) [17]
- JLNT Ki Maja - Ratu Dibalau (Dimensi: lebar 10 meter dengan panjang 278,85 meter, diresmikan 1 Januari 2016) [18]
- JLNT Antasari - Gajah Mada (Dimensi: lebar 9 meter dengan panjang 310 meter, diresmikan 26 Desember 2016) [19]
- JLNT ZA Pagaralam - Teuku Umar (Dimensi: lebar 12 meter dengan panjang 400 meter, diresmikan 1 Januari 2018) [20]
- JLNT Pramuka - Cik Ditiro (Dimensi: lebar 10 meter dengan panjang 368 meter, Tahap Konstruksi) [21]
Bus
Bandar Lampung memiliki satu terminal bus besar yaitu Terminal Rajabasa yang merupakan Terminal Terbesar dan Salah satu tersibuk di Sumatra dan Lampung, selain itu terdapat terminal Sukaraja yang berada di Teluk Betung dan pasar tengah.
Terminal Rajabasa melayani rute jarak dekat, menengah, dan jauh (AKAP) yang melayani rute ke kota-kota di Sumatra dan Jawa. Walaupun Terminal Rajabasa sudah direnovasi, namun kesan angker ternyata belum sepenuhnya hilang. Sejumlah calon penumpang masih enggan memasuki area terminal terbesar di Sumatra itu. Mereka lebih memilih menginap di Pelabuhan Bakauheni yang lebih sesak padat oleh pemudik.
Namun pihak terminal sedang melakukan upaya untuk memperbaiki citra yang selama ini terkesan angker. Sejauh ini keadaan teminal sudah cukup kondusif ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Di dalam terminal sudah tidak ada lagi tindakan-tindakan yang dapat menggangu kenyamanan dan keamanan para penumpang.[22]
Jalan tol
Sejak 9 Maret 2019, Jalan Tol Bakauheni-Bandar Lampung-Terbanggi Besar telah beroperasi penuh, dari Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah) sepanjang 140 kilometer.[23]
Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tengah mempersiapkan pembangunan jalan tol kawasan Bakauheni-Palembang. Jalan tol ini, nantinya akan terdiri dari tiga kawasan ruas tol. Untuk tahun ini yang akan dibangun salah satunya Bakauheni-Terbanggi Besar, panjangnya 138 km. Selain itu, modernisasi dermaga Merak dan Bakauheni juga akan dibangun.
Kawasan ruas tol Bakauheni-Terbangi besar diperkirakan dapat diselesaikan dalam empat tahun dengan pendanaan dari swasta, pemerintah, gabungan swasta maupun Pemerintah. Adapun biaya pembangunan ini, diprediksi mencapai Rp 53 triliun, termasuk pembebasan lahan dan konstruksi sekira Rp30 triliun.[24]
Pesawat
Bandar Lampung dapat ditempuh melalui udara sekitar 30 menit dari Jakarta. Bandara Internasional Radin Inten II terletak sekitar 14 kilometer dari utara kota. Bandar Udara Internasional Radin Inten II adalah bandara yang sudah ditingkatkan statusnya menjadi bertaraf internasional yang melayani untuk kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Indonesia. Namanya diambil dari seorang tokoh pahlawan nasional RI, Radin Inten II. Bandara Internasional Radin Inten II terletak di desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Bandara ini sebelumnya bernama Bandara Branti. Berikut adalah maskapai yang sedang beroperasi[25]
Maskapai | Tujuan |
---|---|
AirAsia | Kuala Lumpur—Internasional (Februari 2019) |
Batik Air | Jakarta—Halim Perdanakusuma, Jakarta—Soekarno—Hatta |
Firefly | Penang (Februari 2019) |
Indonesia AirAsia | Kuala Lumpur—Internasional (Februari 2019) |
Garuda Indonesia | Jakarta—Soekarno—Hatta |
Garuda Indonesia dioperasikan oleh Explore dan Explore Jet | Bandung, Cirebon, Kertajati, Jakarta–Halim Perdanakusuma, Medan, Palembang |
Lion Air | Batam, Jakarta—Soekarno—Hatta, Medan, Surabaya, Yogyakarta Musiman: Madinah (Februari 2019)[Note 1] |
Malindo Air | Penang (Februari 2019) |
Nam Air | Jakarta—Soekarno—Hatta |
Sriwijaya Air | Batam, Jakarta—Soekarno—Hatta, Surabaya, Yogyakarta |
TransNusa | Cirebon, Kertajati |
Wings Air | Bandung, Bengkulu, Jakarta–Halim Perdanakusuma, Jambi, Lubuklinggau, Palembang, Singapura (Februari 2019) |
- ^ Transit di Thiruvananthapuram.
Kereta api
Bandar Lampung termasuk ke dalam wilayah layanan Divisi Regional IV Tanjungkarang (TNK) PT KAI (Persero) yang memiliki stasiun besar dan dipo lokomotif Tanjungkarang. Kota ini melalui jalur kereta api hanya terhubung dengan satu kota besar yaitu Palembang.
Di kota ini terdapat 4 stasiun kereta api aktif; Tanjungkarang (stasiun terbesar dan melayani penumpang), Labuhanratu, Sukamenanti [26], dan Tarahan (khusus bongkar muatan kereta bermuatan batu bara dan pulp).
Stasiun Tanjungkarang melayani kereta api penumpang menuju kota terbesar di bagian utara Lampung yakni Kotabumi dan luar provinsi yaitu Palembang. Adapun daftar kereta penumpang yang melayani penumpang adalah sebagai berikut:[27][28]
Nama kereta | Kelas | Tujuan |
---|---|---|
Sriwijaya | Eksekutif - Bisnis | Stasiun Kertapati, Palembang |
Kuala Stabas | Premium | Stasiun Baturaja, Ogan Komering Ulu |
Rajabasa | Ekonomi AC | Stasiun Kertapati, Palembang |
KRDI Way Umpu | Ekonomi AC | Stasiun Kotabumi, Lampung Utara |
KRDI Seminung | Ekonomi | Stasiun Kotabumi, Lampung Utara |
Angkutan dalam kota
- Angkutan kota (angkot)
Berikut daftar trayek angkutan kota di Bandar Lampung[29]
No. | Keterangan | Warna angkot |
---|---|---|
1. | Tanjungkarang - Rajabasa | Biru laut |
2. | Tanjungkarang - Sukaraja | Ungu |
3. | Sukaraja - Srengsem | Orange |
4. | Tanjungkarang - Garuntang | Hijau pupus |
5. | Tanjungkarang - Waykandis/KORPRI Sukarame | Krem |
6. | Tanjungkarang - Tirtayasa - Sutami | Putih - Hijau |
7. | Tanjungkarang - Ryacudu - Sutami | Putih - Biru - Hijau |
8. | Tanjungkarang - Kemiling | Merah hati |
9. | Tanjungkarang - Sukarame | Abu abu muda |
10. | Tanjungkarang - Permatabiru | Abu abu - Biru |
11. | Tanjungkarang - Samratulangi | Merah hati - Biru |
12. | Pasar Cimeng - Lempasing | Biru - Abu abu |
13. | Sukaraja - Lempasing | Biru |
14. | Rajabasa - Pramuka - Kemiling | Kuning |
- Bus rapid transit (BRT)
BRT ini mulai beroperasi pada tanggal 14 November 2011 (masa ujicoba gratis pada empat hari pertama operasi) dengan rute awal Rajabasa-Sukaraja.[30]. Tarifnya adalah Rp2500,- untuk satu kali jalan (tanpa transit/pindah bus), untuk transit dikenakan biaya Rp3500,-.
Beroperasinya BRT dikhawatirkan merugikan usaha angkot, para sopirnya berdemo kepada wali kota, melakukan mogok kerja, dan melakukan aksi anarkis seperti melempari kaca belakang BRT.[31][32][33] Berikut adalah trayek yang sudah beroperasi [34]:
- Kompleks KORPRI Sukarame - Sukaraja.
- Rajabasa - Sukaraja.
- Kemiling - Sukaraja.
- Ir Sutami - Tanjungkarang.
- Citra Garden - Panjang.[35]
- Citra Garden - Rajabasa.
- Rajabasa - Panjang [36]
Angkutan yang tak beroperasi lagi
- Bus DAMRI Dalam Kota
Setelah beroperasi sejak 1977, Perum DAMRI memutuskan berhenti melayani trayek dalam Kota Bandar Lampung per 1 Maret 2012. Pengalihan tersebut, dikarenakan kehadiran bus rapid transit (BRT). Selama ini DAMRI ekonomi dan AC melayani beberapa trayek, yakni Rajabasa - Tanjungkarang, Tanjungkarang - Sukaraja, dan Korpri - Tanjungkarang. Operasional DAMRI diberi waktu hingga 29 Februari 2012. Dengan sisa waktu yang ada, pihaknya mempersiapkan rute baru DAMRI, sekaligus mengajukan beberapa trayek yang dapat dilalui. Trayek baru tersebut, antara lain Kemiling—Panjang, Kemiling—Sukaraja, Rajabasa—Pasar Cimeng, Panjang—Pasar Cimeng.[37]
Sebelumnya, pada kesepakatan pada hari Selasa, 20 Desember 2011, Unit Pelaksanan Teknis (UPT) DAMRI Lampung menyepakati untuk masuk konsorsium bus rapid transit (BRT). DAMRI akan memiliki saham di konsorsium senilai 20 unit bus. Per awal Februari 2012, sebanyak 60 karyawan DAMRI akan menjadi karyawan konsorisum bus Trans-Bandar Lampung dengan standar gaji konsorsium. Per awal Februari 2012 bus-bus DAMRI tidak akan beroperasi kembali. Untuk sementara, DAMRI masih bisa beroperasi hingga Februari.[38]. Namun kenyataannya DAMRI tetap beroperasi seperti biasa. Sebelumnya padahal sudah ada kesepakatan antara pihak konsorsium Bus Trans Bandar Lampung dan Damri, bahwa terhitung 1 Februari Damri tidak beroperasi pada jalur yang dilalui BRT.[39]. Berikut adalah trayek yang dilayani oleh DAMRI:
- Tanjung Karang - Kompleks KORPRI Sukarame.
- Tanjung Karang - Rajabasa.
- Tanjung Karang - Sukaraja.
Pelayanan Publik
Rumah sakit
Sebagai ibu kota provinsi Lampung, kota Bandar Lampung memiliki sarana pelayanan kesehatan yang paling lengkap di provinsi ini, berikut daftar rumah sakit yang ada di Bandar Lampung:
-
Rumah Sakit Umum Dr. H Abdul Moeloek.
-
Rumah Sakit Immanuel.
-
RS Advent Bandar Lampung.
-
Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung.
-
Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung.
Nama RS | Alamat | Situs Web |
---|---|---|
RSUD. Dr.H. Abdul Moeloek | Jl. Dr. Rivai No. 6 Bandar Lampung | |
RSUD A. Dadi Tjokrodipo[41] | Jl. Basuki Rahmat No. 73 Teluk Betung, Bandar Lampung[42] | |
RS. Advent Bandar Lampung | Jl. Teuku Umar No. 48 Bandar Lampung | [1] |
RS. Bumi Waras | Jl. Wolter Monginsidi No. 235 Bandar Lampung | [2] |
RS. Graha Husada | Jl. Gajah Mada No. GH 6 B.L | |
RSIA Restu Bunda | Jl. KH Hasim Ashari No.73 Bandar Lampung | |
RSIA Mutiara Putri | Jl. Hos. Cokroaminoto, No. 98 Enggal, Bandar Lampung | |
RSIA Belleza Kedaton | Jl. Sultan Haji Labu Ratu Bandar Lampung | [3] |
RS. Urip Sumoharjo | Jl. Urip Sumoharjo No. 200 Bandar Lampung | [4] |
RS. DKT | Jl. Dr Rivai No. 7 Bandar Lampung | |
RS. Imanuel Way Halim | Jl. Sukarno Hatta Bandar Lampung | |
RS. Mata Permana Sari | Jl. HOS Cokroaminoto No. 87 Bandar Lampung | |
RB. Materna | Jl. Teuku Umar No. 50 Bandar Lampung | |
Klinik Paru Pernapasan Medina | Jl. Khairul Anwar No. 64/21 Bandar Lampung | |
RS. Bhayangkara | Jl. Pramuka Bandar Lampung | |
RS. Anugrah Medika | Jalan Kapten Achmad Ibrahim No 21-23 Enggal Bandar Lampung | [5] |
RS. Jiwa Provinsi Lampung | Jl. Raya Gedong Tataan KM 13 Kurungan Nyawa Bandar Lampung | |
RS Pertamina Bintang Amin | Jl. Pramuka No.27 Kemiling, Bandar Lampung | [6] |
Hotel
Di kota ini, terdapat berbagai hotel, dari berbintang hingga kelas melati. Hingga saat ini gedung dan juga hotel tertinggi di Lampung adalah Springhill Condotel Lampung dengan 20 lantai (18 lantai diperuntukkan sebagai hotel dan apartemen dan 2 lagi sebagai basement)[43] dan Hotel Novotel dengan 17 lantai (15 lantai diperuntukkan sebagai hotel dan 2 lantai lagi sebagai basement).[44]
Nama Hotel | Alamat | Nomor telepon | Kelas |
---|---|---|---|
Sheraton Lampung | Jl. Wolter Mongonsidi No. 157 | +62 721 486666 | Hotel Bintang 5 |
Springhill Condotel Lampung | Jl. Basuki Rahmat No. 16 | +62 721 8018555 | Hotel Bintang 5 |
Novotel Lampung | Jl. Gatot Subroto No. 136 | +62 721 477999 | Hotel Bintang 4 |
Emersia Hotel & Resort | Jl. Wolter Mongonsidi No. 70 | +62 721 258258 | Hotel Bintang 4 |
The 7th Hotel& Convention Center | Jl. Rasuna Said No.18 | +62 721 8017777 | Hotel Bintang 4 |
Bukit Randu Hotel & Restaurant | Jl. Kamboja, No 1 - 2 A | +62 721 241333 | Hotel Bintang 4 |
Marcopolo Hotel & Convention Hall | Jl. Dr. Susilo No. 4 | +62 721 262511 | Hotel Bintang 3 |
Whiz Prime Hotel Lampung | Jl. Ahmad Yani No. 21 | +62 721 5600999 | Hotel Bintang 3 |
Horison Hotel Lampung | Jl. RA Kartini No. 88 | +62 721 8030515 | Hotel Bintang 3 |
Batiqa Hotel Lampung | Jl. Jend. Sudirman No. 140 | +62 721 5602900 | Hotel Bintang 3 |
Grand Anugerah Lampung | Jl. Raden Intan No.132 | +62 721 266999 | Hotel Bintang 3 |
Sahid Bandar Lampung | Jl. Yos Sudarso No. 294 | +62 721 488888 | Hotel Bintang 3 |
Amalia Hotel | Jl. Raden Intan No. 55 | +62 721 250555 | Hotel Bintang 3 |
Aston Lampung City Hotel | Jl. Gatot Subroto No. 81 | +62 721 8018111 | Hotel Bintang 3 |
Anugerah Express | Jl. Ahmad Yani No.1 | +62 721 251000 | Hotel Bintang 2 |
Inna Eight Lampung | Jl. Ikan Hiu No.1 | +62 721 477888 | Hotel Bintang 2 |
POP! hotel Tanjungkarang | Jl. Wolter Monginsidi No. 56 | +62 721 241742 | Hotel Bintang 2 |
Horion Hostel | Jl. Pulau Batam 8 No. 5 | +62 721 8014455 | Hotel Syariah |
Grand Prabha Hotel | Jl. WR.Monginsidi No. 170 | +62 721 476666 | Hotel Bintang 2 |
Asoka Luxury Hotel Lampung | Jl. P. Morotai | +62 721 255971 | Hotel Bintang 2 |
Citihub Hotel Tanjungkarang | Jl. Kartini | +62 721 5029292 | Hotel Bintang 2 |
Kurnia Perdana | Jl. Raden Intan No. 114 | +62 721 262030, 262471 | Hotel Melati |
Kurnia Dua | Jl. Raden Intan No. 75 | +62 721 252905 | Hotel Melati |
Andalas | Jl. Raden Intan No. 89 | +62 721 263 432 | Hotel Melati |
Ria | Jl. Kartini No.107 | +62 721 253974 | Hotel Melati |
Sari Damai | Jl. Teuku Umar | +62 721 701935 | Hotel Melati |
Parahiyangan | Jl. Teuku Umar | +62 721 255339 | Hotel Melati |
Pasific | Jl. Yos Sudarso No.13 | +62 721 482334 | Hotel Melati |
Merpati | Jl. Yos Sudarso | +62 721 341333 | Hotel Melati |
Rumah Ibadah
-
Masjid Agung Al-Furqon Bandar Lampung Masjid Terbesar di Bandar Lampung.
-
Vihara Thay Hin Bio, Vihara Tertua di Lampung.
-
Gereja Katedral Keuskupan Tanjung Karang Kristus Raja.
Rumah Ibadah Besar Di Bandar Lampung Di antaranya:
- Masjid Agung Al-Furqon Bandar Lampung (Masjid Agung Terbesar di Bandar Lampung)
- Masjid Al-Anwar
- Masjid Taqwa
- Masjid Al-Abror
- Masjid Nurul Ulum
- Masjid Al-Muhajirin
- Masjid Babusalam
- Pura Kerti Bhuana (Pura Terbesar di Bandar Lampung)
- Pura Segara
- Vihara Thay Hin Bio (Vihara Terbesar dan Tertua di Lampung)
- Vihara Fuk Po Thay He
- Vihara Meitreya Sutha
- Cetiya Amurwa Bumi
- GKI Bandar Lampung
- Gereja Yesus Kristus
- Gereja Katedral Keuskupan Tanjung Karang (Gereja Terbesar Di Bandar Lampung)
- Gereja Katolik St. Yohanes Rasul
- GKY Bandar Lampung
- GPIB Jemaat Effata
- HKBP KEDATON
Fasilitas Olah Raga
Bandar Lampung Juga memiliki beberapa fasilitas olahraga di antaranya:
- GOR Saburai
- PKOR Way Halim
- Stadion Pahoman (Markas PSBL Bandar Lampung)
Perserikatan Sepak Bola Bandar Lampung (biasa disingkat: PSBL Bandar Lampung) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Tim ini promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia sejak musim kompetisi tahun Divisi Utama Liga Indonesia 1996/1997, pada tahun 2003, tim ini terdegradasi ke Divisi Satu Liga Indonesia. PSBL Bandar Lampung bermarkas di Stadion Pahoman, Bandar Lampung.
- The Dome Futsal Arena
- Lampung Walk Sports Center
- Gedung Bela Diri
Bank dan ATM
Semua bank pemerintah dan swasta nasional sudah semuanya memliki cabang di Bandar Lampung. ATM dengan mudah dapat ditemui di dalam wilayah kota. Di kota inilah terdapat kantor pusat Bank Pembangunan Daerah Lampung di Jl. Wolter Monginsidi No. 182.
Kepolisian (keamanan publik)
Di Bandar Lampung terdapat Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung yang membawahi 9 Polsek dan 3 Polsek Persiapan. Nomor darurat yang dapat dihubungi ke Polresta Bandar Lampung adalah +62 721 250581 Ext 110, dengan SMS Center 08197910000.[46]
Militer: Kodam/Korem/Yonif
Kota Bandar Lampung masuk ke dalam wilayah Komando Daerah Militer II/Sriwijaya, dengan memiliki Kodim 0410/Bandar Lampung. Batalyon Infanteri yang berada di Bandar Lampung adalah Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya atau Yonif 142/TWEJ yang berada di bawah komando Korem 043, Kodam II/Sriwijaya. Batalyon ini dibentuk pada 16 April 1958. Markas Batalyon berkedudukan di Natar, Kabupaten Lampung Selatan, dengan Kompi Senapan A berada di Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Kompi Senapan B berada di Cimeng, Bandar Lampung, sedangkan Kompi Senapan C berada di Candimas, Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara.
Tak jauh dari Kota Bandar Lampung juga terdapat Batalyon Infanteri 7/Marinir disingkat Yonif 7/Marinir yang merupakan sebuah pasukan marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yang merupakan satuan pelaksana dari Brigade Infanteri 3/Marinir. Satuan ini dibentuk pada 21 Mei 2003. Satuan ini bermarkas di Bhumi Marinir Piabung, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Pariwisata
Landmark atau Ikon Kota
-
Teluk Lampung
-
Gerbang Selamat Datang di Kota Bandar Lampung.
-
Tugu Juang Bandar Lampung.
-
Monumen Tugu Siger.
- Tugu Adipura
- Simpang Lungsir
- Bundaran Radin Inten II
- Gerbang Kota Bertuliskan BANDAR LAMPUNG CITY
- Tugu Bambu Runcing
- Tugu Durian Sukadanaham
- Tugu Siger
- Tugu Juang
Pemandangan Kota
-
Panorama pusat Kota Bandar Lampung dilihat dari bukit
-
Panorama wilayah Teluk Betung dari atas Gunung Betung.
-
Tugu Adipura di Pusat kota Bandar Lampung.
-
Kawasan Tanjung Karang Pusat dari atas.
Tempat Wisata
Beberapa Destinasi Menarik yang ada di Bandar Lampung adalah:
- Museum Lampung
- Taman Makam Pahlawan Tanjung Karang
- THK Way Halim
- Taman Wisata Lembah Hijau
- Taman Wisata Bumi Kedaton
- Taman Kupu-kupu Gita Persada
- Taman Hutan Raya Wan Abdurahman
- Taman Dipangga
- Dataran Tinggi Sukadanaham
- Pasar Seni Enggal
- Air Terjun Batu Putu
- Sumur Putri
- Pantai Tirtayasa
- Pantai Puri Gading
- Pantai Duta Wisata
- Pantai Mutun
- Pulau Kubur
- Pulau Pasaran
- Puncak Mas Lampung[47]
- Muncak Tirtayasa[48]
- Muncak Teropong Kota
Makanan Khas
Seperti halnya daerah lain di Indonesia,Kota ini memiliki beberapa makanan khas seperti:
Seruit adalah sebuah masakan khas dari Lampung, makanan ini merupakan sebuah masakan dari ikan yang digoreng, boleh juga ikan bakar yang di campur dengan olahan durian atau disebut tempoyak dan di campur lagi dengan sambal terasi. Seruit ini sangat populer dikalangan masyarakat lampung karena menjadi sebuah sajian khas di dalam acara-acara adat tertentu bahkan juga bisa dinikmati dalam masakan untuk sehari-hari di kalangan masyarakat Lampung.
- Gulai Taboh
Gulai taboh merupakan santan yang dimasak dengan aneka isian yang berragam mulai dari udang, ikan, kacang-kacangan hingga tangkil (buah melinjo), serta dapat ditambahkan sayuran lainnya seperti labu kuning, ubi jalar ataupun aneka sayuran yang bisa cocok untuk dimasak dengan santan.
- Tempoyak
- Pindang Ikan Baung
- Keripik Pisang
Keripik pisang merupakan oleh-oleh khas Lampung yang dijual terpusat di Sentra Industri Keripik Jalan Pagar Alam (Gang PU) Bandar Lampung, supermarket lokal, serta deretan toko oleh-oleh di Teluk Betung. Rasa yang disediakan bermacam-macam, contohnya keripik pisang rasa asli, coklat, keju, susu, melon, dan lain-lain dengan berbagai merk dan kemasan.
- Kemplang
Kemplang merupakan sebuah jenis kerupuk yang digoreng dengan pasir atau dipanggang yang menimbulkan rasa khas.
- Kopi Lampung
Kopi merupakan komoditas lokal yang terdapat di Lampung.Jenis kopi yang ditanam biasanya adalah kopi Robusta.Kawasan yang menjadi pusat penghasil kopi di Lampung adalah Kabupaten Lampung Barat.Kopi Lampung biasanya dijual sebagai oleh-oleh khas Lampung di beberapa sentra oleh-oleh di kota Bandar Lampung
- Gabing
- Lempok Durian
Lempok Durian merupakan makanan olahan dari durian yang dicampur dengan gula merah, lalu dikemas mirip dodol dan juga berwarna kecoklatan.
Pendidikan
Kota Bandar Lampung memiliki sarana pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
Berikut adalah daftar Taman Kanak-Kanak, PAUD, Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di Bandar Lampung
PAUD/TK
- TK Aba Aisyiyah
- TK Aisyah 2
- TK Aisyiah
- TK Al Azhar 2
- TK Al Azhar 4
- TK Al Azhar 9
- TK Al Hidayah
- TK Al Hukamah
- TK Amalia
- TK Anak Cemerlang
- TK Arrusydah 1
- TK Aziziyah
- TK Azzahra
- TK Cahaya
- TK Dharma Wanita Hanura
- TK Fransiskus
- TK Handayani
- TK Ikal Dolog
- TK Intan
- TK IT Qurrota A'Yun
- TK Kanak Pertiwi
- TK Kartika
- TK Kristen Permadisiwi
- TK Negeri Pembina
- TK Pertiwi
- TK Puri Mandiri
- TK Puri Sejahtera
- TK RA Perwanida 1
- TK Setia Kawan
- TK Taman Indria
- TK Tunas Mekar Indonesia
- TK Xaverius Telukbetung
- TK Xaverius Way Halim Permai
- TK BPK Penabur
- TK Kartika Jaya
- TK Al Kautsar
- TK Darma Bangsa
- TK Starkids Pelita Bangsa
- TK Presit
- TK Puri Handayani
- TK Nurul Islam
- TK Yayasan Madrasah Islamiyah
- TK Dwi Warna
- Gabungan Organisasi Penyelenggara Tk Indonesia
- Yayasan Pendidikan TK Pratama
- TK Ar Rohmaniyah Bandar Lampung
- TK Ismaria Al-Quranniyah Rajabasa raya
SD/Mi
SD
- SD Negeri 1 Bandar Lampung
- SD Negeri 2 Rawa Laut
- SD Negeri 3 Bandar Lampung
- SD Negeri 1 Palapa
- SD Negeri 1 Sukabumi
- SD Negeri 1 Talang
- SD Persit
- SD Xaverius 1 Bandar Lampung
- SD Xaverius 2 Bandar Lampung
- SD Xaverius 3 Bandar Lampung
- SD Al Kautsar Bandar Lampung
- SD Darma Bangsa
- SD BPK Penabur Bandar Lampung
- SD National Plus Pelita Bangsa Bandar Lampung
- SDIT Ar Rohmaniyah Bandar Lampung
Mi
- Mi Negeri 1 Bandar Lampung
- Mi Negeri 2 Bandar Lampung
- Mi Negeri 3 Bandar Lampung
SMP/Mts
SMP
- SMP Negeri 1 Bandar Lampung
- SMP Negeri 2 Bandar Lampung
- SMP Negeri 3 Bandar Lampung
- SMP Negeri 4 Bandar Lampung
- SMP Negeri 5 Bandar Lampung
- SMP Negeri 6 Bandar Lampung
- SMP Negeri 7 Bandar Lampung
- SMP Negeri 8 Bandar Lampung
- SMP Negeri 9 Bandar Lampung
- SMP Negeri 10 Bandar Lampung
- SMP Negeri 11 Bandar Lampung
- SMP Negeri 12 Bandar Lampung
- SMP Negeri 13 Bandar Lampung
- SMP Negeri 14 Bandar Lampung
- SMP Negeri 15 Bandar Lampung
- SMP Negeri 16 Bandar Lampung
- SMP Negeri 17 Bandar Lampung
- SMP Negeri 18 Bandar Lampung
- SMP Negeri 19 Bandar Lampung
- SMP Negeri 20 Bandar Lampung
- SMP Negeri 21 Bandar Lampung
- SMP Negeri 22 Bandar Lampung
- SMP Negeri 23 Bandar Lampung
- SMP Negeri 24 Bandar Lampung
- SMP Negeri 25 Bandar Lampung
- SMP Negeri 26 Bandar Lampung
- SMP Negeri 27 Bandar Lampung
- SMP Negeri 28 Bandar Lampung
- SMP Negeri 29 Bandar Lampung
- SMP Negeri 30 Bandar Lampung
- SMP Negeri 31 Bandar Lampung
- SMP Negeri Terbuka 11 Bandar Lampung
- SMP Negeri Terbuka 15 Bandar Lampung
- SMP Negeri Terbuka 20 Bandar Lampung
- SMP Al Kautsar Bandar Lampung
- SMP Persit
- SMP Xaverius 1 Bandar Lampung
- SMP Xaverius 2 Bandar Lampung
- SMP Xaverius 3 Bandar Lampung
- SMP Xaverius 4 Bandar Lampung
- SMP BPK Penabur Bandar Lampung
- SMP National Plus Pelita Bangsa Bandar Lampung
Mts
- MTs Negeri 1 Bandar Lampung
- Mts Negeri 2 Bandar Lampung
- Mts Al Asyariyah
SMA/SMK/MA
SMA
- SMA Negeri 1 Bandar Lampung
- SMA Negeri 2 Bandar Lampung
- SMA Negeri 3 Bandar Lampung
- SMA Negeri 4 Bandar Lampung
- SMA Negeri 5 Bandar Lampung
- SMA Negeri 6 Bandar Lampung
- SMA Negeri 7 Bandar Lampung
- SMA Negeri 8 Bandar Lampung
- SMA Negeri 9 Bandar Lampung
- SMA Negeri 10 Bandar Lampung
- SMA Negeri 11 Bandar Lampung
- SMA Negeri 12 Bandar Lampung
- SMA Negeri 13 Bandar Lampung
- SMA Negeri 14 Bandar Lampung
- SMA Negeri 15 Bandar Lampung
- SMA Negeri 16 Bandar Lampung
- SMA Negeri 17 Bandar Lampung
- SMA Xaverius Bandar Lampung
- SMA National Plus Pelita Bangsa Bandar Lampung
- SMA YP Unila Bandar Lampung
- SMA Al-Kautsar Bandar Lampung
- SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung
- SMA Gajah Mada Bandar Lampung
- SMA Fransiskus Bandar Lampung
- SMA Perintis 1 Bandar Lampung
- SMA Perintis 2 Bandar Lampung
- SMA Yadika Bandar Lampung
- SMA Muhammadiyah 1 Bandar Lampung
- SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung
SMK
- SMK Negeri 1 Bandar Lampung
- SMK Negeri 2 Bandar Lampung
- SMK negeri 3 Bandar Lampung
- SMK Negeri 4 Bandar Lampung
- SMK Negeri 5 Bandar Lampung
- SMK Negeri 6 Bandar Lampung
- SMK Negeri 7 Bandar Lampung
- SMK Negeri 8 Bandar Lampung
- SMK Negeri 9 Bandar Lampung
- SMK Taman Karya Madya
- SMK DHARMA PALA Panjang
- SMK YPPL Bandar Lampung
- SMK Plus Bani Salim
- SMK Kristen BPK Penabur Bandar Lampung
- SMK Yagsmi Bandar Lampung
- SMK Yapena Bandar Lampung
- SMK Utama Bandar Lampung
- SMTI Tanjung Karang
- SMK Fajar Mulya
- SMK Satu Nusa 1 Bandar Lampung
- SMK Taman Siswa Bandar Lampung
- SMK Satu Nusa 2 Bandar Lampung
- SMK Guna Dharma Bandar Lampung
- SMK Muhammadiyah 1 Bandar Lampung
- SMK Satu Nusa 3 Bandar Lampung
- SMK PGRI 2 Bandar Lampung
- SMK Arjuna Bandar Lampung
- SMK Taman Karya
- SMK Trisakti Bandar Lampung
- SMK BHAKTI UTAMA Bandar Lampung
- SMK BHAKTI UTAMA 2 Bandar Lampung
- SMK Bhineka Bandar Lampung
- SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung
- SMK Surya Darma
- SMK Bina Mulya
- SMK Penerbangan Citra Angkasa Bandar lampung
- SMK Bina Latih Karya
- SMK Kridawisata Bandar Lampung
- SMK PGRI 4 Bandar Lampung
- SMK Satria bahari Bandar Lampung
- SMK Persada Bandar Lampung
- SMK 2 MEI Bandar Lampung
- SMK Dharma Utama
- SMK Gajah Mada
- SMK YP 57 Bandar Lampung
- SMK PGRI 1 Bandar Lampung
- SMK Taruna Bandar Lampung
- SMK Dwi Pangga
MA
- Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandar Lampung
- Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung
Perguruan Tinggi
-
Gerbang Utama Institut Teknologi Sumatera
Di Bandar Lampung juga Terdapat 46 perguruan tinggi dengan 6 Perguruan Tinggi Negeri dan 40 perguruan tinggi swasta, (19 akademi, 16 sekolah tinggi, 1 institut, dan 5 universitas). Berikut adalah daftar perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta di Bandar Lampung
Perguruan Tinggi Negeri
Perguruan Tinggi Negeri yang terdapat di Bandar Lampung diantaranya:
- Universitas Lampung
- Politeknik Negeri Lampung
- UIN Raden Intan Lampung
- Institut Teknologi Sumatera
- Universitas Terbuka Bandar Lampung
- Politeknik Kesehatan Tanjung Karang
Perguruan Tinggi Swasta
Perguruan Tinggi swasta yang terdapat di Kota Bandar Lampung adalah:
Universitas
- Universitas Bandar Lampung
- Universitas Malahayati
- Institut Bisnis dan Informatika Darmajaya
- Universitas Mitra Indonesia
- Universitas Muhammadiyah Lampung
- Universitas Saburai
- Universitas Tulang Bawang
- DCC Lampung
- Universitas Teknokrat Indonesia
Sekolah Tinggi
- Sekolah Tinggi Bahasa Asing Teknokrat
- Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yunisla Bandar Lampung
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gentiaras
- Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Surya Dharma
- Sekolah Tinggi Perkebunan Lampung
- Sekolah Tinggi Teknik Nusantara
- STIE Satu Nusa
- STKIP PGRI Bandar Lampung
- STMIK Tunas Bangsa
- STMIK Dian Cipta Cendekia
Akademi
- Akademi Akuntansi Lampung
- Akademi Bahasa Asing DCC
- Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Patriot Bangsa Lampung
- Akademi Kebidanan Panca Bhakti
- Akademi Kebidanan Adila
- Akademi Pariwisata Satu Nusa
- Akademi Perpajakan Tridarma
- AMIK Dian Cipta Cendikia
- AMIK Lampung
- AMIK Master Lampung
Pendidikan formal | SD atau MI negeri dan swasta | SMP atau MTs negeri dan swasta | SMA negeri dan swasta | MA negeri dan swasta | SMK negeri dan swasta | Perguruan tinggi | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah satuan | 314 | 143 | 56 | 13 | 42 | 44 | ||||||
Data sekolah di kota Bandar Lampung Sumber: |
Media Massa
Beberapa media massa yang terdapat di Kota Bandar Lampung di antaranya:
Televisi
Televisi terestrial
Di Bandar Lampung terdapat beberapa stasiun televisi (siaran nasional & siaran lokal), seperti:
Signal | Kanal | Frekuensi | Nama | Jaringan | Nama Perusahaan | Pemilik | Status | Negara |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
425.250 MHz | 21 | UHF | CNN Indonesia | PT Trans News Corpora | Trans Media | Nasional | Indonesia | |
495.250 MHz | 24 | MNCTV | PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia | Media Nusantara Citra | ||||
479.250 MHz | 22 | Trans7 | PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh | Trans Media | ||||
511.250 MHz | 26 | Trans TV | PT Televisi Transformasi Indonesia | Trans Media | ||||
527.250 MHz | 28 | Indosiar | PT Indosiar Visual Mandiri | Surya Citra Media | ||||
543.250 MHz | 30 | antv | PT Cakrawala Andalas Televisi | Visi Media Asia | ||||
559.250 MHz | 32 | RCTI | PT Rajawali Citra Televisi Indonesia | MNC | ||||
575.250 MHz | 34 | SCTV | PT Surya Citra Televisi | Surya Citra Media | ||||
591.250 MHz | 36 | MetroTV | PT Media Televisi Indonesia | Media Group | ||||
607.250 MHz | 38 | GTV | PT Global Informasi Bermutu | Media Nusantara Citra | ||||
810.250 MHz | 39 | MYTV Lampung | PT Banten Media Global Televisi | Mayapada Group | ||||
623.250 MHz | 40 | TVRI Nasional | TVRI | Lembaga Penyiaran Publik TVRI | Pemerintah Indonesia | |||
TVRI Lampung | Pemerintah Lampung | Lokal | ||||||
639.250 MHz | 42 | Tegar TV | TV9 Nusantara | PT Tegar Perkasa Multimedia | ||||
655.250 MHz | 44 | RTV | PT Langkah Laras Sejati | Rajawali Corpora | Nasional | |||
671.250 MHz | 46 | Siger TV | CTV Network | PT Siger Media Lampung | CTV Banten | Lokal | ||
671.250 MHz | 48 | Radar TV | Jawa Pos TV | PT Radar Lampung Visual | Jawa Pos Group | |||
695.250 MHz | 49 | O Channel | PT Omni Polonia | Surya Citra Media | Berjaringan | |||
703.250 MHz | 50 | iNews | PT Lampung Mega Televisi | Media Nusantara Citra | Nasional | |||
711.250 MHz | 51 | NET. | PT Industri Televisi Lampung | Net Visi Media | ||||
735.250 MHz | 54 | Suma TV | PT Suma Media Tama | Lokal | ||||
743.250 MHz | 55 | tvOne | PT Lativi Media Karya | Visi Media Asia | Nasional | |||
783.250 MHz | 60 | Delta TV | STTV | PT Pratama Lampung Televisi | Siantar Top | Lokal | ||
799.250 MHz | 62 | Kompas TV | PT Cipta Megaswara Televisi | Kompas Gramedia |
Kota Bandar Lampung juga memiliki beberapa televisi berlangganan seperti:
- Aora TV
- BiG TV
- First Media
- Indovision
- K-vision
- Max3
- Nexmedia
- OkeVision
- OrangeTV
- Skynindo
- TransVision
- Topas TV
- Viva+
Surat Kabar (Koran) Lokal
- Radar Lampung
- Tribun Lampung
- Lampung Post
- Dinamika News
- Kupas Tuntas
- The Rakyat Lampung
- Trans Lampung
- Fokus Lampung
- Lampung News Paper
- Koran Lampung
- Lampung Ekspres
Surat Kabar Daring (Situs Berita Online)
Radio
Nama | Frekuensi |
---|---|
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Pro-3) | FM 87.7 |
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Pro-4) | FM 88.5 |
Radio Mandala | FM 90.1 |
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Pro-1) | FM 90.9 |
Heartline Lampung | FM 91.7 |
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Pro-2) | FM 92.5 |
D! Radio Lampung | FM 94.4 |
Radio Rajawali Bandar Lampung | FM 95.2 |
Sonora Lampung | FM 96.0 |
Radio Suara Wajar | FM 96.8 |
La Nugraha | FM 97.6 |
Radio Batara | FM 98.4 |
Radar FM | FM 99.2 |
Radio Elshinta | FM 99.6 |
SAI Radio | FM 100.0 |
A-radio | FM 101.1 |
Beoli FM | FM 101.9 |
Andalas FM | FM 102.7 |
Gema Bunda Kandung | FM 104.3 |
Omega FM | FM 105.1 |
Kharisma FM | FM 105.9 |
Star FM | FM 106.7 |
Radio G5 | FM 107.9 |
|
Kota kembar
Galeri
-
Monumen Adipura
-
Lampung Bay
-
Gerbang Selamat Datang di Kota Bandar Lampung.
-
Tugu Juang Bandar Lampung.
-
Monumen Tugu Siger.
Referensi
- ^ Berdirinya kota Bandar Lampung
- ^ a b Kota Bandar Lampung Dalam Angka Tahun 2018 (BPS)
- ^ "Provinsi Lampung Dalam Angka 2016"
- ^ http://www.kompasiana.com/firman_seponada/konservasi-durian-sukadanaham_54ff45f9a33311bc4c50f90
- ^ Hutan monyet lembah Sarijo
- ^ Bandar Lampungkota.go.id
- ^ Anggota DPRD Bandar Lampung Diprediksi 50 orang
- ^ Kementerian PU petakan Bandar Lampung dan Metro Kawasan Metropolitan
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Bandar Lampung 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Bandar Lampung 2019-2024
- ^ Kota Bandar Lampung Dalam Angka 2018. BPS Kota Bandar Lampung.
- ^ Kota Bandar Lampung Dalam Angka 2018. BPS Kota Bandar Lampung.
- ^ Profil Kota Bandar Lampung
- ^ Profil Kabupaten/Kota Provinsi Lampung
- ^ Damandiri.or.id
- ^ a b "Akhirnya Dua Fly Over Diresmikan". 2013-07-08. Diakses tanggal 2014-07-22.
- ^ "Selamat Datang Tahun Politik". 2014-01-01. Diakses tanggal 2014-07-22.
- ^ "Masyarakat Padati Area Peresmian Flyover Ki Maja-Ratu Dibalau". 2015-12-31. Diakses tanggal 2016-01-02.
- ^ "Flyover Gajah Mada-Antasari Bandar Lampung Diresmikan Malam Nanti". 2016-12-26. Diakses tanggal 2016-12-28.
- ^ "Pembangunan berlanjut, panjang flyover MBK Bandar Lampung 400 meter". 2017-08-28. Diakses tanggal 2017-12-28.
- ^ "Ditargetkan selesai akhir 2017,flyover Pramuka Cik ditoro segera cor tiang". 2017-10-02. Diakses tanggal 2017-12-28.
- ^ Kesan Angker Belum Hilang di Terminal Rajabasa
- ^ Media, Kompas Cyber. "Presiden Jokowi Resmikan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Terpanjang di Indonesia". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-03-15.
- ^ Pemerintah bangun tol Bakauheni Terbanggi Besar di 2015
- ^ Surat Kabar Harian Radar Lampung Hal. 2, 24 Desember 2011
- ^ "Menteri Negara BUMN Resmikan 11 Stasiun Baru dan Renovasi Stasiun Besar Kertapati, serta Jalur Ganda di Divre III Sumatra Selatan". 2005-12-15. Diakses tanggal 2014-08-09.
- ^ Info kereta api
- ^ Radar Lampung
- ^ "Angkot "Raib" Jelang Malam", Tribun Lampung, hlm. 9, 7 Agustus :
- ^ "Hari Ini Uji Coba BRT". 2011-11-14. Diakses tanggal 2011-12-08.
- ^ "Ratusan Sopir Angkot di Bandar Lampung Mogok". 2011-11-21. Diakses tanggal 2011-12-08.
- ^ "BRT Bandar Lampung Dilempari". 2011-11-21. Diakses tanggal 2011-12-08.
- ^ Supir angkot tolak BRT
- ^ "Rute-rute BRT Trans Bandar Lampung". 2011-11-28. Diakses tanggal 2011-12-08.
- ^ BRT layani rute Rajabasa Citra Garden
- ^ BRT Rajabasa Panjang beroperasi pekan depan
- ^ Transportasi DAMRI tinggalkan Bandar Lampung
- ^ "BRT: DAMRI Gabung dalam Konsorsium". 2011-11-21. Diakses tanggal 2011-12-25.
- ^ Memasuki Februari busa DAMRI tetap beroperasi
- ^ "Daftar Alamat Rumah Sakit di Kota Bandar Lampung". 2011-02-05. Diakses tanggal 2011-12-29.
- ^ Bandarlampungkota.go.id
- ^ Foursquare Indonesia
- ^ Springhill Condotel Lampung
- ^ Novotel berikan kontribusi positif
- ^ Alamat lengkap bandara Raden Intan
- ^ Polresta Bandar Lampung
- ^ Puncak Mas, Spot Foto Instagramable di Bandar Lampung
- ^ Muncak Tirtayasa Lampung, Destinasi Teropong Laut Yang Instagramable
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi
- (Indonesia) Sejarah Kota Bandar lampung
- (Indonesia) Selayang Pandang Kota Bandar Lampung
Kota | Provinsi | Populasi | Kota | Provinsi | Populasi | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jakarta | Daerah Khusus Ibukota Jakarta | 11.135.191 | Kota Bandar Lampung |
7 | Makassar | Sulawesi Selatan | 1.477.861 | ||
2 | Surabaya | Jawa Timur | 3.017.382 | 8 | Batam | Kepulauan Riau | 1.294.548 | |||
3 | Bandung | Jawa Barat | 2.579.837 | 9 | Pekanbaru | Riau | 1.138.530 | |||
4 | Medan | Sumatera Utara | 2.539.829 | 10 | Bandar Lampung | Lampung | 1.073.451 | |||
5 | Palembang | Sumatera Selatan | 1.781.672 | 11 | Padang | Sumatera Barat | 939.851 | |||
6 | Semarang | Jawa Tengah | 1.699.585 | 12 | Malang | Jawa Timur | 885.271 | |||
Sumber: Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (per 30 Juni 2024). Catatan: Tidak termasuk kota satelit. |