Garang asem: Perbedaan antara revisi
k Menambah Kategori:Masakan Jawa Tengah menggunakan HotCat |
k Mengganti kategori Masakan menjadi Hidangan. Hasil diskusi Warung Kopi Bahasa tahun 2019 |
||
Baris 28: | Baris 28: | ||
[[Kategori:Hidangan Indonesia]] |
[[Kategori:Hidangan Indonesia]] |
||
[[Kategori:Hidangan Jawa Tengah]] |
[[Kategori:Hidangan Jawa Tengah]] |
||
[[Kategori:Masakan Jawa Tengah]] |
Revisi per 4 Mei 2020 07.01
Garang asem | |
---|---|
Sajian | Sayur |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Jawa Tengah |
Dibuat oleh | Kuliner tradisional Jawa |
Suhu penyajian | Hangat |
Bahan utama | ayam, kuah santan, cabai, belimbing sayur |
Sunting kotak info • L • B |
Garang asem (ejaan bahasa Jawa: ꦒꦫꦁꦲꦱꦼꦩ꧀, garang asem) merupakan makanan tradisional khas Jawa Tengah.[1] Garang asem adalah masakan olahan ayam yang dimasak menggunakan daun pisang dan didominasi oleh rasa asam dan pedas. Garang asem berasal dari Grobogan namun kini garang asem populer di Kudus, bahkan kini Garang Asem ada di beberapa kota di provinsi Jawa Tengah memiliki makanan tradisional ini. Antara lain Semarang, Demak, Kudus, Pati, dan Pekalongan.
Garang asem biasa disajikan sebagai lauk pendamping nasi, ditambah dengan tusukan ayam asam manis, tempe goreng, dan perkedel.
Variasi
Selain Semarang, kota lain di Jawa Tengah juga memiliki variasi cara penyajian makanan khas ini. Garang Asem dari Pekalongan misalnya, makanan khas ini tidak menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya. Makanan ini disajikan di atas pering dan tidak menggunakan pembungkus daun pisang sehingga dapat langsung disantap. Berbeda dengan garang asem dari Demak, garang asem Demak menggunakan pembungkus daun pisang.
Referensi
- ^ Mencicipi Garang Asem Khas Jawa Tengah, diakses 26 Juni 2013.