Pinangsari, Ciasem, Subang: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 46: | Baris 46: | ||
=== Potensi === |
=== Potensi === |
||
Masih banyak potensi yang belum dan perlu dikembangkan di Pinangsari ini, baik potensi [[SDM]], potensi perekonomian, pendidikan, manajemen pemerintahan |
Masih banyak potensi yang belum dan perlu dikembangkan di Pinangsari ini, baik potensi [[SDM]], potensi perekonomian, pendidikan, infrastuktur, manajemen pemerintahan |
||
desa dan lainnya demi desa yang lebih berkembang dimasa mendatang |
desa dan lainnya demi desa yang lebih berkembang dimasa mendatang |
||
Revisi per 4 Mei 2020 13.50
6°17′41″S 107°36′29″E / 6.29472°S 107.60806°E
Pinangsari | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Subang | ||||
Kecamatan | Ciasem | ||||
Kode Kemendagri | 32.13.09.2008 | ||||
Luas | 14.62 km² | ||||
Jumlah penduduk | 8.600 jiwa (2019) | ||||
Kepadatan | 588 jiwa/km² | ||||
|
Pinangsari adalah sebuah Desa di Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Indonesia. Terletak di sebelah barat dari kantor kecamatan .
Jumlah Dusun
Wilayah pinangsari meliputi atas beberapa Dusun yang antara lain: Dusun Cibatu Hilir, Cibatu Girang, Gebangmalang, Kedungwungu Barat, Kedungwungu Timur, Sukaasih, Sukagenah, dan Wanasari, yang terbagi dalam 8 RW dan 25 RT
Geografi
Topografi Desa Pinangsari merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian 10 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi hamparan persawahan yang luas dengan temperatur udara yang cukup hangat berkisar antara 24-34 °C
Perekonomian
Mata pencaharian mayoritas warganya adalah petani dan petani buruh namun ada pula kelompok masyarakat yang memiliki penghasilan dari peternakan pembudidaya jamur buruh pabrik dan berwiraswasta. Bahasa yang digunakan dalam keseharian mayoritas warganya adalah Bahasa Jawa dialek Cirebon (Dermayon) dan sebagian memakai Bahasa Sunda
Sejarah singkat
Sebagai salah satu desa yang termasuk kedalam wilayah kecamatan Ciasem, Pinangsari merupakan Desa termuda di Kecamatan Ciasem hasil pemekaran dari Desa induknya yaitu Desa Sukahaji pada 12 Desember 1980
Pemerintahan
Dari sisi pemerintahan, Pinangsari dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang di pilih warga dalam Pilkades, Kepala Desa pertama pinangsari adalah H. Sukirno Abdul Salam (1980-1986), kemudian kepemimpinan dilanjutkan oleh Suwardi (Pjs 1987), dan berikutnya secara estafet berdasarkan hasil pilkades yang dipilih langsung adalah: Nursidik (1988-1996), Hu. Syamsudin (Pjs 1997), Halimi (1998-2006), Hasanudin (Pjs 2006) Eman Suherman (2006-2012), H. Adang Sarifudin (2012-2018) - (2018-2024)
Pendidikan
Dari dunia pendidikan dahulu, karna satu dan lain hal rata-rata masyarakat Pinangsari hanya mengenyam pendidikan formal sampai tingkat Sekolah Dasar saja, dan ini cukup berpengaruh pada pola pikir dan pandang masyarakatnya sendiri dalam kesehariannya, tetapi dewasa ini seiring makin membaiknya perekonomian masyarakat dan mulai timbulnya kesadaran akan pentingnya arti pendidikan perlahan rata - rata generasi muda Pinangsari minimal adalah tamatan SMP dan SMA/sederajat bahkan ada beberapa warga yang mampu melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan menyandang gelar sarjana S1
Potensi
Masih banyak potensi yang belum dan perlu dikembangkan di Pinangsari ini, baik potensi SDM, potensi perekonomian, pendidikan, infrastuktur, manajemen pemerintahan desa dan lainnya demi desa yang lebih berkembang dimasa mendatang
fasilitas umum
- PAUD: 4
- SD: 5
- MI: 2
- Masjid: 9
- Mushola: 24
- Lapangan Sepak bola : 1
- Lapangan Voli : 1
- Lapangan Futsal : 2
- Lapangan Bulutangkis : 2
- Gelanggang Olahraga
- Puskesmas Dll.
Batas Wilayah
Utara | Desa Cilamaya Girang |
Timur | Desa Rawamekar |
Barat | Desa Cilamaya Hilir |
Selatan | Desa Sukahaji |