Lompat ke isi

Puisi konfesional: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Confessional poetry"
 
menghapus satu paragraf
Baris 3: Baris 3:
Keikutsertaan konfesi para pujangga atas pengalaman personalnya telah dijelaskan oleh par kritikus sastra sebagai upaya untuk mengambil jarak atas diri sendiri, terhadap realitas sosial yang mengerikan pada abad ke-20. Peristiwa-peristiwa sejarah, seperti ''[[Holocaust]]'', [[Perang Dingin]], dan ancaman eksistensial yang diciptakan oleh proliferasi senjata nuklir, telah membuat masalah publik menjadi menakutkan bagi para pujangga konfesional dan pembaca-pembaca mereka.<ref>{{Cite journal|last=Hoffman.|first=Steven K.|date=Musim dingin 1978|year=1978.|title=Impersonal Personalism: The Making of a Confessional Poetic|url=http://dx.doi.org/10.2307/2872583|journal=ELH|volume=45|issue=4|pages=687-709|doi=10.2307/2872583|issn=0013-8304}}</ref> Para pujangga konfesional juga berusaha untuk menciptakan perlawanan terhadap idealisasi domestisitas pada dekade 1950-an, dengan mengungkapkan perasaan tidak bahagia di dalam rumah mereka. <ref>{{Cite journal|last=Blake.|first=David Haven|date=1 Desember 2001|year=2001.|title=Public Dreams: Berryman, Celebrity, and the Culture of Confession|url=http://dx.doi.org/10.1093/alh/13.4.716|journal=American Literary History|volume=13|issue=4|pages=716–736|doi=10.1093/alh/13.4.716|issn=0896-7148}}</ref>
Keikutsertaan konfesi para pujangga atas pengalaman personalnya telah dijelaskan oleh par kritikus sastra sebagai upaya untuk mengambil jarak atas diri sendiri, terhadap realitas sosial yang mengerikan pada abad ke-20. Peristiwa-peristiwa sejarah, seperti ''[[Holocaust]]'', [[Perang Dingin]], dan ancaman eksistensial yang diciptakan oleh proliferasi senjata nuklir, telah membuat masalah publik menjadi menakutkan bagi para pujangga konfesional dan pembaca-pembaca mereka.<ref>{{Cite journal|last=Hoffman.|first=Steven K.|date=Musim dingin 1978|year=1978.|title=Impersonal Personalism: The Making of a Confessional Poetic|url=http://dx.doi.org/10.2307/2872583|journal=ELH|volume=45|issue=4|pages=687-709|doi=10.2307/2872583|issn=0013-8304}}</ref> Para pujangga konfesional juga berusaha untuk menciptakan perlawanan terhadap idealisasi domestisitas pada dekade 1950-an, dengan mengungkapkan perasaan tidak bahagia di dalam rumah mereka. <ref>{{Cite journal|last=Blake.|first=David Haven|date=1 Desember 2001|year=2001.|title=Public Dreams: Berryman, Celebrity, and the Culture of Confession|url=http://dx.doi.org/10.1093/alh/13.4.716|journal=American Literary History|volume=13|issue=4|pages=716–736|doi=10.1093/alh/13.4.716|issn=0896-7148}}</ref>


Aliran "Puisi Konfesional" diasosiasikan dengan beberapa pujangga yang mendefinisikan kembali puisi Amerika pada dekade 1950-an dan 1960-an, seperti [[ Robert Lowell |Robert Lowell]], [[Sylvia Plath]], [[John Berryman]], [[ Anne Sexton |Anne Sexton]], [[Allen Ginsberg]], dan [[ WD Snodgrass |W.D. Snodgrass]] . <ref name=":0" /> <ref name=":1" />
Aliran "Puisi Konfesional" diasosiasikan dengan beberapa pujangga yang mendefinisikan kembali puisi Amerika pada dekade 1950-an dan 1960-an, seperti [[ Robert Lowell |Robert Lowell]], [[Sylvia Plath]], [[John Berryman]], [[ Anne Sexton |Anne Sexton]], [[Allen Ginsberg]], dan [[ WD Snodgrass |W.D. Snodgrass]] . <ref name=":0" /> <ref name=":1" />

ntuk memberikan masukan/usulan pada KBBI Daring, Anda perlu masuk menggunakan akun yang terdaftar dalam laman KBBI Daring.

Jika Anda belum memiliki akun yang terdaftar, silakan mendaftar melalui tautan ini.

Mendaftar dalam laman KBBI Daring akan

* memudahkan pencarian Anda melalui fitur yang hanya tersedia bagi pengguna terdaftar serta
* memberikan Anda hak berpartisipasi dalam pengayaan kosakata bahasa Indonesia dengan memberikan usulan kata/makna baru atau perbaikan pada KBBI.
*
*



Revisi per 2 Juni 2020 20.15

Puisi konfesional atau "Konfesionalisme" adalah aliran puisi yang muncul di Negara Amerika Serikat pada dekade 1950-an akhir dan awal dekade 1960-an.[1] Puisi konfensional dianggap sebagai dasar dari Pascamodernisme.[2] Aliran ini telah dideskripsikan sebagai puisi personal atau sebagai "Saya", yang berpusat pada peristiwa-peristiwa ekstrem yang merupakan pengalaman suatu individu, psike, dan trauma personal, yang dianggap sebagai hal-hal yang pernah dan terkadang masih tabu di masyarakat, seperti penyakit mental, seksualitas, dan bunuh diri, yang sering kali ditetapkan mempunyai relasi dengan masalah sosial yang lebih besar.[3]

Keikutsertaan konfesi para pujangga atas pengalaman personalnya telah dijelaskan oleh par kritikus sastra sebagai upaya untuk mengambil jarak atas diri sendiri, terhadap realitas sosial yang mengerikan pada abad ke-20. Peristiwa-peristiwa sejarah, seperti Holocaust, Perang Dingin, dan ancaman eksistensial yang diciptakan oleh proliferasi senjata nuklir, telah membuat masalah publik menjadi menakutkan bagi para pujangga konfesional dan pembaca-pembaca mereka.[4] Para pujangga konfesional juga berusaha untuk menciptakan perlawanan terhadap idealisasi domestisitas pada dekade 1950-an, dengan mengungkapkan perasaan tidak bahagia di dalam rumah mereka. [5]

Aliran "Puisi Konfesional" diasosiasikan dengan beberapa pujangga yang mendefinisikan kembali puisi Amerika pada dekade 1950-an dan 1960-an, seperti Robert Lowell, Sylvia Plath, John Berryman, Anne Sexton, Allen Ginsberg, dan W.D. Snodgrass . [1] [3]

Life Studies dan munculnya Konfesionalisme

Pada tahun 1959. M. L. Rosenthal untuk pertama kalinya mengenalkan istilah "konfesional" di dalam ulasannya, tentang buku Robert Lowell's Life Studies berjudul " Poetry As Confession ", [6] Rosenthal membedakan pendekatan konfesi dengan mode-mode puisi-puisi lirik yang lain dari caranya menggunakan rasa percaya diri yang (Rosenthal katakan) "melampaui batas kebiasaan atas rasa enggan atau rasa malu secara personal". [7] Rosenthal mencatat , bahwa pada kecenderungan awal terhadap konfesional, biasanya ada "topeng" yang menyembunyikan "wajah aktual" pujangga, dan juga menyatakan, bahwa "Lowell melepas topeng tersebut". Narasumber secara pasti, adalah dirinya sendiri, dan tidak mudah untuk tidak berfikir, bahwa Life Studies sebagai serial kepercayaan diri personal tentang hal yang agak memalukan, yang terikat dengan kehormatan sehingga tidak untuk diungkapkan ". [8] Dalam sebuah ulasan buku di The Kenyon Review, menulis, "Untuk puisi-puisi ini , pertanyaan tentang rasa pantas tidak lagi ada. Mereka telah menciptakan sebuah penaklukan: apa yang mereka telah menangkan adalah sebuah ekspansi mayor dari wilayah puisi. " [9]

Walaupun begitu, terdapat langkah yang jelas yang terlihat dari model "konfesional" sebelum publikasi buku Life Studies terjadi. Konfesi dari puisi panjang karya Delmore Schwartz 's berjudul Genesis (Puisi) telah dipublikasi di tahun 1943 ; dan John Berryman telah menulis sebuah sekuens soneta pada tahun 1947 tentang perselingkuhan yang dilakukannya dengan seorang wanita bernama Chris selama dia menikah dengan istri pertamanya, Eileen. (Walaupun, dikarenakan publikasi soneta akan mengungkapkan perselingkuhannya kepada istrinya, Berryman tidak sungguh-sungguh mempublikasikan sekuens yang berjudul Berryman's Sonnets, sampai tahun 1967, setelah ia bercerai dengan istri pertamanya). Heart's Neddle karya Snodgrass, yang mana dia menulis tentang akibat perceraiannya, juga ditulis sebelum buku Life Studies . [10] [11]

Meskipun begitu, Life Studies adalah buku pertama yang tidak terbantahkan berhasil menarik atensi publik yang membaca, terhadap gaya konfensional dan buku yang pertama kali mendapatkan label"konfensional". "Konfensional" yang paling terkenal adalah puisi di bagian akhir Life Studies di mana Lowell menyinggung perjuangannya menghadapi penyakit mental yang dia rasakan dan pengalaman selama rawat inapnya di McLean's. Sebuah rumah sakit jiwa di Massachusetts. Plath berkomentar tentang pengaruh puisi-puisi pada tipe ini yang ada di dalam buku Life Studies di sebuah wawancara, di mana dia menyatakan, "Saya sangat bersemangat dengan apa yang saya rasakan merupakan sebuah terobosan baru yang tiba dengan, katakanlah, Life Studies karya Robert Lowell, terobosan intens ini menjadi pengalaman yang sangat serius, sangat personal, pengalaman emosional yang saya rasa sebagian adalah hal tabu. Puisi Robert Lowell tentang pengalamannya di rumah sakit jiwa, misalnya, sangat menarik bagi saya. " [12] A. Alvarez menganggap bahwa beberapa puisi dalam Life Studies "tidak berhasil terlihat lebih kompulsif terkait dengan proses psikoanalisis dibandingkandengan puisi tersebut"; [13] sementaraitu di sisi lain, Michael Hofmann melihat jasa verbal dari karya Lowell hanya berkurang oleh penekanan pada "apa yang saya akan sebut kata-C, 'Konfesionalisme'. [14]

Pada kelas puisi yang dia ajarkan di Universitas Boston pada akhir dekade 1950-an, Lowell terus menginspirasi tema-tema konfensi di dalam karya beberapa pujangga Amerika terkemuka. Di tahun 1955, Lowell meminta sebuah pekerjaan di universitas, yang sebagian besar karena saran psikiaternya, agar Lowell membangun rutinitas dalam hidupnya untuk membantu mengurangi efek gangguan bipolar yang dia alami.[15] Kelas Lowell menarik sejumlah pujangga berbakat, termasuk diantaranya W.D. Snodgrass, Anne Sexton, dan Sylvia Plath. Sexton bergabung dengan kelas tersebut pada tahun 1958, dan bekerja sama dengan Lowell terbukti menjadi pivot dalam membangun suara puitisnya. Pada tahun 1959, Sylvia Plath juga akan bergabung dengan kursus Lowell. [16] Setelah terpapar dengan topik-topik personal di dalam puisi-puisi Lowell dan Sexton, Plath tertarik pada tema-tema konfesional dirinya dan mulai memasukkannya ke dalam karyanya sendiri. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah atau memiliki nama yang salah.

Perkembangan lebih lanjut

Teks-teks lain yang merupakan kunci dari perkembangan aliran puisi "konfesional" Amerika termasuk di dalamnya, Ariel dari Plath, Berry's The Dream Songs, dan Sexton's To Bedlam dan Part Way Back, meskipun Berryman sendiri menolak label "dengan kemarahan dan merasa terhina": "Kata itu tidak memiliki arti apapun. Saya mengerti konfesional sebagai tempat di mana anda pergi dan berbicara dengan seorang pendeta. Saya secara pribadi tidak pernah ke konfesi, sejak saya berumur dua belas tahun " [17].

Tokoh transisi yang signifikan lainnya, ialah Adrienne Rich ; [18] sementara salah satu yang terkemuka, yang secara sadar sebagai pujangga "konfesional" yang muncul pada tahun 1980-an adalah Sharon Olds yang fokus pada subjek seksual yang tabu yang dibangun dari karya Ginsberg..

Reaksi

Pada dekade 1970-an dan 1980-an, beberapa penulis memberontak melawan Konfesionalisme dalam puisi Amerika, dengan terlihat terlalu memanjakan diri sendiri. Sebagai contoh, salah satu penyair terkemuka dari sekolah Deep Image, Robert Bly, sangat kritis terhadap apa yang dia anggap sebagai tendensi solipsistik dari pujangga konfensional. Dia mereferensikan ketidaksukaan estetikanya ini ketika dia memuji pujangga Antonio Machado untuk "penekanannya pada penderitaan orang lain daripada miliknya sendiri". [19] Namun, banyak penulis lainnya pada periode ini, seperti Sharon Olds, Marie Howe, dan Franz Wright, yang sangat terpengaruh oleh preseden yang ditetapkan oleh puisi konfensional dengan temanya tentang pengalaman otobiografi yang bersifat tabu, psike dan diri, serta wahyu masa kecil dan trauma saat dewasa.

Pada utas pemanjaan diri sendiri yang serupa, para penulis biografi pujangga konfensional telah menyadari ambisi bersama di antara para penulis ini untuk menjadi terkenal. Sejalan dengan proliferasi budaya populer pada 1950-an, konfensionalisme menawarkan para pembaca dengan pandangan detail tentang persona penulis, membuat pujangga ini seorang "bintang" daripada kreator pribadi. Berdasarkan pertimbangan atas perhatian publik yang cukup besar yang para pujangga konfensional ini terima , dan keinginannya atas pengakuan, puisi-Puisi konfensional pun diklasifikasikan oleh beberapa orang sebagai bagian dari budaya selebritas. [20]

Gerakan puisi Formalisme Baru, merupakan gerakan pengembalian rima dan meter, yang menjadi lompatan atas reaksi melawan sajak bebas yang telah menjadi populer di dalam puisi konfensional. Gerakan puisi lain yang terbentuk yang menjadi bagian reaksi terhadap puisi konfensional yang termasuk di antaranya ialah penyair bahasa .

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ a b Poets, Academy of American (n). "A Brief Guide to Confessional Poetry | Academy of American Poets". poets.org. Diakses tanggal 2020-06-02. 
  2. ^ Bové, Paul A. (1995). Early postmodernism : foundational essays. Durham: Duke University Press. hlm. 139. ISBN 0-8223-1635-8. OCLC 32238059. 
  3. ^ a b Ousby, Ian (1996). Cambridge paperback guide to literature in English. New York: Cambridge University Press. hlm. 89. ISBN 0-521-43627-3. OCLC 33078783. 
  4. ^ Hoffman., Steven K. (Musim dingin 1978). "Impersonal Personalism: The Making of a Confessional Poetic". ELH. 45 (4): 687–709. doi:10.2307/2872583. ISSN 0013-8304. 
  5. ^ Blake., David Haven (1 Desember 2001). "Public Dreams: Berryman, Celebrity, and the Culture of Confession". American Literary History. 13 (4): 716–736. doi:10.1093/alh/13.4.716. ISSN 0896-7148. 
  6. ^ The Nation, September 19, 1959), dicetak ulang di Rosenthal 1991, hlm . 109 – 112. Rosenthal mengerjakan kembali ulasannya menjadi sebuah esai berjudul "Robert Lowell and the Poetry of Confession" di bukunya pada tahun 1960 berjudul The Modern Poet
  7. ^ Ian Hamilton, 'A Biographer's Msgivings', dikumpulkan didalam Walking Possession, Essays & Reviews 1968 – 1993, Addison-Wesley, 1994.ISBN 0-201-48397-1
  8. ^ Rosenthal, 1959.
  9. ^ Thompson, John (Summer 1959). "Two Poets". The Kenyon Review. 21 (3): 482–490 – via JSTOR. 
  10. ^ Kirsch 2005 , hlm 2
  11. ^ Mariani, Paul. Dream Song: The Life of John Berryman.
  12. ^ Orr, Peter, ed. "The Poet Speaks - Interviews with Contemporary Poets Conducted by Hilary Morrish, Peter Orr, John Press and Ian Scott-Kilvert". London: Routledge and Kegan Paul, 1966.h
  13. ^ Alvarez, Al (2008). Risky business : people, pastimes, poker and books. London: Bloomsbury. hlm. 203. ISBN 978-0-7475-9311-9. OCLC 174130120. 
  14. ^ Lowell, Robert (2006). Robert Lowell : poems. London: Faber. hlm. xiv. ISBN 0-571-23040-7. OCLC 45325062. 
  15. ^ Carpenter., Geoffrey (06 Juni 2018). "Copeland, John G. et al. Telemundo: A Basic Reader. New York: Random House, Inc., 1980; Freeman, G. Ronald. Intercambios: An Activities Manual. New York: Random House, Inc., 1980Copeland, John G. et al. Telemundo: A Basic Reader. New York: Random House, Inc., 1980. Pp. 264.Freeman, G. Ronald. Intercambios: An Activities Manual. New York: Random House, Inc., 1980. Pp. 209". Canadian Modern Language Review (dalam bahasa Inggris). 38 (2): 361a–362. doi:10.3138/cmlr.38.2.361a. ISSN 0008-4506. 
  16. ^ Cross., Arthur L (01 Januari). "The Seymour Family. By A. Audrey Locke. (Boston and New York: Houghton Mifflin Company, 1914. Pp. viii, 386.), The Cavendish Family. By Francis Bickley. (Boston and New York: Houghton Mifflin Company. 1914. Pp. vii, 326.), The Cecil Family. By G. Ravenscroft Dennis. (Boston and New York: Houghton Mifflin Company. 1914. Pp. vi, 327.) and The La Tremoïlle Family. By Winifred Stephens. (Boston and New York: Houghton Mifflin Company. 1914. Pp. xvi, 341.)". The American Historical Review (dalam bahasa Inggris). 20 (2): 396–399. doi:10.1086/ahr/20.2.396. ISSN 1937-5239. 
  17. ^ Stitt, Interviewed by Peter A. (1972). "John Berryman, The Art of Poetry No. 16" (dalam bahasa Inggris). Winter 1972 (53). ISSN 0031-2037. Diakses tanggal 2020-06-02. 
  18. ^ I. Ousby ed. The Cambridge Guide to Literature in English (1995) p. 199 and p. 792
  19. ^ Bly, Robert (translator), Machado, Antonio, Times Alone, Wesleyan University Press, 1983, ISBN 978-0-8195-6081-0, page 1.
  20. ^ Blake, D. H. (2001-04-01). "Public Dreams: Berryman, Celebrity, and the Culture of Confession". American Literary History. 13 (4): 716–736. doi:10.1093/alh/13.4.716. ISSN 0896-7148. 

Daftar Pustaka