Nasi liwet: Perbedaan antara revisi
k Mengganti kategori Masakan menjadi Hidangan. Hasil diskusi Warung Kopi Bahasa tahun 2019 |
Penambahan Keterangan Varian Nasi Liwet Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox food |
{{Infobox food |
||
| name = Nasi Liwet |
| name = Nasi Liwet Solo |
||
| image = [[Berkas:Nasi Liwet Solo.jpg|250px]] |
| image = [[Berkas:Nasi Liwet Solo.jpg|250px]] |
||
| caption = Nasi liwet disajikan dengan santan kental, suwiran ayam dan telur. |
| caption = Nasi liwet disajikan dengan santan kental, suwiran ayam dan telur. |
||
| alternate_name = |
| alternate_name = |
||
| country = Indonesia |
| country = Indonesia |
||
| region = [[Sukoharjo]], Jawa Tengah |
| region = [[Sukoharjo]], Jawa Tengah , [[Bandung]], Jawa Barat |
||
| creator = [[Masakan Jawa]] |
| creator = [[Masakan Jawa]] [[Masakan Sunda]] |
||
| course = Utama |
| course = Utama |
||
| served = Hangat |
| served = Hangat |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
}} |
}} |
||
[[Berkas:Nasi Liwet A.JPG|jmpl|ka|150px|Nasi Liwet, Keprabon, Solo, Jawa Tengah]] |
[[Berkas:Nasi Liwet A.JPG|jmpl|ka|150px|Nasi Liwet, Keprabon, Solo, Jawa Tengah]] |
||
Terdapat 2 Jenis Nasi Liwet yaitu Nasi Liwet Solo dan Nasi Liwet Sunda. |
|||
'''Nasi liwet''' ({{lang-jv|ꦱꦼꦒꦭꦶꦮꦼꦠ꧀|Sega Liwet}}) |
'''Nasi liwet Solo ''' ({{lang-jv|ꦱꦼꦒꦭꦶꦮꦼꦠ꧀|Sega Liwet}}) makanan khas [[kota Solo]] dan merupakan kuliner asli daerah Baki, Kabupaten Sukoharjo. Nasi liwet adalah nasi gurih (dimasak dengan [[kelapa]]) mirip [[nasi uduk]], yang disajikan dengan sayur [[labu siam]], suwiran ayam (daging ayam dipotong kecil-kecil) dan [[areh]] (semacam bubur gurih dari kelapa). |
||
Penduduk kota Solo dan sekitarnya biasa memakan nasi liwet setiap waktu mulai dari untuk sarapan, sampai makan malam. Nasi liwet biasa dijajakan keliling dengan bakul bambu oleh ibu-ibu yang menggendongnya tiap pagi atau dijual di warung [[lesehan]] (tanpa kursi). Tempat paling terkenal untuk penjualan nasi liwet (warung lesehan) adalah di daerah Keprabon yang hanya berjualan pada malam hari. |
Penduduk kota Solo dan sekitarnya biasa memakan nasi liwet setiap waktu mulai dari untuk sarapan, sampai makan malam. Nasi liwet biasa dijajakan keliling dengan bakul bambu oleh ibu-ibu yang menggendongnya tiap pagi atau dijual di warung [[lesehan]] (tanpa kursi). Tempat paling terkenal untuk penjualan nasi liwet (warung lesehan) adalah di daerah Keprabon yang hanya berjualan pada malam hari. |
||
Baris 22: | Baris 23: | ||
Lambat laun hidangan ini mulai memasyarakat, dan penjual nasi liwet pun banyak bermunculan. “Kalau yang pertama namanya Mbah Karto,” ungkap Nurwanto menjelaskan siapa generasi pertama yang menjual nasi liwet. Mbah Karto ini merupakan penduduk asli Desa Menuran dan diketahui mulai menjajakan nasi liwetnya di daerah Keprabon, Solo. |
Lambat laun hidangan ini mulai memasyarakat, dan penjual nasi liwet pun banyak bermunculan. “Kalau yang pertama namanya Mbah Karto,” ungkap Nurwanto menjelaskan siapa generasi pertama yang menjual nasi liwet. Mbah Karto ini merupakan penduduk asli Desa Menuran dan diketahui mulai menjajakan nasi liwetnya di daerah Keprabon, Solo. |
||
Nasi Liwet Sunda adalah Sajian khas Sunda yang dimasak dengan cara unik, menggunakan panci khusus liwet atau kastrol, yang membuatnya berbeda dari Nasi Liwet Solo. Bumbu dan rempah yang khas seperti daun salam, potongan cabai, irisan bawang dan serai membuat hidangan ini sangat harum nan lezat. |
|||
Nasi Liwet Sunda akhir-akhir ini menjadi Tren dengan Cara penyajian menggunakan alas daun Pisang dan disantap beramai-ramai atau dalam bahasa sunda disebut Botram atau Ngaliwet. |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi per 6 September 2020 14.09
Nasi Liwet Solo | |
---|---|
Sajian | Utama |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Sukoharjo, Jawa Tengah , Bandung, Jawa Barat |
Dibuat oleh | Masakan Jawa Masakan Sunda |
Suhu penyajian | Hangat |
Bahan utama | nasi dimasak dalam santan, disajikan dengan berbagai lauk pauk. |
Sunting kotak info • L • B | |
Terdapat 2 Jenis Nasi Liwet yaitu Nasi Liwet Solo dan Nasi Liwet Sunda. Nasi liwet Solo (bahasa Jawa: ꦱꦼꦒꦭꦶꦮꦼꦠ꧀, translit. Sega Liwet) makanan khas kota Solo dan merupakan kuliner asli daerah Baki, Kabupaten Sukoharjo. Nasi liwet adalah nasi gurih (dimasak dengan kelapa) mirip nasi uduk, yang disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam (daging ayam dipotong kecil-kecil) dan areh (semacam bubur gurih dari kelapa).
Penduduk kota Solo dan sekitarnya biasa memakan nasi liwet setiap waktu mulai dari untuk sarapan, sampai makan malam. Nasi liwet biasa dijajakan keliling dengan bakul bambu oleh ibu-ibu yang menggendongnya tiap pagi atau dijual di warung lesehan (tanpa kursi). Tempat paling terkenal untuk penjualan nasi liwet (warung lesehan) adalah di daerah Keprabon yang hanya berjualan pada malam hari.
Sentra pedagang nasi liwet banyak dijumpai di Desa Duwet dan Menuran Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Lambat laun hidangan ini mulai memasyarakat, dan penjual nasi liwet pun banyak bermunculan. “Kalau yang pertama namanya Mbah Karto,” ungkap Nurwanto menjelaskan siapa generasi pertama yang menjual nasi liwet. Mbah Karto ini merupakan penduduk asli Desa Menuran dan diketahui mulai menjajakan nasi liwetnya di daerah Keprabon, Solo.
Nasi Liwet Sunda adalah Sajian khas Sunda yang dimasak dengan cara unik, menggunakan panci khusus liwet atau kastrol, yang membuatnya berbeda dari Nasi Liwet Solo. Bumbu dan rempah yang khas seperti daun salam, potongan cabai, irisan bawang dan serai membuat hidangan ini sangat harum nan lezat. Nasi Liwet Sunda akhir-akhir ini menjadi Tren dengan Cara penyajian menggunakan alas daun Pisang dan disantap beramai-ramai atau dalam bahasa sunda disebut Botram atau Ngaliwet.
Lihat pula
Aneka masakan dari nasi: