Lompat ke isi

Kota Tanjungbalai: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Walad Hidayat (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Metasora (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 126: Baris 126:


|}
|}
===suku===
Berdasarkan data BPS tahun 2020 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Kota Tanjungbalai memeluk agama Islam sebanyak 84,86 persen. Selebihnya menganut agama Kristen Protestan, Buddha, Katolik, Hindu dan sebagian kecil menganut agama Konghucu.


{{Main|Agama di Kota Tanjungbalai}}
{{bar box
|title=Suku di Kota Tanjungbalai <ref name="DEMOGRAFI">{{cite web|url= https://tanjungbalaikota.go.id/agama-adat-dan-budaya/ |last=|first=|title=Agama, Adat, dan Budaya di Kota Tanjungbalai|website=www.tanjungbalaikota.go.id|accessdate=5 Juni 2020}} </ref>
|titlebar=#ddd
|left1=Suku
|right1=Percent
|float=left
|bars=
{{bar percent|[[Batak]]|red|42.56}}
{{bar percent|[[Jawa]]|blue|17.06}}
{{bar percent|[[Melayu]]|green|15.41}}
{{bar percent|[[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]|gold|7.50}}
{{bar percent|[[Minangkabau|Minang]]|orange|3.58}}
{{bar percent|[[Suku Aceh|Aceh]]|purple|1.11}}
{{bar percent|Lainnya|black|12.78}}}}
{{-}}
=== Agama ===
=== Agama ===
Berdasarkan data BPS tahun 2020 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Kota Tanjungbalai memeluk agama Islam sebanyak 84,86 persen. Selebihnya menganut agama Kristen Protestan, Buddha, Katolik, Hindu dan sebagian kecil menganut agama Konghucu.
Mayoritas masyarakat kota Tanjungbalai beragama [[Islam]] 84,66%, kemudian [[Kristen]] 9,00% ([[Protestan]]8,19% dan [[Katolik]] 0,81%), [[Budha]] 6,30%, [[Hindu]] 0,03% dan Lainnya 0,01%.<ref name="DEMOGRAFI"/><ref>[https://tanjungbalaikota.bps.go.id/index.php/publikasi/148/"Kota Tanning Balai Dalam Angka 2016"]</ref>

{{Main|Agama di Kota Tanjungbalai}}
{{bar box
|title=Agama di Kota Tanjungbalai <ref name="TANJUNGBALAI">{{cite web|url=https://tanjungbalaikota.bps.go.id/publication/2021/02/26/a9ae0ef1324a15547eeb6043/kota-tanjungbalai-dalam-angka-2021.html|title=Kota Tanjungbalai Dalam Angka 2021|website=www.tanjungbalaikota.bps.go.id|accessdate=18 Maret 2021|page=115|format=pdf}} </ref>
|titlebar=#ddd
|left1=Agama
|right1=Percent
|float=left
|bars=
{{bar percent|[[Islam]]|green|86.30}}
{{bar percent|[[Kristen Protestan]]|blue|7.51}}
{{bar percent|[[Buddha]]|yellow|5.33}}
{{bar percent|[[Katolik]]|purple|0.79}}
{{bar percent|[[Hindu]]|orange|0.019}}
{{bar percent|[[Konghucu]]|black|0.004}}}}
{{-}}


== Ekonomi ==
== Ekonomi ==

Revisi per 18 Maret 2021 09.04

Kota Tanjungbalai
كوتا تنجوڠ بلاي
Daerah tingkat II
Gapura selamat datang di Kota Tanjungbalai
Gapura selamat datang di Kota Tanjungbalai
Motto: 
"Balayar Satujuan Batambat Satangkahan"
Peta
Peta
Kota Tanjungbalai كوتا تنجوڠ بلاي di Indonesia
Kota Tanjungbalai كوتا تنجوڠ بلاي
Kota Tanjungbalai
كوتا تنجوڠ بلاي
Peta
Kota Tanjungbalai كوتا تنجوڠ بلاي di Indonesia
Kota Tanjungbalai كوتا تنجوڠ بلاي
Kota Tanjungbalai
كوتا تنجوڠ بلاي
Kota Tanjungbalai
كوتا تنجوڠ بلاي (Indonesia)
Koordinat: 2°58′00″N 99°48′00″E / 2.9667°N 99.8°E / 2.9667; 99.8
Negara Indonesia
ProvinsiSumatra Utara
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 6
  • Kelurahan: 31
Pemerintahan
 • BupatiM. Syahrial, SH, MH
 • Wakil BupatiH.Waris Tholib, S.Ag., MM
Luas
 • Total60,52 km2 (23,37 sq mi)
Populasi
 • Total176.027
 • Kepadatan2.909/km2 (7,530/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 84,66%
Kristen 9,00%
- Protestan 8,19%
- Katolik 0,81%
Budha 6,30%
Hindu 0,03%
Lainnya 0,01%[2]
 • BahasaBahasa Indonesia, Bahasa Melayu, Bahasa Batak, Bahasa Hokkien, Bahasa Jawa
 • IPMKenaikan 68,65 (2020)
( Sedang )[3]
Zona waktu[[UTC]] (WIB)
Kode BPS
1272 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 623
Kode Kemendagri12.74 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 446.820.629.000,00-
Situs webwww.tanjungbalaikota.go.id


Tugu Bangsal Tanjungbalai
Jembatan angkat di atas sungai Silau dekat Tanjungbalai
Tanjungbalai pada tahun 1895

Kota Tanjungbalai (Jawi: كوتا تنجوڠ بلاي) adalah salah satu kota di provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Luas wilayahnya 60,52 km² dan penduduk berjumlah 175.233 jiwa tahun 2019.[1] Kota ini berada di tepi Sungai Asahan, sungai terpanjang di Sumatra Utara. Jarak tempuh dari Medan lebih kurang 186 KM atau sekitar 5 jam perjalanan kendaraan.

Sebelum Kota Tanjungbalai diperluas dari hanya 199 ha (2 km²) menjadi 60,52 km², kota ini pernah menjadi kota terpadat di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk lebih kurang 40.000 orang dengan kepadatan penduduk lebih kurang 20.000 jiwa per km². Akhirnya Kota Tanjungbalai diperluas menjadi ± 60 Km² dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 1987, tentang perubahan batas wilayah Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan.

Geografi

Kota Tanjungbalai terletak di antara 2° 58' LU dan 99° 48' BT, dengan luas wilayah 60,52 km² (6.052 ha), dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Asahan. Sungai Silau mengalir ke sungai Asahan di wilayah timur laut kota.

Batas Wilayah

dengan batas-batas sebagai berikut:

Utara Kecamatan Tanjung Balai
Timur Kecamatan Sei Kepayang
Selatan Kecamatan Simpang Empat
Barat Kecamatan Simpang Empat

Kota Tanjungbalai terletak di antara 2º58' Lintang Utara dan 99º48' Bujur Timur. Posisi Kota Tanjungbalai berada di wilayah Pantai Timur Sumatra Utara pada ketinggian 0–3 m di atas permukaan laut dan kondisi wilayah relatif datar. Kota Tanjungbalai secara administratif terdiri dari 6 Kecamatan, 31 Kelurahan. Luas wilayah Kota Tanjungbalai 6.052 Ha (60,52 km²)

No Kecamatan Kelurahan
1 Datuk Bandar Sijambi, Pahang, Sirantau, Pantai Johor, Gading
2 Datuk Bandar Timur Pulau Simardan, Bunga Tanjung, Semula Jadi, Selat Lancang, Selat Tanjung Medan
3 Tanjungbalai Selatan TB Kota I, TB Kota II, Perwira-Karya, Pantai Burung, Indra Sakti
4 Tanjungbalai Utara TB Kota III, TB Kota IV, Sejahtera, Kuala Silo Bestari, Matahalasan
5 Sei Tualang Raso Muara Sentosa, Sumber Sari, Pasar Baru, Keramat Kubah, Sei Raja
6 Teluknibung Perjuangan, Pematang Pasir, Kapias Pulau Buaya, Beting Kuala Kapias, Sei Merbau

Sejarah

Foto udara Tanjungbalai pada tahun 1930-an
Pelabuhan Tanjungbalai pada masa Hindia Belanda
Kantor perusahaan Güntzel & Schumacher di jalan Heerenstraat di Tanjungbalai tahun 1917

Sejarah perkembangan kota ini sangat berkaitan dengan kehadiran Kesultanan Asahan, sekitar pertengahan abad ke-18, kemudian kerajaan ini dianeksasi oleh pemerintah Hindia Belanda, menjadi suatu gemeente berdasarkan Besluit Governeur General tanggal 27 Juni 1917 dengan Stbl. no. 284/1917, sebagai akibat dibukanya perkebunan-perkebunan di daerah Sumatra Timur, termasuk daerah Asahan, seperti H.A.P.M., SIPEF, London Sumatera ("Lonsum"), dan lain-lain. Kota Tanjungbalai menjadi kota pelabuhan dan pintu masuk ke daerah Asahan yang penting artinya bagi lalu-lintas perdagangan Hindia Belanda.

Pemerintahan

Daftar Wali Kota

Wali Kota Tanjungbalai adalah kepala pemerintah Kota Tanjungbalai yang bertugas memegang penerintahan bersama dengan Wakil Wali Kota dan 25 anggota DPRD Kota Tanjungbalai. Wali Kota dan Wakil Wali Kota dipilih melalui pemilihan umum yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali.


Berikut ini adalah daftar Wali Kota Tanjungbalai (definitif) dari masa ke masa.

No. Potret Wali Kota Partai Mulai menjabat Akhir menjabat Wakil Ref.
1   Edwarsyah Samsura Non Partai 1956 1958
2   Wan Asmajuddin Non Partai 1958 1960
3   Zainal Abidin Non Partai 1960 1965
4   Syariful Alamsyah Non Partai 1965 1967
5   Anwar Idris Non Partai 1967 1970
6   Patuan Naga Nasution Non Partai 1970 1975
7   Bahrum Damanik Non Partai 1975 1980
8   Ibrahim Gani Non Partai 1980 1985
9   Marshal Hutagalung Non Partai 1985 1990
10   Bachta Nizar Lubis Non Partai 1990 1995
11   Abdul Muis Dalimunthe Non Partai 1995 2000
12 Sutrisno Hadi Golkar 2000 2005 Mulkan Sinaga
2005 2010 Thamrin Munthe
13   Thamrin Munthe Non Partai 7 Februari 2011 7 Februari 2016 Rolel Harahap [4]
14   M Syahrial Non Partai 17 Februari 2016 17 Februari 2021 Ismail Marpaung [5]
Golkar
26 Februari 2021 3 Mei 2021 Waris Tholib [6]
15   Waris Tholib Non Partai 22 Agustus 2022 Petahana Lowong [7]
PDI-P


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Tanjungbalai dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[8] 2019–2024[9] 2024–2029[10]
PKB 3 Steady 3 Steady 3
Gerindra 3 Penurunan 2 Steady 2
PDI-P 3 Kenaikan 4 Penurunan 3
Golkar 7 Kenaikan 9 Penurunan 8
NasDem 1 Penurunan 0 Kenaikan 1
PKS 0 Kenaikan 2 Steady 2
Hanura 3 Penurunan 1 Steady 1
PAN 0 Steady 0 Kenaikan 1
Demokrat 2 Penurunan 1 Kenaikan 2
Perindo (baru) 0 Kenaikan 1
PPP 3 Penurunan 2 Penurunan 1
Berkarya (baru) 1
Jumlah Anggota 25 Steady 25 Steady 25
Jumlah Partai 8 Kenaikan 9 Kenaikan 11

Kecamatan

Kota Tanjungbalai terdiri dari 6 kecamatan dan 31 kelurahan dengan luas wilayah mencapai 107,83 km² dan jumlah penduduk sekitar 169.033 jiwa (2017) dengan kepadatan penduduk 1.568 jiwa/km².[11][12]

Kemendagri Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Status Daftar
Kelurahan
12.74.05 Datuk Bandar 5 Kelurahan
12.74.06 Datuk Bandar Timur 5 Kelurahan
12.74.03 Sei Tualang Raso 5 Kelurahan
12.74.01 Tanjungbalai Selatan 6 Kelurahan
12.74.02 Tanjungbalai Utara 5 Kelurahan
12.74.04 Teluk Nibung 5 Kelurahan
TOTAL 31


Demografi

Tanjungbalai yang dalam sejarahnya menjadi kota perdagangan tidak diragukan lagi merupakan kota multietnis. Berbagai suku bangsa bercampur di sini: Melayu, Jawa, Batak, India dan Tionghoa adalah sebagian dari etnik yang bermukim di kota ini. Namun suku asli kota ini ialah Suku Melayu.

Hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kota Tanjungbalai berjumlah 154.445 jiwa yang terdiri atas 77.933 jiwa pria dan 76.512 jiwa perempuan. Penduduk Kecamatan terbanyak berada di Kecamatan Teluknibung dengan jumlah penduduk 35.802 jiwa sedangkan yang terendah berada di Kecamatan Tanjungbalai Utara Dengan jumlah penduduk 15.862 jiwa. Dan Berikut adalah tabel penduduk Kota Tanjungbalai Per Kecamatan Tahun 2020 :

Nomor Kecamatan Penduduk/Jiwa
1 Datuk Bandar 41.544
2 Datuk Bandar Timur 30.492
3 Tanjungbalai Selatan 19.277
4 Tanjungbalai Utara 16.173
5 Sei Tualang Raso 27.283
6 Teluknibung 41.258
Jumlah 176.027

suku

Berdasarkan data BPS tahun 2020 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Kota Tanjungbalai memeluk agama Islam sebanyak 84,86 persen. Selebihnya menganut agama Kristen Protestan, Buddha, Katolik, Hindu dan sebagian kecil menganut agama Konghucu.

Suku di Kota Tanjungbalai [2]
Suku Percent
Batak
  
42,56%
Jawa
  
17,06%
Melayu
  
15,41%
Tionghoa
  
7,50%
Minang
  
3,58%
Aceh
  
1,11%
Lainnya
  
12,78%

Agama

Berdasarkan data BPS tahun 2020 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Kota Tanjungbalai memeluk agama Islam sebanyak 84,86 persen. Selebihnya menganut agama Kristen Protestan, Buddha, Katolik, Hindu dan sebagian kecil menganut agama Konghucu.

Agama di Kota Tanjungbalai [13]
Agama Percent
Islam
  
86,30%
Kristen Protestan
  
7,51%
Buddha
  
5,33%
Katolik
  
0,79%
Hindu
  
0,019%
Konghucu
  
0,004%

Ekonomi

Perbankan


Pariwisata

Wisata kuliner

Beberapa makanan khas kota Tanjungbalai diantaranya adalah kerang daguk (kerang batu), kerang bulu, ikan asin mayung, ikan teri Medan (Teri Putih), udang asin (udang pukul), belacan (Rm.Ratu), gulai asam, sayur daun ubi tumbuk, kamudi kapal, utak kotam, sombam ikan, anyang pakis, dan anyang Kepah, saksang (es ka es ge), BPK [14].

Lain-lain

  • Setiap akhir tahun, diadakan Pesta Kerang guna memperingati Hari Ulang Tahun Kota Tanjungbalai.
  • Kota ini dijuluki "Kota Kerang". (hal ini dikarenakan dulu Kota Tanjungbalai pernah menghasilkan Kerang dalam jumlah yang besar, tetapi beberapa waktu belakangan ini produksi Kerang jauh menurun dikarenakan ekosistim yang tidak mendukung)
  • Kota ini memiliki jembatan terpanjang di Sumatra Utara yang melintasi Sungai Asahan.
  • Tanjungbalai pernah menerima Anugerah Adipura sebagai kota terbersih se-Indonesia pada tahun 2008, 2009,2012,dan 2013.
  • Penduduk Tanjungbalai menyukai jalan - jalan mengendarai motor mengelilingi jalan terkenal dikota (Jalan Teuku umar, imam bonjol, masjid, sudirman, aini, lapas) pada saat hari besar maupun malam kamis dan malam minggu.

Referensi

  1. ^ a b "Kota Tanjung Balai Dalam Angka 2021". www.tanjungbalaikota.bps.go.id. Diakses tanggal 26 Februari 2021. 
  2. ^ a b "Agama, Adat, dan Budaya di Kota Tanjungbalai". www.tanjungbalaikota.go.id. Diakses tanggal 5 Juni 2020. 
  3. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020". www.bps.go.id. Diakses tanggal 20 Januari 2021. 
  4. ^ https://www.jpnn.com/news/usai-hitung-ulang-mk-kuatkan-thamrin-rolel
  5. ^ https://news.republika.co.id/berita/o2omd3377/ini-wali-kota-termuda-di-indonesia-yang-dilantik-hari-ini
  6. ^ https://mistar.id/news/sumut/m-syahrial-dan-waris-resmi-jabat-wali-kota-dan-wakil-wali-kota-tanjungbalai/
  7. ^ https://sumut.antaranews.com/berita/496173/waris-dilantik-gubsu-anda-menyeleweng-benar-benar-memalukan
  8. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Tanjungbalai 2014-2019
  9. ^ "25 anggota DPRD Tanjungbalai 2019-2024". Diakses tanggal 27-11-2019. 
  10. ^ https://www.detik.com/sumut/berita/d-7261691/daftar-25-anggota-dprd-tanjungbalai-golkar-hattrick-jabat-ketua
  11. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  12. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  13. ^ "Kota Tanjungbalai Dalam Angka 2021" (pdf). www.tanjungbalaikota.bps.go.id. hlm. 115. Diakses tanggal 18 Maret 2021. 
  14. ^ "Melancong ke Tanjung Balai si Kota Kerang", Kompasiana

Pranala luar