Lompat ke isi

Dewata: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Dewatagrup (bicara | kontrib)
Tag: menambah tag nowiki VisualEditor
Baris 5: Baris 5:
[[Dewa]] adalah istilah dalam ajaran [[Hindu]] dan [[Buddha]] untuk keberadaan spiritual yang memiliki kekuatan [[supranatural]]; sedangkan '''Dewata''' ([[Dewanagari]]: देवता), atau disebut ''tevoda'' (ទេវតា) dalam [[bahasa Khmer]]), adalah dewa dengan kedudukan yang lebih rendah daripada dewa-dewa utama. Istilah dewata juga berarti "Para Dewa" atau dewa dalam bentuk jamak. Dewata dapat berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Terdapat banyak jenis dewata sepeti: ''wanadewata'' (roh penjaga hutan, mungkin aslinya merupakan pemujaan terhadap roh-roh yang melambangkan kekuatan alam), ''gramadewata'' (dewa desa), dewata penjaga penyeberangan sungai, gua, gunung, dan tempat-tempat keramat lainnya. Dewata penjaga penjuru [[mata angin]] disebut Dewata Lokapala atau [[Dewata Nawa Sanga]]. Masing-masing [[kasta]] Hindu memiliki dewata pelindung, dan setiap aktivitas manusia memiliki dewata perwujudannya dalam ranah spiritual atau aspek rohani.
[[Dewa]] adalah istilah dalam ajaran [[Hindu]] dan [[Buddha]] untuk keberadaan spiritual yang memiliki kekuatan [[supranatural]]; sedangkan '''Dewata''' ([[Dewanagari]]: देवता), atau disebut ''tevoda'' (ទេវតា) dalam [[bahasa Khmer]]), adalah dewa dengan kedudukan yang lebih rendah daripada dewa-dewa utama. Istilah dewata juga berarti "Para Dewa" atau dewa dalam bentuk jamak. Dewata dapat berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Terdapat banyak jenis dewata sepeti: ''wanadewata'' (roh penjaga hutan, mungkin aslinya merupakan pemujaan terhadap roh-roh yang melambangkan kekuatan alam), ''gramadewata'' (dewa desa), dewata penjaga penyeberangan sungai, gua, gunung, dan tempat-tempat keramat lainnya. Dewata penjaga penjuru [[mata angin]] disebut Dewata Lokapala atau [[Dewata Nawa Sanga]]. Masing-masing [[kasta]] Hindu memiliki dewata pelindung, dan setiap aktivitas manusia memiliki dewata perwujudannya dalam ranah spiritual atau aspek rohani.


Beberapa makhluk surgawi yang terkenal termasuk dalam bangsa dewata, antara lain [[apsara]] atau [[bidadari]]; gadis surgawi yang bertugas menguji keteguhan iman para pertapa, serta [[gandarwa]]; pria pemusik surgawi. Dewata sering kali muncul dalam kisah-kisah epik Hindu dan kisah suci Buddha. Pulau [[Bali]] terkenal dengan julukan sebagai "Pulau Dewata" karena kentalnya budaya Hindu, seperti banyaknya [[persembahan|sesaji]] yang dipersembahkan untuk dewata penjaga di berbagai tempat di Bali.
Beberapa makhluk surgawi yang terkenal termasuk dalam bangsa dewata, antara lain [[apsara]] atau [[bidadari]]; gadis surgawi yang bertugas menguji keteguhan iman para pertapa, serta [[gandarwa]]; pria pemusik surgawi. Dewata sering kali muncul dalam kisah-kisah epik Hindu dan kisah suci Buddha. Pulau [[Bali]] terkenal dengan julukan sebagai "[https://www.dewata88.com/desktop/home Pulau Dewata]" karena kentalnya budaya Hindu, seperti banyaknya [[persembahan|sesaji]] yang dipersembahkan untuk dewata penjaga di berbagai tempat di Bali.


Dewata cenderung disamakan dengan [[roh]] penjaga tempat-tempat tertentu, sangat mirip dengan konsep [[malaikat|malaikat penjaga]] atau bahkan [[jin|jin penunggu]] dalam [[agama Abrahamik]] ([[Islam]], [[Kristen]], dan [[Yahudi]]).
Dewata cenderung disamakan dengan [[roh]] penjaga tempat-tempat tertentu, sangat mirip dengan konsep [[malaikat|malaikat penjaga]] atau bahkan [[jin|jin penunggu]] dalam [[agama Abrahamik]] ([[Islam]], [[Kristen]], dan [[Yahudi]]).
Baris 12: Baris 12:
* [http://www.hinduismtoday.com/archives/1992/09/1992-09-07.shtml Palani, Sivasiva. "New Angles On Angels." ''Hinduism Today'', Sep 1992. Accessed 11 May 2006.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061109064221/http://www.hinduismtoday.com/archives/1992/09/1992-09-07.shtml |date=2006-11-09 }}
* [http://www.hinduismtoday.com/archives/1992/09/1992-09-07.shtml Palani, Sivasiva. "New Angles On Angels." ''Hinduism Today'', Sep 1992. Accessed 11 May 2006.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061109064221/http://www.hinduismtoday.com/archives/1992/09/1992-09-07.shtml |date=2006-11-09 }}
* [http://www.newindpress.com/sunday/colItems.asp?ID=SEC20030426095714 Krishna, Nanditha. "Grounded in wisdom." ''Newindpress on Sunday'', April 26, 2003. Accessed 11 May 2006.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060916022459/http://www.newindpress.com/sunday/colItems.asp?ID=SEC20030426095714 |date=2006-09-16 }}
* [http://www.newindpress.com/sunday/colItems.asp?ID=SEC20030426095714 Krishna, Nanditha. "Grounded in wisdom." ''Newindpress on Sunday'', April 26, 2003. Accessed 11 May 2006.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060916022459/http://www.newindpress.com/sunday/colItems.asp?ID=SEC20030426095714 |date=2006-09-16 }}
Chopra, Deepak: ''Life after Death, The Burden of Proof'', Chapter 11 "Guides and Messengers" Three Rivers Press, 2008.
*Chopra, Deepak: ''Life after Death, The Burden of Proof'', Chapter 11 "Guides and Messengers" Three Rivers Press, 2008.
*[https://www.dewata88.com/desktop/home<nowiki>]Dewata88</nowiki>

== Lihat juga ==
== Lihat juga ==
* [[Apsara]]
* [[Apsara]]

Revisi per 16 Juni 2021 02.58

Seorang dewata didampingi dua apsara yang tengah memegang kamandalu (kendi) dan bunga utpala (teratai biru), candi Wishnu Prambanan
Para Dewata Lokapala penjaga penjuru mata angin di dinding candi Shiwa Prambanan

Dewa adalah istilah dalam ajaran Hindu dan Buddha untuk keberadaan spiritual yang memiliki kekuatan supranatural; sedangkan Dewata (Dewanagari: देवता), atau disebut tevoda (ទេវតា) dalam bahasa Khmer), adalah dewa dengan kedudukan yang lebih rendah daripada dewa-dewa utama. Istilah dewata juga berarti "Para Dewa" atau dewa dalam bentuk jamak. Dewata dapat berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Terdapat banyak jenis dewata sepeti: wanadewata (roh penjaga hutan, mungkin aslinya merupakan pemujaan terhadap roh-roh yang melambangkan kekuatan alam), gramadewata (dewa desa), dewata penjaga penyeberangan sungai, gua, gunung, dan tempat-tempat keramat lainnya. Dewata penjaga penjuru mata angin disebut Dewata Lokapala atau Dewata Nawa Sanga. Masing-masing kasta Hindu memiliki dewata pelindung, dan setiap aktivitas manusia memiliki dewata perwujudannya dalam ranah spiritual atau aspek rohani.

Beberapa makhluk surgawi yang terkenal termasuk dalam bangsa dewata, antara lain apsara atau bidadari; gadis surgawi yang bertugas menguji keteguhan iman para pertapa, serta gandarwa; pria pemusik surgawi. Dewata sering kali muncul dalam kisah-kisah epik Hindu dan kisah suci Buddha. Pulau Bali terkenal dengan julukan sebagai "Pulau Dewata" karena kentalnya budaya Hindu, seperti banyaknya sesaji yang dipersembahkan untuk dewata penjaga di berbagai tempat di Bali.

Dewata cenderung disamakan dengan roh penjaga tempat-tempat tertentu, sangat mirip dengan konsep malaikat penjaga atau bahkan jin penunggu dalam agama Abrahamik (Islam, Kristen, dan Yahudi).

Referensi

Lihat juga