Varietas bahasa Tionghoa: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
|map_caption=Cabang utama bahasa Tionghoa |
|map_caption=Cabang utama bahasa Tionghoa |
||
}} |
}} |
||
'''[[Bahasa Tionghoa]] [[Bahasa lisan|lisan]]''' ({{zh-st|s=汉语|t=漢語}}) terdiri atas berbagai macam [[varietas bahasa|varietas]], yang utama adalah [[bahasa Mandarin]], {{bhs|Wu}}, {{bhs|Kanton}}, dan {{bhs|Min}}. Bahasa-bahasa ini untuk alasan-alasan sosiologis dan politis biasanya dikelompokkan menjadi satu kelompok bahasa Tionghoa. |
'''[[Bahasa Tionghoa]] [[Bahasa lisan|lisan]]''' ({{zh-st|s=汉语|t=漢語|first=t}}) terdiri atas berbagai macam [[varietas bahasa|varietas]], yang utama adalah [[bahasa Mandarin]], {{bhs|Wu}}, {{bhs|Kanton}}, dan {{bhs|Min}}. Bahasa-bahasa ini untuk alasan-alasan sosiologis dan politis biasanya dikelompokkan menjadi satu kelompok bahasa Tionghoa. |
||
Istilah ''[[dialek]]'' yang digunakan sebagai padanan kata ''fangyan'' kiranya tidak cukup untuk menggambarkan keperbedaan antara ''fangyan''-''fangyan'' ({{zh-cl|c=方言|l=bahasa daerah}})yang ada. Sama seperti dialek-dialek di Indonesia yang kadang-kadang penggunanya tidak saling memahami satu dengan yang lain, bahkan lebih lagi, demikianlah "varietas" bahasa Tionghoa lisan tidak dapat dipahami antara seorang penutur dengan penutur varietas/dialek yang berbeda. |
Istilah ''[[dialek]]'' yang digunakan sebagai padanan kata ''fangyan'' kiranya tidak cukup untuk menggambarkan keperbedaan antara ''fangyan''-''fangyan'' ({{zh-cl|c=方言|l=bahasa daerah}})yang ada. Sama seperti dialek-dialek di Indonesia yang kadang-kadang penggunanya tidak saling memahami satu dengan yang lain, bahkan lebih lagi, demikianlah "varietas" bahasa Tionghoa lisan tidak dapat dipahami antara seorang penutur dengan penutur varietas/dialek yang berbeda. |
Revisi per 17 Juni 2021 17.31
Bahasa Tionghoa | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Wilayah | Tidak diketahui | ||||||||
Penutur | |||||||||
| |||||||||
Kode bahasa | |||||||||
ISO 639-3 | – | ||||||||
Lokasi penuturan | |||||||||
Portal Bahasa | |||||||||
Bahasa Tionghoa lisan (Hanzi tradisional: 漢語; Hanzi sederhana: 汉语) terdiri atas berbagai macam varietas, yang utama adalah bahasa Mandarin, Wu, Kanton, dan Min. Bahasa-bahasa ini untuk alasan-alasan sosiologis dan politis biasanya dikelompokkan menjadi satu kelompok bahasa Tionghoa.
Istilah dialek yang digunakan sebagai padanan kata fangyan kiranya tidak cukup untuk menggambarkan keperbedaan antara fangyan-fangyan (Hanzi: 方言; harfiah: 'bahasa daerah')yang ada. Sama seperti dialek-dialek di Indonesia yang kadang-kadang penggunanya tidak saling memahami satu dengan yang lain, bahkan lebih lagi, demikianlah "varietas" bahasa Tionghoa lisan tidak dapat dipahami antara seorang penutur dengan penutur varietas/dialek yang berbeda.
Kebanyakan pakar bahasa menganggap semua varian bahasa Tionghoa sebagai bagian dari rumpun bahasa Sino-Tibet dan mereka percaya bahwa dahulu kala pernah ada sebuah bahasa proto yang mirip situasinya dengan bahasa proto Indo-Eropa di mana semua bahasa-bahasa Tionghoa, Tibet dan Myanmar adalah bahasa turunannya. Relasi antara bahasa Tionghoa, di satu sisi dengan bahasa Sino-Tibet lainnya masih belum begitu jelas berbeda dengan bahasa-bahasa Indo-Eropa. Para pakar masih secara aktif merekonstruksi bahasa proto Sino-Tibet. Kesulitan utamanya ialah bahwa meskipun banyak sekali dokumentasi di mana kita bisa merekonstruksi bunyi-bunyi bahasa Tionghoa kuno, tidak ada dokumentasi mengenai sejarah perkembangan dari bahasa proto Sino-Tibet menjadi bahasa-bahasa Tionghoa. Selain itu banyak bahasa yang bisa membantu kita merekonstruksi bahasa proto Sino-Tibet, kurang didokumentasikan dan masih belum dikenal dengan baik.