Lompat ke isi

Lambang Kalimantan Barat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 13: Baris 13:
| catatan =
| catatan =
}}
}}
[[Berkas:Stamps of Indonesia, 063-08.jpg|jmpl|Perangko Lambang Provinsi Kalimantan Barat]]
[[Berkas:Stamps of Indonesia, 063-08.jpg|jmpl|Prangko Lambang Provinsi Kalimantan Barat]]
'''Lambang [[Kalimantan Barat]]''' berbentuk perisai bersudut lima yang bermakna [[Pancasila]]. Di dalamnya terdapat simbol [[Talawang|perisai segi enam]], [[mandau]], [[keris]], garis melintang di tengahnya, kobaran api dalam tungku, dan padi dan kapas.
'''Lambang [[Kalimantan Barat]]''' berbentuk perisai bersudut lima yang bermakna [[Pancasila]]. Di dalamnya terdapat simbol [[Talawang|perisai segi enam]], [[mandau]], [[keris]], garis melintang di tengahnya, kobaran api dalam tungku, dan padi dan kapas.



Revisi per 18 Juni 2021 06.49

Lambang Kalimantan Barat
Detail
MottoAkçaya
Prangko Lambang Provinsi Kalimantan Barat

Lambang Kalimantan Barat berbentuk perisai bersudut lima yang bermakna Pancasila. Di dalamnya terdapat simbol perisai segi enam, mandau, keris, garis melintang di tengahnya, kobaran api dalam tungku, dan padi dan kapas.

Perisai, mandau, dan keris menggambarkan pusaka dan kebudayaan warisan leluhur masyarakat. Garis melintang di tengah merupakan simbol garis katulistiwa yang melalui Kalimantan Barat. Kobaran api dalam tungki sebagai simbol semangat perjuangan yang tidak pernah padam. Padi dan kapas terikat pita dengan sudut empat merupakan perlambang kemakmuran yang dijiwai dengan semangat Catur Karsa (kesungguhan, kejujuran, gotong royong, kekeluargaan). Di bagian tengah bawah terdapat pita putih bertuliskan semboyan "Akçaya" dalam bahasa Sanskerta yang berarti "Tak Kunjung Binasa".[1]

Jumlah unsur: Kapas (17), Nyala api (8), padi (45) menggambarkan hari lahirnya republik Indonesia.

Referensi

  1. ^ Arief Mudzakir, BA & Sulistiono, S.S, ed. (2003) [2003]. "35". Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap (RPUL) (dalam bahasa Bahasa Indonesia) (edisi ke-1). Semarang: Aneka Ilmu. hlm. viii + 296.