Kamus Besar Bahasa Indonesia: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 159: | Baris 159: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{id}} [https://kbbi.kemdikbud.go.id/ KBBI Daring] oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. |
* {{id}} [https://kbbi.kemdikbud.go.id/ KBBI Daring] oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. |
||
* {{id}} |
|||
[https://oke.ee |
|||
* {{id}} [https://play.google.com/store/apps/details?id=yuku.kbbi5&hl=in Aplikasi Android KBBI Luring] oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. |
* {{id}} [https://play.google.com/store/apps/details?id=yuku.kbbi5&hl=in Aplikasi Android KBBI Luring] oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. |
||
* {{id}} [https://itunes.apple.com/app/kamus-besar-bahasa-indonesia/id1173573777 Aplikasi iOS KBBI Luring] oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. |
* {{id}} [https://itunes.apple.com/app/kamus-besar-bahasa-indonesia/id1173573777 Aplikasi iOS KBBI Luring] oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. |
Revisi per 23 Juli 2021 06.12
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kamus ekabahasa resmi bahasa Indonesia yang disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan diterbitkan oleh Balai Pustaka. Kamus ini menjadi acuan tertinggi bahasa Indonesia yang baku, karena merupakan kamus bahasa . terlengkap dan paling akurat yang pernah diterbitkan oleh penerbit yang memiliki hak paten dari pemerintah Republik Indonesia yang dinaungi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Sejarah penerbitan
Edisi pertama (1988)
Edisi pertama adalah hasil pengembangan dari Kamus Bahasa Indonesia yang terbit pada tahun 1983. Kamus ini baru memuat 62.100 lema.[1]
Edisi kedua (1991)
Edisi kedua adalah revisi pertama KBBI dan memuat 72.000 lema.[1]
Edisi ketiga (2005)
Edisi ketiga memuat 78.000 lema.[1] Menurut Dr. Dendy Sugono, Kepala Pusat Bahasa, kamus ketiga ini masih terasa banyak sekali kosakata yang belum masuk. Tetapi harap diingat bahwa KBBI adalah Kamus Umum berisi kosakata umum, sehingga dalam kamus tidak termasuk berbagai istilah. Untuk penggunaan kamus bidang ilmu tertentu Pusat Bahasa juga memiliki kamus Istilah.[2]
Edisi keempat (2008)
Edisi keempat memuat lebih dari 90.000 lema.[1] Pada edisi ini KBBI diperkaya kosakata yang berasal dari kamus istilah, pada edisi ini kamus disusun berdasarkan paradigma.
Edisi kelima (2016)
Edisi kelima resmi diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy pada 28 Oktober 2016. Pada edisi ini, KBBI memuat lebih kurang 108.000 lema[1] (110.538 per April 2019[3] yang versi cetaknya setebal 2.040 halaman, hampir dua kali lipat versi sebelumnya, 1.400-an halaman.
Pemutakhiran
Kamus Besar Bahasa Indonesia versi cetak akan dimutakhirkan setiap 5 tahun sekali, sedangkan versi daring akan dimutakhirkan setiap 6 bulan sekali.[4]
KBBI Daring dan KBBI Luring
Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan (KBBI Daring) dan Luar Jaringan (KBBI Luring) merupakan kamus-kamus versi elektronik yang merupakan turunan dari KBBI versi cetak. KBBI versi elektronik pertama, yaitu KBBI versi daring yang pertama kali diluncurkan berdasarkan KBBI edisi III yang terbit pada tahun 2008 sebagai basis datanya. Sejak saat itu, banyak situs web dan aplikasi seluler berdasarkan KBBI edisi III dan IV. Situs-situs web resmi pemerintah Indonesia untuk KBBI versi daring beberapa kali diluncurkan, dan seluruh data pada situs-situs tersebut berdasarkan seluruh lema pada KBBI edisi III atau IV.
Pada tanggal 28 Oktober 2016, bersamaan dengan peluncuran KBBI edisi V (versi cetak), Muhadjir Effendy selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga meluncurkan KBBI Daring resmi yang dikelola oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam bentuk situs web pada alamat URL kbbi.kemdikbud.go.id.[5] Bagi pengguna umum, fitur tersedia hanya sebatas fitur pencarian biasa untuk lema atau entri kata. Sedangkan bagi pengguna terdaftar, fitur tersedia jauh lebih lengkap, dimulai dari fitur pencarian kategorial (berdasarkan abjad pertama, popularitas entri, pencarian terakhir, kelas kata, ragam, bidang, dan bahasa), tautan lema rujukan (berupa kata turunan, kata gabungan, peribahasa, dan idiom) yang berhubungan dengan entri pencarian, serta usulan penambahan dan perbaikan terhadap entri, makna, dan contoh dari entri tersebut. Tidak seperti KBBI versi daring sebelumnya, lema pada kamus daring ini akan diperbarui setiap enam bulan sekali, yaitu pada bulan April dan Oktober,[6] dan tidak mengikuti KBBI versi cetak. Setelah pemutakhiran, KBBI Daring juga menampilkan etimologi dari sejumlah kata serapan dan tautan yang menuju pada tesaurus yang berhubungan dengan entri pencarian.
Tidak lama kemudian pada tanggal 17 November 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga meluncurkan KBBI Luring yang merupakan aplikasi seluler versi luring yang juga dikelola oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.[7] KBBI Luring tersedia pada perangkat seluler dengan sistem operasi Android dan iOS. Fitur yang tersedia adalah fitur pencarian biasa dan kategorial (berdasarkan bahasa, bidang, kelas kata, ragam, dan jenis), tautan lema rujukan (berupa kata turunan, kata gabungan, peribahasa, dan idiom) yang berhubungan dengan entri yang sedang ditampilkan, serta (khusus aplikasi iOS) markah buku. Aplikasi KBBI Luring diperbarui kurang lebih setahun sekali.
Statistik versi KBBI daring
Versi pemutakhiran | Enti baru | Makna baru | Contoh baru | Perubahan entri | Perubahan makna | Perubahan contoh | Entri nonaktif | Makna Nonaktif | Contoh nonaktif | Informasi etimologis |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
April 2017 | ||||||||||
Oktober 2017 | ||||||||||
April 2018 | ||||||||||
Oktober 2018 | ||||||||||
April 2019 | ||||||||||
Oktober 2019 | 1.035 | 34 | 105 | 63 | 9 | 3 | 1 | 4.184 | ||
April 2020 | 1.011 | 1.200 | 154 | 208 | 278 | 13 | 4 | 6 | ||
Oktober 2020 | 1.097 | 1.113 | 229 | 45 | 44 | 1 | 6 | 931 | ||
April 2021 | 1.030 | 1.060 | 241 | 71 | 96 | 2 | 12 |
Referensi
- ^ a b c d e Perkembangan Kamus Besar Bahasa Indonesia
- ^ (Indonesia) Majalah Media Watch Habibie Center, no 49/15. Edisi 15 September-15 Oktober 2006. Artikel: Penggunaan Bahasa dalam Media. Hal 29
- ^ Sejarah Perkembangan KBBI
- ^ Badan Bahasa: KBBI V Akan Terus Diperbaiki dan Dimutakhirkan
- ^ Oemar, Priyantono (28 Oktober 2016"KBBI V Diluncurkan Mendikbud". Republika.co.id. Jakarta. Diakses tanggal 5 April 2021. ).
- ^ (Indonesia) Situs web KBBI Daring bagian Pemutakhiran
- ^ "Badan Bahasa Luncurkan KBBI V Luring". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Bandung. 11 Mei 2016. Diakses tanggal 5 April 2021.
Pranala luar
- (Indonesia) KBBI Daring oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
- (Indonesia)
- (Indonesia) Aplikasi Android KBBI Luring oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
- (Indonesia) Aplikasi iOS KBBI Luring oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.