Lompat ke isi

Emil Heradi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Zaar Dinn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 29: Baris 29:


== Karier ==
== Karier ==
Ketertarikan Emil dengan dunia film sudah ada sejak tahun 1998. Ia ikut dalam aksi mahasiswa pada [[Kerusuhan Mei 1998|peristiwa 1998]] dengan membawa kamera. Suatu waktu saat ia sedang di [[Amerika Serikat]], Emil menonton film ''[[Pasir Berbisik]]'' (2001). Berkat film tersebut ia tertarik membuat film dan kembali ke Indonesia untuk kuliah film di [[Institut Kesenian Jakarta]].<ref name=":Suara Merdeka">{{Cite web|last=|date=24 Desember 2017|title=Emil Heradi: Film Punya Kekuatan Mengubah Keadaan|url=https://www.suaramerdeka.com/arsip/56544-emil-heradi-film-punya-kekuatan-mengubah-keadaan|website=[[Suara Merdeka]]|language=id|access-date=25 Maret 2021}}</ref>
Ketertarikan Emil dengan dunia film sudah ada sejak tahun 1998. Ia ikut dalam aksi mahasiswa pada [[Kerusuhan Mei 1998|peristiwa 1998]] dengan membawa kamera. Suatu waktu saat ia sedang di [[Amerika Serikat]], Emil menonton film ''[[Pasir Berbisik]]'' (2001). Berkat film tersebut ia tertarik membuat film dan kembali ke Indonesia untuk kuliah film di [[Institut Kesenian Jakarta]].<ref name=":Suara Merdeka">{{Cite web|last=|date=24 Desember 2017|title=Emil Heradi: Film Punya Kekuatan Mengubah Keadaan|url=https://www.suaramerdeka.com/arsip/56544-emil-heradi-film-punya-kekuatan-mengubah-keadaan|website=[[Suara Merdeka]]|language=id|access-date=25 Maret 2021}}{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


Pada tahun 2010, saat Emil terlibat sebagai asisten sutradara 3 film ''[[Hati Merdeka|Hati Merdeka: Merah Putih III]]'', ia mendengarkan cerita dari [[Teuku Rifnu Wikana|Rifnu Wikana]] yang saat itu menjadi pemeran. Keesokannya, ia berniat mengangkatnya menjadi cerita film yang nantinya dirilis berjudul ''[[Night Bus]]''. Setelah bertahun-tahun dikerjakan, film tersebut rilis pada tahun 2017.<ref name=":Suara Merdeka" /> Film tersebut hanya mampu meraih 20 ribu penonton di bioskop namun berhasil memenangkan Piala Citra untuk Film Panjang Terbaik di FFI 2017.<ref>{{Cite web|last=Shaidra|first=Aisha|date=13 November 2017|title=Fakta soal Night Bus, Film Terbaik FFI 2017|url=https://seleb.tempo.co/read/1033365/fakta-soal-night-bus-film-terbaik-ffi-2017|website=[[Tempo.co|Tempo]]|access-date=27 Maret 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Shaidra|first=Aisha|date=12 November 2017|title=FFI 2017: Night Bus jadi Film Cerita Panjang Terbaik|url=https://seleb.tempo.co/read/1032933/ffi-2017-night-bus-jadi-film-cerita-panjang-terbaik|website=[[Tempo.co|Tempo]]|access-date=25 Maret 2021}}</ref> Emil Heradi sendiri dinominasikan untuk kategori Sutradara Terbaik di penghargaan tersebut.
Pada tahun 2010, saat Emil terlibat sebagai asisten sutradara 3 film ''[[Hati Merdeka|Hati Merdeka: Merah Putih III]]'', ia mendengarkan cerita dari [[Teuku Rifnu Wikana|Rifnu Wikana]] yang saat itu menjadi pemeran. Keesokannya, ia berniat mengangkatnya menjadi cerita film yang nantinya dirilis berjudul ''[[Night Bus]]''. Setelah bertahun-tahun dikerjakan, film tersebut rilis pada tahun 2017.<ref name=":Suara Merdeka" /> Film tersebut hanya mampu meraih 20 ribu penonton di bioskop namun berhasil memenangkan Piala Citra untuk Film Panjang Terbaik di FFI 2017.<ref>{{Cite web|last=Shaidra|first=Aisha|date=13 November 2017|title=Fakta soal Night Bus, Film Terbaik FFI 2017|url=https://seleb.tempo.co/read/1033365/fakta-soal-night-bus-film-terbaik-ffi-2017|website=[[Tempo.co|Tempo]]|access-date=27 Maret 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Shaidra|first=Aisha|date=12 November 2017|title=FFI 2017: Night Bus jadi Film Cerita Panjang Terbaik|url=https://seleb.tempo.co/read/1032933/ffi-2017-night-bus-jadi-film-cerita-panjang-terbaik|website=[[Tempo.co|Tempo]]|access-date=25 Maret 2021}}</ref> Emil Heradi sendiri dinominasikan untuk kategori Sutradara Terbaik di penghargaan tersebut.

Revisi per 29 Juli 2021 17.26

Emil Heradi
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterInstitut Kesenian Jakarta
PekerjaanSutradara
Tahun aktif2007 - sekarang
Karya terkenalNight Bus (2017)
IMDB: nm4479296 Instagram: langidmerah Edit nilai pada Wikidata

Emil Heradi adalah seorang sutradara asal Indonesia.[1] Film yang ia sutradarai pada tahun 2017 berjudul Night Bus berhasil memenangkan Piala Citra untuk Film Cerita Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia 2017. Ia juga dinominasikan di FFI 2017 untuk kategori Sutradara Terbaik. Film tersebut juga ditayangkan di beberapa festival film luar negeri. Emil juga menyutradarai seri web Pretty Little Liars Indonesia pada tahun 2020.

Karier

Ketertarikan Emil dengan dunia film sudah ada sejak tahun 1998. Ia ikut dalam aksi mahasiswa pada peristiwa 1998 dengan membawa kamera. Suatu waktu saat ia sedang di Amerika Serikat, Emil menonton film Pasir Berbisik (2001). Berkat film tersebut ia tertarik membuat film dan kembali ke Indonesia untuk kuliah film di Institut Kesenian Jakarta.[2]

Pada tahun 2010, saat Emil terlibat sebagai asisten sutradara 3 film Hati Merdeka: Merah Putih III, ia mendengarkan cerita dari Rifnu Wikana yang saat itu menjadi pemeran. Keesokannya, ia berniat mengangkatnya menjadi cerita film yang nantinya dirilis berjudul Night Bus. Setelah bertahun-tahun dikerjakan, film tersebut rilis pada tahun 2017.[2] Film tersebut hanya mampu meraih 20 ribu penonton di bioskop namun berhasil memenangkan Piala Citra untuk Film Panjang Terbaik di FFI 2017.[3][4] Emil Heradi sendiri dinominasikan untuk kategori Sutradara Terbaik di penghargaan tersebut.

Pada tahun 2020, Emil menyutradarai seri web Pretty Little Liars Indonesia yang diadaptasi dari seri televisi Amerika Serikat Pretty Little Liars. Ia juga dinominasikan dalam Asian Academy Creative Awards 2020 sebagai Sutradara Terbaik (Fiksi) atas perannya sebagai sutradara di seri tersebut. Emil juga menjadi sutradara untuk dua film Screenmedia Films yaitu Di Bawah Umur yang tayang pada tahun 2020 dan Wedding Proposal yang tayang pada tahun 2021.

Filmografi

Film

Seri web

Penghargaan

Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil Ref.
2017 Festival Film Indonesia Film Panjang Terbaik Night Bus Menang [5]
Sutradara Terbaik Nominasi [6]
2018 Indonesian Movie Actors Awards Film Terfavorit Nominasi [7]
2020 Asian Academy Creative Awards Sutradara Terbaik (Fiksi) Pretty Little Liars Indonesia Nominasi [8]

Referensi

  1. ^ "Emil Heradi di Arsip Festival Film Indonesia". Festival Film Indonesia. Diakses tanggal 25 Maret 2021. 
  2. ^ a b "Emil Heradi: Film Punya Kekuatan Mengubah Keadaan". Suara Merdeka. 24 Desember 2017. Diakses tanggal 25 Maret 2021. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ Shaidra, Aisha (13 November 2017). "Fakta soal Night Bus, Film Terbaik FFI 2017". Tempo. Diakses tanggal 27 Maret 2021. 
  4. ^ Shaidra, Aisha (12 November 2017). "FFI 2017: Night Bus jadi Film Cerita Panjang Terbaik". Tempo. Diakses tanggal 25 Maret 2021. 
  5. ^ Juniman, Puput Tripeni (12 November 2017). "Night Bus jadi Film Terbaik Piala Citra FFI 2017". CNN Indonesia. Diakses tanggal 27 Maret 2021. 
  6. ^ "Emil Hardi Nomine Sutradara Terbaik FFI 2017 #3". Kompas. 7 November 2017. Diakses tanggal 27 Maret 2021. 
  7. ^ Altov, Johar (5 Juli 2018). "Dilan 1990 Film Terfavorit, Ini Daftar Lengkap Pemenang IMA Awards 2018". Bintang. Diakses tanggal 25 Maret 2021. 
  8. ^ Simanjuntak, Tertiani ZB (27 Oktober 2020). "Indonesian filmmakers sweep prestigious awards". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Maret 2021. 

Pranala luar