Ekonomi Malaysia: Perbedaan antara revisi

Ekonomi Malaysia
Ekonomi Malaysia
	Kuala Lumpur, ibu kota malaysia dan kota terbesar di malaysia.
Mata uang	Ringgit (MYR, RM)
Tahun fiskal	Tahun Kalender
Organisasi perdagangan	APEC, ASEAN, IOR-ARC, WTO
Statistik
PDB	$387.094 Miliar (nominal, 2021 est.); $978.78 miliar (PPP, 2021 est.);
Pertumbuhan PDB	4.7% (2018) 4.3% (2019e); −3.1% (2020f) 6.9% (2021f);
PDB per kapita	$11,604 (nominal, 2021 est.); $29,340 (PPP, 2021 est.);
PDB per sektor	pertanian: 7,1%; industri: 36,8%; jasa: 56,2%; (2016);
Inflasi (IHK)	−1.1% (2020 est.)
Penduduk; di bawah garis kemiskinan	▲ 5.6% (2020); 2.7% dengan kurang dari $5,50/hari (2015);
Koefisien gini	▲ 41.0 medium (2015, World Bank)
Angkatan kerja; berdasarkan sektor	pertanian: 11,1%; industri: 36%; jasa: 53%; (Perkiraan 2012);
Pengangguran	▲ 3.4% (Juni 2017)
Industri utama	Elektronik, semikonduktors, microchip, sirkuit terpadus, karet, oleokimia, otomotif, perangkat optik, farmasi, peralatan medis, peleburan, kayu, bubur kayu, keuangan Islam, minyak bumi, gas alam cair, petrokimia, produk telekomunikasi
Peringkat kemudahan melakukan bisnis	12th (sangat mudah, 2020)
Eksternal
Ekspor	$263 billion (2017 est.)
Komoditas ekspor	Semikonduktor & produk elektronik, minyak sawit, gas alam cair, minyak bumi, bahan kimia, mesin, kendaraan, optik & ilmiah peralatan, manufaktur dari logam, karet, kayu dan produk kayu
Tujuan ekspor utama	China(+) 15%; Singapore(+) 13%; United States(+) 12%; Japan(+) 5.6%; Bangladesh(+) 5.4%; Hong Kong(+) 4.1%; Thailand(+) 4.1%; India(+)3.2%; (2017);
Impor	$197 billion (2017 est.)
Komoditas impor	Produk listrik & elektronik, mesin, bahan kimia, minyak bumi, plastik, kendaraan, manufaktur produk logam, besi dan baja
Negara asal impor utama	China(+) 19%; Singapore(+) 14%; United States(+) 7.4%; Japan(+) 6.8%; Thailand(+) 5.5%; Indonesia(+) 4.4%; South Korea(+) 4.1%; (2017);
Modal investasi langsung asing	$139.5 miliar (31 Desember 2017 est.); Abroad: $128.5 miliar(31 December 2017 est.);
Utang kotor luar negeri	▲ $217.2 billion (31 Desember 2017 est.)
Pembiayaan publik
Utang publik	▼ 54.1% of GDP (2017 est.)
Pendapatan	51.25 miliar (2017 est.)
Beban	60.63 miliar(2017 est.)
Bantuan ekonomi	$31.6 juta (2005 est.)
Peringkat utang	Standard & Poor's:; A+ (Domestik); A− (Asing); A+ (Penilaian S&K); Outlook: Negative; Moody's:; A3; Outlook: Positif; Fitch:; BBB+; Outlook: Stable;
Cadangan mata uang asing	US$103.4 miliar(30 April 2019)
	Sumber data utama: CIA World Fact Book;

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Sebaris

Revisi per 7 September 2021 01.01

Ekonomi Malaysia merupakan ekonomi negara yang terbesar ketiga di Asia Tenggara dan kedua puluh sembilan di dunia berdasarkan produk domestik bruto. Inflasi yang terjadi hanya sekitar 0,4% ^[16] serta angka kemiskinan sebesar 3,5% menjadikan Malaysia sebagai salah satu negara yang perekonomiannya maju dengan pesat setelah krisis finansial Asia 1997.^[17] Mata uang yang digunakan secara resmi di seluruh Malaysia adalah Ringgit. Malaysia dikenal dengan hasil pertanian yang melimpah, terutama dalam produksi karet dan minyak kelapa. Mitra ekspor utamanya adalah Tiongkok, Singapura, Amerika Serikat dan Thailand. Ekspor terutama dalam bidang peralatan elektronik, gas alam cair, kayu serta produk olahannya, karet dan tekstil. Malaysia berhasil menduduki peringkat kedua puluh satu untuk kategori kemudahan dalam kegiatan bisnis.

Kebijakan penting

Dari tahun 1957 hingga tahun 2010, perkembangan ekonomi Malaysia secara umum dipengaruhi oleh empat masa kebijakan ekonomi. Masing–masing ialah kebijakan ekonomi awal kemerdekaan (1957–1970), Kebijakan Ekonomi Baru (1971–1990), Kebijakan Pembangunan Bangsa (1991–2000) dan Kebijakan Wawasan Kebangsaan (2001-2010). Kebijakan ekonomi Malaysia dibentuk berdasarkan situasi ekonomi dengan perbedaan terletak pada tujuan jangka panjang atas perencanaan ekonomi. Dasawarsa pertama setelah kemerdekaan Malaysia, kegiatan ekonomi dipusatkan pada pasar ekspor dengan melakukan promosi produk dalam negeri. Pemerintah Malaysia belum ikut campur di dalam pengembangan ekonomi maupun pengembangan daerah. Setelah Kebijakan Ekonomi Baru diterapkan, ekonomi Malaysia diarahkan untuk memenuhi tujuan mengurangi kemiskinan dan mengatur ulang struktur sosial di masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai ialah pertumbuhan ekonomi dan persamaan kesejahteraan. Pada tahun 1991, Kebijakan Pembangunan Bangsa diterapkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang seimbang dengan mengutamakan pembangunan negara dan persatuan masyarakat. Kebijakan Wawasan Kebangsaan diberlakukan sejak tahun 2001 untuk mengatasi berbagai permasalahan ekonomi di abad ke-21 Masehi. Tujuannya adalah pertumbuhan ekonomi dengan tingkatan yang tinggi disertai dengan pengembangan kualitas dan kemampuan bangsa dalam mewujudukan kemajuan bangsa Malaysia.^[18]

Kebijakan Ekonomi Baru

Abdul Razak Hussein selaku Perdana Menteri Malaysia mengeluarkan Kebijakan Ekonomi Baru Malaysia pada tahun 1971. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi dan sosial antar berbagai etnis dan ras yang ada di Malaysia. Target utamanya adalah mengurangi kemiskinan di Malaysia. Koalisi partai dibentuk pada tanggal 1 Januari 1973 untuk melaksanakan kebijakan ekonomi baru. Nama koalisi ini adalah Barisan Nasional. Partai-partai yang tergabung di dalamnya adalah Organisasi Nasional Melayu Bersatu, Asosiasi Tionghoa Malaysia, dan Kongres India Malaysia. Pembentukan Barisan Nasional ini untuk mempertahankan ketahanan nasional melalui perbaikan kondisi ekonomi.^[19]

Kerja sama

Kerja sama subregional

Malaysia telah melakukan beberapa kerja sama subregional untuk meningkatkan ekonominya. Berbagai kerja sama ekonomi yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan wilayah Malaysia Timur. Kerja sama pertama dilakukan dengan menyetujui Segitiga Pertumbuhan Indonesia–Malaysia–Thailand. Di wilayah sekitaran Sungai Mekong, Malaysia mengadakan kerja sama ekonomi dengan negara anggota Subwilayah Mekong Raya. Selain itu, Malaysia juga mengadakan kerja sama dengan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggar (ASEAN) di bagian timur melalui Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur. Tujuan kerja sama ini adalah membangun landasan pertumbuhan ekonomi dengan membuat jalur perhubungan antarnegara. Tujuan lainnya adalah mempercepat pengadaan perdagangan bebas.^[20]

Permasalahan

Pengangguran struktural

Penduduk kawasan perkotaan di Malaysia mengalami masalah pengangguran struktural akibat keberadaan jalan tol. Pembangunan tol ini merupakan bagian dari kerja sama subregional antara Malaysia dan negara-negara tetangganya. Keberadaan jalan tol ini khususnya pada perhubungan antara Malaysia dengan Singapura dan Thailand. Di Malaysia Barat, dahulu perjalanan antar perbatasan negara harus berkendara melalui kota-kota kecil di Malaysia. Pembangunan jalan tol membuat kota-kota kecil ini tidak disinggahi sehingga kegiatan perdagangan berkurang. Para pemilik usaha yang berkaitan dengan pelayanan peziarah akan mengalami penurunan pendapatan. Jenis usaha yang mengalami kemunduran ekonomi antara lain rumah makan, dan penjual kriya di berbagai kota yang masih berkembang. Kemunduran ekonomi kemudian meningkatkan jumlah pengangguran di kota-kota tersebut.^[21]

Infrastruktur

Transportasi

Jaringan jalan nasional utama di Malaysia adalah Sistem Rute Federal Malaysia, yang membentang lebih dari 49.935 kilometer. Sebagian besar jalan federal di Malaysia berlajur dua. Di wilayah kota, jalan federal dapat memiliki 4 jalur untuk meningkatkan kapasitas lalu lintas. Hampir semua jalan federal sudah dilapisi aspal, selain beberapa bagian pada Jalan Raya Skudai – Pontian yang dilapisi dengan beton, sedangkan bagian dari Jalan Tol Federal yang menghubungkan Klang ke Kuala Lumpur, dilapisi dengan aspal.

Referensi

^ ^a ^b ^c ^d ^e "World Economic Outlook Database, October 2021". IMF.org. International Monetary Fund. Diakses tanggal 17 October 2020.
^ Bank, World (8 June 2020). "Global Economic Prospects, June 2020". openknowledge.worldbank.org. World Bank: 74. Diakses tanggal 10 June 2020.
^ "Treasury" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 April 2015. Diakses tanggal 4 April 2015.
^ "World Bank lauds Malaysia's revision of poverty line". The Edge Markets. 17 July 2020.
^ "Poverty headcount ratio at $5.50 a day (2011 PPP) (% of population) - Malaysia". data.worldbank.org. World Bank. Diakses tanggal 3 October 2019.
^ "GINI index (World Bank estimate)". data.worldbank.org. World Bank. Diakses tanggal 18 March 2019.
^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g "The World Factbook". CIA.gov. Central Intelligence Agency. Diakses tanggal 18 March 2019.
^ "Key Statistics of Labour Force in Malaysia". Diakses tanggal 10 August 2017.
^ "Ease of Doing Business in Malaysia". Doingbusiness.org. Diakses tanggal 24 November 2017.
^ "OEC - Malaysia (MYS) Exports, Imports, and Trade Partners". atlas.media.mit.edu (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 March 2019. Diakses tanggal 24 March 2019.
^ ^a ^b ^c "OEC - Malaysia (MYS) Exports, Imports, and Trade Partners". atlas.media.mit.edu (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 March 2019. Diakses tanggal 24 March 2019.
^ "The Star". Diakses tanggal 8 April 2015.
^ "The Star". Diakses tanggal 8 April 2015.
^ "The Star". Diakses tanggal 8 December 2020.
^ "International Reserves of Bank Negara Malaysia as at 30 April 2019". Bank Negara Malaysia. 7 May 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 August 2020. Diakses tanggal 9 December 2020.
^ http://data.worldbank.org/country/malaysia World Bank Publications
^ Johan, Musalmah (2005). "Eradicating Rural and Urban Poverty" (PDF). Malaysian Institute of Economic Research. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2007-07-26. Diakses tanggal 2010-11-07.
^ Hanafi, Ivan (2014). Atif, Nurul Falah, ed. Pendidikan Teknik dan Vokasional: Menggali Pengalaman Sukses Bi-National di Negeri Jiran, dari Konsep hingga Implementasi. Bandung: PT Refika Aditama. hlm. 12. ISBN 978-602-7948-29-7.
^ Helmiati (2007). Islam dalam Masyarakat dan Politik Malaysia (PDF). Pekan Baru: Suska Press. hlm. 110. ISBN 978-979-1288-11-8.
^ Raharjo, Sandi Nur Ikfal, ed. (2019). Membangun Konektivitas di Perbatasan: Kerja Sama Subregional Indonesia. Brunei Darussalam, Malaysia dan Filipina (PDF). Jakarta: LIPI Press. hlm. 87. ISBN 978-602-496-075-9.
^ Muchtolifah (2010). Ekonomi Makro (PDF). Surabaya: Unesa University Press. hlm. 47. ISBN 978-979-028-241-4.

Pranala luar

Bacaan lanjutan

Zahari, Said (2007). The long nightmare: my 17 years as a political prisoner. Malaysia: Utusan Publications. hlm. 186. ISBN 9789676119391.
Musa, M. Bakri (2007). Towards A Competitive Malaysia. Petaling Jaya: Strategic Information and Research Development Centre. hlm. 122. ISBN 978-983-3782-20-8.

Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag <references group="note"/> yang berkaitan

[imfMY-1] "World Economic Outlook Database, October 2021". IMF.org. International Monetary Fund. Diakses tanggal 17 October 2020.

[2] Bank, World (8 June 2020). "Global Economic Prospects, June 2020". openknowledge.worldbank.org. World Bank: 74. Diakses tanggal 10 June 2020.

[3] "Treasury" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 April 2015. Diakses tanggal 4 April 2015.

[4] "World Bank lauds Malaysia's revision of poverty line". The Edge Markets. 17 July 2020.

[5] "Poverty headcount ratio at $5.50 a day (2011 PPP) (% of population) - Malaysia". data.worldbank.org. World Bank. Diakses tanggal 3 October 2019.

[6] "GINI index (World Bank estimate)". data.worldbank.org. World Bank. Diakses tanggal 18 March 2019.

[CIAWFMY-7] ^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g "The World Factbook". CIA.gov. Central Intelligence Agency. Diakses tanggal 18 March 2019.

[8] "Key Statistics of Labour Force in Malaysia". Diakses tanggal 10 August 2017.

[World_Bank_and_International_Financial_Corporation-9] "Ease of Doing Business in Malaysia". Doingbusiness.org. Diakses tanggal 24 November 2017.

[10] "OEC - Malaysia (MYS) Exports, Imports, and Trade Partners". atlas.media.mit.edu (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 March 2019. Diakses tanggal 24 March 2019.

[atlas.media.mit.edu-11] "OEC - Malaysia (MYS) Exports, Imports, and Trade Partners". atlas.media.mit.edu (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 March 2019. Diakses tanggal 24 March 2019.

[13] "The Star". Diakses tanggal 8 April 2015.

[14] "The Star". Diakses tanggal 8 April 2015.

[15] "The Star". Diakses tanggal 8 December 2020.

[16] "International Reserves of Bank Negara Malaysia as at 30 April 2019". Bank Negara Malaysia. 7 May 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 August 2020. Diakses tanggal 9 December 2020.

[17] ttp://data.worldbank.org/country/malaysia World Bank Publications

[18] Johan, Musalmah (2005). "Eradicating Rural and Urban Poverty" (PDF). Malaysian Institute of Economic Research. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2007-07-26. Diakses tanggal 2010-11-07.

[19] Hanafi, Ivan (2014). Atif, Nurul Falah, ed. Pendidikan Teknik dan Vokasional: Menggali Pengalaman Sukses Bi-National di Negeri Jiran, dari Konsep hingga Implementasi. Bandung: PT Refika Aditama. hlm. 12. ISBN 978-602-7948-29-7.

[20] Helmiati (2007). Islam dalam Masyarakat dan Politik Malaysia (PDF). Pekan Baru: Suska Press. hlm. 110. ISBN 978-979-1288-11-8.

[21] Raharjo, Sandi Nur Ikfal, ed. (2019). Membangun Konektivitas di Perbatasan: Kerja Sama Subregional Indonesia. Brunei Darussalam, Malaysia dan Filipina (PDF). Jakarta: LIPI Press. hlm. 87. ISBN 978-602-496-075-9.

[22] Muchtolifah (2010). Ekonomi Makro (PDF). Surabaya: Unesa University Press. hlm. 47. ISBN 978-979-028-241-4.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]

[note 1]

[12]

[13]

[14]

[15]

[16]

[17]

[18]

[19]

[20]

[21]

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
+{{Infobox economy
-[[Berkas:Tampoi Industrial Area.JPG|jmpl|Sebuah kawasan industri di [[Johor Bahru]], [[Johor]].]]
+| country = Malaysia
+| image = The Twins SE Asia 2019 (49171985716).jpg
+| image_size = 310px
+| caption = [[Kuala Lumpur]], ibu kota malaysia dan kota terbesar di malaysia.
+| currency = [[Ringgit]] (MYR, RM)
+| year = [[2021|Tahun Kalender]]
+| organs = [[Asia-Pacific Economic Cooperation|APEC]], [[Association of Southeast Asian Nations|ASEAN]], [[Indian Ocean Rim Association for Regional Cooperation|IOR-ARC]], [[World Trade Organization|WTO]]
+| group = {{plainlist|
+*[[Negara berkembang|Berkembang/Berkembang]]<ref>{{cite web |url=https://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2019/01/weodata/weoselco.aspx?g=2200&sg=All+countries+%2f+Emerging+market+and+developing+economies |title=World Economic Outlook Database, April 2019 |publisher=[[International Monetary Fund]] |website=IMF.org |access-date=29 September 2019}}</ref>
+*Upper-middle income economy<ref>{{cite web |url=https://datahelpdesk.worldbank.org/knowledgebase/articles/906519-world-bank-country-and-lending-groups |title=World Bank Country and Lending Groups |publisher=[[World Bank]] |website=datahelpdesk.worldbank.org |access-date=29 September 2019}}</ref>}}
+*[[negara industri baru]]
+| population = {{increase}} 31,949,777
+(2019)<ref>{{cite web |url=https://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.TOTL?locations=MY&name_desc=false |title=Population, total - Malaysia |publisher=[[World Bank]] |website=data.worldbank.org |access-date=3 October 2019}}</ref>
+| gdp = {{plainlist|
+*{{increase}} $387.094 Miliar (nominal, 2021 est.)<ref name="imfMY">{{cite web |url=https://www.imf.org/en/Publications/WEO/weo-database/2021/October/weo-report?c=548,&s=NGDPD,PPPGDP,NGDPDPC,PPPPC,PCPIPCH,&sy=2018&ey=2025&ssm=0&scsm=1&scc=0&ssd=1&ssc=0&sic=0&sort=country&ds=.&br=1 |title=World Economic Outlook Database, October 2021 |publisher=[[International Monetary Fund]] |website=IMF.org |access-date=17 October 2020}}</ref>
+*{{increase}} $978.78 miliar ([[Paritas daya beli|PPP]], 2021 est.)<ref name="imfMY"/>}}
+| gdp rank = {{plainlist|
+*[[Daftar negara menurut PDB (nominal)|36 (nominal, 2021)]]
+*[[Daftar negara menurut PDB (PPP)|ke-30 (PPP, 2021)]]}}
+| growth = {{plainlist|
+*4.7%&nbsp;(2018) 4.3%&nbsp;(2019e)
+*−3.1%&nbsp;(2020f) 6.9%&nbsp;(2021f)<ref>{{cite journal |title=Global Economic Prospects, June 2020 |page=74 |url=https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/33748 |website=openknowledge.worldbank.org |date=8 June 2020 |publisher=[[World Bank]] |access-date=10 June 2020|last1=Bank |first1=World }}</ref>}}
+| per capita = {{plainlist|
+*{{increase}} $11,604 (nominal, 2021 est.)<ref name="imfMY"/>
+*{{increase}} $29,340 (PPP, 2021 est.)<ref name="imfMY"/>}}
+| per capita rank – = {{plainlist|
+*[[Daftar negara menurut PDB (nominal) per kapita|ke-60 (nominal, 2021)]]
+*[[Daftar negara menurut PDB (PPP) per kapita|ke-51 (PPP, 2021)]]}}
+| components =
+| sectors = {{plainlist|
+*[[Sektor ekonomi primer|pertanian]]: {{Decrease}} 7,1%
+*[[Sektor ekonomi sekunder|industri]]: {{Decrease}} 36,8%
+*[[Sektor ekonomi tersier|jasa]]: {{Increase}} 56,2%
+*(2016)<ref>{{cite web |url= http://www.treasury.gov.my/pdf/ekonomi/dataekonomi/2013/timeseries/GDPbySector2013_2014.pdf |title= Treasury |access-date= 4 April 2015 |archive-url= https://web.archive.org/web/20150410103949/http://www.treasury.gov.my/pdf/ekonomi/dataekonomi/2013/timeseries/GDPbySector2013_2014.pdf |archive-date= 10 April 2015 |url-status= dead |df= dmy-all }}</ref>}}
+| inflation = −1.1% (2020 est.)<ref name="imfMY"/>
+| poverty = {{plainlist|
+*{{IncreaseNegative}} 5.6% (2020)<ref>{{Cite web|url=http://www.theedgemarkets.com/article/world-bank-lauds-malaysias-revision-poverty-line|title=World Bank lauds Malaysia's revision of poverty line|date=17 July 2020|website=The Edge Markets}}</ref>
+*2.7% dengan kurang dari $5,50/hari (2015)<ref>{{cite web |url=https://data.worldbank.org/indicator/SI.POV.UMIC?locations=MY&name_desc=false |title=Poverty headcount ratio at $5.50 a day (2011 PPP) (% of population) - Malaysia |publisher=[[World Bank]] |website=data.worldbank.org |access-date=3 October 2019}}</ref>}}
+| gini = {{increaseNegative}} 41.0 {{color|orange|medium}} (2015, [[World Bank]])<ref>{{cite web |url=https://data.worldbank.org/indicator/SI.POV.GINI?locations=MY |title=GINI index (World Bank estimate) |publisher=[[World Bank]] |website=data.worldbank.org |access-date=18 March 2019}}</ref>
+| hdi = {{plainlist|
+*{{increase}} 0.810 {{color|darkgreen|very high}} (2019)<ref>{{cite web |url=http://hdr.undp.org/en/indicators/137506 |title=Human Development Index (HDI) |publisher=[[Human Development Report|HDRO (Human Development Report Office)]] [[United Nations Development Programme]] |website=hdr.undp.org |access-date=11 December 2019}}</ref> ([[Daftar negara menurut Indeks Pembangunan Manusia|62nd]]) *T/A [[Daftar negara menurut IPM|IHDI yang disesuaikan dengan ketimpangan]] (2019)<ref>{{cite web |url=http://hdr.undp.org/en/content/table-3-inequality-adjusted-human-development-index-ihdi |title=Inequality-adjusted Human Development Index (IHDI) |publisher=[[Human Development Report|HDRO (Human Development Report Office)]] [[United Nations Development Programme]] |website=hdr.undp.org |access-date=11 December 2019 |archive-date=12 December 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201212055527/http://hdr.undp.org/en/content/table-3-inequality-adjusted-human-development-index-ihdi |url-status=dead }}</ref>}}
+| edbr = {{increase}} [[Indeks kemudahan berbisnis#Ranking|12th (sangat mudah, 2020)]]<ref name="World Bank and International Financial Corporation">{{cite web |url=http://www.doingbusiness.org/data/exploreeconomies/malaysia |title=Ease of Doing Business in Malaysia |publisher=Doingbusiness.org |access-date=24 November 2017 }}</ref>
+| labour = {{plainlist|
+*{{increase}} 15,788,572 (2019)<ref>{{cite web |url=https://data.worldbank.org/indicator/SL.TLF.TOTL.IN?locations=MY&name_desc=false | title=Labor force, total - Malaysia |publisher=[[World Bank]] |website=data.worldbank.org |access-date=4 November 2019}}</ref>
+*66.1% tingkat pekerjaan (2018)<ref>{{cite web |url=https://data.worldbank.org/indicator/SL.EMP.TOTL.SP.NE.ZS?locations=MY&name_desc=false |title=Employment to population ratio, 15+, total (%) (national estimate) - Malaysia |publisher=[[World Bank]] |website=data.worldbank.org |access-date=3 October 2019}}</ref>}}
+| occupations = {{plainlist|
+*[[Sektor ekonomi primer|pertanian]]: 11,1%
+*[[Sektor ekonomi sekunder|industri]]: 36%
+*[[Sektor ekonomi tersier|jasa]]: 53%
+*(Perkiraan 2012)<ref name="CIAWFMY"/>}}
+| unemployment = {{IncreaseNegative}} 3.4% (Juni 2017)<ref>{{cite web |url= https://www.dosm.gov.my/v1/index.php?r=column/cthemeByCat&cat=124&bul_id=S0VXTEtFWUN0ZDE4ZGl5MGF1NUpGZz09&menu_id=U3VPMldoYUxzVzFaYmNkWXZteGduZz09 | title= Key Statistics of Labour Force in Malaysia | access-date=10 August 2017 }}</ref>
+| industries = [[Elektronik]], [[semikonduktor]]s, [[microchip]], [[sirkuit terpadu]]s, [[Karet alam|karet]], [[oleokimia]], [[Industri otomotif di Malaysia|otomotif]], [[perangkat optik]], [[farmasi]], [[peralatan medis]], [[peleburan]], [[kayu]], [[bubur kayu]], [[Syariah|keuangan Islam]], [[minyak bumi]], [[gas alam cair]], [[petrokimia]], [[telekomunikasi|produk telekomunikasi]]
+| exports = $263 billion (2017 est.)<ref>{{Cite web|url=https://atlas.media.mit.edu/en/profile/country/mys/|title=OEC - Malaysia (MYS) Exports, Imports, and Trade Partners|website=atlas.media.mit.edu|language=en|access-date=24 March 2019|archive-date=24 March 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190324100114/https://atlas.media.mit.edu/en/profile/country/mys/|url-status=dead}}</ref>
+| export-goods = [[peralatan elektronik|Semikonduktor & produk elektronik]], [[minyak sawit]], [[gas alam cair]], minyak bumi, [[bahan kimia]], [[mesin]], [[kendaraan]], optik & ilmiah peralatan, manufaktur dari logam, karet, kayu dan produk kayu
+| export-partners = {{plainlist|
+*{{flag|China}}(+) 15%
+*{{flag|Singapore}}(+) 13%
+*{{flag|United States}}(+) 12%
+*{{flag|Japan}}(+) 5.6%
+*{{flag|Bangladesh}}(+) 5.4%
+*{{flag|Hong Kong}}(+) 4.1%
+*{{flag|Thailand}}(+) 4.1%
+*{{flag|India}}(+)3.2%
+*(2017)<ref name="atlas.media.mit.edu">{{Cite web|url=https://atlas.media.mit.edu/en/profile/country/mys/|title=OEC - Malaysia (MYS) Exports, Imports, and Trade Partners|website=atlas.media.mit.edu|language=en|access-date=24 March 2019|archive-date=24 March 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190324100114/https://atlas.media.mit.edu/en/profile/country/mys/|url-status=dead}}</ref>}}
+| imports = $197 billion (2017 est.)<ref name="atlas.media.mit.edu"/>
+| import-goods = [[elektronik|Produk listrik & elektronik]], [[mesin]], [[bahan kimia]], minyak bumi, plastik, kendaraan, manufaktur produk logam, besi dan baja
+| import-partners = {{plainlist|
+*{{flag|China}}(+) 19%
+*{{flag|Singapore}}(+) 14%
+*{{flag|United States}}(+) 7.4%
+*{{flag|Japan}}(+) 6.8%
+*{{flag|Thailand}}(+) 5.5%
+*{{flag|Indonesia}}(+) 4.4%
+*{{flag|South Korea}}(+) 4.1%
+*(2017)<ref name="atlas.media.mit.edu"/>}}
+| current account = {{increase}} $9.296 miliar (2017 est.)<ref name="CIAWFMY"/>
+| FDI = {{plainlist|
+*{{increase}} $139.5 miliar (31 Desember 2017 est.)<ref name="CIAWFMY">{{cite web |url=https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/malaysia/ |title=The World Factbook |publisher=[[Central Intelligence Agency]] |website=CIA.gov |access-date=18 March 2019}}</ref>
+*{{increase}} Abroad: $128.5 miliar(31 December 2017 est.)<ref name="CIAWFMY"/>}}
+| gross external debt = {{increaseNegative}} $217.2 billion (31 Desember 2017 est.)<ref name="CIAWFMY"/>
+| debt = {{decreasePositive}} 54.1% of GDP (2017 est.)<ref name="CIAWFMY"/>{{refn|group=note|this figure is based on the amount of federal government debt, RM501.6 billion ($167.2 billion) in 2012; this includes Malaysian Treasury bills and other government securities, as well as loans raised externally and bonds and notes issued overseas; this figure excludes debt issued by non-financial public enterprises and guaranteed by the federal government, which was an additional $47.7 billion in 2012}}
+| balance = −3% (of GDP) (2017 est.)<ref name="CIAWFMY"/>
+| revenue = 51.25 miliar (2017 est.)<ref name="CIAWFMY"/>
+| expenses = 60.63 miliar(2017 est.)<ref name="CIAWFMY"/>
+| aid = $31.6 juta (2005 est.)
+| domestic = $246.7 miliar(31 December 2008)
+| reserves = {{increase}} US$103.4 miliar(30 April 2019)<ref>{{cite web|url=https://www.bnm.gov.my/index.php?ch=en_press&pg=en_press&ac=4848&lang=en|title=International Reserves of Bank Negara Malaysia as at 30 April 2019|publisher=Bank Negara Malaysia|date=7 May 2019|access-date=9 December 2020|archive-date=4 August 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200804211047/https://www.bnm.gov.my/index.php?ch=en_press&pg=en_press&ac=4848&lang=en|url-status=dead}}</ref>
+| credit = {{plainlist|
+*[[Standard & Poor's]]:<ref>{{cite web | url=http://www.thestar.com.my/Business/Business-News/2015/02/10/SP-affirms-Malaysia-currency-ratings-with-stable-outlook/?style=biz | title=The Star | access-date=8 April 2015}}</ref>
+*A+ (Domestik)
+*A− (Asing)
+*A+ (Penilaian S&K)
+*{{decrease}}Outlook: Negative
+*[[Moody's]]:<ref>{{cite web | url=http://www.thestar.com.my/Business/Business-News/2015/01/30/Moodys-affirms-Malaysia-A3-rating/?style=biz | title=The Star | access-date=8 April 2015}}</ref>
+*A3
+*Outlook: Positif
+*[[Fitch Group|Fitch]]:<ref>{{cite web | url=http://www.thestar.com.my/Business/Business-News/2020/04/12/Fitch-Ratings-maintains-negative-outlook-on-Malaysia-sovereigns/?style=biz | title=The Star | access-date=8 December 2020}}</ref>
+*{{decrease}}BBB+
+*Outlook: Stable}}
+| cianame = malaysia
+| spelling =
+}}
 '''Ekonomi Malaysia''' merupakan [[ekonomi]] [[negara]] yang terbesar ketiga di [[Asia Tenggara]] dan kedua puluh sembilan di dunia berdasarkan [[produk domestik bruto]]. [[Inflasi]] yang terjadi hanya sekitar 0,4% <ref>http://data.worldbank.org/country/malaysia World Bank Publications</ref> serta angka [[kemiskinan]] sebesar 3,5% menjadikan [[Malaysia]] sebagai salah satu negara yang perekonomiannya maju dengan pesat setelah [[krisis finansial Asia 1997]].<ref>{{cite web |url=http://www.mier.org.my/mierscan/archives/pdf/musalmah3_10_2005.pdf |title=Eradicating Rural and Urban Poverty |accessdate=2010-11-07 |last=Johan |first=Musalmah |year=2005 |month=October |format=PDF |publisher=Malaysian Institute of Economic Research |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070726063729/http://www.mier.org.my/mierscan/archives/pdf/musalmah3_10_2005.pdf |archivedate=2007-07-26 |dead-url=yes }}</ref> [[Mata uang]] yang digunakan secara resmi di seluruh [[Malaysia]] adalah [[Ringgit]]. Malaysia dikenal dengan hasil [[pertanian]] yang melimpah, terutama dalam [[produksi]] [[karet]] dan [[minyak kelapa]]. [[Mitra]] [[ekspor]] utamanya adalah [[Tiongkok]], [[Singapura]], [[Amerika Serikat]] dan [[Thailand]]. Ekspor terutama dalam bidang [[Elektronik|peralatan elektronik]], [[gas alam cair]], [[kayu]] serta [[produk]] olahannya, [[karet]] dan [[tekstil]]. Malaysia berhasil menduduki peringkat kedua puluh satu untuk kategori kemudahan dalam kegiatan [[bisnis]].