Prasasti Karang Berahi: Perbedaan antara revisi
Roby diery (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
[[Prasasti]] ini berbahasa [[Melayu Kuno]] ditulis dalam aksara [[Aksara Pallawa|Pallawa]], dengan pertanggalan abad ke 7 Masehi sekitar tahun 680-an. Isinya tentang kutukan bagi orang yang tidak tunduk atau setia kepada raja dan orang-orang yang berbuat jahat.<ref>[https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjambi/prasasti-karangberahi/ Prasasti Karang Berahi] di ''kemdikbud.go.id''</ref> Kutukan pada isi prasasti ini mirip dengan yang terdapat pada [[Prasasti Kota Kapur]] dan [[Prasasti Telaga Batu]] yang ditemukan di [[Pulau Bangka|Bangka]], dan di [[Palembang]]. Penaklukan [[Jambi]] oleh [[Sriwijaya]] sendiri telah terbukti dari pernyataan I-tsing tahun 685 Masehi saat pulang dari [[India]] dan mengatakan bahwa Jambi ([[Kerajaan Melayu]]) sudah menjadi bagian dari Sriwijaya.<ref>[https://wisato.id/wisata-budaya/prasasti-karang-berahi-satu-satunya-prasasti-di-jambi/ Prasasti Karang Berahi, Satu-Satunya Prasasti di Jambi] di ''wisato.id''</ref> |
[[Prasasti]] ini berbahasa [[Melayu Kuno]] ditulis dalam aksara [[Aksara Pallawa|Pallawa]], dengan pertanggalan abad ke 7 Masehi sekitar tahun 680-an. Isinya tentang kutukan bagi orang yang tidak tunduk atau setia kepada raja dan orang-orang yang berbuat jahat.<ref>[https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjambi/prasasti-karangberahi/ Prasasti Karang Berahi] di ''kemdikbud.go.id''</ref> Kutukan pada isi prasasti ini mirip dengan yang terdapat pada [[Prasasti Kota Kapur]] dan [[Prasasti Telaga Batu]] yang ditemukan di [[Pulau Bangka|Bangka]], dan di [[Palembang]]. Penaklukan [[Jambi]] oleh [[Sriwijaya]] sendiri telah terbukti dari pernyataan I-tsing tahun 685 Masehi saat pulang dari [[India]] dan mengatakan bahwa Jambi ([[Kerajaan Melayu]]) sudah menjadi bagian dari Sriwijaya.<ref>[https://wisato.id/wisata-budaya/prasasti-karang-berahi-satu-satunya-prasasti-di-jambi/ Prasasti Karang Berahi, Satu-Satunya Prasasti di Jambi] di ''wisato.id''</ref> |
||
[[Berkas:KITLV A508 - Steen met inscripties te Bangko, KITLV 81728.tiff|jmpl|200px|Prasasti Karang Berahi sekitar tahun 1940-an]] |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi per 19 September 2021 15.55
Prasasti Karang Berahi adalah sebuah prasasti dari zaman kerajaan Sriwijaya yang ditemukan pada tahun 1904 oleh Kontrolir L.M. Berkhout di tepian Batang Merangin. Prasasti ini terletak pada Dusun Batu Bersurat, Desa Karang Berahi, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.[1] Prasasti dibuat dari bahan batu andesit dengan ukuran 90x90x10 cm.
Prasasti ini berbahasa Melayu Kuno ditulis dalam aksara Pallawa, dengan pertanggalan abad ke 7 Masehi sekitar tahun 680-an. Isinya tentang kutukan bagi orang yang tidak tunduk atau setia kepada raja dan orang-orang yang berbuat jahat.[2] Kutukan pada isi prasasti ini mirip dengan yang terdapat pada Prasasti Kota Kapur dan Prasasti Telaga Batu yang ditemukan di Bangka, dan di Palembang. Penaklukan Jambi oleh Sriwijaya sendiri telah terbukti dari pernyataan I-tsing tahun 685 Masehi saat pulang dari India dan mengatakan bahwa Jambi (Kerajaan Melayu) sudah menjadi bagian dari Sriwijaya.[3]
Lihat pula
- Prasasti Nusantara
- Prasasti Kedukan Bukit
- Prasasti Kota Kapur
- Prasasti Talang Tuwo
- Prasasti Telaga Batu
Rujukan
- ^ purbakalajambi.budpar.go.id Situs Karang Berahi[pranala nonaktif permanen]
- ^ Prasasti Karang Berahi di kemdikbud.go.id
- ^ Prasasti Karang Berahi, Satu-Satunya Prasasti di Jambi di wisato.id