Kamus Besar Bahasa Indonesia: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
== Sejarah penerbitan == |
== Sejarah penerbitan == |
||
⚫ | |||
[[Berkas:KBBI2005.jpg|ka|jmpl|Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Tahun 2005.|alt=pencetakan kamus bahasa indonesia]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
=== Edisi kedua |
=== Edisi kedua === |
||
Edisi kedua adalah revisi pertama KBBI dan memuat 72.000 lema. |
Edisi kedua adalah revisi pertama KBBI dan memuat 72.000 lema. |
||
=== Edisi ketiga |
=== Edisi ketiga === |
||
Edisi ketiga memuat 78.000 lema. |
Edisi ketiga memuat 78.000 lema. Menurut , Kepala Pusat Bahasa, kamus ketiga ini masih terasa banyak sekali kosakata yang belum masuk. Tetapi harap diingat bahwa KBBI adalah Kamus Umum berisi umum, sehingga dalam kamus tidak termasuk berbagai istilah. Untuk penggunaan kamus bidang ilmu tertentu juga memiliki. |
||
=== Edisi keempat |
=== Edisi keempat === |
||
Edisi keempat memuat lebih dari 90.000 lema. |
Edisi keempat memuat lebih dari 90.000 lema. Pada edisi ini KBBI diperkaya kosakata yang berasal dari, pada edisi ini kamus disusun berdasarkan. |
||
=== Edisi kelima |
=== Edisi kelima === |
||
Edisi kelima resmi diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, |
Edisi kelima resmi diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pada. Pada edisi ini, KBBI memuat lebih kurang 108.000 lema (110.538 per April 2019 yang versi cetaknya setebal 2.040 halaman, hampir dua kali lipat versi sebelumnya, 1.400-an halaman. |
||
==== Pemutakhiran ==== |
==== Pemutakhiran ==== |
||
Kamus Besar Bahasa Indonesia versi cetak akan dimutakhirkan setiap 5 tahun sekali, sedangkan versi daring akan dimutakhirkan setiap 6 bulan sekali. |
Kamus Besar Bahasa Indonesia versi cetak akan dimutakhirkan setiap 5 tahun sekali, sedangkan versi daring akan dimutakhirkan setiap 6 bulan sekali. |
||
== KBBI Daring dan KBBI Luring == |
== KBBI Daring dan KBBI Luring == |
Revisi per 11 Oktober 2021 09.54
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang disusun oleh dan diterbitkan oleh . Kamus ini menjadi acuan tertinggi bahasa Indonesia yang baku, karena merupakan kamus bahasa Indonesia terlengkap dan paling akurat yang pernah diterbitkan oleh penerbit yang memiliki hak paten dari pemerintah yang dinaungi oleh.
Sejarah penerbitan
Edisi pertama
Edisi pertama adalah hasil pengembangan dari Kamus Bahasa Indonesia yang terbit pada tahun 1983. Kamus ini baru memuat 62.100.
Edisi kedua
Edisi kedua adalah revisi pertama KBBI dan memuat 72.000 lema.
Edisi ketiga
Edisi ketiga memuat 78.000 lema. Menurut , Kepala Pusat Bahasa, kamus ketiga ini masih terasa banyak sekali kosakata yang belum masuk. Tetapi harap diingat bahwa KBBI adalah Kamus Umum berisi umum, sehingga dalam kamus tidak termasuk berbagai istilah. Untuk penggunaan kamus bidang ilmu tertentu juga memiliki.
Edisi keempat
Edisi keempat memuat lebih dari 90.000 lema. Pada edisi ini KBBI diperkaya kosakata yang berasal dari, pada edisi ini kamus disusun berdasarkan.
Edisi kelima
Edisi kelima resmi diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pada. Pada edisi ini, KBBI memuat lebih kurang 108.000 lema (110.538 per April 2019 yang versi cetaknya setebal 2.040 halaman, hampir dua kali lipat versi sebelumnya, 1.400-an halaman.
Pemutakhiran
Kamus Besar Bahasa Indonesia versi cetak akan dimutakhirkan setiap 5 tahun sekali, sedangkan versi daring akan dimutakhirkan setiap 6 bulan sekali.
KBBI Daring dan KBBI Luring
Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan (KBBI Daring) dan Luar Jaringan (KBBI Luring) merupakan kamus-kamus versi elektronik yang merupakan turunan dari KBBI versi cetak. KBBI versi elektronik pertama, yaitu KBBI versi daring yang pertama kali diluncurkan berdasarkan KBBI edisi III yang terbit pada tahun 2008 sebagai basis datanya. Sejak saat itu, banyak situs web dan aplikasi seluler berdasarkan KBBI edisi III dan IV. Situs-situs web resmi pemerintah Indonesia untuk KBBI versi daring beberapa kali diluncurkan, dan seluruh data pada situs-situs tersebut berdasarkan seluruh lema pada KBBI edisi III atau IV.
Pada tanggal 28 Oktober 2016, bersamaan dengan peluncuran KBBI edisi V (versi cetak), Muhadjir Effendy selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga meluncurkan KBBI Daring resmi yang dikelola oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam bentuk situs web pada alamat URL kbbi.kemdikbud.go.id.[1] Bagi pengguna umum, fitur tersedia hanya sebatas fitur pencarian biasa untuk lema atau entri kata. Sedangkan bagi pengguna terdaftar, fitur tersedia jauh lebih lengkap, dimulai dari fitur pencarian kategorial (berdasarkan abjad pertama, popularitas entri, pencarian terakhir, kelas kata, ragam, bidang, dan bahasa), tautan lema rujukan (berupa kata turunan, kata gabungan, peribahasa, dan idiom) yang berhubungan dengan entri pencarian, serta usulan penambahan dan perbaikan terhadap entri, makna, dan contoh dari entri tersebut. Tidak seperti KBBI versi daring sebelumnya, lema pada kamus daring ini akan diperbarui setiap enam bulan sekali, yaitu pada bulan April dan Oktober,[2] dan tidak mengikuti KBBI versi cetak. Setelah pemutakhiran, KBBI Daring juga menampilkan etimologi dari sejumlah kata serapan dan tautan yang menuju pada tesaurus yang berhubungan dengan entri pencarian.
Tidak lama kemudian pada tanggal 17 November 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga meluncurkan KBBI Luring yang merupakan aplikasi seluler versi luring yang juga dikelola oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.[3] KBBI Luring tersedia pada perangkat seluler dengan sistem operasi Android dan iOS. Fitur yang tersedia adalah fitur pencarian biasa dan kategorial (berdasarkan bahasa, bidang, kelas kata, ragam, dan jenis), tautan lema rujukan (berupa kata turunan, kata gabungan, peribahasa, dan idiom) yang berhubungan dengan entri yang sedang ditampilkan, serta (khusus aplikasi iOS) markah buku. Aplikasi KBBI Luring diperbarui kurang lebih setahun sekali.
Statistik versi KBBI daring
Versi pemutakhiran | Enti baru | Makna baru | Contoh baru | Perubahan entri | Perubahan makna | Perubahan contoh | Entri nonaktif | Makna Nonaktif | Contoh nonaktif | Informasi etimologis |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
April 2017 | ||||||||||
Oktober 2017 | ||||||||||
April 2018 | ||||||||||
Oktober 2018 | ||||||||||
April 2019 | ||||||||||
Oktober 2019 | 1.035 | 34 | 105 | 63 | 9 | 3 | 1 | 4.184 | ||
April 2020 | 1.011 | 1.200 | 154 | 208 | 278 | 13 | 4 | 6 | ||
Oktober 2020 | 1.097 | 1.113 | 229 | 45 | 44 | 1 | 6 | 931 | ||
April 2021 | 1.030 | 1.060 | 241 | 71 | 96 | 2 | 12 |
Referensi
- ^ Oemar, Priyantono (28 Oktober 2016"KBBI V Diluncurkan Mendikbud". Republika.co.id. Jakarta. Diakses tanggal 5 April 2021. ).
- ^ (Indonesia) Situs web KBBI Daring bagian Pemutakhiran
- ^ "Badan Bahasa Luncurkan KBBI V Luring". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Bandung. 11 Mei 2016. Diakses tanggal 5 April 2021.
Pranala luar
- (Indonesia) KBBI Daring oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
- (Indonesia) Aplikasi Android KBBI Luring oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
- (Indonesia) Aplikasi iOS KBBI Luring oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.