Lompat ke isi

Batagor: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
sejarah batagor
Baris 19: Baris 19:


==Sejarah==
==Sejarah==
[[File:Batagor vendor 5.jpg|thumb|left|[[Makanan Kaki Lima Indonesia|pedagang kaki lima]] menggoreng batagor di gerobak selama [[car free day]] di [[Jakarta]].]]
[[File:Batagor vendor 5.jpg|thumb|left|[[Pedagang kaki lima]] sedang menggoreng batagor di gerobak selama [[car free day]] di [[Jakarta]].]]
Batagor mulai muncul di berbagai kota di Indonesia pada tahun 1980-an, dan diyakini pertama kali dibuat pada tahun 1968 di Bandung.<ref name="Swa">{{Cite news|url=https://swa.co.id/swa/headline/batagor-h-isan-segera-menjajah-jakarta|title=Batagor H. Isan, Segera Menjajah Jakarta {{!}} SWA.co.id|date=2015-08-24|work=SWA.co.id|access-date=2017-12-22|language=id}}</ref> Menurut sebuah kisah, batagor pertama kali dibuat untuk menyelamatkan bakso-bakso yang tidak laku. Konon suatu hari seorang pedagang bakso tidak laku, dan penjualnya memiliki sisa bakso yang terlalu banyak. Untuk mengurangi kerugiannya, ia kemudian memiliki ide untuk menggiling bakso, memasukkannya ke dalam tahu, menggorengnya, dan menyajikannya dengan [[sambal]] kacang seperti [[siomay]]. Ide ini kemudian menciptakan hidangan baru bakso tahu goreng ("[[bakso]] goreng [dan] [[tahu]]"), disingkat "batagor"<ref name="Swa"/><ref>{{cite web|last1=Antoko|title=Batagor Jajanan Khas Bandung|url=http://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/Batagor-Jajanan-Khas-Bandung|website=Sarihusada.co.id|publisher=SARIHUSADA|access-date=13 October 2017}}</ref>
Batagor mulai muncul di berbagai kota di Indonesia pada tahun 1980-an, dan diyakini pertama kali dibuat pada tahun 1968 di Bandung.<ref name="Swa">{{Cite news|url=https://swa.co.id/swa/headline/batagor-h-isan-segera-menjajah-jakarta|title=Batagor H. Isan, Segera Menjajah Jakarta {{!}} SWA.co.id|date=2015-08-24|work=SWA.co.id|access-date=2017-12-22|language=id}}</ref> Menurut sebuah kisah, batagor pertama kali dibuat untuk menyelamatkan bakso-bakso yang tidak laku. Konon suatu hari seorang pedagang bakso tidak laku, dan penjualnya memiliki sisa bakso yang terlalu banyak. Untuk mengurangi kerugiannya, ia kemudian memiliki ide untuk menggiling bakso, memasukkannya ke dalam tahu, menggorengnya, dan menyajikannya dengan [[sambal]] kacang seperti [[siomay]]. Ide ini kemudian menciptakan hidangan baru bakso tahu goreng ("[[bakso]] goreng [dan] [[tahu]]"), disingkat "batagor"<ref name="Swa"/><ref>{{cite web|last1=Antoko|title=Batagor Jajanan Khas Bandung|url=http://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/Batagor-Jajanan-Khas-Bandung|website=Sarihusada.co.id|publisher=SARIHUSADA|access-date=13 October 2017}}</ref>



Revisi per 22 Oktober 2021 03.01

Batagor
Batagor.
SajianMakanan ringan
Tempat asalIndonesia
DaerahJawa Barat dan seluruh nusantara
Dibuat olehTionghoa Indonesia, diadopsi oleh Sunda
Suhu penyajianhangat
Bahan utamaBakso dan tahu digoreng disajikan dengan kuah kacang
VariasiSiomay
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Batagor (akronim dari bakso tahu goreng) (Aksara Sunda Baku: ᮘᮒᮍᮧᮁ) merupakan jajanan khas Bandung[1] yang mengadaptasi gaya Tionghoa-Indonesia dan kini sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Secara umum, batagor dibuat dari tahu yang dilembutkan dan diisi dengan adonan berbahan ikan tenggiri[2] dan tepung tapioka lalu dibentuk menyerupai bola yang digoreng dalam minyak panas selama beberapa menit hingga matang. Variasi lainnya yaitu siomay, digoreng dan dihidangkan bersama batagor dan dikombinasikan dengan bumbu kacang, kecap manis, sambal, dan air perasan jeruk nipis sebagai pelengkap.[3]

Sejarah

Pedagang kaki lima sedang menggoreng batagor di gerobak selama car free day di Jakarta.

Batagor mulai muncul di berbagai kota di Indonesia pada tahun 1980-an, dan diyakini pertama kali dibuat pada tahun 1968 di Bandung.[4] Menurut sebuah kisah, batagor pertama kali dibuat untuk menyelamatkan bakso-bakso yang tidak laku. Konon suatu hari seorang pedagang bakso tidak laku, dan penjualnya memiliki sisa bakso yang terlalu banyak. Untuk mengurangi kerugiannya, ia kemudian memiliki ide untuk menggiling bakso, memasukkannya ke dalam tahu, menggorengnya, dan menyajikannya dengan sambal kacang seperti siomay. Ide ini kemudian menciptakan hidangan baru bakso tahu goreng ("bakso goreng [dan] tahu"), disingkat "batagor"[4][5]

Galeri

Referensi

  1. ^ Laba Batagor Rasa Negeri Sakura, Kompas.com, diakses tanggal 14 Juni 2011.
  2. ^ Resep Batagor Bandung Diarsipkan 2013-12-02 di Wayback Machine., Batagor.org, diakses tanggal 14 Juni 2011.
  3. ^ Nasution, Pepy (31 December 2010). "Batagor | Indonesia Eats | Authentic Online Indonesian Food Recipes". indonesiaeats.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-22. 
  4. ^ a b "Batagor H. Isan, Segera Menjajah Jakarta | SWA.co.id". SWA.co.id. 2015-08-24. Diakses tanggal 2017-12-22. 
  5. ^ Antoko. "Batagor Jajanan Khas Bandung". Sarihusada.co.id. SARIHUSADA. Diakses tanggal 13 October 2017.