Budaya Tionghoa: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: PUEBI ("PT." menjadi PT") |
||
Baris 41: | Baris 41: | ||
Ketiga ajaran ini tidak bersifat religious secara kaku dalam semua upaya membentuk hidup dengan menggunakan metafisik dan epistemologi yang berbeda. |
Ketiga ajaran ini tidak bersifat religious secara kaku dalam semua upaya membentuk hidup dengan menggunakan metafisik dan epistemologi yang berbeda. |
||
Karena budaya dapat berubah sesuai dengan lingkungan baru, selama abad ke 11 ajaran Taoisme dan Buddhisme berasimilasi ke Confusianisme menjadi satu kesatuan yang mencakup ketiganya. Neo Confucian dan Post Confucianisme. Ajaran ini merupakan system yang dominan yang tetap menjadi pengaruh besar dalam pemikiran bangsa China. |
Karena budaya dapat berubah sesuai dengan lingkungan baru, selama abad ke 11 ajaran Taoisme dan Buddhisme berasimilasi ke Confusianisme menjadi satu kesatuan yang mencakup ketiganya. Neo Confucian dan Post Confucianisme. Ajaran ini merupakan system yang dominan yang tetap menjadi pengaruh besar dalam pemikiran bangsa China. |
||
Referensi: Buku Chinese Leadership oleh Dr. Sheh Seow Wah cetakan tahun 2013 oleh PT |
Referensi: Buku Chinese Leadership oleh Dr. Sheh Seow Wah cetakan tahun 2013 oleh PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO |
||
== Sastra == |
== Sastra == |
Revisi per 6 Januari 2022 22.17
Budaya Tiongkok (Hanzi: 中国文化; Hanzi tradisional: 中國文化; Hanzi: Zhōngguó wénhuà) adalah satu dari budaya paling tua dan kompleks di dunia.[1][2] Wilayah penyebaran dominan budaya ini meliputi daerah geografis yang luas dengan kebiasaan dan tradisi yang sangat bervariasi antara kota dan provinsi di Tiongkok.
Peradaban Tiongkok secara historis dianggap sebagai budaya dominan di Asia Timur.[3] Dengan menjadi salah satu tunas peradaban, budaya Tiongkok memberikan pengaruh besar pada filosofi, kebajikan, etiket, dan tradisi di Asia hingga saat ini.[4] Bahasa, keramik, arsitektur, musik, tarian, sastra, seni bela diri, kuliner, seni rupa, filsafat, ekonomi, agama, politik, dan sejarah memiliki pengaruh global, sedangkan tradisi dan festival juga dirayakan, ditanamkan, dan dipraktikkan oleh orang-orang Tiongkok di banyak negara di seluruh dunia.
Catatan kaki
- ^ "Chinese Dynasty Guide - The Art of Asia - History & Maps". Minneapolis Institute of Art. Diakses tanggal 2008-10-10.
- ^ "Guggenheim Museum - China: 5,000 years". Solomon R. Guggenheim Foundation & Solomon R. Guggenheim Museum. 1998-02-06 to 1998-06-03. Diakses tanggal 2008-10-10.
- ^ Walker, Hugh Dyson (2012). East Asia: A New History. AuthorHouse. hlm. 2.
- ^ Wong, David (2017). "Chinese Ethics". The Stanford Encyclopedia of Philosophy. Metaphysics Research Lab, Stanford University.