Seni rupa Tionghoa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ornamen giok Tionghoa, dengan rancangan naga dan elang, dari akhir zaman Musim Semi dan Musim Gugur (722–482 SM).
Awal Musim Gugur, abad ke-13, karya pelukis loyalis Song Qian Xuan. Gambar dedaunan teratai dan capung-capung beterbangan di atasair diyakini adalah sebuah kritikan terselubung terhadap kekuasaan Mongol.[1]
Nampan tanah liat yang diukir dengan dua burung berada pada latar belakang bunga-bungaan, lebar 19 cm, abad ke-13
Potret dari Kaisar Dinasti Yuan Kubilai Khan
Bagian dari seri artikel mengenai
Sejarah Tiongkok
ZAMAN KUNO
Neolitikum ±8500 – ±2070 SM
Tiga Maharaja dan Lima Kaisar
±6000 – ±4000 SM
Dinasti Xia ±2070 – ±1600 SM
Dinasti Shang ±1600 – ±1046 SM
Dinasti Zhou ±1046 – 256 SM
 Zhou Barat ±1046 – 771 SM
 Zhou Timur 770 - 256 SM
   Zaman Musim Semi dan Gugur 770 - 476 SM
   Periode Negara Perang 476 - 221 SM
ZAMAN KEKAISARAN
Dinasti Qin 221–206 SM
Dinasti Han 206 SM – 220 M
  Han Barat 206 SM – 8 M
  Dinasti Xin 8-23
  Han Timur 23-220
Tiga Negara 220–280
  Wei, Shu, dan Wu
Dinasti Jin (晉) 265–420
  Jin Barat (西晋)
265-316
  Jin Timur (东晋)
317-420
Enam Belas Negara
304-439
Dinasti Selatan dan Utara
420–589
Dinasti Sui 581–618
Dinasti Tang 618–907
  (Dinasti Zhou Kedua 690–705)
Lima Dinasti dan
Sepuluh Negara

907–960
Dinasti Liao
907–1125
Dinasti Song
960–1279
  Song Utara
960-1127
Xia Barat
1038-1227
  Song Selatan
1127-1279
Jin (金)
1115-1234
Dinasti Yuan 1271–1368
Dinasti Ming 1368–1644
Dinasti Qing 1644–1911
ZAMAN MODERN
Republik Tiongkok
1912–1949 di Tiongkok Daratan
Republik Rakyat
Tiongkok

1949–kini
Republik
Tiongkok di Taiwan

1949–kini di Taiwan

Seni rupa Tionghoa adalah sebuah seni rupa yang, entah kuno atau modern, berasal dari atau dipraktikkan di Tiongkok atau oleh para seniman Tionghoa. Seni rupa Tionghoa di Republik Tiongkok (Taiwan) dan dari Tionghoa perantauan juga dapat dianggap bagian dari seni rupa Tionghoa dimana karya tersebut berdasarkan pada atau berkaitan dengan budaya Tionghoa dan warisan Tionghoa. "Seni rupa zaman batu" awal bermula dari tahun 10,000 SM, kebanyakan terdiri dari tembikar dan patung sederhana. Setelah zaman awal, seni rupa Tionghoa, seperti halnya sejarah Tiongkok, biasanya terklasifikasikan oleh suksesi dinasti pemerintahan dari para kaisar Tiongkok, kebanyakan berlangsung selama beberapa ratus tahun.

Seni rupa Tionghoa dianggap merupakan tradisi tertua yang masih berlanjut di dunia, dan ditandai oleh tingkat tak lazim dari keterlanjutan dalam tradisi tersebut, setara dengan keruntuhan dan pemulihan bertahap dari gaya-gaya klasik Barat. Media yang biasanya diklasifikasikan di Barat sejak Renaisans sebagai seni rupa dekoratif sangat berpengaruh dalam seni rupa Tionghoa, dan kebanyakan seni rupa murni dibuat di luka-luka karya besar atau pabrik-pabrik oleh para seniman yang tidak diketahui, khususnya keramik Tionghoa.

Kebanyakan karya terbaik dalam keramik, tekstil, tanah liat yang diukir, dan teknik-teknik lainnya dihasilkan sepanjang waktu yang lama oleh berbagai pabrik atau lokakarya kekaisaran, serta dipakai oleh Istana, didistribusikan di dalam negeri dan di luar negeri pada skala besar untuk mendemonstrasikan kekayaan dan kekuatan para Kaisar. Sebaliknya, tradisi lukisan kuas tinta, yang umum dipraktikkan oleh para cendekiawan-pejabat dan pelukis Istana khususnya lukisan lanskap, bunga dan burung, mengembangkan nilai-nilai aestetik tergantung pada khayalan orangnya dan pengamatan obyektif dari artis tersebut yang serupa dengan apa yang dilakukan di Barat, namun telah lama berlangsung sebelum mereka.Setelah kontak dengan seni rupa Barat menjadi makin berpengaruh dari abad ke-19 dan seterusnya, pada dekade-dekade terkini Tiongkok telah ikut serta dengan keberlangsungan dalam seni rupa kontemporer.

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Early Autumn (29.1)". Detroit Institute of Arts. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-02. Diakses tanggal 2008-12-18. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]