Batalyon Artileri Pertahanan Udara 12: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
| colors_label =Baret |
| colors_label =Baret |
||
| march = |
| march = |
||
| mascot =Burung |
| mascot =Burung Kakaktua Jambul Kuning |
||
| equipment = |
| equipment = |
||
| equipment_label = |
| equipment_label = |
Revisi per 10 Januari 2022 19.51
Batalyon Artileri Pertahanan Udara 12/Satria Bhuana Prakasa | |
---|---|
Dibentuk | 15 Februari 2016 |
Negara | Indonesia |
Cabang | Arhanud |
Tipe unit | Satuan Bantuan Tempur |
Bagian dari | Kodam II/Sriwijaya |
Markas | Jl. Raya Palembang – Betung Km 18 Kabupaten Banyuasin Sumatra Selatan |
Julukan | Batalyon Arhanud 12 Belibis |
Moto | Satria Bhuana Prakasa |
Baret | Coklat Berlambang Arhanud |
Maskot | Burung Kakaktua Jambul Kuning |
Ulang tahun | 15 Februari |
Tokoh | |
Komandan saat ini | Letkol Arh Rimba Anwar, S.IP.,M.IP. (2020-Sekarang) |
Batalyon Artileri Pertahanan Udara 12/Satria Bhuana Prakasa atau (Yon Arhanud 12/Belibis) Merupakan Satuan Bantuan Tempur di bawah komando Kodam II/Sriwijaya dan bermarkas di Jalan Lintas Raya Palembang – Betung Km 18 Ds. Sukamoro Kec. Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan (eks Markas Yonif 200/Raider – Serong). Sebelumnya satuan ini bernama "Baterai Arhanud Ringan 41/Berdiri Sendiri" yang ditingkatatkan menjadi Batalyon.[1][2]
Sejarah
Perubahan organisasi dari Baterai Arhanud Ringan 41/BS menjadi Batalyon Arhanudse 12/Satria Bhuana Prakasa. merupakan pengembangan dari Raiarhanudri 41/BS. Sesuai dengan Peraturan Kasad nomor 60 tahun 2015 tanggal 19 November 2015 tentang pengembangan Raiarhanudri 41/BS menjadi Yon Arhanud 12/SBP Kodam II/Sriwijaya.
Alutsista
Pada tanggal 23 Mei 2016, Yon Arhanudse 12/Satria Bhuana Prakasa mendapat perkuatan Alutsista berupa Meriam 57 MM S 60 TAKT (Tanpa Alat Kendali Tembak) sebanyak 12 pucuk dan Truk Reo 2 ½ Ton sebanyak 6 unit. Penyerahan Alutsista dan Kendaraan Truk tersebut dilakukan dalam suatu upacara militer dengan Inspektur Upacara Asrendam II/Swj Kolonel Arm Dedy Jusnar Hendrawan yang mewakili Pangdam II/Swj, bertempat di Dermaga Boom Baru Palembang.[3][4]
Perlu diketahui Meriam 57mm S 60 (Tanpa Alat Kendali Tembak), adalah Meriam Penangkis Serangan Udara (PSU) buatan Rusia, yang memiliki laras tunggal dengan jarak tembak target rendah dan menengah. Jarak tembak efektif dengan dukungan pemandu radar mencapai 6.000 meter, dan 4.000 meter dengan pembidik optik. Sedangkan, kecepatan luncur dari proyektilnya mencapai 1.000 meter per detik. Selanjutnya Alutsista tersebut di geser ke Markas Yon Arhanud 12/SBP yang berlokasi di Jln. Lintas Raya Palembang – Betung Km 18 Desa Sukamoro,Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin,Sumatra Selatan.
Komandan
Ketika bernama Baterai Arhanudri 41/BS
- Kapten Arh Andy Qomarudin
Setelah di Tingkatkan Menjadi Batalyon Arhanud 12
- Letkol Arh Ari Trisenta Nursanto S.Sos., M.Si. (2016-2017)
- Letkol Arh Tan Kurniawan, S.A.P., M.Si. (2017-2019)
- Letkol Arh Faris Kurniawan, S.S.T., M.T. (2019-2020)
- Letkol Arh Rimba Anwar, S.IP., M.IP. (2020-Sekarang)