Bahasa suku: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
Sebagai negara dengan populasi terbanyak ke-4 di dunia dan juga memiliki tingkat keberagaman yang tinggi, masyarakat Indonesia pada umumnya memiliki kemampuan [[multilingualisme]] yang cukup dominan dan signifikan. Namun demikian, hal tersebut tidak menghilangkan kemampuan para masyarakat untuk bertutur dalam bahasa asli suku mereka, beberapa bahasa-bahasa suku yang memiliki penutur asli (''native speaker'') dengan jumlah yang cukup tinggi diantaranya meliputi: |
Sebagai negara dengan populasi terbanyak ke-4 di dunia dan juga memiliki tingkat keberagaman yang tinggi, masyarakat Indonesia pada umumnya memiliki kemampuan [[multilingualisme]] yang cukup dominan dan signifikan. Namun demikian, hal tersebut tidak menghilangkan kemampuan para masyarakat untuk bertutur dalam bahasa asli suku mereka, beberapa bahasa-bahasa suku yang memiliki penutur asli (''native speaker'') dengan jumlah yang cukup tinggi diantaranya meliputi: |
||
* [[Bahasa Jawa]], merupakan bahasa yang dituturkan oleh [[suku Jawa]] dengan jumlah penutur lebih dari 107 juta jiwa ({{Small|data tahun 2022}}).<ref>{{citation|url=https://www.worlddata.info/languages/javanese.php|title=Native Speakers of Javanese Language|language=en|trans-title=Data Penutur Asli Bahasa Jawa}}</ref> |
* [[Bahasa Jawa]], merupakan bahasa yang dituturkan oleh [[suku Jawa]] dengan jumlah penutur lebih dari 107 juta jiwa ({{Small|data tahun 2022}}).<ref>{{citation|url=https://www.worlddata.info/languages/javanese.php|title=Native Speakers of Javanese Language|language=en|trans-title=Data Penutur Asli Bahasa Jawa}}</ref> |
||
* [[Bahasa Sunda]], merupakan bahasa yang dituturkan oleh [[suku Sunda]] dengan jumlah penutur lebih dari 43 juta jiwa.<ref>{{citation|url=https://www.worlddata.info/languages/sunda.php|title=Native Speakers of Sunda/Sundanese Language|language=en|trans-title=Data Penutur Asli Bahasa Sunda}}</ref> |
* [[Bahasa Sunda]], merupakan bahasa yang dituturkan oleh [[suku Sunda]] dengan jumlah penutur lebih dari 43 juta jiwa ({{Small|data tahun 2022}}).<ref>{{citation|url=https://www.worlddata.info/languages/sunda.php|title=Native Speakers of Sunda/Sundanese Language|language=en|trans-title=Data Penutur Asli Bahasa Sunda}}</ref> |
||
==Referensi== |
==Referensi== |
Revisi per 6 April 2022 23.58
Bahasa suku alias bahasa tribal (tribal language) atau bahasa etnis (ethnic language) merupakan sebuah bahasa yang secara khusus dituturkan oleh suatu kelompok etnis atau suku bangsa tertentu.
Bahasa suku dilindungi dan dihargai eksistensinya dalam skala global, salah satu contohnya yakni seperti yang tercantum dalam Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak-Hak Pribumi:
Orang-orang pribumi memiliki hak untuk merevitalisasi, menggunakan, mengembangkan serta melestarikan bahasa, tradisi lisan, sistem penulisan, dan literatur kepada generasi penerusnya. Lebih lanjut, bahwa suatu negara harus mengambil langkah-langkah efektif untuk melindungi hak ini, termasuk melalui interpretasi dalam proses politik, hukum dan administratif.
— Article 13 of the United Nations Declaration on the Rights of Indigenous Peoples [Pasal 13 Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak-Hak Pribumi][1]
Dalam pasal 14 dan 16 juga menyebutkan bahwa hak-hak pribumi mencakup juga tentang hak untuk membentuk dan menetapkan sistem-sistem edukasi dan media dalam bahasa-bahasa suku mereka sendiri.
Hak-hak terkait bahasa-bahasa suku selain dijamin dibawah Konvensi Masyarakat Pribumi dan Kesukuannya (Indigenous and Tribal Peoples Convention) (No. 169) dalam Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization), intrumen-intrumen internasional lainnya juga memiliki konteks yang serupa contohnya seperti dalam Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya dan Konvensi Hak Anak (International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights and the Convention on the Rights of the Child), dan lain sebagainya.
Di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah etnis atau suku bangsa pribumi (asli berasal dari Indonesia) terbanyak di dunia, terdapat setidaknya lebih dari 1300 suku-suku bangsa yang diakui secara resmi oleh pemerintah Indonesia.[2][3] Masing-masing suku bangsa tersebut umumnya memiliki bahasa suku tersendiri yang membedakannya dari golongan suku satu dengan yang lainnya.
Salah satu bahasa suku yang paling menonjol di Indonesia adalah bahasa Jawa yang merupakan bahasa yang dituturkan oleh etnis atau suku bangsa Jawa,[4] bahasa ini merupakan bahasa suku dengan penutur asli terbanyak di Asia Tenggara dengan jumlah lebih dari 107 juta[5] penutur asli (native speaker) yang mana menjadikannya juga sebagai bahasa suku terbesar di kawasan Asia Tenggara. Bahasa ini juga memiliki peran penting bagi bahasa nasional negara Indonesia yaitu bahasa Indonesia, yang mana lebih dari 45% kosakata dalam bahasa Indonesia diambil atau menyerap dari bahasa Jawa (dan juga bahasa Jawa Kuno).[6]
Upaya revitalisasi bahasa-bahasa suku oleh pemerintah
Pemerintah Indonesia merupakan salah satu pemerintahan yang serius di dunia dalam upaya pelestarian hak-hak masyarakat pribumi, hal ini mencakup juga aspek revitalisasi bahasa-bahasa suku yang digarap secara saksama dan berkelanjutan sejak masa awal kemerdekaan di tahun 1945.
Khususnya sejak era 1990-an, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (akronim: Kemdikbudristek) memiliki fokus pada revitalisasi bahasa-bahasa suku di beberapa daerah dengan sasaran utama yakni bahasa-bahasa suku di daerah-daerah yang ada di provinsi Sumatra Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
Salah satu contoh bahasa suku di Indonesia yang mengalami revitalisasi ialah bahasa Palembang, yang merupakan bahasa yang dituturkan oleh etnis atau suku bangsa Palembang yang sempat dianggap hampir pupus pada awal abad 21 dikarenakan masifnya komersialisasi bahasa nasional negara Indonesia yakni bahasa Indonesia. Sebagai salah satu upaya penggiatan dan pelestarian bahasa Palembang, pemerintah Provinsi Sumatra Selatan yang didukung oleh Kementerian Agama Republik Indonesia mengadakan peluncuran Al-Qur'an (kitab suci umat Islam) dengan terjemahan bahasa Palembang yang dirilis oleh Puslitbang Lektur Dan Khazanah Keagamaan[7] pada tahun 2019.[8][9][10] Bahasa Palembang kemudian secara resmi juga masuk sebagai muatan lokal (kegiatan kurikulum) bagi sekolah-sekolah tingkat dasar dan menengah di wilayah Palembang sejak 2021.[11]
Daftar bahasa-bahasa suku di Indonesia
Sebagai negara dengan populasi terbanyak ke-4 di dunia dan juga memiliki tingkat keberagaman yang tinggi, masyarakat Indonesia pada umumnya memiliki kemampuan multilingualisme yang cukup dominan dan signifikan. Namun demikian, hal tersebut tidak menghilangkan kemampuan para masyarakat untuk bertutur dalam bahasa asli suku mereka, beberapa bahasa-bahasa suku yang memiliki penutur asli (native speaker) dengan jumlah yang cukup tinggi diantaranya meliputi:
- Bahasa Jawa, merupakan bahasa yang dituturkan oleh suku Jawa dengan jumlah penutur lebih dari 107 juta jiwa (data tahun 2022).[12]
- Bahasa Sunda, merupakan bahasa yang dituturkan oleh suku Sunda dengan jumlah penutur lebih dari 43 juta jiwa (data tahun 2022).[13]
Referensi
- ^ "Indigenous and Tribal Convention 1989 no. 169" [Konvensi Masyarakat Pribumi dan Kesukuannya tahun 1989], ONCHR (dalam bahasa Inggris)
- ^ Zulyani,, Hidayah,. Ensiklopedia suku bangsa di Indonesia (edisi ke-Edisi kedua). Jakarta. ISBN 9789794619292. OCLC 913647590.
- ^ Badan Pusat Statistik (21 Januari 2021), Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia (Hasil Sensus Penduduk 2020), Jakarta: Badan Pusat Statistik
- ^ "Indonesian (language)" [Bahasa Indonesia]. Ministry of Tourism, Republic of Indonesia (dalam bahasa Inggris).
- ^ Native Speakers of Javanese Language [Data Penutur Asli Bahasa Jawa] (dalam bahasa Inggris)
- ^ Poedjosoedarmo, Soepomo. "Javanese influence on Indonesian" [Pengaruh Bahasa Jawa dalam Bahasa Indonesia] (dalam bahasa Inggris). The Australian National University, Australia.
- ^ "Alquran dengan Terjemahan Bahasa Palembang". IDXchannel.com. 2022.
- ^ "Al Quran terjemahan Bahasa Palembang dan Sunda". 2019.
- ^ "Alquran Terjemahan Bahasa Palembang Hanya Dicetak 100 Eksemplar". liputan6.com. 2020.
- ^ "UIN Raden Fatah Serahkan Alquran Terjemahan Bahasa Palembang ke Sumeks.co". sumeks.co. Sumatera Ekspres. 2022.
- ^ "Alhamdulillah, Bahasa Palembang Jegho (Alus) Masuk Muatan Lokal Pada Sekolah Dasar Di Kota Palembang". Pustipd UIN Raden Fatah. 2021.
- ^ Native Speakers of Javanese Language [Data Penutur Asli Bahasa Jawa] (dalam bahasa Inggris)
- ^ Native Speakers of Sunda/Sundanese Language [Data Penutur Asli Bahasa Sunda] (dalam bahasa Inggris)