Kabupaten Merauke: Perbedaan antara revisi
Membalikkan revisi 21073438 oleh 36.75.56.214 (bicara) revert suntingan anon yang memperbesar lambang, menghapus pranala wiki dan lambang dprd. Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
| desa = 179 [[desa]] |
| desa = 179 [[desa]] |
||
| kodearea = 0971 |
| kodearea = 0971 |
||
| lambang = |
| lambang =[[Berkas:Lambang_Kabupaten_Merauke.jpg|300px]] |
||
| peta = [[Berkas:91.01.00 Papua Merauke.svg| |
| peta = [[Berkas:91.01.00 Papua Merauke.svg|300px]] |
||
| koordinat = {{Coord|-8.508668|140.409755}} |
| koordinat = {{Coord|-8.508668|140.409755}} |
||
| semboyan = |
| semboyan = |
||
Baris 31: | Baris 31: | ||
|IPM = {{increase}} 70,49 ([[2021]])<br> (<span style="background:Yellow;color:#000000"> tinggi </span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=1 Desember 2021}}</ref> |
|IPM = {{increase}} 70,49 ([[2021]])<br> (<span style="background:Yellow;color:#000000"> tinggi </span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=1 Desember 2021}}</ref> |
||
|kepala daerah = [[Bupati]] |
|kepala daerah = [[Bupati]] |
||
|nama kepala daerah = |
|nama kepala daerah = Drs. [[Romanus Mbaraka]], MT |
||
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]] |
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]] |
||
|nama wakil kepala daerah = H. Riduwan, S.Sos |
|nama wakil kepala daerah = H. Riduwan, S.Sos |
Revisi per 17 Mei 2022 05.33
8°30′31″S 140°24′35″E / 8.508646°S 140.409749°E
Kabupaten Merauke | |
---|---|
Julukan: Kota Rusa | |
Motto: Izakod Bekai Izakod Kai (Satu Hati Satu Tujuan) | |
Koordinat: 7°40′00″S 139°40′00″E / 7.66667°S 139.66667°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Papua |
Tanggal berdiri | 10 September 1969 |
Dasar hukum | UU Nomor 12 Tahun 1969[1] |
Hari jadi | 12 Februari 1902 |
Ibu kota | Merauke |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Drs. Romanus Mbaraka, MT |
• Wakil Bupati | H. Riduwan, S.Sos |
Luas | |
• Total | 46.791,63 km2 (18,066,35 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 230.932 |
• Kepadatan | 5,00/km2 (12,9/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Kristen 52,84% - Katolik 36,61% - Protestan 16,23% Islam 46,56% Buddha 0,44% Hindu 0,16%[2] |
• IPM | 70,49 (2021) ( tinggi )[3] |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0971 |
Pelat kendaraan | PA xxxx G* |
Kode Kemendagri | 93.01 |
DAU | Rp 1.272.040.970.000,- (2020) |
Fauna resmi | Kanguru & Rusa |
Situs web | www |
Kabupaten Merauke adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di distrik Merauke. Kabupaten ini adalah kabupaten terluas sekaligus paling Timur di Indonesia. Di kabupaten ini terdapat suku Marind-anim. Jumlah penduduk Kabupaten Merauke berkisar 230.932 jiwa (2021).[2]
Sejarah
Dari sejarah, diketahui merauke ditemukan pada tanggal 12 Februari 1902. Orang yang pertama menetap di sana adalah pegawai pemerintah Belanda. Mereka mencoba untuk hidup di antara dua suku asli yaitu Marind Anim dan Sohoers. Mereka berjuang keras melawan keganasan alam (termasuk pemburu kepala). Lama kelamaan tempat tersebut mengalami pertumbuhan yang sangat cepat sehingga menjadi sebuah "kota". Jauh di eropa, para wanita suka memakai hiasan bulu dari burung dari khayangan "Cendrawasih" di topi mereka.
Dari Merauke orang Indonesia, Eropa dan Cina, mulai untuk "menyerbu" hutan di selatan nugini untuk memburu burung sebanyak mungkin. Ketika pemerintah Belanda melarang perburuan, mereka semua kembali ke Merauke untuk menghabiskan uang yang mereka dapatkan. Hal ini yang menyebabkan mengapa di kemudian hari populasi penduduk di Merauke tidak banyak, ini dikarenakan Merauke adalah kota untuk para pendatang (orang asing). Namun sekarang, banyak penduduk asli Papua yang mulai menetap di Merauke.
Asal mula nama "Merauke" sebenarnya berasal dari sebuah salah paham yang dilakukan oleh para pendatang pertama. Ketika para pendatang menanyakan kepada penduduk asli apa nama sebuah perkampungan, mereka menjawab " Maro-ke" yang sebenarnya berarti "itu sungai Maro". Orang Marind berpikir bahwa sungai maro(yang lebarnya 500m) lebih penting dari nama area tempat sebuah hutan yaitu Gandin. Penduduk asli papua sendiri menyebut area tempat kampung tersebut terletak dengan mana " Ermasoek".
Secara politis administratif, kota Merauke dulunya merupakan pos pemerintah Belanda yag digunakan sebagai transit bagi para republikan untuk menuju Boven Digoel. Setelah wilayah Irian Jaya berintegrasi dengan Pemerintah Belanda tahun 1963, kemudia kota tersebut ditetapkan sebagai Ibu kota Kabupaten Dati II Merauke dan setelah periode Penentuan Pendapat Rakyat (1963-1969), mulai tumbuk beberapa kelompok permukiman yang dipacu dengan adanya kemudahan-kemudahan suatu kota.
Geografis
Kabupaten Merauke merupakan salah satu kabupaten yang berada pada wilayah Provinsi Papua, di mana secara geografis terletak antara 137⁰–141⁰ BT dan 5⁰–9⁰ LS dengan luas mencapai hingga 46.791,63 km² atau 14,67% dari keseluruhan wilayah Provinsi Papua. Hal ini menjadikan Kabupaten Merauke sebagai kabupaten terluas tidak hanya di Provinsi Papua, namun juga di antara kabupaten lainnya di Indonesia.[4]
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi dan Papua Nugini |
Timur | Papua Nugini |
Selatan | Laut Arafuru |
Barat | Laut Arafuru |
Hidrologi
Sungai-sungai besar di Kabupaten Merauke yakni Bian, Digul, Maro, Yuliana, Lorents, dan Kumbe merupakan potensi sumber air tawar untuk pengairan dan dapat digunakan sebagai prasarana angkutan antardistrik, kecamatan, dan desa–desa. Sumber air tawar dari rawa–rawa, air permukaan dan air tanah cukup tersedia untuk dimanfaatkan sebagai sumber air minum. Namun, beberapa tempat lain terdapat air tanah yang mengandung belerang panas. Kawasan pesisir pantai Kabupaten Merauke dibentuk oleh hutan sedimen dan tergolong dalam endapan alivium. Berdasarkan data tingkat kesuburan tanah Kabupaten Merauke tergolong rendah sampai sedang.[4][5]
Topografi dan Geologi
Topografi di Kabupaten Merauke umumnya datar dan berawa disepanjang pantai dengan kemiringan 0-3% dan ke arah utara yakni mulai dari Distrik Tanah Miring, Jagebob, Elikobel, Muting dan Ulilin keadaan topografinya bergelombang dengan kemiringan 0 – 8%. Kondisi Geografis Kabupaten Merauke yang relatif masih alami, merupakan tantangan serta peluang pengembangan bagi Kabupaten Merauke yang masih menyimpan banyak potensi ekonomi untuk menunjang pembangunan.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Merauke merupakan areal dataran yang berada pada ketinggian antara 0 – 60 m diatas permukaan laut. Wilayah yang benar-benar datar tersebut berada sebagian besar pada daerah selatan dan tengah. Daerah tersebut merupakan sentra penduduk yang memulai usaha pemanfaatan lahan untuk kegiatan budidaya dan konsentrasi pemukiman penduduk. Jenis tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Merauke terdiri atas tanah organosol, alluvial dan hidromorf kelabu yang terdapat di daerah-daerah rawa dan payau. Jenis tanah ini terbentuk dari bahan induk buatan sedimen yang menyebar di wilayah distrik Okaba, Merauke, dan Kimaam.[4][5]
Iklim
Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, sebagian besar wilayah Merauke termasuk dalam kategori iklim tropis basah dan kering (Aw). Hal ini dapat diketahui dari perbedaan intensitas curah hujan yang sangat signifikan antara musim penghujan dan musim kemarau. Musim kemarau berlangsung pada periode Mei hingga Oktober dengan puncaknya pada bulan Agustus.
Sementara itu, musim penghujan berlangsung pada periode bulan-bulan basah Desember–April dengan bulan terbasah adalah Februari yang curah hujannya lebih dari 240 mm per bulan. Rata-rata curah hujan wilayah Merauke berkisar antara 900–1600 milimeter per tahunnya dengan jumlah hari hujan berkisar 80–120 hari hujan per tahun. Rata-rata suhu tahunan untuk sebagian besar wilayah Merauke yaitu 26,3 °C. Tingkat kelembapan pun bervariasi dari 79–89%.[5]
Data iklim Merauke, Papua, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rekor tertinggi °C (°F) | 35.3 (95.5) |
36.8 (98.2) |
34.3 (93.7) |
34.3 (93.7) |
33.7 (92.7) |
32.3 (90.1) |
32.4 (90.3) |
33.6 (92.5) |
35.7 (96.3) |
37.8 (100) |
37.9 (100.2) |
35.6 (96.1) |
37.9 (100.2) |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 31.3 (88.3) |
30.5 (86.9) |
31.6 (88.9) |
31.5 (88.7) |
30.7 (87.3) |
29.5 (85.1) |
28.9 (84) |
29.8 (85.6) |
30.7 (87.3) |
32.3 (90.1) |
32.6 (90.7) |
32.7 (90.9) |
31.01 (87.82) |
Rata-rata harian °C (°F) | 27.7 (81.9) |
26.5 (79.7) |
27.1 (80.8) |
27.2 (81) |
26.3 (79.3) |
25.4 (77.7) |
24.7 (76.5) |
25.1 (77.2) |
25.6 (78.1) |
26.2 (79.2) |
27.3 (81.1) |
26.5 (79.7) |
26.3 (79.35) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 23.1 (73.6) |
23.3 (73.9) |
23.2 (73.8) |
23.9 (75) |
22.4 (72.3) |
21.5 (70.7) |
21.2 (70.2) |
20.2 (68.4) |
20.5 (68.9) |
21.8 (71.2) |
22.4 (72.3) |
23.1 (73.6) |
22.22 (71.99) |
Rekor terendah °C (°F) | 20.4 (68.7) |
21.3 (70.3) |
20.6 (69.1) |
19.6 (67.3) |
18.1 (64.6) |
16.4 (61.5) |
15.3 (59.5) |
14.4 (57.9) |
15.9 (60.6) |
16.6 (61.9) |
17.2 (63) |
20.4 (68.7) |
14.4 (57.9) |
Presipitasi mm (inci) | 294 (11.57) |
256 (10.08) |
271 (10.67) |
236 (9.29) |
169 (6.65) |
114 (4.49) |
99 (3.9) |
97 (3.82) |
79 (3.11) |
117 (4.61) |
192 (7.56) |
259 (10.2) |
2.183 (85,95) |
Rata-rata hari hujan | 14 | 13 | 13 | 12 | 10 | 8 | 7 | 6 | 5 | 8 | 11 | 14 | 121 |
% kelembapan | 84 | 85 | 84 | 84 | 83 | 82 | 81 | 81 | 80 | 81 | 82 | 83 | 82.5 |
Rata-rata sinar matahari bulanan | 160 | 156 | 174 | 192 | 229 | 257 | 263 | 282 | 298 | 271 | 246 | 185 | 2.713 |
Sumber #1: Deutscher Wetterdienst[6] & BMKG[7] | |||||||||||||
Sumber #2: Weatherbase[8] |
Pemerintahan
Daftar Bupati
Berikut ini adalah Bupati Merauke dari masa ke masa.
No | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Suyitno | ||||||||
Drs. Anwar Ilmar |
||||||||
G. Darmowidigdo | ||||||||
Drs. Jacob Pattipi |
||||||||
Thobias M. Gebze | ||||||||
Muhadi | ||||||||
R. Soekardjo | ||||||||
Drs. Johanes Gluba Gebze |
Benyamin Simatupang | |||||||
Tedjo Soeprapto | ||||||||
Drs. Johanes Gluba Gebze |
Waryoto M.Si | |||||||
Alex Rumaseb | ||||||||
Drs. Romanus Mbaraka M.T. |
S.Sos | |||||||
Frederikus Gebze | SE | |||||||
Drs. Romanus Mbaraka M.T. |
Dewan Perwakilan
DPRD Merauke beranggotakan 30 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Anggota DPRD Merauke yang saat ini menjabat adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 21 Oktober 2019 oleh Ketua Pengadilan Negeri Merauke, Orpa Marthina, di Gedung DPRD Merauke.[11] Komposisi anggota DPRD Merauke periode 2019-2024 terdiri dari 9 partai politik dimana Partai Nasional Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa adalah pemilik kursi terbanyak setelah masing-masing berhasil meraih 5 kursi.[12]
Distrik/Kecamatan
Kabupaten Merauke terdiri atas 22 distrik, 11 kelurahan, dan 179 kampung dengan luas wilayah 46.791,63 km² dan jumlah penduduk 223.389 jiwa (2017). Kode Wilayah Kabupaten Merauke adalah 93.01.[13][14][15][16]
Kode Wilayah | Nama Distrik | Ibu kota | Jumlah | Status | Daftar | |
---|---|---|---|---|---|---|
Kelurahan | Kampung | |||||
93.01.01 | Merauke | Mandala | 11 | 5 | Kampung | |
Kelurahan | ||||||
93.01.02 | Muting | Muting | - | 12 | Kampung | |
93.01.03 | Okaba | Okaba | - | 9 | Kampung | |
93.01.04 | Kimaam | Kimaam | - | 13 | Kampung | |
93.01.05 | Semangga | Muram Sari | - | 10 | Kampung | |
93.01.06 | Tanah Miring | Hidup Baru | - | 14 | Kampung | |
93.01.07 | Jagebob | Kartini | - | 14 | Kampung | |
93.01.08 | Sota | Sota | - | 5 | Kampung | |
93.01.09 | Ulilin | Kumaaf | - | 11 | Kampung | |
93.01.10 | Elikobal | Bupul | - | 12 | Kampung | |
93.01.11 | Kurik | Harapan Makmur | - | 13 | Kampung | |
93.01.12 | Naukenjerai | Onggaya | - | 5 | Kampung | |
93.01.13 | Animha | Wayau | - | 5 | Kampung | |
93.01.14 | Malind | Kaiburse | - | 7 | Kampung | |
93.01.15 | Tubang | Yowied | - | 6 | Kampung | |
93.01.16 | Ngguti | Po Epe | - | 6 | Kampung | |
93.01.17 | Kaptel | Kaptel | - | 5 | Kampung | |
93.01.18 | Tabonji | Tabonji | - | 7 | Kampung | |
93.01.19 | Waan | Waan | - | 6 | Kampung | |
93.01.20 | Ilwayab | Wanam | - | 4 | Kampung | |
93.01.21 | Padua | Padua | - | 5 | Kampung | |
93.01.22 | Kontuar | Wantarma | - | 5 | Kampung | |
Total | 11 | 179 |
Kecamatan di Kabupaten Merauke adalah:
Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Merauke per tanggal 31 Desember 2012, menurut pendataan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil berjumlah 246.852 Jiwa. Dari jumlah tersebut, Penduduk laki-laki mencapai 130.514 Jiwa dan perempuan mencapai 116.338 Jiwa. Jumlah Kepala Keluarga tercatat sebanyak 60.406 KK. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di Distrik Merauke yang jumlahnya mencapai 115.359 Jiwa. Jumlah penduduk terkecil terdapat di Distrik Kaptel dengan jumlah penduduk sebanyak 1.833 Jiwa. Data tersebut dapat disajikan pada tabel berikut ini:
No | Nama Distrik | Laki-laki (Jiwa) | Perempuan (Jiwa) | Jumlah (Jiwa) | Jumlah KK (KK) |
---|---|---|---|---|---|
1 | Kecamatan Merauke | 60.869 | 54.490 | 115.359 | 27.209 |
2 | Kecamatan Muting | 2.978 | 2.722 | 5.700 | 1.359 |
3 | Kecamatan Okaba | 2.734 | 2.433 | 5.167 | 1.182 |
4 | Kecamatan Kimaam | 3.739 | 3.415 | 7.154 | 1.586 |
5 | Kecamatan Semanga | 8.560 | 7.644 | 16.204 | 4.402 |
6 | Kecamatan Tanah Miring | 10.933 | 9.571 | 20.504 | 5.341 |
7 | Kecamatan Jagebob | 4.941 | 4.239 | 9.180 | 2.551 |
8 | Kecamatan Sota | 2.085 | 1.830 | 3.915 | 935 |
9 | Kecamatan Ulilin | 2.661 | 2.298 | 4.959 | 1.262 |
10 | Kecamatan Elikobel | 2.545 | 2.112 | 4.657 | 1.157 |
11 | Kecamatan Kurik | 8.441 | 7.445 | 15.886 | 4.306 |
12 | Kecamatan Naukenjeray | 1.205 | 1.135 | 2.340 | 540 |
13 | Kecamatan Kaptel | 936 | 897 | 1.833 | 375 |
14 | Kecamatan Tubang | 1.486 | 1.366 | 2.852 | 673 |
15 | Kecamatan Ngguti | 1.124 | 1.008 | 2.132 | 436 |
16 | Kecamatan Tabonji | 3.019 | 2.766 | 5.785 | 1.370 |
17 | Kecamatan Waan | 2.332 | 2.158 | 4.490 | 1.085 |
18 | Kecamatan Ilwayab | 3.047 | 2.584 | 5.631 | 1.304 |
19 | Kecamatan Malind | 5.614 | 5.071 | 10.685 | 2.820 |
20 | Kecamatan Animha | 1.265 | 1.154 | 2.419 | 513 |
Transportasi
Untuk menuju ke Kota Merauke (Kota Rusa) bisa ditempuh dengan menggunakan kapal laut (Kapal Pelni) dan juga melalui transportasi udara yang dilayani oleh Meskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Lion Air.
Kota Merauke terkenal dengan sebutan Kota Rusa dikarenakan dahulu hewan jenis ini banyak ditemukan di kota ini, perburuan rusa besar besaran akhir akhir ini di Pulau Kimaam, Distrik Ngguti, Distrik Okaba dan sekitarnya dikhawatirkan akan memusnahkan populasi hewan ini. Selain itu terdapat binatang-binatang asli Papua lainnya, seperti kangguru merah, burung pelikan, kasuari, kuskus, tikus berkantung, kura kura, kasuari, kakatua dan sebagainya. Perdagangan satwa satwa ilegal juga merupakan ancaman bagi kelestarian hewan hewan itu.
Dilihat dari kondisi geografi, sejarah, ekonomi dan budaya, Kota Merauke memiliki beberapa keistimewaan dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Pulau Papua. Secara geografi, kota Merauke adalah salah satu kota paling timur di Indonesia, sekaligus berbatasan dengan Negara (Papua New Guinea).
Di kota Merauke terdapat sebuah tugu yang merupakan kembaran dari tugu yang terdapat di Sabang, yaitu Tugu Sabang-Merauke. Tugu ini dibangun sebagai simbol Kesatuan Negara Republik Indonesia dari Sabang (Aceh) sampai Merauke (Papua). Tugu Sabang-Merauke ini bisa kita jumpai di Distrik Sota, yaitu sebuah daerah yang terletak di sebelah timur kota Merauke. Untuk menuju ke Sota kita bisa menggunakan kendaraan roda empat.
Perekonomian di kota Merauke termasuk berkembang. Kapal-kapal yang memuat kebutuhan pokok penduduk Kabupaten Merauke berdatangan dari Pulau Jawa, tetapi untuk kembali ke Pulau jawa kapal-kapal ini tidak memuat barang muatan. Terjadi juga transaksi dagang antara penduduk Merauke dengan penduduk Negara tetangga PNG yang datang ke daerah kabupaten Merauke (Pelintas Batas) khusus untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Masalah Flu Burung yang sering terdengar di media masa Indonesia seperti tidak terlihat di Pulau Papua khususnya di kota terujung sebelah timur Indonesia ini. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh kurangnya akses transportasi ke daerah terujung timur Indonesia ini.
Terdapat berbagai sub marga dari Suku Marind-anim tersebut, yaitu:
- Kaize
- Gebze
- Balagaize
- Mahuze
- Ndiken
- Basik-basik
Pariwisata
- Taman Nasional Wasur
- Taman Nasional Wasur adalah sebuah taman nasional yang di mana bentuknya berupa lahan basah, dan lahan basah ini merupakan lahan basah yang paling luas yang berada di Papua ataupun Irian Jaya namun Taman Nasional Wasur memiliki sedikit gangguan karena aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Lahan Basah yang ada di Taman Nasional Wasur merupakan lahan basah yang memiliki banyak fungsi penting diantaranya lahan basah ini menyediakan kebutuhan pangan yang cukup bagi ekosistem yang bernilai tinggi seperti kepiting, udang, dan ikan. Selain itu lahan basah ini juga berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi ekosistem yang ada di dalamnya.Taman Nasional Wasur di Merauke lebih dikenal dengan sebutan "Serengiti Papua".
- Monumen Kapsul Waktu Merauke[17]
- Sungai Kaliwanggo
- Lotus Garden
- Masjid Al Aqsha
- Perbatasan dengan Papua Nugini
- Musamus, rumah semut
Media
Televisi terestrial
Kabupaten Merauke juga terdapat beberapa Stasiun televisi terestrial lokal dan nasional, diantaranya:
Kanal | Signal | Frekuensi | Nama | Nama Perusahaan | Pemilik | Status |
---|---|---|---|---|---|---|
Analog (PAL) | ||||||
7 | VHF | 182,25 MHz | TVRI Papua | Lembaga Penyiaran Publik TVRI | Pemerintah Indonesia | Lokal |
11 | 217,25 MHz | RCTI | PT RCTI Empat Belas | Media Nusantara Citra | Nasional | |
21 | UHF | 471,25 MHz | Merauke TV | Pemerintah Kabupaten Merauke | Lokal | |
22 | 479,25 MHz | iNews | PT Semesta Mutiara Televisi | Media Nusantara Citra | Nasional | |
26 | 511,25 MHz | TVRI Nasional | Lembaga Penyiaran Publik TVRI | Pemerintah Indonesia | ||
30 | 543,25 MHz | Metro TV | Media Group | |||
33 | 567,25 MHz | RTV | Rajawali Corpora | |||
36 | 591,25 MHz | antv | Visi Media Asia | |||
39 | 615,25 MHz | tvOne | ||||
41 | 631,25 MHz | Indosiar | Surya Citra Media | |||
SCTV | ||||||
45 | 663,25 MHz | Trans TV | Trans Media | |||
48 | 687,25 MHz | Kompas TV | PT Papua Sorta Televisi | KG Media | ||
49 | 695,25 MHz | MNCTV | Media Nusantara Citra | |||
51 | 711,25 MHz | GTV | ||||
56 | 751,25 MHz | Trans7 | Trans Media | |||
Digital (DVB-T2) | ||||||
28 | UHF | 530 MHz | TVRI Nasional | Lembaga Penyiaran Publik TVRI | Pemerintah Indonesia | Nasional |
TVRI Papua | Lokal | |||||
TVRI World | Nasional | |||||
TVRI Sport |
Radio
Merauke juga sedang membangun beberapa Stasiun radio, diantaranya:
- Mantarena FM 97.7 FM
Lihat pula
Referensi
- ^ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-07-12. Diakses tanggal 23 Februari 2020.
- ^ a b c "Kabupaten Merauke Dalam Angka 2021" (pdf). BPS Kabupaten Merauke. hlm. 49, 147. Diakses tanggal 18 Agustus 2021.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diakses tanggal 1 Desember 2021.
- ^ a b c "Gambaran Umum Kabupaten Merauke" (PDF). hlm. 4–6.
- ^ a b c "Gambaran Umum Kab. Merauke". Bappeda Kab. Merauke. Diakses tanggal 10 Agustus 2020.
- ^ "Klimatafel von Merauke, Indonesien" (PDF). Deutscher Wetterdienst. Diakses tanggal 11 Agustus 2020.
- ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 89 & 154. Diakses tanggal 11 Oktober 2024.
- ^ "MERAUKE, INDONESIA". Weatherbase. Diakses tanggal 11 Agustus 2020.
- ^ Frederikus Gebze, Juru Parkir Itu Kini Jadi Bupati Merauke
- ^ "Bupati Keerom, Merauke, Asmat dan Pegubin, Resmi Dilantik". www.papuatimes.co.id. Diakses tanggal 3 Mei 2021.
- ^ "Pelantikan 30 Anggota DPRD Merauke, Masih Dihiasi Muka Lama". kabarpapua.co. 21-10-2019. Diakses tanggal 28-12-2019.
- ^ "NasDem dan PKB Kuasai Lima Kursi DPRD Merauke". kumparan.com. 23-07-2019. Diakses tanggal 28-12-2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018.
- ^ BPS Provinsi Papua, 26 Desember 2018, Statistik Potensi Desa Propinsi Papua 2018, dikunjungi pada 27 Februari 2019.
- ^ BPS Kabupaten Merauke, 30 Agustus 2018, Kabupaten Merauke Dalam Angka 2018, dikunjungi pada 27 Februari 2019.
- ^ Badan Informasi Geospasial, Peta Rupa Bumi Indonesia [1]
- ^ https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4217505/bukan-cuma-markas-avengers-ini-6-objek-wisata-di-merauke
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi