Lompat ke isi

Kabupaten Merauke: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 8°30′31″S 140°24′35″E / 8.508646°S 140.409749°E / -8.508646; 140.409749
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Membalikkan revisi 21111891 oleh 180.241.178.120 (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 15: Baris 15:
| desa = 179 [[desa]]
| desa = 179 [[desa]]
| kodearea = 0971
| kodearea = 0971
| lambang =[[Berkas:Lambang_Kabupaten_Merauke.jpg|300px]]
| lambang = [[Berkas:Lambang_Kabupaten_Merauke.jpg|120px]]
| peta = [[Berkas:91.01.00 Papua Merauke.svg|300px]]
| peta = [[Berkas:91.01.00 Papua Merauke.svg|250px]]
| koordinat = {{Coord|-8.508668|140.409755}}
| koordinat = {{Coord|-8.508668|140.409755}}
| semboyan =
| semboyan =
Baris 31: Baris 31:
|IPM = {{increase}} 70,49 ([[2021]])<br> (<span style="background:Yellow;color:#000000">&nbsp;tinggi&nbsp;</span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=1 Desember 2021}}</ref>
|IPM = {{increase}} 70,49 ([[2021]])<br> (<span style="background:Yellow;color:#000000">&nbsp;tinggi&nbsp;</span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=1 Desember 2021}}</ref>
|kepala daerah = [[Bupati]]
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = Drs. [[Romanus Mbaraka]], MT
|nama kepala daerah = [[Romanus Mbaraka|Drs. Romanus Mbaraka, MT]]
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = H. Riduwan, S.Sos
|nama wakil kepala daerah = H. Riduwan, S.Sos

Revisi per 17 Mei 2022 11.30

8°30′31″S 140°24′35″E / 8.508646°S 140.409749°E / -8.508646; 140.409749

Kabupaten Merauke
Kantor Bupati Merauke
Kantor Bupati Merauke
Julukan: 
Kota Rusa
Motto: 
Izakod Bekai Izakod Kai (Satu Hati Satu Tujuan)
Peta
Kabupaten Merauke di Maluku dan Papua
Kabupaten Merauke
Kabupaten Merauke
Peta
Kabupaten Merauke di Indonesia
Kabupaten Merauke
Kabupaten Merauke
Kabupaten Merauke (Indonesia)
Koordinat: 7°40′00″S 139°40′00″E / 7.66667°S 139.66667°E / -7.66667; 139.66667
Negara Indonesia
ProvinsiPapua
Tanggal berdiri10 September 1969
Dasar hukumUU Nomor 12 Tahun 1969[1]
Hari jadi12 Februari 1902
Ibu kotaMerauke
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiDrs. Romanus Mbaraka, MT
 • Wakil BupatiH. Riduwan, S.Sos
Luas
 • Total46.791,63 km2 (18,066,35 sq mi)
Populasi
 • Total230.932
 • Kepadatan5,00/km2 (12,9/sq mi)
Demografi
 • AgamaKristen 52,84%
- Katolik 36,61%
- Protestan 16,23%
Islam 46,56%
Buddha 0,44%
Hindu 0,16%[2]
 • IPMKenaikan 70,49 (2021)
( tinggi )[3]
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Kode BPS
9401 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0971
Pelat kendaraanPA xxxx G*
Kode Kemendagri93.01 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 1.272.040.970.000,- (2020)
Fauna resmiKanguru & Rusa
Situs webwww.merauke.go.id
Tugu Lingkaran Brawijaya (Libra) 969 Merauke
Gapura perbatasan Indonesia-Papua New Guinea di Sota, Merauke

Kabupaten Merauke adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di distrik Merauke. Kabupaten ini adalah kabupaten terluas sekaligus paling Timur di Indonesia. Di kabupaten ini terdapat suku Marind-anim. Jumlah penduduk Kabupaten Merauke berkisar 230.932 jiwa (2021).[2]

Sejarah

Dari sejarah, diketahui merauke ditemukan pada tanggal 12 Februari 1902. Orang yang pertama menetap di sana adalah pegawai pemerintah Belanda. Mereka mencoba untuk hidup di antara dua suku asli yaitu Marind Anim dan Sohoers. Mereka berjuang keras melawan keganasan alam (termasuk pemburu kepala). Lama kelamaan tempat tersebut mengalami pertumbuhan yang sangat cepat sehingga menjadi sebuah "kota". Jauh di eropa, para wanita suka memakai hiasan bulu dari burung dari khayangan "Cendrawasih" di topi mereka.

Dari Merauke orang Indonesia, Eropa dan Cina, mulai untuk "menyerbu" hutan di selatan nugini untuk memburu burung sebanyak mungkin. Ketika pemerintah Belanda melarang perburuan, mereka semua kembali ke Merauke untuk menghabiskan uang yang mereka dapatkan. Hal ini yang menyebabkan mengapa di kemudian hari populasi penduduk di Merauke tidak banyak, ini dikarenakan Merauke adalah kota untuk para pendatang (orang asing). Namun sekarang, banyak penduduk asli Papua yang mulai menetap di Merauke.

Asal mula nama "Merauke" sebenarnya berasal dari sebuah salah paham yang dilakukan oleh para pendatang pertama. Ketika para pendatang menanyakan kepada penduduk asli apa nama sebuah perkampungan, mereka menjawab " Maro-ke" yang sebenarnya berarti "itu sungai Maro". Orang Marind berpikir bahwa sungai maro(yang lebarnya 500m) lebih penting dari nama area tempat sebuah hutan yaitu Gandin. Penduduk asli papua sendiri menyebut area tempat kampung tersebut terletak dengan mana " Ermasoek".

Secara politis administratif, kota Merauke dulunya merupakan pos pemerintah Belanda yag digunakan sebagai transit bagi para republikan untuk menuju Boven Digoel. Setelah wilayah Irian Jaya berintegrasi dengan Pemerintah Belanda tahun 1963, kemudia kota tersebut ditetapkan sebagai Ibu kota Kabupaten Dati II Merauke dan setelah periode Penentuan Pendapat Rakyat (1963-1969), mulai tumbuk beberapa kelompok permukiman yang dipacu dengan adanya kemudahan-kemudahan suatu kota.

Geografis

Kabupaten Merauke merupakan salah satu kabupaten yang berada pada wilayah Provinsi Papua, di mana secara geografis terletak antara 137⁰–141⁰ BT dan 5⁰–9⁰ LS dengan luas mencapai hingga 46.791,63 km² atau 14,67% dari keseluruhan wilayah Provinsi Papua. Hal ini menjadikan Kabupaten Merauke sebagai kabupaten terluas tidak hanya di Provinsi Papua, namun juga di antara kabupaten lainnya di Indonesia.[4]

Batas wilayah

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi dan Papua Nugini
Timur Papua Nugini
Selatan Laut Arafuru
Barat Laut Arafuru

Hidrologi

Sungai-sungai besar di Kabupaten Merauke yakni Bian, Digul, Maro, Yuliana, Lorents, dan Kumbe merupakan potensi sumber air tawar untuk pengairan dan dapat digunakan sebagai prasarana angkutan antardistrik, kecamatan, dan desa–desa. Sumber air tawar dari rawa–rawa, air permukaan dan air tanah cukup tersedia untuk dimanfaatkan sebagai sumber air minum. Namun, beberapa tempat lain terdapat air tanah yang mengandung belerang panas. Kawasan pesisir pantai Kabupaten Merauke dibentuk oleh hutan sedimen dan tergolong dalam endapan alivium. Berdasarkan data tingkat kesuburan tanah Kabupaten Merauke tergolong rendah sampai sedang.[4][5]

Topografi dan Geologi

Topografi di Kabupaten Merauke umumnya datar dan berawa disepanjang pantai dengan kemiringan 0-3% dan ke arah utara yakni mulai dari Distrik Tanah Miring, Jagebob, Elikobel, Muting dan Ulilin keadaan topografinya bergelombang dengan kemiringan 0 – 8%. Kondisi Geografis Kabupaten Merauke yang relatif masih alami, merupakan tantangan serta peluang pengembangan bagi Kabupaten Merauke yang masih menyimpan banyak potensi ekonomi untuk menunjang pembangunan.

Sebagian besar wilayah Kabupaten Merauke merupakan areal dataran yang berada pada ketinggian antara 0 – 60 m diatas permukaan laut. Wilayah yang benar-benar datar tersebut berada sebagian besar pada daerah selatan dan tengah. Daerah tersebut merupakan sentra penduduk yang memulai usaha pemanfaatan lahan untuk kegiatan budidaya dan konsentrasi pemukiman penduduk. Jenis tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Merauke terdiri atas tanah organosol, alluvial dan hidromorf kelabu yang terdapat di daerah-daerah rawa dan payau. Jenis tanah ini terbentuk dari bahan induk buatan sedimen yang menyebar di wilayah distrik Okaba, Merauke, dan Kimaam.[4][5]

Iklim

Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, sebagian besar wilayah Merauke termasuk dalam kategori iklim tropis basah dan kering (Aw). Hal ini dapat diketahui dari perbedaan intensitas curah hujan yang sangat signifikan antara musim penghujan dan musim kemarau. Musim kemarau berlangsung pada periode Mei hingga Oktober dengan puncaknya pada bulan Agustus.

Sementara itu, musim penghujan berlangsung pada periode bulan-bulan basah DesemberApril dengan bulan terbasah adalah Februari yang curah hujannya lebih dari 240 mm per bulan. Rata-rata curah hujan wilayah Merauke berkisar antara 900–1600 milimeter per tahunnya dengan jumlah hari hujan berkisar 80–120 hari hujan per tahun. Rata-rata suhu tahunan untuk sebagian besar wilayah Merauke yaitu 26,3 °C. Tingkat kelembapan pun bervariasi dari 79–89%.[5]

Data iklim Merauke, Papua, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rekor tertinggi °C (°F) 35.3
(95.5)
36.8
(98.2)
34.3
(93.7)
34.3
(93.7)
33.7
(92.7)
32.3
(90.1)
32.4
(90.3)
33.6
(92.5)
35.7
(96.3)
37.8
(100)
37.9
(100.2)
35.6
(96.1)
37.9
(100.2)
Rata-rata tertinggi °C (°F) 31.3
(88.3)
30.5
(86.9)
31.6
(88.9)
31.5
(88.7)
30.7
(87.3)
29.5
(85.1)
28.9
(84)
29.8
(85.6)
30.7
(87.3)
32.3
(90.1)
32.6
(90.7)
32.7
(90.9)
31.01
(87.82)
Rata-rata harian °C (°F) 27.7
(81.9)
26.5
(79.7)
27.1
(80.8)
27.2
(81)
26.3
(79.3)
25.4
(77.7)
24.7
(76.5)
25.1
(77.2)
25.6
(78.1)
26.2
(79.2)
27.3
(81.1)
26.5
(79.7)
26.3
(79.35)
Rata-rata terendah °C (°F) 23.1
(73.6)
23.3
(73.9)
23.2
(73.8)
23.9
(75)
22.4
(72.3)
21.5
(70.7)
21.2
(70.2)
20.2
(68.4)
20.5
(68.9)
21.8
(71.2)
22.4
(72.3)
23.1
(73.6)
22.22
(71.99)
Rekor terendah °C (°F) 20.4
(68.7)
21.3
(70.3)
20.6
(69.1)
19.6
(67.3)
18.1
(64.6)
16.4
(61.5)
15.3
(59.5)
14.4
(57.9)
15.9
(60.6)
16.6
(61.9)
17.2
(63)
20.4
(68.7)
14.4
(57.9)
Presipitasi mm (inci) 299
(11.77)
319
(12.56)
308
(12.13)
241
(9.49)
138
(5.43)
58
(2.28)
29
(1.14)
25
(0.98)
20
(0.79)
62
(2.44)
109
(4.29)
187
(7.36)
1.795
(70,66)
Rata-rata hari hujan 18 20 19 17 11 5 3 2 2 6 9 15 127
% kelembapan 84 85 84 84 83 82 81 81 80 81 82 83 82.5
Rata-rata sinar matahari bulanan 160 156 174 192 229 257 263 282 298 271 246 185 2.713
Sumber #1: Deutscher Wetterdienst[6] & BMKG[7]
Sumber #2: Weatherbase[8]

Pemerintahan

Daftar Bupati

Berikut ini adalah Bupati Merauke dari masa ke masa.

No Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Prd. Ket. Wakil Bupati
1
Suyitno
1962
1963
1
2
Drs.
Anwar Ilmar
1963
1966
2
3
G. Darmowidigdo
1966
1970
3
1970
1975
4
4
Drs.
Jacob Pattipi
1975
1980
5
1975
1984
6
5
Thobias M. Gebze
1984
1985
6
Muhadi
1985
1990
7
7
R. Soekardjo
1990
1995
8
1995
2000
9
8
Drs.
Johanes Gluba Gebze
2000
2005
10
dr.
Benyamin Simatupang
Tedjo Soeprapto
2005
2005
(8)
Drs.
Johanes Gluba Gebze
2005
2010
11
Drs.
Waryoto
M.Si
Alex Rumaseb
2010
2011
9
Drs.
Romanus Mbaraka
M.T.
2011
2016
12
Sunaryo
S.Sos
10
Frederikus Gebze
2016
2021
13
[9]
Sularso
SE
(9)
Drs.
Romanus Mbaraka
M.T.
3 Maret 2021
Petahana
14
[10]
H. Riduwan, S.Sos.


Dewan Perwakilan

DPRD Merauke beranggotakan 30 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Anggota DPRD Merauke yang saat ini menjabat adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 21 Oktober 2019 oleh Ketua Pengadilan Negeri Merauke, Orpa Marthina, di Gedung DPRD Merauke.[11] Komposisi anggota DPRD Merauke periode 2019-2024 terdiri dari 9 partai politik dimana Partai Nasional Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa adalah pemilik kursi terbanyak setelah masing-masing berhasil meraih 5 kursi.[12]

Distrik/Kecamatan

Kabupaten Merauke terdiri atas 22 distrik, 11 kelurahan, dan 179 kampung dengan luas wilayah 46.791,63 km² dan jumlah penduduk 223.389 jiwa (2017). Kode Wilayah Kabupaten Merauke adalah 93.01.[13][14][15][16]


Kode Wilayah Nama Distrik Ibu kota Jumlah Status Daftar
Kelurahan Kampung
93.01.01 Merauke Mandala 11 5 Kampung
Kelurahan
93.01.02 Muting Muting - 12 Kampung
93.01.03 Okaba Okaba - 9 Kampung
93.01.04 Kimaam Kimaam - 13 Kampung
93.01.05 Semangga Muram Sari - 10 Kampung
93.01.06 Tanah Miring Hidup Baru - 14 Kampung
93.01.07 Jagebob Kartini - 14 Kampung
93.01.08 Sota Sota - 5 Kampung
93.01.09 Ulilin Kumaaf - 11 Kampung
93.01.10 Elikobal Bupul - 12 Kampung
93.01.11 Kurik Harapan Makmur - 13 Kampung
93.01.12 Naukenjerai Onggaya - 5 Kampung
93.01.13 Animha Wayau - 5 Kampung
93.01.14 Malind Kaiburse - 7 Kampung
93.01.15 Tubang Yowied - 6 Kampung
93.01.16 Ngguti Po Epe - 6 Kampung
93.01.17 Kaptel Kaptel - 5 Kampung
93.01.18 Tabonji Tabonji - 7 Kampung
93.01.19 Waan Waan - 6 Kampung
93.01.20 Ilwayab Wanam - 4 Kampung
93.01.21 Padua Padua - 5 Kampung
93.01.22 Kontuar Wantarma - 5 Kampung
Total 11 179

Kecamatan di Kabupaten Merauke adalah:

Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Merauke per tanggal 31 Desember 2012, menurut pendataan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil berjumlah 246.852 Jiwa. Dari jumlah tersebut, Penduduk laki-laki mencapai 130.514 Jiwa dan perempuan mencapai 116.338 Jiwa. Jumlah Kepala Keluarga tercatat sebanyak 60.406 KK. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di Distrik Merauke yang jumlahnya mencapai 115.359 Jiwa. Jumlah penduduk terkecil terdapat di Distrik Kaptel dengan jumlah penduduk sebanyak 1.833 Jiwa. Data tersebut dapat disajikan pada tabel berikut ini:

No Nama Distrik Laki-laki (Jiwa) Perempuan (Jiwa) Jumlah (Jiwa) Jumlah KK (KK)
1 Kecamatan Merauke 60.869 54.490 115.359 27.209
2 Kecamatan Muting 2.978 2.722 5.700 1.359
3 Kecamatan Okaba 2.734 2.433 5.167 1.182
4 Kecamatan Kimaam 3.739 3.415 7.154 1.586
5 Kecamatan Semanga 8.560 7.644 16.204 4.402
6 Kecamatan Tanah Miring 10.933 9.571 20.504 5.341
7 Kecamatan Jagebob 4.941 4.239 9.180 2.551
8 Kecamatan Sota 2.085 1.830 3.915 935
9 Kecamatan Ulilin 2.661 2.298 4.959 1.262
10 Kecamatan Elikobel 2.545 2.112 4.657 1.157
11 Kecamatan Kurik 8.441 7.445 15.886 4.306
12 Kecamatan Naukenjeray 1.205 1.135 2.340 540
13 Kecamatan Kaptel 936 897 1.833 375
14 Kecamatan Tubang 1.486 1.366 2.852 673
15 Kecamatan Ngguti 1.124 1.008 2.132 436
16 Kecamatan Tabonji 3.019 2.766 5.785 1.370
17 Kecamatan Waan 2.332 2.158 4.490 1.085
18 Kecamatan Ilwayab 3.047 2.584 5.631 1.304
19 Kecamatan Malind 5.614 5.071 10.685 2.820
20 Kecamatan Animha 1.265 1.154 2.419 513

Transportasi

Pelabuhan Merauke

Untuk menuju ke Kota Merauke (Kota Rusa) bisa ditempuh dengan menggunakan kapal laut (Kapal Pelni) dan juga melalui transportasi udara yang dilayani oleh Meskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Lion Air.

Kota Merauke terkenal dengan sebutan Kota Rusa dikarenakan dahulu hewan jenis ini banyak ditemukan di kota ini, perburuan rusa besar besaran akhir akhir ini di Pulau Kimaam, Distrik Ngguti, Distrik Okaba dan sekitarnya dikhawatirkan akan memusnahkan populasi hewan ini. Selain itu terdapat binatang-binatang asli Papua lainnya, seperti kangguru merah, burung pelikan, kasuari, kuskus, tikus berkantung, kura kura, kasuari, kakatua dan sebagainya. Perdagangan satwa satwa ilegal juga merupakan ancaman bagi kelestarian hewan hewan itu.

Dilihat dari kondisi geografi, sejarah, ekonomi dan budaya, Kota Merauke memiliki beberapa keistimewaan dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Pulau Papua. Secara geografi, kota Merauke adalah salah satu kota paling timur di Indonesia, sekaligus berbatasan dengan Negara (Papua New Guinea).

Di kota Merauke terdapat sebuah tugu yang merupakan kembaran dari tugu yang terdapat di Sabang, yaitu Tugu Sabang-Merauke. Tugu ini dibangun sebagai simbol Kesatuan Negara Republik Indonesia dari Sabang (Aceh) sampai Merauke (Papua). Tugu Sabang-Merauke ini bisa kita jumpai di Distrik Sota, yaitu sebuah daerah yang terletak di sebelah timur kota Merauke. Untuk menuju ke Sota kita bisa menggunakan kendaraan roda empat.

Perekonomian di kota Merauke termasuk berkembang. Kapal-kapal yang memuat kebutuhan pokok penduduk Kabupaten Merauke berdatangan dari Pulau Jawa, tetapi untuk kembali ke Pulau jawa kapal-kapal ini tidak memuat barang muatan. Terjadi juga transaksi dagang antara penduduk Merauke dengan penduduk Negara tetangga PNG yang datang ke daerah kabupaten Merauke (Pelintas Batas) khusus untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Masalah Flu Burung yang sering terdengar di media masa Indonesia seperti tidak terlihat di Pulau Papua khususnya di kota terujung sebelah timur Indonesia ini. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh kurangnya akses transportasi ke daerah terujung timur Indonesia ini.

Terdapat berbagai sub marga dari Suku Marind-anim tersebut, yaitu:

  1. Kaize
  2. Gebze
  3. Balagaize
  4. Mahuze
  5. Ndiken
  6. Basik-basik

Pariwisata

Masjid Raya Al-Aqsha Merauke
  • Taman Nasional Wasur
    Taman Nasional Wasur adalah sebuah taman nasional yang di mana bentuknya berupa lahan basah, dan lahan basah ini merupakan lahan basah yang paling luas yang berada di Papua ataupun Irian Jaya namun Taman Nasional Wasur memiliki sedikit gangguan karena aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Lahan Basah yang ada di Taman Nasional Wasur merupakan lahan basah yang memiliki banyak fungsi penting diantaranya lahan basah ini menyediakan kebutuhan pangan yang cukup bagi ekosistem yang bernilai tinggi seperti kepiting, udang, dan ikan. Selain itu lahan basah ini juga berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi ekosistem yang ada di dalamnya.Taman Nasional Wasur di Merauke lebih dikenal dengan sebutan "Serengiti Papua".
  • Monumen Kapsul Waktu Merauke[17]
  • Sungai Kaliwanggo
  • Lotus Garden
  • Masjid Al Aqsha
  • Perbatasan dengan Papua Nugini
  • Musamus, rumah semut

Media

Televisi terestrial

Kabupaten Merauke juga terdapat beberapa Stasiun televisi terestrial lokal dan nasional, diantaranya:

Kanal Signal Frekuensi Nama Nama Perusahaan Pemilik Status
Analog (PAL)
7 VHF 182,25 MHz TVRI Papua Lembaga Penyiaran Publik TVRI Pemerintah Indonesia Lokal
11 217,25 MHz RCTI PT RCTI Empat Belas Media Nusantara Citra Nasional
21 UHF 471,25 MHz Merauke TV Pemerintah Kabupaten Merauke Lokal
22 479,25 MHz iNews PT Semesta Mutiara Televisi Media Nusantara Citra Nasional
26 511,25 MHz TVRI Nasional Lembaga Penyiaran Publik TVRI Pemerintah Indonesia
30 543,25 MHz Metro TV Media Group
33 567,25 MHz RTV Rajawali Corpora
36 591,25 MHz antv Visi Media Asia
39 615,25 MHz tvOne
41 631,25 MHz Indosiar Surya Citra Media
SCTV
45 663,25 MHz Trans TV Trans Media
48 687,25 MHz Kompas TV PT Papua Sorta Televisi KG Media
49 695,25 MHz MNCTV Media Nusantara Citra
51 711,25 MHz GTV
56 751,25 MHz Trans7 Trans Media
Digital (DVB-T2)
28 UHF 530 MHz TVRI Nasional Lembaga Penyiaran Publik TVRI Pemerintah Indonesia Nasional
TVRI Papua Lokal
TVRI World Nasional
TVRI Sport

Radio

Merauke juga sedang membangun beberapa Stasiun radio, diantaranya:

  • Mantarena FM 97.7 FM

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-07-12. Diakses tanggal 23 Februari 2020. 
  2. ^ a b c "Kabupaten Merauke Dalam Angka 2021" (pdf). BPS Kabupaten Merauke. hlm. 49, 147. Diakses tanggal 18 Agustus 2021. 
  3. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  4. ^ a b c "Gambaran Umum Kabupaten Merauke" (PDF). hlm. 4–6. 
  5. ^ a b c "Gambaran Umum Kab. Merauke". Bappeda Kab. Merauke. Diakses tanggal 10 Agustus 2020. 
  6. ^ "Klimatafel von Merauke, Indonesien" (PDF). Deutscher Wetterdienst. Diakses tanggal 11 Agustus 2020. 
  7. ^ "Kabupaten Merauke - ZOM 342" (PDF). BMKG. hlm. 62. Diakses tanggal 21 September 2021. 
  8. ^ "MERAUKE, INDONESIA". Weatherbase. Diakses tanggal 11 Agustus 2020. 
  9. ^ Frederikus Gebze, Juru Parkir Itu Kini Jadi Bupati Merauke
  10. ^ "Bupati Keerom, Merauke, Asmat dan Pegubin, Resmi Dilantik". www.papuatimes.co.id. Diakses tanggal 3 Mei 2021. 
  11. ^ "Pelantikan 30 Anggota DPRD Merauke, Masih Dihiasi Muka Lama". kabarpapua.co. 21-10-2019. Diakses tanggal 28-12-2019. 
  12. ^ "NasDem dan PKB Kuasai Lima Kursi DPRD Merauke". kumparan.com. 23-07-2019. Diakses tanggal 28-12-2019. 
  13. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018. 
  14. ^ BPS Provinsi Papua, 26 Desember 2018, Statistik Potensi Desa Propinsi Papua 2018, dikunjungi pada 27 Februari 2019.
  15. ^ BPS Kabupaten Merauke, 30 Agustus 2018, Kabupaten Merauke Dalam Angka 2018, dikunjungi pada 27 Februari 2019.
  16. ^ Badan Informasi Geospasial, Peta Rupa Bumi Indonesia [1]
  17. ^ https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4217505/bukan-cuma-markas-avengers-ini-6-objek-wisata-di-merauke

Pranala luar