Boeing AH-64 Apache: Perbedaan antara revisi
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 127: | Baris 127: | ||
* [[Angkatan Udara Mesir]] telah memesan 36 buah AH-64A pada 1995 dan merancang untuk mengupgrade ke konfigurasi AH-64D pada 2005.<ref name="Bishop_p40">Bishop 2005, pp. 40-44.</ref> 35 buah helikopter AH-64D masih dioperasikan pada 2008.<ref name="2008_Aero_Source">"World Military Aircraft Inventory". ''2008 Aerospace Source Book''. Aviation Week and Space Technology, 28 Januari, 2008.</ref> |
* [[Angkatan Udara Mesir]] telah memesan 36 buah AH-64A pada 1995 dan merancang untuk mengupgrade ke konfigurasi AH-64D pada 2005.<ref name="Bishop_p40">Bishop 2005, pp. 40-44.</ref> 35 buah helikopter AH-64D masih dioperasikan pada 2008.<ref name="2008_Aero_Source">"World Military Aircraft Inventory". ''2008 Aerospace Source Book''. Aviation Week and Space Technology, 28 Januari, 2008.</ref> |
||
;{{INA}} |
;{{INA}} |
||
* [[Angkatan Darat Indonesia]] |
* [[Angkatan Darat Indonesia]] memiliki 8 buah AH-64E pada tahun 2017. |
||
;{{bendera|Greece}} |
;{{bendera|Greece}} |
||
* [[Angkatan Darat Yunani]] memiliki 20 buah helikopter AH-64A, dan memesan 12 buah helikopter AH-64D pada 2005.<ref name="Bishop_p40"/> Greece memiliki 20 buah AH-64A dan 8 buah AH-64D.<ref name="2008_Aero_Source"/> |
* [[Angkatan Darat Yunani]] memiliki 20 buah helikopter AH-64A, dan memesan 12 buah helikopter AH-64D pada 2005.<ref name="Bishop_p40"/> Greece memiliki 20 buah AH-64A dan 8 buah AH-64D.<ref name="2008_Aero_Source"/> |
Revisi per 12 Juni 2022 12.14
Tipe | Helikopter serbu |
---|---|
Terbang perdana | 30 September 1975 |
Status | Aktif |
Pengguna utama | Angkatan Darat Amerika Serikat |
Pengguna lain | Angkatan Udara Israel Angkatan Udara Belanda Angkatan Darat Indonesia Angkatan udara Singapura |
Tahun produksi | 1984-sekarang |
Jumlah produksi | 1,048 buah hingga 2000[1] |
Harga satuan | AS$ 18 juta(Rp 252 miliar pada 1996[1] |
Varian | Apache |
AH-64 Apache adalah sebuah helikopter tempur yang sesuai segala keadaan cuaca. Apache dikendalikan oleh dua awak dan persenjataan utamanya adalah sebuah meriam rantai M230 30 mm yang terletak di bawah moncongnya. Helikopter ini juga bisa membawa kombinasi persenjataan lain seperti AGM-114 Hellfire dan pod roket Hydra 70 pada pilon pangkal sayap. AH-64 Apache adalah helikopter serbu untuk Angkatan Darat Amerika Serikat dan merupakan pengganti dari helikopter serbu AH-1 Cobra.
Ah-64 Apache dirancang oleh perusahaan Hughes Helicopters untuk merespon program Helikopter Serbu (HPT) Angkatan Darat AS. Firma McDonnell Douglas kemudian membeli Hughes Helicopters dan melanjutkan pembangunan helikopter ini. Pembangunan helikopter ini telah menghasilkan helikopter AH-64D Apache Longbow yang kini dikeluarkan oleh Boeing Integrated Defense Systems. Helikopter-helikopter AH-64 milik Angkatan Darat AS ini pernah diterjunkan dalam operasi-operasi di invasi Amerika Serikat ke Panama 1989, Perang Teluk, Afghanistan, dan Iraq.
Pengembangan
Helikopter Penyerang Termaju
Menyusul pembatalan program AH-56 Cheyenne untuk memberi akses kepada proyek-proyek Angkatan Udara Amerika Serikat dan Korps Marinir Amerika Serikat seperti A-10 Thunderbolt II dan Harrier Jump Jet, Angkatan Darat Amerika Serikat membutuhkan sebuah pesawat untuk memenuhi peran serangan anti tank yang masih berada di bawah perintah Angkatan Darat. Perjanjian Key West 1948 melarang Angkatan Darat dari menggunakan pesawat tempur fixed-wing. Pihak Angkatan Darat menginginkan sebuah helikopter yang lebih baik dibandingkan AH-1 Cobra dari segi kekuatan tembak, kinerja dan jarak. Pesawat ini harus memiliki kemampuan untuk terbang dalam misi nap-of-the-earth (noe). Angkatan Darat AS kemudian mengeluarkan Permintaan Untuk Rekomendasi untuk program Helikopter Penyerang maju pada tahun 1972.
Proposal untuk program ini kemudian dikirim oleh lima produsen yaitu Bell, Boeing Vertol (bekerjasama dengan Grumman), Hughes, Lockheed, dan Sikorsky. Pada 1973, Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah memilih dua peserta akhir yaitu Bell dan Toolco Aircraft Division dari Hughes Aircraft (kemudian menjadi Hughes Helicopters). Pemilihan ini menandakan permulaan fasa 1 persaingan program ini.[2]
Setiap perusahaan kemudian membangun helikopter prototipe untuk mengikuti tes penerbangan. Helikopter prototipe buatan Hughes yaitu Model 77/YAH-64A telah melakukan penerbangan perdanany pada 30 September, 1975, sedangkan prototipe dari perusahaan Bell yaitu Model 409/YAH-63A melakukan penerbangan perdananya sehari kemudian. [2] Setelah mengevaluasi hasil tes, Angkatan Darat AS memilih helikopter buatan Hughes Helikopters yaitu YAH-64A dibandingkan YAH-63A buatan Bell pada 1976. Beberapa alasan untuk pemilihan YAH-64A yaitu bilah rotor utamanya yang lebih tahan kerusakan dan ketidakstabilan konfigurasi roda pendaratan di helikopter YAH-6.[3]
Helikopter AH-64A kemudian memasuki fase 2 program HPT. Dalam fase ini, Hughes akan membangun tiga buah helikopter AH-64 pra-produksi dan meng-upgrade dua buah helikopter prototipe AH-64 yang digunakan dalam tes penerbangan dan darat ke standar yang sama.[4] Biaya keseluruhan program AH-64D ini meraup AS $ 10.5 miliar hingga April 2007.[4]
Fase Produksi
Pada 1981, tiga buah helikopter AH-64 pra-produksi diserahkan kepada Tentara Darat A.S bagi Ujian Operasi II. Pengujian oleh pihak Angkatan Darat A.S. berjalan sukses, tetapi kemudian memutuskan untuk meningkatkan mesin menjadi versi T700-GE-701, yang menghasilkan 1,690 shp (1,259 kW).[2] Pada akhir 1981, AH-64 dinamakan sebagai "Apache", yang sesuai dengan tradisi Angkatan Darat dalam menggunakan nama-nama suku asli Amerika untuk helikopter mereka. Persetujuan produksi skala penuh diberikan kepada Hughes pada 1982.[2] Pada 1983, helikopter produksi pertama ditampilkan di fasilitas Hughes Helicopter di Mesa, Arizona. Pada 1984, Hughes Helicopters dibeli oleh McDonnell Douglas dengan harga AS$ 500 juta. Hughes kemudian menjadi bagian dari Boeing setelah terjadi penggabungan antara Boeing dan McDonnell Douglas pada tahun 1997. Pada 1986, biaya flyaway dari pengembangan AH-64A adalah AS$7.8 juta dan harga rata-rata tiap unit helikopter diperkirakan sekitar AS$14 juta, termasuk biaya pengembangan.[2]
Pada 2004, General Electric Aviation mulai mengeluarkan mesin T700-GE-701D yang lebih bertenaga, dan berupaya untuk menghasilkan tenaga sebanyak 2000 shp bagi AH-64D.[5] Biaya keseluruhan program AH-64D adalah AS$10.5 juta hingga April 2007.[6]
Desain
AH-64 dihasilkan oleh dua buah mesin turbin poros General Electric T700 dengan knalpot terletak tinggi di kedua belah poros rotor. Apache memiliki empat bilah rotor utama dan empat bilah rotor ekor. Penempatan kru dalam susunan paralel, di mana pilot akan duduk di belakang dan pada pembantu pilot/penembak dalam ruang kokpit berpelindung. Ruang kru dan tangki bahan bakar dilindungi sedemikian rupa agar helikopter dapat terbang meskipun menerima tembakan dari senjata kaliber 23 mm.[7]
Helikopter ini dipersenjatai dengan meriam rantai M230 berkaliber 30 mm yang dapat disambungkan secara elektronik dengan tampilan helm penembak, dan selalu mengarah pada pandangan penembak, atau dikawal melalui Sistem Penandaan dan Akuisisi Target (TADS). AH-64 membawa beberapa kombinasi persenjataan pada pilon di pangkal sayapnya, biasanya gabungan rudal anti tank AGM-114 Hellfire, peluncur roket tanpa panduan 70 mm (2.75 in) Hydra 70 dan rudal udara ke udara AIM-92 Stinger untuk mempertahankan diri. Jika terjadi keadaan darurat, titik beban pada pilon juga dapat digunakan untuk memindahkan awak helikopter.[8]
AH-64 didesain untuk bertahan dalam lingkungan garis depan dan digunakan pada waktu siang atau malam, dan segala cuaca dengan menggunakan avionik dan elektronik seperti Sistem Penandaan dan Akuisisi Target, Sistem Penglihatan Malam Pilot (TADS/PNVS),Sistem perlindungam diri inframerah pasif, (GPS), dan Sistem Bidikan Helm dan Display Terintegrasi (IHADSS).
Sejarah operasi
Amerika Serikat
Apache mulai pertama kalinya digunakan dalam pertempuran selama invasi ke Panama pada 1989 dalam Operasi Just Cause . AH-64A Apache dan AH-64D Apache Longbow telah memainkan peran penting dalam beberapa perang di Timur Tengah, termasuk Perang Teluk, Operasi Enduring Freedom di Afghanistan, dan Operasi Pembebasan Irak di Irak . Apache telah membuktikan kemampuannya dalam memburu tank dan juga menghancurkan ratusan kendaraan berperisai Angkatan Darat Irak.
Selama Perang Teluk pada 17 Januari 1991, delapan buah AH-64A dengan dipandu oleh empat buah MH-53 Pave Low III, telah digunakan untuk memusnahkan sebagian jaringan radar Irak untuk memungkinkan pesawat pengebom memasuki Irak tanpa terdeteksi.[2] Ini merupakan serangan pertama semasa Operasi Desert Storm.[2] Helikopter Apache telah membawa muatan bukan normal yaitu roket Hydra 70, Hellfire, dan satu tangki bahan bakar ekternal.[9] Selama 100-jam perang di darat, sejumlah 277 unit helikopter AH-64 telah terlibat. Apache menghancurkam lebih 500 unit kereta anti peluru, sebagian besar kendaraan angkut personel berperisai dan masih banyak lagi kendaraan lain semasa operasi ini.[2] Pemindahan ke Balkan berlaku saat pertikaian di Bosnia dan Kosovo in the later 1990s, akan tetapi Apache berhadapan dengan masalah di mana kemampuannya telah menurun secara mendadak. Termasuk kekurangan latihan untuk kru dan kekurangan peralatan penglihatan malam, tangki-tangki bahan bakar dan aircraft survivability. Sebuah helikopter Apache terhempas saat latihan di Albania pada 27 April 1999.
Akhirnya, keseluruhan angkatan helikopter di Balkan telah disediakan selama dua minggu pada Desember 2000. Mayor Jenderal Dick Cody, pejabat angkatan Udara ke-101 pada masa itu, telah menulis memo kepada Kepala Staf, Angkatan Darat AS terkait kegagalan dalam pelatihan dan peralatan.[10]
Saat Operasi Pembebasan Irak, beberapa Apache telah rusak dalam pertempuran, termasuk satu yang ditangkap oleh pasukan Irak dekat Karbala pada 24 Maret 2003, dan telah dipertontonkan di televisi Irak. Helikopter yang ditangkap ini kemudian dihancurkan dengan serangan udara sehari setelah ia ditembak jatuh.[11] Dalam serangan pada 24 Mac, menentang brigade berperisai Divisyen Medina, Pengawal Republikan Irak, telah mengalami kegagalan buruk: Para pegawai A.S manuduh kegagalan ini disebabkan krew tank telah membuat "perangkap sisi" in broken terrain, employing their guns to good effect[12][13] sementara itu, para pejabat Irak mengatakan helikopter Apache telah ditembak jatuh oleh petani dengan menggunakan senapan Brno karena membuat suara.[14] Helikopter yang ditembak jatuh ini masih berada dalam kondisi baik dan kedua pilot dan asisten pilot tidak mengalami cedera dalam kejadian ini. Antara 28 Januari dan 2 Februari, 2007, dua buah Apache telah hilang bersama-sama dengan krewnya disebabkan tembakan dari darat oleh pejuang Irak di Taji dan Najaf.[15]
Helikopter AH-64D A.S yang kini digunakan di Iraq dan Afghanistan tidak memiliki Radar Pemandu Tembakan Longbow karena secara ringkasnya tidak ancaman pasukan armor yang akan ditentang oleh pasukan bersekutu.[16]
sebgian besar helikopter Apache yang mengalami kerusakan parah dalam pertempuran berupaya untuk melanjutkan tugas misi dan kembali dengan selamat ke pangkalan. Sebagai contoh, dari 33 buah Apache yang terlibat dalam serangan pada 24 Maret 2003, 30 buah telah dirusakkan oleh tembakan dari darat oleh tentara Irak dan beberapa darinya tidak bisa diperbaiki, akan tetapi hanya satu darinya yang tidak kembali ke pangkalan.[13]
Israel
Angkatan Udara Israel menggunakan Apache untuk menyerang berbagai sasaran dengan menggunakan rudal. AH-64A telah menyerang dan menghancurkan beberapa pos pengamat Hezbollah di Lebanon selama tahun 1990-an. Serangan ini dilakukan dalam banyak kondisi cuaca - siang dan malam. Saat Intifada al-Aqsa, Angkatan Udara Israel telah menggunakan Apache untuk membunuh tokoh senior Hamas, seperti Ahmed Yasin dan Adnan al-Ghoul, dengan menggunakan rudal.
Selama Perang Lebanon 2006, dua buah helikopter AH-64A Israel telah menabrak, membunuh seorang pilot dan tiga lainnya mengalami luka parah. Dalam kejadian yang lain, sebuah helikopter AH-64D Longbow terhempas karena masalah kegagalan pada hub rotor dan membunuh kedua pilotnya.[17]
Inggris
Inggris menggunakan versi Apache Longbow yang ditingkatkan yang dikenal sebaga Westland WAH-64 Apache, dan diberi tanda Apache AH Mk1 oleh Angkatan Darat Britania raya. Westland telah membangun 67 buah WAH-64 Apache[18] dengan lisensi dari Boeing dan mengantikan dengan mesin Rolls-Royce yang lebih bertenaga, yang dapat menghasilkan tambahan 25% tenaga dibanding model buatan A.S. Sistem bilah berlipat bagi operasi di laut merupakan satu lagi perubahan yang penting. Ini memungkinkan helikopter Apache British digunakan bersama-sama dan menyokong operasi amfibi, diterbangkan dari kapal perang Angkatan Laut Britania Raya dan auxiliaries. Helikopter Westland Apache mengantikan helikopter Westland Lynx AH7 sebagai helikopter penyerang taktis Angkatan Darat Inggris. Helikopter WAH-64 kini diatur gerak ke Afghanistan, di mana ia telah beraksi unggul dalam mendukung pasukan Inggris dan berafiliasi di selatan Afghanistan. Helikopter WAH-64 Apache milik Inggris menggunakan Radar Kontrol Tembakan Longbow di Afghanistan, dengan mengatakan ia telah meningkatkan kesadaran situasi dan menghindari pesawat lain saat melakukan gerakan taktis.[19] Helikopter WAH-64 Apache milik UK menggunakan Radar Pemandu Tembakan Longbow di Afghanistan, dengan mengatakan ia telah meningkatkan kesedaran situasi dan mengelak dari pesawat lain semasa melakukan pergerakkan taktis.[20]
Belanda
Angkatan Udara Belanda telah memesan 30 buah AH-64D Apache pada 1996,[21] setelah menyewa 12 buah AH-64A. Helikopter Ah-64D ini tidak memiliki radom, maka helikopter milik Belanda ini bukan merupakan jenis Longbow. Helikopter ini diatur gerak buat pertama kali ke Djibouti, Afrika, dan merupakan operasi pertama bagi helikopter Apache dari jenis model-D.[butuh rujukan] Helikopter ini juga telah diatur gerak bersama-sama AH-64 milik A.S bagi menyokong pasukan pengaman NATO di Bosnia dan Herzegovina. Pada 2004, AH-64 Belanda telah diatur gerak sebagai sebahagian sumbangan Belanda kepada tentera pelbagai negara di Iraq.[22] Sementara itu, Belanda mengirim Apache ke Kabul sebagai bagian kontribusi Belanda kepada ISAF. Pada Februari 2006, kontribusi Belanda kepada pasukan NATO di Afghanistan telah meningkat dari 600 ke 1.400 orang anggota dan 6 buah AH-64 telah dikirim sebagai dukungan.[23]
Kegunaan-kegunaan lain
Pada September 2003, Yunani telah memesan 12 buah AH-64D (sebagai tambahan pada angkatan ada sejumlah 20 buah AH-64A +) untuk biaya keseluruhan senilai US $ 675 juta(Rp 9,45 triliun) (anggapan termasuk persenjataan dan dukungan), Indikasi biaya unit kasar untuk AH-64D senilai AS $ 56.25(Rp 787,5 miliar) juta per unit.
Singapura membeli 20 buah helikopter AH-64D Longbow dalam dua kelompok di antara 1999 dan 2001. Uni Emirat Arab telah memperoleh 30 buah AH-64A pada 1991 dan 1994, yang mana kini sedang ditingkatkan ke spesifikasi AH-64D.[24] Kuwait telah memperoleh 16 buah helikopter Longbow.[25] Negara-negara lain yang memiliki helikopter Apache termasuk Mesir, Israel, Jepang dan Arab Saudi.[26]
Pakistan telah memesan 12 buah Apache Longbow untuk berbagai misi melawan terorisme.[butuh rujukan] Korea Selatan sedang meneliti rencana untuk membeli 36 buah AH-64D, meskipun pada waktu sama sedang mengembangkan helikopter penyerang buatan lokal. Helikopter Penyerang Korea (HPK) di bawah program kerjasama dengan perusahaan Eurocopter, yang berdasarkan helikopter Eurocopter Tiger.[27]
Jepang telah memesan 50 buah helikopter AH-64D.[28] yang dibangun secara lisensi oleh Fuji Heavy Industries, dengan helikopter pertama diserahkan kepada Angkatan Darat Bela Diri Jepang pada awal 2006.[29][30] setelah pengiriman pertama pada 2005.[31] Rancangan bagi helikopter AH-64D buatan Fuji adalah AH-64DJP.[29]
Republik China (Taiwan) merencanakan untuk membeli 30 buah helikopter AH-64D dimulai dari 2008 dan seterusnya untuk pasukan daratnya . [32] India juga telah mengeluarkan permintaan untuk cadangan untuk 22 buah helikopter penyerang untuk Angkatan Udara India. Apache Longbowmerupakan satu dari beberapa jenis helikopter yang bersaing untuk dipasok ke Angkatan Udara India pada masa depan.[32]
Varian
AH-64A
AH-64A adalah merupakan helikopter penyerang produksi asli. Ia digerakkan oleh dua buah mesin turboshaft GE T700. Kru ditempatkan dalam bentuk paralel dalam ruang berpelindung. Helikopter ini dipersenjatai dengan meriam rantai M230 kaliber 30 mm yang dapat dihubungkan ke slaved tampilan sistem penargetan helm terintegrasi. Helikopter AH-64A juga membawa berbagai persenjataan muatan luar di pilon pangkal sayap. Gabungan persenjataan termasuk rudal anti tank AGM-114 Hellfire, roket tanpa panduan 70 mm (2.75 in) Hydra 70 dan rudal udara ke udara AIM-92 Stinger untuk mempertahankan diri.
AH-64B
Pada 1991, setelah Operasi Desert Storm, AH-64b telah diajukan untuk meningkatkan 254 buah helikopter AH-64A. Peningkatan ini termasuk bilah-bilah rotor baru, GPS, sistem navigasi yang ditingkatkan dan radio baru. Kongres AS kemudian menyetujui AS $ 82 juta untuk program tingkat upaya ke versi Apache B. Program Apache B kemudian dibatalkan pada tahun 1992.[2] Kustomisasi radio, navigasi dan GPS kemudian dilakukan pada kebanyakan helikopter Apache model A sebagai sebagian program tingkat upaya.
AH-64C
Dana tambahan dari Kongres AS pada akhir 1991, telah menghasilkan program baik meningkatkan AH-64A pada versi AH-64b +. Penambahan dana mengubah direncanakan pada program peningkatan ke versi AH-64C. Versi C termasuk semua perubahan dalam versi Longbow kecuali mast mounted radar dan mesin baru. Namun, setelah 1993, pengenalan C telah digugurkan.[2] Program tingkat upaya ini akan diteruskan. Bagaimanapun, disebabkan perbedaan antara model C dengan model D adalah kelengkapan radar, yang mana dapat ditukar dari satu pesawat ke pesawat yang lain, keputusan telah dibuat untuk tidak membedakan dua versi ini, meskipun dengan atau tanpa kelengkapan radar.
AH-64D
Model paling maju, yaitu AH-64D Apache Longbow, dilengkapi dengan serangkaian sensor dan sistem persenjataan yang ditingkatkan. Perbaikan utama dibandingkan model A adalah kubah radar AN/APG-78 Longbow dome yang dipasang pada rotor utama yang menempatkan sistem perolehan target Radar Kontrol Tembakan gelombang-millimeter selain dari Radar Frequency Interferometer (RFI). Peringkat radome yang ditinggikan memungkinkan pelacakan dan penembakan rudal (arcing) ke arah sasaran meskipun pada waktu itu helikopter itu sendiri dilindungi oleh hambatan (seperti permukaan bumi, pohon atau bangunan). Selain itu, modem radio terintegrasi dengan serangkaian sensor untuk memungkinkan Apache versi-D berbagi data sasaran dengan helikopter AH-64D lain yang tidak memiliki bidikan ke arah sasaran. Dengan cara ini, sekelompok helikopter Apache bisa menyerang sasaran beberapa dengan hanya mengungkapkan radome sebuah helikopter Apache versi-D. Helikopter Apache yang memiliki semua perbaikan yang terdapat pada helikopter Apache Longbow, dengan pengecualian Radar Kontrol Tembakan masih didesignasi sebagai "AH-64D Apache Longbow", karena radome nya bisa dilepas dan saling dapat dipertukarkan antara satu sama lain. Helikopter ini telah dinaik upaya dengan mesin lebih berkuasa yaitu T700-GE-701C, dan kokpit terintegrasi penuh. Badan depan helikopter telah diperbesar untuk menempatkan sistem-sistem baru. Sebagai tambahan, helikopter ini juga menerima kemampuan hidup, komunikasi dan navigasi yang ditingkatkan. Kebanyakan pengusahaan ada helikopter AH-64A Apache dipertahankan. Helikopter Apache pertama yang ditingkatkan ke Blok II telah diserahkan kepada Angkatan Darat AS pada Februari 2003. Blok II termasuk tingkat upaya ke sistem komunikasi digital untuk meningkatkan komunikasi di antara "internet taktis".[33]
Menyempurnakan Blok III, dijadwalkan pada 2008 dan seterusnya, termasuk meningkatkan digitalisasi, sistem radio taktis bersama, sistem-sistem driver dan mesin ditingkatkan, kemampuan untuk mengendalikan UAV, bilah rotor komposit baru dan giar pendaratan yang ditingkat upaya. Bilah rotor baru yang berhasil menyelesaikan tes penerbangan pada Mei 2004, telah meningkatkan kecepatan berselancar Apache, penilaian mendaki dan kemampuan beban muatan. Kontrak Sistem Pengembangan dan Demonstrasi Blok III telah diberikan kepada Boeing pada Juli 2006.[33]
Model helikopter Apache yang dieksport
Sejumlah model-model lain diterbitkan berdasarkan model-model AH-64A dan AH-64D untuk pasar ekspor. Inggris mengeluarkan secara berlisensi helikopter Apache yang dikenal sebagai Westland WAH-64 Apache (diinstal dari komponen yang dibeli dari Boeing) yang mana berbasis model AH-64D dengan menggunakan beberapa sistem-sistem yang berbeda, termasuk mesin baru yang lebih kuat.
Sea Apache
Versi angkatan laut untuk helikopter AH-64A telah diusulkan kepada Korps Marinir Amerika Serikat dan Angkatan Laut Amerika Serikat dari 1984 sampai 1987. Beberapa konsep diteliti dengan susunan roda pendaratan yang dimodifikasi, senjata dan avionik yang ditingkatkan. Dana untuk versi angkatan laut tidak tersedia dan menyebabkan Korps Marinir harus terus menggunakan helikopter AH-1 SuperCobra sejauh tahun 2008.[3]
Pengguna
- Angkatan Udara Mesir telah memesan 36 buah AH-64A pada 1995 dan merancang untuk mengupgrade ke konfigurasi AH-64D pada 2005.[28] 35 buah helikopter AH-64D masih dioperasikan pada 2008.[34]
- Angkatan Darat Indonesia memiliki 8 buah AH-64E pada tahun 2017.
- Angkatan Darat Yunani memiliki 20 buah helikopter AH-64A, dan memesan 12 buah helikopter AH-64D pada 2005.[28] Greece memiliki 20 buah AH-64A dan 8 buah AH-64D.[34]
- Angkatan Udara Israel memiliki 37 buah AH-64A, dan 11 buah AH-64D sampai tahun 2008.[34]
- Angkatan Darat Bela Diri Jepang telah memesan 50 buah AH-64D pada 2005,[28] dan menggunakan 2 buah AH-64 pada 2008.[34]
- Tentera Udara Kuwait telah memesan 16 buah AH-64D pada 2004,[35] dengan 6 buah AH-64D telah dioperasikan pada 2008.[34]
- Angkatan Udara Belanda telah menerima 30 buah AH-64D pada 2005,[28] dengan 29 buah AH-64D masih digunakan pada 2008.[34]
- Angkatan Udara Arab Saudi memiliki 12 buah AH-64A dalam layanan aktif. Helikopter-helikopter ini akan diupgrade kepada AH-64D Longbow pada 2010.[36]
- Angkatan Udara Singapura memiliki 18 buah AH-64D pada tahun 2008.[34]
- Angkatan Udara Turki telah memesan 10+ buah AH-64.
- Angkatan Udara Uni Emirat Arab menerima 30 buah AH-64A pada tahun 2005.[28] Sehingga 2008, UAE mengoperasikan 12 buah AH-64A dan 14 buah AH-64D.[34]
- Angkatan Darat Amerika Serikat memiliki 698 buah AH-64 (241 buah AH-64A dan 457 buah AH-64D) dalam layanan tahun 2008.[34]
- Lihat Westland WAH-64 Apache
Spesifikasi (AH-64A)
Ciri-ciri umum
- Kru: 2: pilot, kopilot/penembak
- Panjang: 58,17 kaki(17,73m)
- Diameter baling-baling:: 48 kaki(14,63m
- Tinggi: 12,7 kaki(3,87m)
- Luas piringan: 1.809,5 kaki²(168,11m²)
- Berat kosong: 11.387 lb(5.165kg)
- Berat isi: 18.000 lb(8.000kg)
- Berat maksimum saat lepas landas: 21.000 lb(9.500kg)
- Mesin: 2 × General Electric T700-GE-701 dan kemudian ditingkatkan menjadi T700-GE-701C & T700-GE-701D (1990-hari ini) turboshaft, -701: 1,690 shp, -701C: 1,890 shp -701D 2,000 shp (-701: 1,260 kW, -701C: 1,490 kW) masing-masing
- Panjang badan: 49 kaki 5 in (15,06 m)
- Sistem rotor: 4 bilah rotor utama, 4 bilah rotor ekor dalam jajaran non-ortogonal[37]
Kinerja
- Batas kelajuan: 197 knot (227 mi/j, 365 km/j)
- Laju maksimum: 158 knot (182 mi/j, 293 km/j)
- Laju jelajah: 143 knot (165 mi/j, 265 km/j)
- Radius tempur: 260 nmi (300 mi, 480 km)
- Jangkauan feri: 1,024 nmi (1,180 mi, 1,900 km)
- Langit-langit batas: 21,000 kaki
- Laju tanjak: 2,500 kaki/menit
- Muat piringan: 9.80 lb/kaki²
- Power/massa: 0.18 hp/lb (310 W/kg)
Persenjataan
- Senjata api: 1× 30x113 mm (1.18x4.45 in) meriam rantai M230, 1,200 butir peluru
- Roket: Roket Hydra 70 FFAR
- Rudal: gabungan peluru berpandu AGM-114 Hellfire, AIM-92 Stinger, dan AIM-9 Sidewinder
Lihat juga
- AgustaWestland Apache
- Bell YAH-63
- Agusta A129 Mangusta
- Eurocopter Tiger
- Kamov Ka-50
- Mil Mi-24
- Mil Mi-28
- Denel AH-2 Rooivalk
- CAIC WZ-10
- Helikopter Tempur Ringan HAL
- AH-1Z Viper
Catatan kaki
- ^ a b "Boeing AH-64 Apache". Jane's: All the World's Aircraft. Jane's Information Group. 2000-10-13. Diakses tanggal 2006-06-17.
- ^ a b c d e f g h i Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaBishop_AH-64
- ^ a b Donald 2004.
- ^ a b Boeing AH-64 Apache, vectorsite.net, 1 Julai, 2007.
- ^ "T700-GE-701D Engine Awarded U.S. Army Qualification" Diarsipkan 2008-11-21 di Wayback Machine., GE Aviation, 4 November 2004.
- ^ AH-64D Apache Longbow, Deagel.com
- ^ Donald 2004, ms 110.
- ^ "Helicopter rescue bid for Marine"
- ^ Taylor, Thomas. "Lightning in the Storm" Hippocrene Books (2003). ISBN 0-7818-1017-5.
- ^ Apaches Are Ailing Warriors
- ^ "Downed Apache Blown Up"[pranala nonaktif permanen]
- ^ "U.S. Apache pilots taken prisoner", CNN.
- ^ a b Fred Kaplan. "Chop the Chopper: The Army's Apache attack-helicopter had a bad war". Slate. Diakses tanggal 2007-03-10.
- ^ http://www.smh.com.au/articles/2003/03/25/1048354604384.html
- ^ "Iraq fire downed US helicopters", BBC.
- ^ Defense News[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Boeing Leads Inquiry Into Israeli Apache Crash"[pranala nonaktif permanen]
- ^ "British Army Receives 67th Apache In Ceremony Held At The Farnborough Airshow 2004" Diarsipkan 2008-12-06 di Wayback Machine., AgustaWestland, 21 July 2004.
- ^ "UK troops in first Taleban action", BBC, 23 May 2006.
- ^ "Brits See Longbow As Key To Apache Ops" Diarsipkan 2008-09-21 di Wayback Machine., DefenseTech.org, November 27, 2007.
- ^ "Boeing menghantar AH-64D Apache ke-30 kepada Tentera Udara Diraja Belanda"
- ^ "government.nl news archive "Enam buah Apaches ke Iraq bagi meningkatkan keselamatan"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-05-04. Diakses tanggal 2012-09-23.
- ^ "Lebih ramai tentera Belanda untuk Afghanistan"
- ^ UAE’s 30-Helicopter Apache Upgrade Program Underway
- ^ Kuwait Runs Apache Longbow Contract to $262.2 M
- ^ $67.6M to Convert US and Foreign AH-64s to AH-64D Apache Longbows
- ^ "South Korea membida untuk membeli helikopter penyerang terpakai A.S". The Korea Times.
- ^ a b c d e f Bishop 2005, pp. 40-44.
- ^ a b The Boeing AH-64 Apache. Vectorsite.net, 01 July 2007. Retrieved on November 7, 2008.
- ^ Fuji Heavy Industries Delivers First Apache Longbow Helicopter to Japanese Government under Boeing Licensing Agreement. Retrieved on November 7, 2008.
- ^ Boeing AH-64D Longbow Apache.[pranala nonaktif permanen] Retrieved on November 7, 2008.
- ^ India seeks 22 attack helicopters. Retrieved on November 9, 2008.
- ^ a b "AH-64A/D Helikopter penyerang Apache, USA". Diakses tanggal 2008-02-16.
- ^ a b c d e f g h i "World Military Aircraft Inventory". 2008 Aerospace Source Book. Aviation Week and Space Technology, 28 Januari, 2008.
- ^ Donald 2004, p 157.
- ^ Saudi pembeli senjata teratas di negara membangun. Retrieved on 16 November, 2008.
- ^ "tailrotors.html". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-21. Diakses tanggal 2012-09-23.
- Bishop, Chris. Apache AH-64 Boeing (McDonnell Douglas) 1976–2005. Osprey Publishing, 2005. ISBN 1-84176-816-2.
- Donald, David. "AH-64A/D Apache and AH-64D Longbow Apache", Modern Battlefield Warplanes. AIRtime Publishing Inc, 2004. ISBN 1-880588-76-5.
Pranala luar
- Fail fakta AH-64 Apache Tentera Darat A.S
- AH-64 Apache di laman web Boeing.com
- Laman AH-64 page di laman janes
- AH-64 Peten (Laman web Tentera Udara Israel)
- AH-64 di laman web GlobalSecurity.com
- Analisis bunyi helikopter Apache
- Boeing mengintai teknologi X-49A untuk helikopter penyerang Apache
- Video