Lompat ke isi

Kereta api Sawunggalih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
kecepatan operasional
Baris 41: Baris 41:
| gauge = 1.067 mm
| gauge = 1.067 mm
| el =
| el =
| kecepatan = 81.5-120 km/jam
| kecepatan = 81.5-110 km/jam
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal =
| nomorjadwal =

Revisi per 23 Juni 2022 04.01

Kereta api Sawunggalih
KA SAWUNGGALIH
Kutoarjo - Pasar Senen (PP)
Kereta api Sawunggalih persiapan masuk Stasiun Pasar Senen
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Mulai beroperasi31 Mei 1977
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalKutoarjo
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh447 km
Waktu tempuh rerata7 jam 15 menit
Frekuensi perjalananDua kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Premium
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas premium)
    kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional81.5-110 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal153–156

Kereta api Sawunggalih adalah layanan kereta api penumpang kelas Eksekutif dan Premium milik Kereta Api Indonesia yang menghubungkan Stasiun Kutoarjo di Kabupaten Purworejo dengan Stasiun Pasar Senen di Jakarta dan sebaliknya. Nama Sawunggalih berasal dari nama panglima Pangeran Diponegoro dan sekaligus tokoh agama dari yang asalnya dari Kadipaten Kaleng (Roma), sekarang Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah bernama Kyai Sawunggalih atau Tumenggung Kartawiyogo Sawunggalih pada masa Perang Diponegoro sekitar tahun 1825-1830.

Kereta api Sawunggalih diresmikan pada Tanggal 31 Mei 1977 dan pertama kali berdinas menggunakan lokomotif BB201 08 sebagai lokomotif penarik.[1]

Mulai 19 Juni 2022, Kereta Api Sawunggalih menambah pemberhentian di Stasiun Cikarang.

Data teknis

Nomor urut Lokomotif CC201, CC203, CC206 1 2 3 4 5 6 Kereta makan (M1) 1 2 Kereta pembangkit (P)
Keterangan Kereta penumpang kelas ekonomi premium (K3) Kereta penumpang kelas eksekutif (K1)
Depo Purwokerto (PWT)
Cipinang (CPN)
Kutoarjo (KTA)
Catatan : Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.

Galeri

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ Roda Sayap (2019) BB201, Kesebelasan Diesel Elektrik

Pranala luar