Batik Sudagaran: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Pinerineks (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
[[Berkas:BatikSudagaran.JPG|200px|ka|jmpl|Salah satu motif Batik Sudagaran]] |
[[Berkas:BatikSudagaran.JPG|200px|ka|jmpl|Salah satu motif Batik Sudagaran]] |
||
'''Batik Sudagaran''' merupakan [[motif batik]] ''larangan'' dari kalangan keraton yang membuat seniman dari kaum [[saudagar]] untuk menciptakan motif baru yang sesuai selera masyarakat saudagar. Mereka juga mengubah motif ''larangan'' sehingga motif tersebut dapat dipakai masyarakat umum. Desain [[batik]] Sudagaran umumnya terkesan “berani” dalam pemilihan bentuk, stilisasi atas benda-benda [[alam]] atau [[satwa]], maupun kombinasi warna yang didominasi warna [[soga]] dan [[biru]] tua. Batik Sudagaran menyajikan kualitas dalam proses pengerjaan serta kerumitan dalam menyajikan ragam hias yang baru. Pencipta batik Sudagaran mengubah batik keraton dengan isen-isen yang rumit dan mengisinya dengan cecek (bintik) sehingga tercipta batik yang amat indah. |
'''Batik Sudagaran''' merupakan [[motif batik]] ''larangan'' dari kalangan keraton yang membuat seniman dari kaum [[saudagar]] untuk menciptakan motif baru yang sesuai selera masyarakat saudagar. Mereka juga mengubah motif ''larangan'' sehingga motif tersebut dapat dipakai masyarakat umum. Desain [[batik]] Sudagaran umumnya terkesan “berani” dalam pemilihan bentuk, stilisasi atas benda-benda [[alam]] atau [[satwa]], maupun kombinasi warna yang didominasi warna [[soga]] dan [[biru]] tua. Batik Sudagaran menyajikan kualitas dalam proses pengerjaan serta kerumitan dalam menyajikan ragam hias yang baru. Pencipta batik Sudagaran mengubah batik keraton dengan isen-isen yang rumit dan mengisinya dengan cecek (bintik) sehingga tercipta batik yang amat indah.<ref>{{Cite book|last=Wulandari|first=Ari|date=2022-06-27|url=https://books.google.com/books?id=mm13EAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA89&dq=batik+sudagaran+adalah&hl=id|title=Batik Nusantara: Makna Filosofis, Cara Pembuatan, dan Industri Batik|publisher=Penerbit Andi|isbn=978-979-29-2542-5|language=id}}</ref> |
||
== Catatan kaki == |
|||
<references /> |
|||
{{Batik}} |
|||
[[Kategori:Batik]] |
[[Kategori:Batik]] |
Revisi per 31 Agustus 2022 06.00
Batik Sudagaran merupakan motif batik larangan dari kalangan keraton yang membuat seniman dari kaum saudagar untuk menciptakan motif baru yang sesuai selera masyarakat saudagar. Mereka juga mengubah motif larangan sehingga motif tersebut dapat dipakai masyarakat umum. Desain batik Sudagaran umumnya terkesan “berani” dalam pemilihan bentuk, stilisasi atas benda-benda alam atau satwa, maupun kombinasi warna yang didominasi warna soga dan biru tua. Batik Sudagaran menyajikan kualitas dalam proses pengerjaan serta kerumitan dalam menyajikan ragam hias yang baru. Pencipta batik Sudagaran mengubah batik keraton dengan isen-isen yang rumit dan mengisinya dengan cecek (bintik) sehingga tercipta batik yang amat indah.[1]
Catatan kaki
- ^ Wulandari, Ari (2022-06-27). Batik Nusantara: Makna Filosofis, Cara Pembuatan, dan Industri Batik. Penerbit Andi. ISBN 978-979-29-2542-5.