Yon Komposit 1/Gardapati: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Firman.Nst (bicara | kontrib) Tidak seperti itu artikel Wikipedia Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
== Umum == |
|||
{{Infobox military unit |
{{Infobox military unit |
||
| unit_name = Batalyon Komposit 1/Gardapati |
| unit_name = Batalyon Komposit 1/Gardapati |
Revisi per 9 September 2022 09.24
Batalyon Komposit 1/Gardapati | |
---|---|
Dibentuk | 6 Agustus 2018 |
Negara | Indonesia |
Cabang | Multi korps |
Tipe unit | Satuan Tempur |
Peran | Pasukan Gabungan |
Bagian dari | Kodam I/Bukit Barisan |
Markas | Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau |
Julukan | YonKomposit 1/Gardapati |
Moto | Gardapati |
Baret | Hijau |
Maskot | Alutsista |
Ulang tahun | 6 Agustus |
Tokoh | |
Komandan saat ini | Mayor Inf Saiful Rizal (2022 -sekarang) |
Batalyon Komposit 1/Gardapati (Yon Komposit 1/Gardapati) merupakan satuan Multikorps pertama milik TNI Angkatan Darat. Sebelumnya Yon Komposit 1/Gardapati merupakan pengalihann komando pengendalian (alih Kodal) Kompi C dan D Yonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti Kodam I/Bukit Barisan di desa sepempang,Kecamatan Bunguran Timur,Ranai Kabupaten Natuna,Kepulauan Riau.Keberadaan Yon Komposit 1/Gardapati ini merupakan jawaban dari pembentukan satuan siap gerak TNI, dalam menghadapi penugasan yang bersifat mendesak dan dapat dikerahkan dalam waktu singkat. Meliputi proyeksi tugas Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), baik dalam skala nasional maupun internasional.[1][2] Yon Komposit 1/Gardapati memiliki kompi selain kecabangan infanteri yang terdiri dari Baterai Arhanud, Baterai Armed, dan Kompi Zipur yang bertugas sesuai dengan Kecabangan masing-masing.
Markas Yon Komposit I/ Gardapati berada di Desa Sepempang, Kec.Bunguran Timur, Ranai Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Sejarah
- Dihadapkan dengan hakekat ancaman di wilayah perbatasan yang dihadapi, dan terjadinya sengketa wilayah perbatasan Indonesia dengan Negara tetangga seperti contoh permasalahan lepasnya Pulau Sepadan dan Ligitan, maka tanpa mengabaikan penuntasan masalah batas Negara yang memiliki kekuatan hukum, perlu dibangun strategi pertahanan Negara yang tangguh dimana melibatkan sumber daya yang ada, salah satunya adalah dengan cara mengembangkan dan membina kekuatan TNI AD di wilayah perbatasan, sehingga tergelar kemampuan penangkal (deterrent) yang tangguh untuk meniadakan niat musuh melakukan tindakan agresif yang mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Seiring dengan perkembangan zaman dan dihadapkan pada tugas pokok menyelenggarakan pertahanan darat dipulau terluar dalam rangka mendukung tugas pokok Kodam I/Bukit Barisan, maka TNI AD menyusun konsep strategis dengan membentuk satuan Batalyon Komposit 1/Gardapati Kodam I/Bukit Barisan yang berada di wilayah kepulauan Natuna sebagai jawaban atas tuntutan dan ancaman kedepan. Dengan dibentuknya Batalyon Komposit 1/Gardapati Kodam I/Bukit Barisan maka akan menambah gelar kekuatan satuan TNI AD sehingga diharapkan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok secara optimal.
Kompi/Baterai
- Kompi Markas
- Kompi Infanteri A
- Kompi Infanteri B
- Kompi Zeni Tempur
- Baterai Arhanud
- Baterai Armed Roket
Komandan
- Letkol Inf Ahmad Daud Harahap (2018-2019)
- Letkol Inf Rahmat, S.E., M.Si. (2019-2021)
- Letkol Inf M. Faizal Rangkuti, S.Ip., M.Si. (2021- 2022)
- Mayor Inf Saiful Rizal (2022- Sekarang)