Perang Iran–Irak: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 32: | Baris 32: | ||
Peperangan ini bermula ketika [[pasukan]] [[Irak]] memasuki perbatasan [[Iran]] pada [[22 September]] [[1980]] akibat masalah perbatasan yang berlarut-larut antara kedua negara dan juga kekhawatiran [[Saddam Hussein]] atas perlawanan Syiah yang dibawa oleh Imam [[Khomeini]] dalam Revolusi Iran . Walaupun Irak tidak mengeluarkan pernyataan perang, tentaranya gagal dalam misi mereka di Iran dan akhirnya serangan mereka dapat dipukul mundur Iran. Walaupun [[PBB]] meminta adanya [[gencatan senjata]], pertempuran tetap berlanjut sampai tanggal [[20 Agustus]] [[1988]]; Pertukaran tawanan terakhir antara kedua negara ini terjadi pada tahun 2003. Perang ini telah mengubah wilayah dan situasi politik global. |
Peperangan ini bermula ketika [[pasukan]] [[Irak]] memasuki perbatasan [[Iran]] pada [[22 September]] [[1980]] akibat masalah perbatasan yang berlarut-larut antara kedua negara dan juga kekhawatiran [[Saddam Hussein]] atas perlawanan Syiah yang dibawa oleh Imam [[Khomeini]] dalam Revolusi Iran . Walaupun Irak tidak mengeluarkan pernyataan perang, tentaranya gagal dalam misi mereka di Iran dan akhirnya serangan mereka dapat dipukul mundur Iran. Walaupun [[PBB]] meminta adanya [[gencatan senjata]], pertempuran tetap berlanjut sampai tanggal [[20 Agustus]] [[1988]]; Pertukaran tawanan terakhir antara kedua negara ini terjadi pada tahun 2003. Perang ini telah mengubah wilayah dan situasi politik global. |
||
Perang ini juga memiliki kesamaan seperti Perang Dunia I. Taktik yang digunakan seperti |
Perang ini juga memiliki kesamaan seperti Perang Dunia I. Taktik yang digunakan seperti penggunaan parit, pos-pos pertahanan senapan mesin, serangan dengan bayonet, penggunaan kawat berduri, gelombang serangan manusia serta penggunaan senjata kimia (seperti gas mustard) secara besar-besaran oleh tentara [[Irak]] untuk membunuh pasukan [[Iran]] dan juga penduduk sipilnya, seperti yang dialami juga oleh suku Kurdi di utara Irak. Dalam perang ini diperkirakan lebih dari satu juta tentara serta warga sipil Irak dan Iran tewas, dan lebih banyak korban yang terluka dari kedua belah pihak selama pertempuran berlangsung. |
||
== Latar Belakang == |
== Latar Belakang == |
Revisi per 3 Oktober 2022 01.36
Perang Irak - Iran | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Prajurit Iran dengan masker gas di medan pertempuran | |||||||||
| |||||||||
Pihak terlibat | |||||||||
Iran Suriah Korea Utara China |
Irak Amerika Serikat Uni Soviet Prancis Arab Saudi | ||||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||||
Ruhollah Khomeini Hashemi Rafsanjani Ali Shamkhani Mustafa Chamran |
Saddam Hussein Ali Hassan al-Majid | ||||||||
Kekuatan | |||||||||
305.000 prajurit 500.000 Pasdaran dan Milisi Basij 900 tank 1.000 kendaraan berat 3.000 artileri 470 pesawat 750 helikopter[2] |
1.300.000 prajurit 5.000 tank 4.000 kendaraan berat 7.330 artileri 900+ pesawat, 100+ helikopter[3] | ||||||||
Korban | |||||||||
Diperkirakan 500,000-750,000 prajurit/milisi/sipil Terbunuh atau luka | Diperkirakan 375,000-500,000 prajurit/milisi/sipil Terbunuh atau luka |
Perang Iran-Irak juga dikenali sebagai Pertahanan Suci dan Perang Revolusi Iran di Iran, dan Qadisiyyah Saddam (قادسيّة صدّام, Qādisiyyat Saddām) di Irak, adalah perang di antara Irak dan Iran yang bermula pada bulan September 1980 dan berakhir pada bulan Agustus 1988. Umumnya, perang ini dikenali sebagai Perang Teluk Persia sehingga Konflik Iraq-Kuwait meletus pada awal 1990-an.
Peperangan ini bermula ketika pasukan Irak memasuki perbatasan Iran pada 22 September 1980 akibat masalah perbatasan yang berlarut-larut antara kedua negara dan juga kekhawatiran Saddam Hussein atas perlawanan Syiah yang dibawa oleh Imam Khomeini dalam Revolusi Iran . Walaupun Irak tidak mengeluarkan pernyataan perang, tentaranya gagal dalam misi mereka di Iran dan akhirnya serangan mereka dapat dipukul mundur Iran. Walaupun PBB meminta adanya gencatan senjata, pertempuran tetap berlanjut sampai tanggal 20 Agustus 1988; Pertukaran tawanan terakhir antara kedua negara ini terjadi pada tahun 2003. Perang ini telah mengubah wilayah dan situasi politik global.
Perang ini juga memiliki kesamaan seperti Perang Dunia I. Taktik yang digunakan seperti penggunaan parit, pos-pos pertahanan senapan mesin, serangan dengan bayonet, penggunaan kawat berduri, gelombang serangan manusia serta penggunaan senjata kimia (seperti gas mustard) secara besar-besaran oleh tentara Irak untuk membunuh pasukan Iran dan juga penduduk sipilnya, seperti yang dialami juga oleh suku Kurdi di utara Irak. Dalam perang ini diperkirakan lebih dari satu juta tentara serta warga sipil Irak dan Iran tewas, dan lebih banyak korban yang terluka dari kedua belah pihak selama pertempuran berlangsung.
Latar Belakang
Asal Usul Sejarah
Walaupun perang Iran-Irak yang dimulai dari tahun 1980-1988 merupakan perang yang terjadi di wilayah Teluk Persia, akar dari masalah ini sebenarnya dimulai lebih dari berabad-abad silam. Berlarut-larutnya permusuhan yang terjadi antara kerajaan Mesopotamia (terletak di lembah sungai Tigris-Eufrat, yang kini menjadi sebuah negara Irak modern) dengan kerajaan Persia atau negara Iran modern.
Referensi
- ^ Cordesman, Anthony H. (2006). Iraqi Security Forces: A Strategy for Success. Greenwood Publishing Group. hlm. xviii. ISBN 978-0275989088.
Hundreds of thousands of Arab Shi'ites were driven out of [Iraq], and many formed an armed opposition with Iranian support. While most of the remaining Arab Shi'ites remained loyal, their secular and religious leaders were kept under constant surveillance and sometimes imprisoned and killed.
- ^ http://lcweb2.loc.gov/frd/cs/cshome.html
- ^ http://www.globalsecurity.org/military/world/war/iran-iraq.htm