Lompat ke isi

Perang Saudara Irak (2014–2017)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perang Saudara Irak (2014–2017)
Bagian dari Konflik Irak (2003–sekarang), Musim Dingin Arab, Intervensi militer terhadap ISIS dan Luapan dari Perang Saudara Suriah
Tanggal1 Januari 2014[16][17] – 9 Desember 2017[18]
(3 tahun, 11 bulan, 1 minggu dan 1 hari)
LokasiIrak
Status

Kemenangan Pemerintah Irak

Pihak utama

Republik Irak[1]

Kelompok-kelompok sekutu:

 Iran
Hizbullah
 Suriah (2014)[2]


Kurdistan Irak[1]

Dewan Nasional Kurdi[3]
Aliansi Sinjar
PKK[4]
Rojava Rojava[4]


CJTF–OIR
 Amerika Serikat
 Britania Raya
 Australia[5]
 Prancis
 Yordania
 Kuwait
 Belanda
 Belgia (2014–17)
 Turki (2014–17)
 Kanada (2014–16)[6]
 Denmark (2014–16)[7]
 Maroko (2014–16)

 Negara Islam Irak dan Syam[1]


Kelompok anti-pemerintah lainnya

Tokoh dan pemimpin

Haider Al-Abadi
Fuad Masum
Nouri al-Maliki (2014–2015)
Babaker Shawkat B. Zebari (2014–2015)
Ahmad Abu Risha


Muqtada al-Sadr
Qais al-Khazali
Akram al-Kabi
Abu Mustafa al-Sheibani
Abu Mahdi al-Muhandis
Wathiq al-Battat (POW)[21]


Massoud Barzani

Abu Bakr al-Baghdadi
(Pemimpin ISIL)[22]
Abu Fatima al-Jaheishi
(Wakil pemimpin di Irak)[23]

Tewas:

Izzat Ibrahim al-Douri
Kekuatan

Pasukan Keamanan Irak
600,000 (300,000 Tentara and 300,000 Polisi)[28]
Milisi Dewan Kesadaran - 30,000[29]
Kontraktor ~7,000[30][31]
Pasukan AS: 5,000[32]
Pasukan Kanada: 600[33]
Pasukan Prancis: 500[34]
Pasukan Britania Raya: 500


Pasukan Mobilisasi Umum: 60,000-90,000[35]


Peshmerga: 200,000[39][40]

Negara Islam Irak dan Syam Negara Islam Irak dan Syam:


Loyalis Partai Ba'ath

Korban

Pasukan keamanan Irak dan milisi:
16,457 tewas dan 13,399 terluka[a][49][50]

Pasukan Mobilisasi Umum:
7,500 tewas[51]

Pasukan Peshmerga:
1,760 tewas[52]
9,725 terluka[53]
63 hilang atau ditangkap[54]

Partai Pekerja Kurdistan:
180 tewas (dari tahun 2014 hingga bulan Januari 2016, menurut PKK)[55]

Milisi IRGC:
38 tewas[56]

CJTF–OIR:

  • 48 tewas (35 non-musuh), 53 terluka[57]
  • 1 tewas (non-musuh)[58]
  • 1 tewas[59]
  • 1 tewas[60]
Negara Islam Irak dan Syam Pasukan ISIS:
25,000+ tewas dan 5,841 ditangkap[61][62][63]

29,470 warga sipil tewas dan 54,111 terluka
(angka dari PBB, Januari 2014 – Agustus 2017)[64]
66,737 warga sipil tewas
(angka korban Irak, Januari 2014 – Oktober 2017)[65]
4,525,968 mengungsi (angka dari IOM Irak, Januari 2014 – Februari 2017)[66][67]


Total kematian: 80,456–117,723
(hingga bulan Oktober 2017)
a Angka ini termasuk anggota Peshmerga yang tewas dan terluka, dan tidak termasuk anggota ISF yang tewas dan terluka di Kegubernuran Al Anbar

Perang Saudara Irak (bahasa Inggris: Iraqi Civil War), merupakan konflik bersenjata di Timur Tengah yang berlangsung antara bulan Januari 2014 hingga Desember 2017. Pada tahun 2014, pemberontakan di Irak meningkat menjadi perang saudara dengan ditaklukannya Fallujah, Mosul, Tikrit dan wilayah-wilayah utama di Irak utara oleh Negara Islam Irak dan Syam (ISIL, juga dikenal sebagai ISIS/NIIS atau IS). Peristiwa ini mengakibatkan pengunduran diri paksa Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki, serangan udara oleh Amerika Serikat, Iran, Suriah, dan setidaknya dua belas negara lain,[68] keikutsertaan pasukan Iran[69] serta bantuan militer dan logistik yang diberikan ke Irak oleh Rusia.[68]

Pihak yang berkonflik

[sunting | sunting sumber]

Baik Angkatan Bersenjata Irak, Peshmerga Kurdistan dan berbagai kelompok dan pasukan Muslim Turkmen, Kristen Asiria, Yazidi, Shabaki, dan Kristen Armenia menghadapi Negara Islam Irak dan Syam. Meskipun sekitar 35.000 pasukan Peshmerga Kurdistan dimasukkan ke dalam Angkatan Bersenjata Irak, sebagian besar pasukan Peshmerga beroperasi di bawah komando Presiden Kurdistan Irak di wilayah otonomi Kurdi, Irak.[70][71][72] Kelompok dan pasukan Kristen Asiria terdiri dari; Dewan Militer Siria, Pasukan Dataran Niniwe, Unit Perlindungan Dataran Niniwe, Komite Perlindungan Qaraqosh, Dwekh Nawsha, dan lainnya.

Garis waktu

[sunting | sunting sumber]

Dalam kegiatan kampanye Anbar, militan NIIS menyita sedikitnya 70% dari Provinsi Anbar pada bulan Juni 2014,[73] termasuk kota Fallujah,[74] Al Qaim,[73] Abu Ghraib[75] dan setengah dari ibu kota provinsi Ramadi[76]

Pada awal Juni 2014, setelah melakukan serangan besar-besaran di Irak, NIIS menguasai Mosul kota terpadat kedua di Irak,[77] dekat kota Tal Afar[78] dan sebagian besar provinsi Ninawa dan sekitarnya [79].NIIS juga merebut beberapa bagian dari Provinsi Kirkuk dan Diyala,[80] dan pusat administrasi pemerintahan Kegubernuran Salahuddin Tikrit,[81] dengan tujuan akhir dari merebut Baghdad.[82] NIIS diyakini hanya mengerahkan 2.000-3.000 pejuang dalam kampanye Mosul, kekuatan yang secara jelas awalnya tidak diperhitungkan oleh musuh mereka.[83] Selama kampanye ini dilaporkan juga bahwa terdapat sejumlah kelompok Sunni di Irak yang menentang pemerintah dominasi Syiah di Irak telah bergabung dengan NIIS, sehingga memperkuat jumlah mereka.[84] Namun disebagian besar wilayah Kurdi (penganut Sunni di timur laut Irak) tidak mau dilibatkan ke dalam konflik, dan dilaporkan pecah bentrokan di wilayah ini antara NIIS berhadapan dengan Kurdi Peshmerga.[85][86]

Selama berlangsung kampanye ini NIIS diperkirakan telah mengeksekusi 1.700 tentara Irak yang menyerah selama pertempuran itu dan merilis banyak gambar dari eksekusi massal yang mereka lakukan melalui saluran mereka di Twitter dan berbagai situs.[87]

Hingga akhir Juni, militan NIIS merebut dua lintasan utama di Anbar, sehari setelahnya mereka merebut pos lintas batas di Al-Qaim. Menurut analis, tujuan NIIS merebut lintasan ini untuk membuka jalur suplai senjata dan peralatan untuk medan perang lainya.[88] Dua hari kemudian, Angkatan Udara Suriah membom posisi NIIS di Irak. Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki menyatakan: "Serangan ini tidak melibatkan koordinasi denganIrak, tapi Irak menyambut aksi tersebut dan setiap serangan Suriah terhadap NIIS karena kelompok ini menargetkan Irak dan Suriah"[89]

Pada saat yang sama, The Jerusalem Post melaporkan bahwa pemerintahan Obama telah meminta anggaran US$ 500 juta dari Kongres AS untuk digunakan untuk melatih dan mempersenjatai "kelompok moderat" dari kalangan pemberontak Suriah yang sedang menentang pemerintah Suriah, Pihak AS melakukan hal itu dengan tujuan melawan ancaman yang ditimbulkan oleh NIIS di Suriah dan Irak.[90]

Pada tanggal 29 Juni, NIIS mengumumkan pembentukan kekhalifahan baru di mana Abu Bakr al-Baghdadi diangkat sebagai khalifah, serta kelompok secara resmi mengubah nama menjadi Negara Islam.[91] Empat hari kemudian Abu Bakr al-Baghdadi, atas nama khalifah memproklamirkan diri sebagai pemimpin Negara Islam yang baru, ia menyerukan bahwa umat Islam harus bersatu untuk merebut Roma guna menguasai dunia.[92][93] Ia menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk bersatu di belakangnya serta mengakui ia sebagai pemimpin.[94]

Pada tanggal 24 Juli, NIIS meledakkan Masjid dan makam Nabi Yunus di Mosul,[95] dilaporkan tidak ada korban yang jatuh dalam peristiwa itu.[96] Warga di daerah tersebut mengatakan bahwa NIIS telah menghancurkan sepotong warisan sejarah Irak.[97] Beberapa hari kemudian, NIIS juga meledakkan kuil Nabi Set di Mosul. Sami al-Massoudi, wakil kepala badan wakaf Syiah yang mengawasi tempat-tempat suci, menegaskan kehancuran tempat tersebut dan menambahkan bahwa NIIS telah memindahkan artefak dari kuil tersebut ke lokasi yang tidak diketahui.[98]

Dalam serangan di bulan Agustus, NIIS merebut Sinjar dan sejumlah kota lainnya di utara negara itu. Hampir 200.000 warga sipil sebagian besar dari etnis Yazidi berhasil melarikan diri dari pertempuran di kota Sinjar,[99][100] sekitar 50.000 dari mereka melarikan diri ke Pegunungan Sinjar.[100] di mana dilaporkan para pelarian ini terjebak tanpa makanan, air atau perawatan medis,[101] menghadapi bencana kelaparan dan dehidrasi.[100] Selain itu mereka juga dilaporkan telah diancam akan dibunuh jika mereka menolak konversi ke Islam. Seorang wakil PBB mengatakan bahwa "tragedi kemanusiaan sedang berlangsung di Sinjar"[102] Sampai akhir bulan, NIIS dilaporkan telah membantai 5.000 orang Yazidi, dan terus melakukan pembunuhan di ratusan di desa-desa yang berbeda.[103] Selain itu, dalam serangan terbaru Negara Islam berhasil maju hingga 30 km dari ibu kota Kurdi Irak Erbil di Irak utara.[104][105]

Menanggapi pengepungan dan pembunuhan Yazidi, pada tanggal 7 Agustus, Presiden AS Obama memerintahkan dilancarkannya serangan udara menargetkan NIIS di Irak, bersamaan dengan menjatuhkan bantuan dari udara.[106] Sementara Inggris menawarkan bantuan kepada AS dengan pengisian bahan bakar, dan ikut merencanakan suplai udara bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Irak.[107] Amerika Serikat menegaskan bahwa penghancuran sistematis terhadap orang Yazidi oleh Negara Islam adalah genosida.[108] Liga Arab juga menuduh Negara Islam telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.[109][110]

Pada 13 Agustus, serangan udara pasukan AS yang dibantu oleh pasukan Kurdi berhasil memecahkan pengepungan Gunung Sinjar oleh NIIS.[111][112][113] Lima hari kemudian, pasukan darat Kurdi Peshmerga dengan bantuan Pasukan Khusus Irak dan kampanye udara AS, menargetkan posisi NIIS di dam Mosul.[114][115]

Pada akhir bulan Januari, pasukan Irak merebut kembali seluruh provinsi Diyala dari ISIS.[116] Juga menandai awal Serangan Mosul, dimana pasukan Peshmerga berhasil mengontrol sejumlah besar wilayah di sekitar Mosul.[117]

Pada tanggal 2 Maret, Pertempuran Kedua Tikrit dimulai[118] dan setelah lebih dari satu bulan pertempuran sengit, pasukan pemerintah dan milisi Syiah pro-Iran mampu mengatasi militan ISIS dan mengambil alih Tikrit. Keberhasilan ini di luar dugaan pada akhir bulan Mei, oleh penangkapan ISIS atas Ramadi ibu kota Anbar.

Pada tanggal 17 Juli, seorang pengebom bunuh diri meledakkan sebuah bom mobil di pasar yang ramai di kota Khan Bani Saad saat perayaan Idul Fitri, menewaskan 120 hingga 130 orang dan melukai 130 orang lainnya. Dua puluh lebih orang dilaporkan hilang sejak peristiwa tersebut.[119][120]

Pada tanggal 13 Agustus, seorang pengebom bunuh diri meledakkan sebuah bom truk di pasar yang ramai di Kota Sadr, Baghdad, menewaskan sedikitnya 75 orang dan melukai 212 lainnya.[121]

Pada tanggal 27 Agustus, seorang pengebom bunuh diri membunuh Jenderal Abdel Rahman Abu Ragheef, wakil komandan operasi di provinsi Anbar, dan Brigadir Amanen Abdel Majeed, seorang komandan divisi.[122]

Pasukan ISIS kehilangan Sinjar pada tanggal 13 November ke tangan pasukan Kurdi.[123]

Pada tanggal 16 hingga 17 Desember, pasukan ISIS melancarkan sebuah serangan besar-besaran di arah timur laut Mosul dari posisi pasukan Kurdi namun berhasil digagalkan.[124]

Mulai dari tanggal 22 Desember, Angkatan Darat Irak memulai sebuah kampanye untuk merebut kembali Ramadi. Pada tanggal 28 Desember, Irak mengumumkan bahwa Ramadi berhasil dibebaskan dari militan ISIS dan berada di bawah kendali pemerintah Irak.[125]

Pasukan Irak kembali menguasai Hīt dan Ar-Rutbah dalam sebuah operasi serangan pada tahun 2016, dan kemudian Fallujah dalam Pertempuran Ketiga Fallujah yang berakhir pada bulan Juni 2016.

Pada tanggal 16 Oktober 2016, Pertempuran Mosul dimulai.

  • Angkatan Darat Irak, dengan bantuan Pasukan Mobilisasi Umum, meluncurkan serangan di Niniwe Barat.
  • Pasukan Angkatan Darat Irak mengambil alih Mosul pada tanggal 10 Juli.
  • Angkatan Darat Irak meluncurkan serangan di Tal Afar pada tanggal 20 Agustus.
  • Pertempuran Tal Afar berakhir pada tanggal 31 Agustus dengan kemenangan besar Angkatan Darat Irak.
  • Angkatan Darat Irak meluncurkan serangan di Hawija pada tanggal 20 September.
  • Angkatan Darat Irak menyatakan kemenangan dalam serangan di Hawija pada tanggal 5 Oktober.
  • Angkatan Darat Irak meluncurkan sebuah serangan di Kirkuk yang diduduki Peshmerga pada tanggal 15 Oktober.
  • Angkatan Darat Irak menguasai Kirkuk sepenuhnya pada tanggal 16 Oktober setelah Pershmerga menarik diri.
  • Angkatan Darat Irak menguasai Sinjar sepenuhnya pada tanggal 17 Oktober dari pasukan Peshmerga.
  • Angkatan Darat Irak menguasai Al-Qa'im sepenuhnya pada tanggal 3 November, selama kampanye di Irak Barat.
  • Angkatan Darat Irak menguasai Rawah sepenuhnya pada tanggal 17 November.[126]
  • Angkatan Darat Irak secara resmi mengontrol seluruh wilayah negara pada tanggal 9 Desember setelah mengambil alih benteng pertahanan terakhir yang diduduki militan di gurun al-Jazira yang berbatasan dengan Suriah, sekaligus mengakhiri Perang Saudara Irak.[127]
  • Militan ISIS melanjutkan perang gerilya setelah mereka dikalahkan di Irak.

Hak asasi manusia

[sunting | sunting sumber]

Hampir sekitar 19.000 warga sipil telah terbunuh di Irak dalam kekerasan yang terkait dengan ISIS antara bulan Januari 2014 hingga Oktober 2015.[128] ISIS mengeksekusi hingga 1.700 kadet Angkatan Laut Irak yang beragama Islam Syiah dari Camp Speicher di dekat Tikrit pada tanggal 12 Juni 2014.[129] Genosida Yazidi oleh ISIS telah mengakibatkan terjadinya pengusiran, pelarian dan pengasingan yang secara efektif berdampak buruk terhadap orang-orang Yazidi dari tanah leluhur mereka di Irak utara.[130]

Menurut Newsweek, Amnesty International mengklaim bahwa "pasukan pemerintah Irak dan milisi paramiliter telah menyiksa, menahan dengan sewenang-wenang, dan secara paksa melenyapkan dan membunuh ribuan warga sipil yang telah lari meninggalkan kekuasan kelompok militan ISIS".[131] Laporan tersebut, yang berjudul Dihukum atas kejahatan Daesh, menuduh bahwa ribuan pria dan anak laki-laki Islam Sunni Irak secara paksa dilenyapkan oleh pasukan pemerintah Irak dan milisi.[132]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "How effective is Isis compared with the Iraqi army and Kurdish peshmerga?". The Guardian. 12 Juni 2014. 
  2. ^ Syria pounds ISIS bases in coordination with Iraq|News, Middle East|THE DAILY STAR
  3. ^ Vager Saadullah (14 Oktober 2015). "Politics Keep Syrian Kurdish Troops From Fighting in Their Homeland. Never mind Islamic State—one faction rejects another's fighters". Diakses tanggal 10 November 2017. 
  4. ^ a b "YNK: PKK and YPG are fighting in Şengal and Rabia against ISIS". 6 Agustus 2014. Diakses tanggal 6 Agustus 2014. 
  5. ^ Adam Vidler. "Australia to take up military role in Iraq conflict". Diakses tanggal 31 Agustus 2018. 
  6. ^ a b "Seven Countries to sell weapons to Kurds". BasNews. 14 Agustus 2014. Diakses tanggal 24 Agustus 2014. 
  7. ^ "Enhedslisten støtter dansk våbenfly til kurdere i Irak" (dalam bahasa bahasa Denmark). DR. DR. 24 Agustus 2014. Diakses tanggal 24 Agustus 2014. 
  8. ^ "Albania sending weapons to Kurdish forces in Iraq". NOW News. 28 Agustus 2014. Diakses tanggal 28 Agustus 2014. 
  9. ^ Klix.ba. "BiH ce Iraku donirati više od 15 miliona metaka za borbu protiv IDIL-a". klix.ba (In Bosnian). Bosnia dan Herzegovina. Diakses tanggal 6 Januari 2015. 
  10. ^ "Hrvatska u borbi protiv islamista: Na zahtjev SAD-a šaljemo oružje za iracku vojsku". Jutarnji list (dalam bahasa bahasa Kroasia). 21 Agustus 2014. Diakses tanggal 22 Agustus 2014. 
  11. ^ "Iraq crisis: Britain ready to arm Kurds as EU meets – live updates". The Guardian. Diakses tanggal 15 Agustus 2014. 
  12. ^ "Estonia donates small-arms ammo to Iraqi Kurds". 2 September 2014. Diakses tanggal 3 September 2014. 
  13. ^ "Hungary to send ammunitions to Iraq". Politics.hu. Diakses tanggal 14 Oktober 2014. 
  14. ^ "BBC News - Iraqi PM welcomes Syria air strike on border crossing". Bbc.com. 26 Juni 2014. Diakses tanggal 31 Juli 2014. 
  15. ^ "Iraqi PM Nouri Maliki: Russian jets will turn tide". BBC. 26 Juni 2014. 
  16. ^ "The Rise and Fall of the Islamic State of Iraq and Al-Sham (Levant) ISIS" (PDF). Diakses tanggal 11 Juni 2017. Ketegangan sektarian yang berlanjut dan bahkan meningkat dan aksi-aksi seperti pembongkaran kamp-kamp demonstrasi mengakibatkan terjadinya pemberontakan habis-habisan terhadap institusi pemerintah menjelang Tahun Baru 2014 di provinsi barat Ramadi. ISIS merebut kesempatan emas ini dan menguasai sebuah wilayah di provinsi Anbar, terutama dua kota besar, Ramadi dan Fallujah. 
  17. ^ Ackerman, Elliot (17 Juni 2014). "Watching ISIS Flourish Where We Once Fought". Diakses tanggal 10 Desember 2017 – via www.newyorker.com. 
  18. ^ England, Andrew (9 Desember 2017). "Iraq announces defeat of Isis". Manama, Bahrain: Financial Times. Diakses tanggal 10 Desember 2017. 
  19. ^ a b "With Iraqi-Kurdish Talks Stalled, Phone Diplomacy Averts New Clashes". New York Times. 
  20. ^ "Troops force so-called Islamic State from their final stronghold in Iraq". ITV News. 
  21. ^ "Iraqi security forces arrest Shiite militia leader". The Daily Star. Diakses tanggal 2 Januari 2014. 
  22. ^ "Military Skill and Terrorist Technique Fuel Success of ISIS". New York Times. 27 Agustus 2014. Diakses tanggal 21 Oktober 2014. 
  23. ^ Al-Tamimi, Aymenn Jawad. "An Account of Abu Bakr al-Baghdadi & Islamic State Succession Lines". Diakses tanggal 10 Desember 2017. 
  24. ^ Matt Bradley and Ghassan Adnan in Baghdad, and Felicia Schwartz in Washington (10 November 2014). "Coalition Airstrikes Targeted Islamic State Leaders Near Mosul". WSJ. 
  25. ^ "The Islamic State of Iraq and Greater Syria: A Primer". The Soufan Group. 13 Juni 2014. Diakses tanggal 23 Oktober 2014. 
  26. ^ "Half of I.S. chiefs are wiped out in air raids". 2 Februari 2015. Diakses tanggal 10 Agustus 2016. 
  27. ^ "Islamic State leader in Iraq's Anbar killed, Pentagon says". BBC News. 
  28. ^ Collins, Chris (19 Agustus 2007). "U.S. says Iranians train Iraqi insurgents". McClatchy Newspapers. 
  29. ^ "A Dark Side to Iraq 'Awakening' Groups". International Herald Tribune. www.military.com. 4 Januari 2008. Diakses tanggal 22 April 2012. 
  30. ^ Miller, T. Christian (4 Juli 2007). "Private contractors outnumber U.S. troops in Iraq". Los Angeles Times. 
  31. ^ Roberts, Michelle (24 Februari 2007). "Contractor deaths add up in Iraq". Deseret Morning News. 
  32. ^ "Obama Looks at Adding Bases and Troops in Iraq, to Fight ISIS". The New York Times. Diakses tanggal 12 Juni 2015. 
  33. ^ "Operation IMPACT". Diakses tanggal 11 Juni 2015. 
  34. ^ "Islamic State drone kills two Kurdish fighters, wounds two French sold". 12 Oktober 2016. Diakses tanggal 10 Desember 2017 – via Reuters. 
  35. ^ Mustafa Habib. "Are Shiite Militias Growing More Powerful Than Iraqi Army?". Niqash. Diakses tanggal 11 Juni 2015. 
  36. ^ Beehner, Lionel (9 Juni 2005). "IRAQ: Militia Groups". Council on Foreign Relations. 
  37. ^ [1] اردوغان ارسل جيشه الى العراق تجنبا لانقلاب ثانٍ.. لا حاجة للتركمان بتركيا
  38. ^ "التركمان يشاركون في معركة تحرير تكريت بلواء من 4 آلاف مقاتل". Almada. 23 Maret 2015.  Diakses tanggal 3 Juni 2016.
  39. ^ Los Angeles Times (9 Oktober 2014). "Are Iraq's renowned peshmerga fighters any match for Islamic State?". latimes.com. Diakses tanggal 11 Juni 2015. 
  40. ^ "Outgunned and untested for years, Kurdish peshmerga struggle". Reuters UK. Diakses tanggal 11 Juni 2015. 
  41. ^ "Islamic State 'has 50,000 fighters in Syria'". Al Jazeera. 19 Agustus 2014. Diakses tanggal 19 Agustus 2014. 
  42. ^ "ISIS has 100,000 fighters, growing fast – Iraqi govt adviser". RT. Diakses tanggal 2 Oktober 2014. 
  43. ^ "ISIS militants have army of 200,000, claims senior Kurdish leader". El-balad.com. Diakses tanggal 16 November 2014. 
  44. ^ Colin Freeman (18 Mei 2013). "Izzat Ibrahim al-Douri: the King of Clubs is back, and he may yet prove to be Saddam Hussein's trump card". The Telegraph. 
  45. ^ Daniel Cassman. "Islamic Army in Iraq | Mapping Militant Organizations". Stanford.edu. Diakses tanggal 14 September 2012. 
  46. ^ Heras, Nicholas A. "The Tribal Component of Iraq's Sunni Rebellion: The General Military Council for Iraqi Revolutionaries". The Jamestown Foundation. Diakses tanggal 12 September 2014. 
  47. ^ "How Syria's civil war is spilling over - Middle East". Al Jazeera English. Diakses tanggal 19 Agustus 2014. 
  48. ^ usatoday.com (9 Oktober 2012). "Al-Qaeda making comeback in Iraq, officials say". Associated Press. 
  49. ^ UN Casualty Figures 3,689 killed and 4,181 wounded in 2014 5,225 killed and 5,829 wounded in 2015 5,546 tewas dan 3,389 terluka tahun 2016
  50. ^ "احصائية رسمية: 1997 العدد الكلي لمفقودي مجزرتي سبايكر وبادوش". Rudaw. Diakses tanggal 11 Juni 2015. 
  51. ^ "شمول 7500 من شهداء الحشد بقانون التقاعد - شبكة الاعلام العراقي". Iraq News (dalam bahasa bahasa Arab). 15 Agustus 2017. Diakses tanggal 25 November 2017. 
  52. ^ Kurdistan: 1760 Peshmerga soldiers killed in anti-IS war since 2014 4 Juni 2017
  53. ^ English, Basnews. "Barzani Reveals Updated Figures on Peshmerga Casualties - basnews". Diakses tanggal 10 Desember 2017. 
  54. ^ "Over 1400 Peshmerga soldiers killed so far in war on ISIS north Iraq - ARA News". 15 Juni 2016. Diakses tanggal 10 Desember 2017. 
  55. ^ "L'homme le plus recherché de Turquie : VICE News rencontre le leader du PKK, Cemil Bayik". Vice News (dalam bahasa bahasa Prancis). 26 Januari 2016. Diakses tanggal 25 November 2017. 
  56. ^ Alfoneh, Ali (27 Februari 2017). "Iranian combat fatalities in Iraq since April 4, 2014: 38. February 2017: 2". Diakses tanggal 10 Desember 2017. 
  57. ^ "OPERATION INHERENT RESOLVE (OIR) U.S. CASUALTY STATUS" (PDF). defense.gov. 9 September 2015. 
  58. ^ "L/Cpl Scott Hetherington: UK soldier died 'in shooting accident'". 
  59. ^ Campion-Smith, Bruce (7 Maret 2015). "Canadian soldier killed by friendly fire in Iraq". Diakses tanggal 10 Desember 2017 – via Toronto Star. 
  60. ^ "German Anti-ISIS Coalition Chief Found Dead in Iraq Hotel". Diakses tanggal 10 Desember 2017. 
  61. ^ "Iraq Government Casualty Figures via AFP (Google Docs)". Docs.google.com. Diakses tanggal 31 Juli 2017. 
  62. ^ "U.S. airstrikes against Islamic State grow more lethal in Iraq". Diakses tanggal 10 Desember 2017. 
  63. ^ France-Presse, Agence (20 Januari 2016). "Russian airstrikes in Syria have 'killed more than 1,000 civilians'". Diakses tanggal 10 Desember 2017 – via www.theguardian.com. 
  64. ^ "UN Casualty Figures for Iraq for the Month of August 2017". Diakses tanggal 10 Desember 2017. 
  65. ^ "Documented civilian deaths from violence". Iraq Body Count database. Iraq Body Count. 24 Juli 2012. Diakses tanggal 2 September 2012. 
  66. ^ "Displacement in Iraq Exceeds 3.3 Million: IOM". 
  67. ^ [2] 3,030,006 mengungsi dan 1,495,962 kembali
  68. ^ a b "Who Else, Besides Americans, Are Flying Fighter Jets in Iraq?". Slate Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 November 2014. Diakses tanggal 14 November 2014. 
  69. ^ "Iran 'sent soldiers to fight in Iraq'". Al Jazeera America. 23 August 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2014. Diakses tanggal 11 September 2014. 
  70. ^ "How effective is Isis compared with the Iraqi army and Kurdish peshmerga?". The Guardian. 12 Juni 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Juni 2014. 
  71. ^ "6 essential facts about Iraq's Kurds". Vox. 12 Agustus 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Januari 2017. 
  72. ^ "Iraqi Kurdish Peshmerga: Divided from Within". Ekurd Daily. 12 Agustus 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2015. 
  73. ^ a b "Militants kill 21 Iraqi leaders, capture 2 border crossings". NEW YORK DAILY NEWS. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  74. ^ "Al Qaeda-linked militants capture Fallujah during violent outbreak". FoxNews.com. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  75. ^ "'Al-Qaeda in Iraq Patrols Fallujah; Aims for Ramadi, Mosul, Baghdad'". http://www.weeklystandard.com/. Diakses tanggal 13 Mei 2016.  Hapus pranala luar di parameter |work= (bantuan)[pranala nonaktif permanen]
  76. ^ "Islamic State storms Camp Speicher, routs Iraqi forces". http://www.longwarjournal.org/. Diakses tanggal 13 Mei 2016.  Hapus pranala luar di parameter |work= (bantuan)[pranala nonaktif permanen]
  77. ^ Al-Salhy, Suadad; Arango, Tim (13 Mei 2016). "Sunni Militants Drive Iraqi Army Out of Mosul". The New York Times. 
  78. ^ Al-Sanjary, Ziad; Rasheed, Ahmed (15 June 2014). "Advancing Iraq rebels seize northwest town in heavy battle". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  79. ^ "Rebels seize control of Iraq's Nineveh". aljazeera.com. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  80. ^ "'Jihadists seize areas in Iraq's Kirkuk province: police'". dailystar.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-17. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  81. ^ "'Iraq city of Tikrit falls to ISIL fighters'". aljazeera.com. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  82. ^ Curry, Colleen (13 Mei 2016). "A Simple and Useful Guide to Understanding the Conflict in Iraq". ABC News. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  83. ^ Neriah, Jacques (11 June 2014). "Is the Fall of Mosul in Iraq to the Jihadists a "Game Changer"?". Jerusalem Center for Public Affairs. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  84. ^ "Diverse groups make up Iraq's Sunni insurgency". Middle East Eye. 18 June 2014. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  85. ^ Collard, Rebecca (20 June 2014). "Kurdish fighters mull whether to defend Iraq". TIME. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  86. ^ Windrem, Robert (20 June 2014). "As Sunnis, Shiites Battle, Are Iraq's Kurds Preparing to Declare Independence?". NBC News. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  87. ^ Norland, Rod; Rubin, Alissa A. "Massacre Claim Shakes Iraq" The New York Times. 15 June 2014.
  88. ^ "Sunni militants 'seize Iraq's western border crossings'". BBC News. 22 June 2014. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  89. ^ Chulov, Martin; Hawramy, Fazel (27 June 2014). "Isis: Maliki hails Syrian air raids in Iraq as leaving both states 'winners'". The Guardian. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  90. ^ "Obama seeks $500 million from Congress to train 'moderate' Syrian rebels to fight ISIS" The Jerusalem Post. 28 June 2014.
  91. ^ Withnall, Adam (29 June 2014). "Iraq crisis: Isis changes name and declares its territories a new Islamic state with 'restoration of caliphate' in Middle East". The Independent. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  92. ^ Rousselle, Christine (2 July 2014). "Leader of Islamic State Claims Rome Will Be Conquered Next". Townhall.com. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  93. ^ McElory, Damien. "Rome will be conquered next, says leader of 'Islamic State'". The Daily Telegraph. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  94. ^ "ISIS leader calls for global Muslim obedience". Middle East Star. 5 July 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-14. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  95. ^ "Iraq jihadists blow up 'Jonah's tomb' in Mosul". The Telegraph. Agence France-Presse. 25 July 2014. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  96. ^ "Isis militants blow up Jonah's tomb". The Guardian. Associated Press. 24 July 2014. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  97. ^ Malas, Nour (25 July 2014). "Jihadists in Iraq Erase Cultural Heritage". The Wall Street Journal. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  98. ^ "ISIS destroys Prophet Sheth shrine in Mosul". Al Arabiya. 26 July 2014. 
  99. ^ Sunni Extremists in Iraq Seize 3 Towns From Kurds and Threaten Major Dam. New York Times, 3 August 2014. Retrieved 7 March 2015.
  100. ^ a b c "UN Security Council condemns attacks by Iraqi jihadists". BBC News. 7 August 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 August 2014. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  101. ^ ‘Iraqi Yazidi lawmaker: 'Hundreds of my people are being slaughtered'’. CNN, 6 August 2014. Retrieved 13 Mei 2016.
  102. ^ Salih, Mohammed; van Wilgenburg, Wladimir (5 August 2014). "Iraqi Yazidis: 'If we move they will kill us'". Aljazeera.com. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  103. ^ Hopkins, Steve (14 October 2014). "Full horror of the Yazidis who didn't escape Mount Sinjar: UN confirms 5,000 men were executed and 7,000 women are now kept as sex slaves". The Daily Mail. Diakses tanggal 13 March 2015. 
  104. ^ "مصادر كردية: "الدولة الإسلامية" على بعد 30 كيلومترا من إربيل". ynewsiq.com. 9 August 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-12. Diakses tanggal 10 August 2014. 
  105. ^ Spencer, Richard (10 August 2014). "American air strikes help Kurdish forces reclaim towns from Islamic State". The Telegraph. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  106. ^ "Obama Authorized Targeted Airstrikes in Iraq Against Islamic Militants, Along with Airdrops". Associated Press. 7 August 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-15. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  107. ^ "UK planes to drop emergency aid to Iraqi refugees". BBC News. 8 August 2014. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  108. ^ Noack, Rick (8 August 2014). "When Obama talks about Iraq, his use of the word 'genocide' is vital". The Washington Post. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  109. ^ "Arab League denounces ISIS attacks as "crimes against humanity"". Al Arabiya. 11 August 2014. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  110. ^ "Mid Day News – 11/08/2014 – التطورات في العراق". YouTube. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  111. ^ "Militants' Siege on Mountain in Iraq Is Over, Pentagon Says". 
  112. ^ Roussinos, Aris (16 August 2014). "'Everywhere Around Is the Islamic State': On the Road in Iraq with YPG Fighters". Vice News. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  113. ^ Shelton, Tracey (29 August 2014). "'If it wasn't for the Kurdish fighters, we would have died up there'". Global Post. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  114. ^ "US air strikes hit Islamic State near Mosul dam". Sydney Morning Herald. 17 August 2014. 
  115. ^ "Troops in Iraq Rout Sunni Militants From a Key Dam". The New York Times. 18 August 2014. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  116. ^ "Iraq forces 'liberate' Diyala province from IS". Yahoo News. 26 January 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Juli 2015. Diakses tanggal 11 Juni 2015. 
  117. ^ Loveday Morris (22 Januari 2015). "Kurds say they have ejected Islamic State militants from large area in northern Iraq". Washington Post. 
  118. ^ "Iraq 'seizes districts from IS' in Tikrit advance". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Juni 2015. Diakses tanggal 11 Juni 2015. 
  119. ^ Mustafa Salim (18 Juli 2015). "At least 130 are dead in Iraq after a massive bomb attack". Washington Post. 
  120. ^ "Iraq violence: Car bomb kills scores in mainly Shia town". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Juli 2015. 
  121. ^ "Islamic State claims huge truck bomb attack in Baghdad's Sadr City". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Agustus 2015. Diakses tanggal 13 Agustus 2015. 
  122. ^ "Iraq conflict: Bomb kills two generals near Ramadi". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 September 2015. Diakses tanggal 2 September 2015. 
  123. ^ Michael R. Gordon; Rukmini Callimachi (13 November 2015). "Kurdish Fighters Retake Iraqi City of Sinjar From ISIS". New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 November 2015. Diakses tanggal 13 November 2015. 
  124. ^ Missy Ryan (17 Desember 2015). "Islamic State offensive in northern Iraq, although repelled, shows group's resilience". Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Desember 2015. 
  125. ^ "Iraq declares Ramadi liberated from Islamic State". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Desember 2016. 
  126. ^ http://www.bbc.com/news/world-middle-east-42026801
  127. ^ "Iraq declares war with IS is over". BBC News (dalam bahasa Inggris). 9 Desember 2017. Diakses tanggal 2017-12-09. 
  128. ^ "Nearly 19,000 civilians killed in Iraq in 21-month period, report says". CNN. 19 Januari 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Oktober 2016. 
  129. ^ Ellis, Ralph (6 April 2015). "New mass graves found in Tikrit". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 April 2015. 
  130. ^ Arraf, Jane (7 August 2014). "Islamic State persecution of Yazidi minority amounts to genocide, UN says". The Christian Science Monitor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Agustus 2014. Diakses tanggal 8 Agustus 2014. 
  131. ^ "Iraqi Civilians Fleeing ISIS in Mosul Face Torture and Death in Revenge Attacks: Amnesty". Newsweek. 18 Oktober 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Oktober 2016. 
  132. ^ "Mosul offensive: Iraqi-backed troops accused of torturing civilians ahead of operation to rid city of Isis". The Independent. 18 Oktober 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Oktober 2016. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]