Farouk Afero: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k -flag |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 158: | Baris 158: | ||
{{start box}} |
{{start box}} |
||
{{succession box|title=[[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik|Aktor Pendukung Terbaik FFI]] <br /> Pemenang|before=[[Aedy Moward]]<br />[[Festival Film Indonesia 1975|1975]] |after=[[Rachmat Hidayat]]<br />[[Festival Film Indonesia 1977|1977]]|years= [[Festival Film Indonesia 1976|1976]]}} |
{{succession box|title=[[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik|Aktor Pendukung Terbaik FFI]] <br /> Pemenang|before=[[Aedy Moward]]<br />[[Festival Film Indonesia 1975|1975]] |after=[[Rachmat Hidayat]]<br />[[Festival Film Indonesia 1977|1977]]|years= [[Festival Film Indonesia 1976|1976]]}} |
||
{{end box}}{{Pemeran Pendukung Pria Terbaik (FFI)}}{{Si Doel}} |
|||
{{end box}} |
|||
{{Si Doel}} |
|||
{{lifetime|1939|2003|Afero, Farouk}} |
{{lifetime|1939|2003|Afero, Farouk}} |
Revisi per 16 Oktober 2022 18.13
Farouk Afero | |
---|---|
Lahir | Farouk Achmad bin Asgar Ali 4 Juni 1938 Pandori, India Britania, (kini Pakistan) |
Meninggal | 13 April 2003 Jakarta, Indonesia | (umur 64)
Nama lain | Farouk Afero |
Pekerjaan | Aktor |
Tahun aktif | 1964 – 2003 |
Suami/istri | Ayu Oktorina Suryaningsih |
Anak | Farid Afero, Fachrio Afero, Ferdiansyah Afero, Ferouz Afero, Faizal Afero, Rubina Afero |
Farouk Achmad bin Asgar Ali (4 Juni 1938 – 13 April 2003) atau lebih dikenal dengan nama Farouk Afero adalah seorang aktor senior Indonesia.
Karier
Awal karier di dunia film layar lebar Indonesia di mulai dengan bermain dalam film Ekspedisi Terakhir yang dibintangi Ratno Timoer, Dicky Zulkarnaen, dan Soekarno M. Noer pada tahun 1964.
Filmografi
- Ekspedisi Terakhir (1964)
- Djakarta-Hongkong-Macao (1968)
- Laki-Laki Tak Bernama (1969)
- Bernafas dalam Lumpur (1970)
- Matinja Seorang Bidadari (1971)
- Intan Berduri (1972)
- Ratu Ular (1972)
- Mutiara dalam Lumpur (1972)
- Lingkaran Setan (1972)
- Jimat Benyamin (1973)
- Kutukan Ibu (1973) ... sebagai Madi
- Akhir Sebuah Impian (1973)
- Cucu (1973)
- Ibu Sejati (1973)
- Percintaan (1973)
- Perempuan (1973)
- Si Manis Jembatan Ancol (1973)
- Si Rano (1973)
- Setitik Noda (1974)
- Atheis (1974)
- Pacar (1974)
- Krisis X (1975)
- Laila Majenun (1975)
- Liku-Liku Panasnya Cinta (1976)
- Si Doel Anak Modern (1976)
- Ganasnya Nafsu (1976)
- Selangit Mesra (1977)
- Rahasia Perkawinan (1978)
- Kuda-Kuda Binal (1978)
- Milikku' (1979) ... sebagai Rachman
- Kabut Sutra Ungu (1979)
- Karena Dia (1979)
- Ach Yang Benerrr... (1979)
- Cantik (1980)
- Bukan Sandiwara (1980)
- Putri Giok (1980)
- Irama Cinta (1980)
- Fajar yang Kelabu (1981)
- Gadis Marathon (1981)
- Tapak-Tapak Kaki Wolter Monginsidi (1982)
- Bernafas dalam Lumpur (1991)
Penghargaan dan nominasi
Penghargaan | Tahun | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
Aktor-Aktris Terbaik PWI | 1971 | Aktor Terbaik | Noda Tak Berampun | Runner-up I |
1972 | Matinja Seorang Bidadari | Runner-up III | ||
Festival Film Indonesia | 1976 | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Laila Majenun | Menang |
1979 | Rahasia Perkawinan | Nominasi |
Referensi
Pranala luar
Didahului oleh: Aedy Moward 1975 |
Aktor Pendukung Terbaik FFI Pemenang 1976 |
Diteruskan oleh: Rachmat Hidayat 1977 |