Lompat ke isi

Mervin Sadipun Komber: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 32: Baris 32:


== Karier ==
== Karier ==
Dalam [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|pemilihan umum legislatif tahun 2009]], Pada Mei 2013 Mervin ikut dampingi Presiden SBY dalam kunjungan ke Markas PBB. Tahun 2014 Mervin terpilih sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Daerah]] mewakili provinsi asalnya. Mervin terpilih kembali pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|pemilu 2014]] setelah meraih 74,021 suara.<ref name="dpd"/> Pada tahun 2016, Mervin memperoleh sejumlah dukungan dari tokoh-tokoh [[Kabupaten Kaimana|Kaimana]], yakni Bupati [[Matias Maruna]], Ketua DPRD Frans Amerbay dan Ketua Dewan Adat Harun Sabuku untuk maju sebagai calon gubernur dalam [[Pemilihan umum Gubernur Papua Barat 2017]], meskipun Mervin pada akhirnya tidak ikut serta.<ref>{{Cite news|title=Begini Komentar Senator Mervin Saat Didukung Jadi Kandidat Gubernur|url=https://www.jpnn.com/news/begini-komentar-senator-mervin-saat-didukung-jadi-kandidat-gubernur|date=17 January 2016|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=8 September 2019|first=Tim|last=Redaksi}}</ref>
Dalam [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|pemilihan umum legislatif tahun 2009]], Pada Mei 2013 Mervin ikut dampingi Presiden SBY dalam kunjungan ke Markas PBB. Tahun 2014 Mervin terpilih sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Daerah]] mewakili provinsi asalnya. Mervin terpilih kembali pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|pemilu 2014]] setelah meraih 74,021 suara.<ref name="dpd"/> Pada tahun 2016, Mervin memperoleh sejumlah dukungan dari tokoh-tokoh [[Kabupaten Kaimana|Kaimana]], yakni Bupati [[Matias Maruna]], Ketua DPRD Frans Amerbay dan Ketua Dewan Adat Harun Sabuku untuk maju sebagai calon gubernur dalam [[Pemilihan umum Gubernur Papua Barat 2017]], meskipun Mervin pada akhirnya tidak ikut serta.<ref>{{Cite news|title=Begini Komentar Senator Mervin Saat Didukung Jadi Kandidat Gubernur|url=https://www.jpnn.com/news/begini-komentar-senator-mervin-saat-didukung-jadi-kandidat-gubernur|date=17 January 2016|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=8 September 2019}}</ref>


Mervin mengusulkan pada tahun 2015 untuk mengubah status "provinsi" [[Papua]] dan [[Papua Barat]] menjadi "daerah otonomi khusus".<ref>{{Cite news|title=Anggota Dewan Ini Usulkan Perubahan Status Provinsi di Tanah Papua|url=https://www.jpnn.com/news/anggota-dewan-ini-usulkan-perubahan-status-provinsi-di-tanah-papua|date=17 September 2015|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=8 September 2019|first=Tim|last=Redaksi}}</ref> Pada tahun 2016, Mervin memulai suatu kampanye "Stop Cium Lem Aibon" di Papua Barat, berbarengan dengan kampanye "Stop Seks Dini/Bebas" dan "Stop Narkoba". Kampanye tersebut mendapat dukungan dari [[Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia|Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak]] [[Yohana Yembise]].<ref>{{Cite news|title="Stop Cium Lem Aibon"|url=https://regional.kompas.com/read/2016/04/07/08521041/.Stop.Cium.Lem.Aibon.|date=7 April 2016|work=[[Kompas.com]]|access-date=8 September 2019|editor-last=Damanik|editor-first=Caroline}}</ref> Mervin juga memulai kampanye "Kantin Kejujuran" yang bertujuan untuk mencegah korupsi.<ref name="dpd"/> Untuk membiayai kegiatan kampanye Stop Cium Lem Aibon dan Stop Narkoba, Stop Miras, Kantin Kejujuran dan Stop Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Mervin membuat album lagu dengan menggandeng club band legendaris Indonesia Timur, Blacksweet dan pendapatan dana dari hasil penjualan kaset dan NSP digunakan untuk pembiayaan kampanye dimaksud. Mervin juga mempertanyakan pidato kenegaraan Presiden [[Joko Widodo]] yang tidak menyentuh permasalahan Papua.<ref>{{Cite news|title=Tak Menyinggung Isu Papua, Kembali Isi Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi Dipertanyakan|url=https://kabarpapua.co/tak-menyinggung-isu-papua-kembali-isi-pidato-kenegaraan-presiden-jokowi-dipertanyakan/|date=18 Agustus 2016|work=kabarpapua.co|access-date=8 September 2019}}</ref> Sebagai anggota DPD, Mervin mempertanyakan permasalahan kurangnya pengembangan [[sumber daya manusia]] di Papua dari perusahaan-perusahaan pertambangan seperti [[LNG Tangguh]]<ref>{{Cite news|title=Demi Tenaga Kerja Lokal, Mervin Berkunjung ke LNG Tangguh|url=https://www.jpnn.com/news/demi-tenaga-kerja-lokal-mervin-berkunjung-ke-lng-tangguh|date=21 Desember 2018|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=8 September 2019|last=Friederich}}</ref> dan [[Freeport Indonesia]].<ref>{{Cite news|title=Freeport has yet to help Papua: DPD|url=https://www.thejakartapost.com/news/2010/02/24/freeport-has-yet-help-papua-dpd.html|last=Makur|first=Markus|date=24 Februari 2010|work=[[The Jakarta Post]]|access-date=8 September 2019|language=en}}</ref> Selain itu, ia juga mendorong untuk meningkatkan jatah minimum kursi [[Dewan Perwakilan Rakyat]] dari 3 ke 11.<ref>{{Cite news|title=Surat Terbuka Senator Dari Ujung Timur Nusantara|url=https://www.jpnn.com/news/surat-terbuka-senator-dari-ujung-timur-nusantara|date=10 April 2017|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=8 September 2019|last=Friederich}}</ref>
Mervin mengusulkan pada tahun 2015 untuk mengubah status "provinsi" [[Papua]] dan [[Papua Barat]] menjadi "daerah otonomi khusus".<ref>{{Cite news|title=Anggota Dewan Ini Usulkan Perubahan Status Provinsi di Tanah Papua|url=https://www.jpnn.com/news/anggota-dewan-ini-usulkan-perubahan-status-provinsi-di-tanah-papua|date=17 September 2015|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=8 September 2019}}</ref> Pada tahun 2016, Mervin memulai suatu kampanye "Stop Cium Lem Aibon" di Papua Barat, berbarengan dengan kampanye "Stop Seks Dini/Bebas" dan "Stop Narkoba". Kampanye tersebut mendapat dukungan dari [[Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia|Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak]] [[Yohana Yembise]].<ref>{{Cite news|title="Stop Cium Lem Aibon"|url=https://regional.kompas.com/read/2016/04/07/08521041/.Stop.Cium.Lem.Aibon.|date=7 April 2016|work=[[Kompas.com]]|access-date=8 September 2019|editor-last=Damanik|editor-first=Caroline}}</ref> Mervin juga memulai kampanye "Kantin Kejujuran" yang bertujuan untuk mencegah korupsi.<ref name="dpd"/> Untuk membiayai kegiatan kampanye Stop Cium Lem Aibon dan Stop Narkoba, Stop Miras, Kantin Kejujuran dan Stop Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Mervin membuat album lagu dengan menggandeng club band legendaris Indonesia Timur, Blacksweet dan pendapatan dana dari hasil penjualan kaset dan NSP digunakan untuk pembiayaan kampanye dimaksud. Mervin juga mempertanyakan pidato kenegaraan Presiden [[Joko Widodo]] yang tidak menyentuh permasalahan Papua.<ref>{{Cite news|title=Tak Menyinggung Isu Papua, Kembali Isi Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi Dipertanyakan|url=https://kabarpapua.co/tak-menyinggung-isu-papua-kembali-isi-pidato-kenegaraan-presiden-jokowi-dipertanyakan/|date=18 Agustus 2016|work=kabarpapua.co|access-date=8 September 2019}}</ref> Sebagai anggota DPD, Mervin mempertanyakan permasalahan kurangnya pengembangan [[sumber daya manusia]] di Papua dari perusahaan-perusahaan pertambangan seperti [[LNG Tangguh]]<ref>{{Cite news|title=Demi Tenaga Kerja Lokal, Mervin Berkunjung ke LNG Tangguh|url=https://www.jpnn.com/news/demi-tenaga-kerja-lokal-mervin-berkunjung-ke-lng-tangguh|date=21 Desember 2018|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=8 September 2019|last=Friederich}}</ref> dan [[Freeport Indonesia]].<ref>{{Cite news|title=Freeport has yet to help Papua: DPD|url=https://www.thejakartapost.com/news/2010/02/24/freeport-has-yet-help-papua-dpd.html|last=Makur|first=Markus|date=24 Februari 2010|work=[[The Jakarta Post]]|access-date=8 September 2019|language=en}}</ref> Selain itu, ia juga mendorong untuk meningkatkan jatah minimum kursi [[Dewan Perwakilan Rakyat]] dari 3 ke 11.<ref>{{Cite news|title=Surat Terbuka Senator Dari Ujung Timur Nusantara|url=https://www.jpnn.com/news/surat-terbuka-senator-dari-ujung-timur-nusantara|date=10 April 2017|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=8 September 2019|last=Friederich}}</ref>
Pada tanggal 22 Agustus 2017, Mervin terpilih sebagai Ketua Badan Kehormatan DPD untuk periode 2017–2018. Pada saat dia terpilih, Mervin merupakan Ketua BK DPD termuda sepanjang sejarah DPD.<ref>{{Cite news|title=Mervin Komber Terpilih Sebagai Ketua Badan Kehormatan DPD RI|url=https://suarapapua.com/2017/08/24/mervin-komber-terpilih-sebagai-ketua-badan-kehormatan-dpd-ri/|last=Belau|first=Arnold|date=24 Agustus 2017|work=suarapapua.co|access-date=8 September 2019}}</ref> Mervin kembali menjadi Ketua DK untuk periode sidang 2018–2019.<ref>{{Cite web|url=http://www.dpd.go.id/berita-236-dpd-ri-tetapkan-pimpinan-alat-kelengkapan|title=DPD RI Tetapkan Pimpinan Alat Kelengkapan|date=28 Agustus 2018|access-date=8 September 2019|website=Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|archive-date=2018-11-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20181124182030/http://dpd.go.id/berita-236-dpd-ri-tetapkan-pimpinan-alat-kelengkapan|dead-url=yes}}</ref> Dalam [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|pemilu 2019]], Mervin mencalonkan diri sebagai calon anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] sebagai kader [[Partai Hanura]] di dapil Papua Barat, namun tidak meraih kursi di DPR.<ref>{{Cite news|title=Mervin Komber Optimistis Bakal Terpilih Jadi DPR RI|url=https://www.jpnn.com/news/mervin-komber-optimistis-bakal-terpilih-jadi-dpr-ri|date=18 April 2019|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=8 September 2019|last=Friederich}}</ref><ref>{{Cite news|title=KPU Tetapkan Caleg DPR Papua Barat Terpilih|url=https://seputarpapua.com/view/8068-kpu_tetapkan_caleg_dpr_papua_barat_terpilih.html|date=13 Agustus 2019|work=seputarpapua.com|access-date=8 September 2019}}</ref>
Pada tanggal 22 Agustus 2017, Mervin terpilih sebagai Ketua Badan Kehormatan DPD untuk periode 2017–2018. Pada saat dia terpilih, Mervin merupakan Ketua BK DPD termuda sepanjang sejarah DPD.<ref>{{Cite news|title=Mervin Komber Terpilih Sebagai Ketua Badan Kehormatan DPD RI|url=https://suarapapua.com/2017/08/24/mervin-komber-terpilih-sebagai-ketua-badan-kehormatan-dpd-ri/|last=Belau|first=Arnold|date=24 Agustus 2017|work=suarapapua.co|access-date=8 September 2019}}</ref> Mervin kembali menjadi Ketua DK untuk periode sidang 2018–2019.<ref>{{Cite web|url=http://www.dpd.go.id/berita-236-dpd-ri-tetapkan-pimpinan-alat-kelengkapan|title=DPD RI Tetapkan Pimpinan Alat Kelengkapan|date=28 Agustus 2018|access-date=8 September 2019|website=Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|archive-date=2018-11-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20181124182030/http://dpd.go.id/berita-236-dpd-ri-tetapkan-pimpinan-alat-kelengkapan|dead-url=yes}}</ref> Dalam [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|pemilu 2019]], Mervin mencalonkan diri sebagai calon anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] sebagai kader [[Partai Hanura]] di dapil Papua Barat, namun tidak meraih kursi di DPR.<ref>{{Cite news|title=Mervin Komber Optimistis Bakal Terpilih Jadi DPR RI|url=https://www.jpnn.com/news/mervin-komber-optimistis-bakal-terpilih-jadi-dpr-ri|date=18 April 2019|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=8 September 2019|last=Friederich}}</ref><ref>{{Cite news|title=KPU Tetapkan Caleg DPR Papua Barat Terpilih|url=https://seputarpapua.com/view/8068-kpu_tetapkan_caleg_dpr_papua_barat_terpilih.html|date=13 Agustus 2019|work=seputarpapua.com|access-date=8 September 2019}}</ref>

Revisi per 6 November 2022 02.29

Mervin S. Komber
Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah
Masa jabatan
22 Agustus 2017 – 1 Oktober 2019
Sebelum
Pendahulu
A. M. Fatwa
Pengganti
Petahana
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Daerah
dari Papua Barat
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 1 Oktober 2019
Informasi pribadi
Lahir
Mervin I.A.S. Komber

20 Juni 1980 (umur 44)
Fakfak, Irian Jaya
KebangsaanIndonesia
Partai politikINDEPENDEN
Suami/istriSisca, S.Hut
AnakNueva dan Adve
Alma materUniversitas Cenderawasih, Universitas Trisakti
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

DR (can) Mervin S Komber, A.Md.Tek., ST., SE., MM (lahir 20 Juni 1980) adalah seorang politisi Indonesia. Ia merupakan Anggota DPD RI mewakili provinsi Papua Barat selama periode 2009–2014 dan 2014–2019, dimana ia menjabat sebagai Ketua Badan Kehormatan sejak Agustus 2017. Terpilih sebagai Anggota DPD RI diusia 29 tahun. Terkenal dengan julukan Sang Cenderawasih

Kehidupan awal

Mervin lahir di Kabupaten Fakfak, Irian Jaya, pada tanggal 20 Juni 1980. Mervin lahir dari keluarga sederhana, Kakeknya A.Komber seorang Tokoh Adat di Fakfak Irian Jaya.[1][2] Mervin bersekolah di SMP N 2 Fakfak, dimana ia pernah menjadi ketua OSIS,[3] sebelum berpindah ke kota Sorong dimana ia bersekolah di STM N Sorong dan sempat aktif di OSIS STM sebagai wakil ketua.[4] Mervin kemudian melanjutkan kuliahnya ke Universitas Cenderawasih, di mana masuk ke fakultas teknik dan menjabat sebagai Ketua Senat fakultas tersebut antara 2002 dan 2003. Tahun 2002 Mervin terpilih sebagai Mahasiswa Teladan Universitas Cenderawasih Papua.[5] Mervin juga aktif di organisasi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), dimana ia pernah menjabat sebagai Ketua Wilayah Papua dan Maluku, sebelum menjadi sekretaris jenderal pengurus pusat organisasi tersebut. Mervin mencatatkan sejarah sebagai orang asli Papua pertama yang menjabat sebagai pengurus pusat PMKRI[5] Semasa menjabat di Pengurus Pusat PMKRI, Mervin menggagas dilaksanakannya Forum Dialog Tapal Batas NKRI antar cabang PMKRI di Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku tahun 2006 dan melahirkan kebijakan menjadikan batas negara sebagai beranda depan Indonesia. Menyelesaikan pendidikan SD sampai SMA di Papua Barat dan menempuh S1 di Universitas Cenderawasih dan menyelesaikan S2 di Jakarta dan sementara dalam proses menyelesaikan kuliah S3 Doktoral. Sejak 2017 mendirikan Yayasan Mutiara Cenderawasih (MACE Foundation) untuk melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan di Tanah Papua diantaranya program Literasi bagi anak di kampung dan sosialisasi Stop Cium Lem Aibon serta Stop KDRT.

Karier

Dalam pemilihan umum legislatif tahun 2009, Pada Mei 2013 Mervin ikut dampingi Presiden SBY dalam kunjungan ke Markas PBB. Tahun 2014 Mervin terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah mewakili provinsi asalnya. Mervin terpilih kembali pada pemilu 2014 setelah meraih 74,021 suara.[2] Pada tahun 2016, Mervin memperoleh sejumlah dukungan dari tokoh-tokoh Kaimana, yakni Bupati Matias Maruna, Ketua DPRD Frans Amerbay dan Ketua Dewan Adat Harun Sabuku untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pemilihan umum Gubernur Papua Barat 2017, meskipun Mervin pada akhirnya tidak ikut serta.[6]

Mervin mengusulkan pada tahun 2015 untuk mengubah status "provinsi" Papua dan Papua Barat menjadi "daerah otonomi khusus".[7] Pada tahun 2016, Mervin memulai suatu kampanye "Stop Cium Lem Aibon" di Papua Barat, berbarengan dengan kampanye "Stop Seks Dini/Bebas" dan "Stop Narkoba". Kampanye tersebut mendapat dukungan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise.[8] Mervin juga memulai kampanye "Kantin Kejujuran" yang bertujuan untuk mencegah korupsi.[2] Untuk membiayai kegiatan kampanye Stop Cium Lem Aibon dan Stop Narkoba, Stop Miras, Kantin Kejujuran dan Stop Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Mervin membuat album lagu dengan menggandeng club band legendaris Indonesia Timur, Blacksweet dan pendapatan dana dari hasil penjualan kaset dan NSP digunakan untuk pembiayaan kampanye dimaksud. Mervin juga mempertanyakan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo yang tidak menyentuh permasalahan Papua.[9] Sebagai anggota DPD, Mervin mempertanyakan permasalahan kurangnya pengembangan sumber daya manusia di Papua dari perusahaan-perusahaan pertambangan seperti LNG Tangguh[10] dan Freeport Indonesia.[11] Selain itu, ia juga mendorong untuk meningkatkan jatah minimum kursi Dewan Perwakilan Rakyat dari 3 ke 11.[12]

Pada tanggal 22 Agustus 2017, Mervin terpilih sebagai Ketua Badan Kehormatan DPD untuk periode 2017–2018. Pada saat dia terpilih, Mervin merupakan Ketua BK DPD termuda sepanjang sejarah DPD.[13] Mervin kembali menjadi Ketua DK untuk periode sidang 2018–2019.[14] Dalam pemilu 2019, Mervin mencalonkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat sebagai kader Partai Hanura di dapil Papua Barat, namun tidak meraih kursi di DPR.[15][16]

Pada bulan Agustus 2019, Mervin menyatakan dukungannya atas rencana Presiden Jokowi untuk memindahkan ibukota Indonesia ke Kalimantan.[17] Mervin sebelumnya pernah diusulkan oleh koleganya di DPD Charles Simaremare[1] dan wakil ketua Majelis Rakyat Papua (setara DPRD) Papua Barat Cyrilus Adopak[18] beserta tokoh adat, mahasiswa Papua Barat dan relawan kampanye Jokowi untuk menjadi menteri dalam kabinet Jokowi selanjutnya.[19] Menurut stafnya pada bulan Agustus 2019, Mervin tertarik untuk maju dalam pemilihan umum bupati Kaimana atau Fakfak, yang akan diselenggarakan pada tahun 2020.[20] Pasca dari DPD RI, Mervin masih terus melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan diantaranya memberikan bantuan bagi rumah ibadah dan kegiatan pengembangan SDM di Tanah Papua melalui MACE Foundation.

Kehidupan pribadi

Mervin menikah dengan Sisca, S.Hut dan pasangan tersebut memiliki dua anak. Pasca dari DPD RI, Mervin kembali menekuni bisnis rempah rempah yang digeluti sejak 2008 dan mengelola bisnis kuliner dibawah bendera Dapur Pasific.[21]

Referensi

  1. ^ a b Paat, Yustinus (24 Juli 2019). "Senator Papua Dukung Anak Adat Papua di Kabinet Jokowi". Berita Satu. Diakses tanggal 8 September 2019. 
  2. ^ a b c "Profil Mervin Sadipun Komber". Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-23. Diakses tanggal 8 September 2019. 
  3. ^ "Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan, Senator Mervin Datangi Sekolah di Raja Ampat". kabarnusa.com. 30 September 2017. Diakses tanggal 8 September 2019. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Kunker ke Sorong Mervin Komber: Infrastruktur Transportasi di Papua Harus Dibenahi". wartaplus.com. 27 Februari 2018. Diakses tanggal 8 September 2019. 
  5. ^ a b Wajah DPR dan DPD, 2009-2014: latar belakang pendidikan dan karier. Penerbit Buku Kompas. 2010. hlm. 708. ISBN 9789797094713. 
  6. ^ "Begini Komentar Senator Mervin Saat Didukung Jadi Kandidat Gubernur". JPNN.com. 17 January 2016. Diakses tanggal 8 September 2019. 
  7. ^ "Anggota Dewan Ini Usulkan Perubahan Status Provinsi di Tanah Papua". JPNN.com. 17 September 2015. Diakses tanggal 8 September 2019. 
  8. ^ Damanik, Caroline, ed. (7 April 2016). ""Stop Cium Lem Aibon"". Kompas.com. Diakses tanggal 8 September 2019. 
  9. ^ "Tak Menyinggung Isu Papua, Kembali Isi Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi Dipertanyakan". kabarpapua.co. 18 Agustus 2016. Diakses tanggal 8 September 2019. 
  10. ^ Friederich (21 Desember 2018). "Demi Tenaga Kerja Lokal, Mervin Berkunjung ke LNG Tangguh". JPNN.com. Diakses tanggal 8 September 2019. 
  11. ^ Makur, Markus (24 Februari 2010). "Freeport has yet to help Papua: DPD". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 September 2019. 
  12. ^ Friederich (10 April 2017). "Surat Terbuka Senator Dari Ujung Timur Nusantara". JPNN.com. Diakses tanggal 8 September 2019. 
  13. ^ Belau, Arnold (24 Agustus 2017). "Mervin Komber Terpilih Sebagai Ketua Badan Kehormatan DPD RI". suarapapua.co. Diakses tanggal 8 September 2019. 
  14. ^ "DPD RI Tetapkan Pimpinan Alat Kelengkapan". Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. 28 Agustus 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-24. Diakses tanggal 8 September 2019. 
  15. ^ Friederich (18 April 2019). "Mervin Komber Optimistis Bakal Terpilih Jadi DPR RI". JPNN.com. Diakses tanggal 8 September 2019. 
  16. ^ "KPU Tetapkan Caleg DPR Papua Barat Terpilih". seputarpapua.com. 13 Agustus 2019. Diakses tanggal 8 September 2019. 
  17. ^ "Pemindahan Ibu Kota Negara, Anggota DPD RI dari Papua Barat Dukung Jokowi". fajar.co.id. 17 Agustus 2019. Diakses tanggal 8 September 2019. 
  18. ^ Paat, Yustinus (10 Agustus 2019). "Majelis Rakyat Papua Barat Dukung Mervin Komber Masuk Kabinet". Berita Satu. Diakses tanggal 8 September 2019. 
  19. ^ Paat, Yustinus (5 Juli 2019). "Setelah Mahasiswa Papua, Giliran Tokoh Adat Papua Barat Dukung Mervin Komber Jadi Calon Menteri". Berita Satu. Diakses tanggal 8 September 2019. 
  20. ^ "Mervin Komber Siap Maju Bupati Fakfak atau Kaimana". papuakini.co. 12 Agustus 2019. Diakses tanggal 8 September 2019. 
  21. ^ Sugiyanto, Antonius E. (16 Agustus 2019). "Mervin Sadipun Komber: Jalan Pelayanan Ketua BK DPD RI". hidupkatolik.com. Diakses tanggal 8 September 2019. 

https://nasional.tempo.co/read/1299379/oesman-sapta-odang-umumkan-147-pengurus-hanura-periode-2019-2024

https://www.jpnn.com/news/pace-komber-serahkan-bantuan-untuk-gki-siloam-danaweria-fakfak

https://www.jpnn.com/news/yayasan-mutiara-cenderawasih-pasifik-bantu-pendanaan-gerakan-literasi-anak-kampung

https://www.tribunnews.com/nasional/2016/08/18/anggota-dpd-laki-laki-dari-papua-ini-gendong-bayinya-saat-sedang-bekerja-di-gedung-dpdmpr