Lompat ke isi

Lambang Sumatera Utara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22: Baris 22:
|year_adopted = 1969
|year_adopted = 1969
|until =
|until =
|crest = Kepalan tangan Cokelat.
|crest = Tangan Keadilan cokelat kemerahan, menggenggam rantai.
|torse =
|torse =
|shield = Lanskap menampilkan pegunungan, pabrik, dan pelabuhan serta pantai di bawahnya, semua warna alam, di bagian atas bintang segi lima Emas, dan di tengah jaring laba-laba segi delapan Putih dibagi ''per saltire'' dengan medalion lingkaran di tengah semua dengan garis Biru, atas pohon sawit, kiri daun tembakau, kanan batang karet disadap, bawah ikan, dan di tengahnya wanita menanam padi, semua warna alam.
|shield = Lanskap menampilkan pegunungan, pabrik, dan pelabuhan serta pantai di bawahnya, semua warna alam, di bagian atas bintang segi lima Emas, dan di tengah jaring laba-laba segi delapan Putih dibagi ''per saltire'' dengan medalion lingkaran di tengah semua dengan garis Biru, atas pohon sawit, kiri daun tembakau, kanan batang karet disadap, bawah ikan, dan di tengahnya wanita menanam padi, semua warna alam.

Revisi per 21 November 2022 10.01

Lambang Sumatra Utara
Detail
Digunakan sejak1969
MustakaTangan Keadilan cokelat kemerahan, menggenggam rantai.
PerisaiLanskap menampilkan pegunungan, pabrik, dan pelabuhan serta pantai di bawahnya, semua warna alam, di bagian atas bintang segi lima Emas, dan di tengah jaring laba-laba segi delapan Putih dibagi per saltire dengan medalion lingkaran di tengah semua dengan garis Biru, atas pohon sawit, kiri daun tembakau, kanan batang karet disadap, bawah ikan, dan di tengahnya wanita menanam padi, semua warna alam.
Mottosumatera utara - tekun berkarya, hidup sejahtera, mulia berbudaya dalam huruf warna hitam di atas pita kuning.
Prangko Lambang Provinsi Sumatra Utara

Lambang Sumatra Utara terdiri dari padi dan kapas, perisai berbentuk jantung yang di dalamnya terdapat lukisan bintang bersudut lima, bukit barisan berpucuk lima, pelabuhan, dan pabrik. Di tengah perisai terdapat gambar seorang yang sedang menanam padi yang dikelilingi sawit, karet, ikan, dan daun tembakau.

Lambang ini didesain oleh Anwar Sutan Bagindo. Ia adalah seorang pelukis terkenal di Sumatra dan seorang tentara Veteran Indonesia.[butuh rujukan]

Perisai yang digantung dengan rantai pada kepalan tangan di atas merupakan lembang semangat menegakkan cita-cita rakyat Sumatra Utara. Tujuh belas kuntum kapas dan empat puluh lima butir padi merupakan simbol hari kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945. Bukit Barisan memiliki makna tata kemasyarakatan yang luhur, bersemangat persatuan dan gotong-royong.[1]

Referensi

  1. ^ Arief Mudzakir, BA & Sulistiono, S.S (Februari 2003). "35". Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap (RPUL) (dalam bahasa Bahasa Indonesia) (edisi ke-1). Semarang: Aneka Ilmu. hlm. viii + 296. Diakses tanggal Januari 2008.