Lompat ke isi

Doa yang Mengancam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
k Suntingan 103.147.9.18 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Kurnia Panjaitan
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 34: Baris 34:
}}
}}


'''''Doa yang Mengancam''''' adalah [[film drama]] Indonesia tahun 2008 yang diadaptasi dari cerita pendek dan ditulis oleh [[Jujur Prananto]] dan disutradarai oleh [[Hanung Bramantyo]]. Film produksi [[SinemArt|SinemArt Pictures]] ini dibintangi oleh [[Aming]], [[Titi Kamal]], dan [[Ramzi]]. ''Doa yang Mengancam'' tayang perdana di bioskop Indonesia pada 9 Oktober 2008.
'''''Doa yang Mengancam''''' adalah [[film drama]] Indonesia tahun 2008 yang disutradarai oleh [[Hanung Bramantyo]]. Film produksi [[SinemArt|SinemArt Pictures]] ini dibintangi oleh [[Aming]], [[Titi Kamal]], dan [[Ramzi]]. ''Doa yang Mengancam'' tayang perdana di bioskop Indonesia pada 9 Oktober 2008.


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Baris 72: Baris 72:
|{{nom}}
|{{nom}}
|-
|-
| rowspan="2" |2009
|2009
| rowspan="2" |[[Festival Film Bandung]]
|[[Festival Film Bandung]]
|Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop
|Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop
|{{Won}}
|-
|Penata Editing Terpuji Film Bioskop
|[[Cesa David Luckmansyah]]
|{{Won}}
|{{Won}}
|}
|}

Revisi per 24 November 2022 06.41

Doa yang Mengancam
SutradaraHanung Bramantyo
Produser
SkenarioJujur Prananto
CeritaJujur Prananto
Pemeran
Penata musikTya Subiyakto
SinematograferFaozan Rizal
PenyuntingCesa David Luckmansyah
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
  • 9 Oktober 2008 (2008-10-09) (Indonesia)
Durasi115 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Doa yang Mengancam adalah film drama Indonesia tahun 2008 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film produksi SinemArt Pictures ini dibintangi oleh Aming, Titi Kamal, dan Ramzi. Doa yang Mengancam tayang perdana di bioskop Indonesia pada 9 Oktober 2008.

Sinopsis

Madrim, seorang kuli angkut di pasar induk merasa dirinya bernasib paling malang di dunia. la terlibat banyak hutang, ditinggal istri yang cantik, dan diusir dari rumah kontrakan. Ia pun curhat kepada Kadir. Kadir mengatakan semua itu terjadi karena Madrim tak pernah berdoa, dan menyarankan agar Madrim rajin sholat. Madrim mengikuti nasihat ini dan rajin sholat di mushola. Namun, nasibnya tak kunjung berubah.

Suatu ketika, Madrim tiba di sebuah padang ilalang, di mana saat itu ia sudah mulai putus asa. Tiba-tiba petir menyambarnya, ia pun langsung tidak sadarkan diri. Setelah mengalami koma beberapa hari, ia pun sadar. Madrim jadi memiliki kemampuan dapat mengetahui keberadaan seseorang hanya dengan melihat fotonya. Hal ini meresahkan Tantra, seorang buron kerah putih yang kaya raya.

Pemeran

Penghargaan dan nominasi

Tahun Penghargaan Kategori Penerima Hasil
2008 Festival Film Indonesia Pemeran Utama Pria Terbaik Aming Nominasi
2009 Festival Film Bandung Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop Menang

Pranala luar