Lompat ke isi

Extended play: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Illchy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Illchy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
{{judul asing}}
{{judul asing}}
{{judul miring}}
{{judul miring}}
{{expand language=langcode=en|otherarticle=extended play|date=10 Desember 2022}}
{{expand language|=langcode=en|otherarticle=extended play|date=10 Desember 2022}}
'''''Extended play''''' (EP), juga disebut '''album mini''', adalah rekaman yang mengandung lebih dari satu [[singel]], tetapi terlalu pendek untuk menjadi sebuah [[album]]. Biasanya, sebuah ''extended play'' memiliki 4-5 lagu, dengan durasi sekitar 10-30 menit.
'''''Extended play''''' (EP), juga disebut '''album mini''', adalah rekaman yang mengandung lebih dari satu [[singel]], tetapi terlalu pendek untuk menjadi sebuah [[album]]. Biasanya, sebuah ''extended play'' memiliki 4-5 lagu, dengan durasi sekitar 10-30 menit.



Revisi per 10 Desember 2022 08.02

Extended play (EP), juga disebut album mini, adalah rekaman yang mengandung lebih dari satu singel, tetapi terlalu pendek untuk menjadi sebuah album. Biasanya, sebuah extended play memiliki 4-5 lagu, dengan durasi sekitar 10-30 menit.

Sejarah

Album mini diterbitkan pada tahun 1950-an dan 1960-an sebagai piringan hitam 45 RPM dengan ukuran 7" (18 cm) dan dua lagu di setiap sisi. Alice in Chains adalah artis pertama yang menempatkan sebuah album mini di peringkat pertama tangga lagu Billboard dengan Jar of Flies pada tahun 1994.

Format album mini banyak digunakan di dunia punk rock oleh grup vokal yang belum terkenal dan ingin menerbitkan album dengan biaya rendah. Hal ini lantas ditiru oleh berbagai grup vokal metal dan rok alternatif, terutama dari underground. Album mini ini kemudian disebarkan dan diharapkan menarik perhatian sebuah perusahaan rekaman besar.

EP debut penjualan terbesar sepanjang masa

Band hard rock Ugly Kid Joe memegang rekor penjualan EP debut tertinggi dengan As Ugly as They Wanna Be berisi 5-lagu, yang terjual dua juta kopi pada tahun 1991.[1][2] Di Inggris Raya As Ugly as They Wanna Be digolongkan sebagai mini-album, dan karenanya menjadi hit album Top 75 pertama mereka, memuncak di nomor 9 pada tahun 1992.[3] Di mana menyangkut tangga lagu single Inggris (bagan di mana sebagian besar EP memetakan antara penghapusan tangga lagu EP dan munculnya unduhan lagu tunggal), EP pertama yang mencapai nomor satu adalah "Roussos Phenomenon" oleh penyanyi Yunani Demis Roussos, berisi 4-lagu yang dikenal dengan lagu utamanya "Forever and ever".[4][5]

Linguistik

Di beberapa wilayah, seperti di Korea Selatan dan Indonesia menyebut extended play dan album mini sebagai dua hal yang sama, meskipun di dunia Barat keduanya berbeda.

Referensi

  1. ^ "Ugly Kid Joe Biography". UglyKidJoe.net. Diakses tanggal 10 Agustus 2019. 
  2. ^ Drever, Andrew (29 November 2017). "Ugly Kid Joe mendapatkan yang terakhir tertawakan para pembenci setelah bertahun-tahun". The Sydney Morning Herald. Diakses tanggal 10 Agustus 2019. 
  3. ^ [https: //www.officialcharts.com/artist/27602/ugly-kid-joe/ "UGLY KID JOE | Sejarah Bagan Resmi lengkap | Official Charts Company"] Periksa nilai |url= (bantuan). OfficialCharts.com. 
  4. ^ from-the-roussos-phenomenon-ep/ "392. Demis Roussos - Kutipan dari 'The Roussos Phenomenon' (EP)" Periksa nilai |url= (bantuan). 12 Juli 2021. 
  5. ^ -roussos/ "DEMIS RUSSOS | Sejarah Bagan Resmi lengkap | Official Charts Company" Periksa nilai |url= (bantuan). OfficialCharts.com.