Lompat ke isi

Ekonomi rendah karbon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Yahya Tamrin (bicara | kontrib)
k menambahkan pranala ke konten
k clean up
 
Baris 3: Baris 3:
'''Ekonomi rendah karbon''' adalah [[ekonomi]] yang tidak banyak menggunakan sumber [[energi]] yang mengeluarkan [[karbon dioksida]], sehingga ekonomi tersebut juga tidak banyak mengeluarkan [[gas rumah kaca]] ke [[biosfer]]. Gas rumah kaca yang dikeluarkan oleh kegiatan [[manusia]] merupakan penyebab utama [[pemanasan global]] atau [[perubahan iklim]] sejak pertengahan abad ke-20.<ref name="auto">{{cite web|url=http://www.ipcc.ch/pdf/assessment-report/ar5/syr/AR5_SYR_FINAL_SPM.pdf |title= IPCC, 2014: Climate Change 2014: Synthesis Report. Contribution of Working Groups I, II and III to the Fifth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change. Core Writing Team, R.K. Pachauri and L.A. Meyer (eds.)|publisher=[[Intergovernmental Panel on Climate Change]]|accessdate=22 March 2016}}</ref> Apabila gas rumah kaca terus menerus dikeluarkan, [[suhu]] dunia dapat meningkat, dan [[ekosistem]] serta [[kehidupan]] sehari-hari manusia dapat terancam.<ref name="auto"/>
'''Ekonomi rendah karbon''' adalah [[ekonomi]] yang tidak banyak menggunakan sumber [[energi]] yang mengeluarkan [[karbon dioksida]], sehingga ekonomi tersebut juga tidak banyak mengeluarkan [[gas rumah kaca]] ke [[biosfer]]. Gas rumah kaca yang dikeluarkan oleh kegiatan [[manusia]] merupakan penyebab utama [[pemanasan global]] atau [[perubahan iklim]] sejak pertengahan abad ke-20.<ref name="auto">{{cite web|url=http://www.ipcc.ch/pdf/assessment-report/ar5/syr/AR5_SYR_FINAL_SPM.pdf |title= IPCC, 2014: Climate Change 2014: Synthesis Report. Contribution of Working Groups I, II and III to the Fifth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change. Core Writing Team, R.K. Pachauri and L.A. Meyer (eds.)|publisher=[[Intergovernmental Panel on Climate Change]]|accessdate=22 March 2016}}</ref> Apabila gas rumah kaca terus menerus dikeluarkan, [[suhu]] dunia dapat meningkat, dan [[ekosistem]] serta [[kehidupan]] sehari-hari manusia dapat terancam.<ref name="auto"/>


Ekonomi rendah karbon menguntungkan [[negara maju]] maupun [[negara berkembang]].<ref>Koh, Jae Myong (2018). ''Green Infrastructure Financing: Institutional Investors, PPPs and Bankable Projects''. London: Palgrave Macmillan. {{ISBN|978-3-319-71769-2}}. </ref> Banyak negara yang telah merancang strategi untuk mewujudkan ekonomi rendah karbon. Strategi ini mencoba menggalakkan [[energi terbarukan]] dan [[pembangunan berkelanjutan]]. Maka dari itu, upaya untuk mewujudkan ekonomi karbon telah dianggap sebagai solusi untuk masalah [[perubahan iklim]], dan juga sebagai pendahulu menuju ekonomi tanpa karbon.
Ekonomi rendah karbon menguntungkan [[negara maju]] maupun [[negara berkembang]].<ref>Koh, Jae Myong (2018). ''Green Infrastructure Financing: Institutional Investors, PPPs and Bankable Projects''. London: Palgrave Macmillan. {{ISBN|978-3-319-71769-2}}.</ref> Banyak negara yang telah merancang strategi untuk mewujudkan ekonomi rendah karbon. Strategi ini mencoba menggalakkan [[energi terbarukan]] dan [[pembangunan berkelanjutan]]. Maka dari itu, upaya untuk mewujudkan ekonomi karbon telah dianggap sebagai solusi untuk masalah [[perubahan iklim]], dan juga sebagai pendahulu menuju ekonomi tanpa karbon.


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{ekonomi-stub}}


[[Kategori:Ekonomi]]
[[Kategori:Ekonomi]]


{{ekonomi-stub}}

Revisi terkini sejak 5 Januari 2023 17.22

Panel surya yang menghasilkan energi terbarukan

Ekonomi rendah karbon adalah ekonomi yang tidak banyak menggunakan sumber energi yang mengeluarkan karbon dioksida, sehingga ekonomi tersebut juga tidak banyak mengeluarkan gas rumah kaca ke biosfer. Gas rumah kaca yang dikeluarkan oleh kegiatan manusia merupakan penyebab utama pemanasan global atau perubahan iklim sejak pertengahan abad ke-20.[1] Apabila gas rumah kaca terus menerus dikeluarkan, suhu dunia dapat meningkat, dan ekosistem serta kehidupan sehari-hari manusia dapat terancam.[1]

Ekonomi rendah karbon menguntungkan negara maju maupun negara berkembang.[2] Banyak negara yang telah merancang strategi untuk mewujudkan ekonomi rendah karbon. Strategi ini mencoba menggalakkan energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan. Maka dari itu, upaya untuk mewujudkan ekonomi karbon telah dianggap sebagai solusi untuk masalah perubahan iklim, dan juga sebagai pendahulu menuju ekonomi tanpa karbon.

Referensi

[sunting | sunting sumber]