Jogja TV: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Fadel Imran (bicara | kontrib) →Sejarah: Penambahan referensi |
||
Baris 55: | Baris 55: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Jogja TV mengudara pertama kali pada tanggal 17 September 2004 di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Dengan jangkauan wilayah Yogyakarta dan sekitarnya ([[Kabupaten Sleman|Sleman]], [[Kabupaten Bantul|Bantul]]/[[Parangtritis, Kretek, Bantul|Parangtritis]], [[Wonosari, Gunungkidul|Wonosari]], [[Wates, Kulon Progo|Wates]], [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]], [[Kabupaten Klaten|Klaten]], [[Kota Magelang|Magelang]], [[Muntilan, Magelang|Muntilan]], [[Wonogiri]], [[Kota Surakarta|Solo]]). Jogja TV |
Jogja TV mengudara pertama kali dan diresmikan oleh Sri Sultan HB X pada tanggal 17 September 2004 di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Dengan jangkauan wilayah Yogyakarta dan sekitarnya ([[Kabupaten Sleman|Sleman]], [[Kabupaten Bantul|Bantul]]/[[Parangtritis, Kretek, Bantul|Parangtritis]], [[Wonosari, Gunungkidul|Wonosari]], [[Wates, Kulon Progo|Wates]], [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]], [[Kabupaten Klaten|Klaten]], [[Kota Magelang|Magelang]], [[Muntilan, Magelang|Muntilan]], [[Wonogiri]], [[Kota Surakarta|Solo]]). Visi dan Misi Jogja TV diantaranya adalah menjadi etalase kearifan lokal budaya Nusantara dan menjadi televisi yang mengaplikasikan teknologi tanpa mengesampingkan tradisi adiluhung, sehingga dapat mendorong peningkatan sektor pendidikan, perekonomian serta pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya. <ref name=":0">{{Cite journal|last=Khalisma|first=Mustofa Nur|date=2018|title=PREFERENSI KONSUMEN PADA STASIUN JOGJA TV|url=https://core.ac.uk/reader/185259540|journal=Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia (JMBI)|volume=7|issue=4|pages='400-405'}}</ref> |
||
Jogja TV bersiaran menggunakan kanal 35 UHF (digital). |
|||
==Slogan== |
==Slogan== |
||
Baris 95: | Baris 97: | ||
* Lejel Home Shopping |
* Lejel Home Shopping |
||
{{col-css3-end}} |
{{col-css3-end}} |
||
Segmentasi Jogja TV lebih menyasar kepada masyarakat dengan kondisi sosial-ekonomi menengah ke bawah. Dengan menghadirkan program yang bermuatan lokal sebesar 80%, Jogja TV diharapkan benar-benar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan dari daerahnya sendiri. <ref name=":0" /> |
|||
Jogja TV merupakan pelopor TV lokal swasta di Yogyakarta. |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 18 Januari 2023 06.39
PT Yogyakarta Tugu Televisi | |
---|---|
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Indonesia | |
Kota | Yogyakarta |
Saluran | Digital: 35 UHF (multipleksing tvOne Yogyakarta) |
Slogan | Tradisi Tiada Henti |
Pemrograman | |
Afiliasi | Indonesia Network/Tempo TV |
Kepemilikan | |
Pemilik | Kelompok Media Bali Post (PT Yogyakarta Tugu Televisi) |
Riwayat | |
Siaran perdana | 17 September 2004 |
Bekas nomor kanal | 48 UHF (analog) |
Makna tanda panggil | Jogjakarta |
Informasi teknis | |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
Pranala | |
Situs web | jogjatv |
Informasi tambahan | |
Negara | Indonesia |
Kantor pusat | Jl. Wonosari Km 9, Sendang Tirto–Berbah, Sleman, Yogyakarta |
Jogja TV adalah sebuah stasiun televisi lokal di Kota Yogyakarta, Indonesia. Jogja TV dimiliki oleh PT Yogyakarta Tugu Televisi dan merupakan stasiun televisi swasta pertama di Yogyakarta. Stasiun televisi ini merupakan anggota jaringan Indonesia Network.
Sejarah
Jogja TV mengudara pertama kali dan diresmikan oleh Sri Sultan HB X pada tanggal 17 September 2004 di Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan jangkauan wilayah Yogyakarta dan sekitarnya (Sleman, Bantul/Parangtritis, Wonosari, Wates, Purworejo, Klaten, Magelang, Muntilan, Wonogiri, Solo). Visi dan Misi Jogja TV diantaranya adalah menjadi etalase kearifan lokal budaya Nusantara dan menjadi televisi yang mengaplikasikan teknologi tanpa mengesampingkan tradisi adiluhung, sehingga dapat mendorong peningkatan sektor pendidikan, perekonomian serta pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya. [1]
Jogja TV bersiaran menggunakan kanal 35 UHF (digital).
Slogan
Slogan utama
- Tradisi Tanpa Henti (sejak 2004)
Slogan spesial HUT
- I8timewa (8 Tahun Jogja TV)
- Gumolong Nyawiji (12 Tahun Jogja TV)
- Terp17ak (17 Tahun Jogja TV)
Program acara
Program-program unggulan di Jogja TV antara lain:
- Seputar Jogja
- Seputar Jogja Malam
- Seputar Bisnis
- Jurnal Sepekan
- Good Morning Jogja
- Pawartos Enjing
- Srawung
- Kethoprak
- Wayang
- Blusukan
- Adiluhung
- Kawruh
- Klinong-Klinong Campursari
- Rolasan Ceria
- Icip-icip
- Galeri Mode
- Rolasan Awan Kroncongan
- Langen Swara
- Nyasar di Rolasan
- Sportif (Seputar Olahraga dan Otomotif)
- Jelajah Kampus
- Dunia Pendidikan
- Dialog Interaktif
- Dokter Kita
- Lejel Home Shopping
Segmentasi Jogja TV lebih menyasar kepada masyarakat dengan kondisi sosial-ekonomi menengah ke bawah. Dengan menghadirkan program yang bermuatan lokal sebesar 80%, Jogja TV diharapkan benar-benar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan dari daerahnya sendiri. [1]
Pranala luar
- ^ a b Khalisma, Mustofa Nur (2018). "PREFERENSI KONSUMEN PADA STASIUN JOGJA TV". Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia (JMBI). 7 (4): '400–405'.