Lompat ke isi

Brenebon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Per0611 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
memperbaiki kalimat, menambahkan kategori
Baris 21: Baris 21:


== Bahan ==
== Bahan ==
Biasanya bahan daging untuk brenebon dicuci dan direndam semalaman. Lalu daging direbus hingga empuk. Bila daging, kaki, atau tetelan sudah empuk, kemudian dimasukkanlah bumbu penyedap rasa seperti [[bawang merah]], [[bawang putih]], [[garam]], [[gula pasir]], [[merica]], [[pala]], kadang [[cengkih]]. Terakhir biasanya akan dimasukkan pula [[buncis]], [[seledri]] dan [[daun bawang]] yang sudah diiris-iris.<ref name="Bruine-bonensoep"/> Setelah itu siap disajikan hangat-hangat dengan nasi putih, dan biasanya disantap dengan [[sambal]] tumis.
Biasanya bahan daging untuk brenebon dicuci dan direndam semalaman. Lalu daging direbus hingga empuk. Bila daging, kaki, atau tetelan sudah empuk, kemudian dimasukkanlah bumbu penyedap rasa seperti [[bawang merah]], [[bawang putih]], [[garam]], [[gula pasir]], [[merica]], [[pala]], kadang [[cengkih]]. Terakhir, dimasukkan irisan [[buncis]], [[seledri]] dan [[daun bawang]] sebagai pelengkap.<ref name="Bruine-bonensoep"/> Setelah itu brenebon siap disajikan hangat-hangat dengan nasi putih, dan biasanya disantap dengan [[sambal]] tumis.


Dalam versi Belanda dan Minahasa asli, biasanya [[daging]] yang dipakai adalah [[daging babi|daging]] atau kaki [[babi]].<ref name="Bruine-bonensoep"/> Karena hal itulah biasanya sup ini bertekstur lebih kental dan mengkilap. Akan tetapi, masakan sup kacang merah juga lazim dimasak sebagai sajian masakan rumah tangga sehari-hari. Versi yang [[halal]] biasanya mengganti kaldu daging atau kaki babi dengan tetelan sapi atau bagian [[daging sapi]] yang bertulang.<ref name="Lezat">{{cite web | title = Resep Soup Brenebon Daging Sapi | work = Lezat.com | url = http://www.lezat.com/resep-masakan-lezat/resep-soup-brenebon-daging-sapi-Resep-Masakan-Lezat-Makanan-Lezat-Resep-Kue-Lezat-Restoran-Lezat-Tempat-Makan-Lezat-Kuliner-Lezat.html | language = Indonesian | access-date = 2016-05-06 | archive-date = 2017-01-23 | archive-url = https://web.archive.org/web/20170123140805/http://www.lezat.com/resep-masakan-lezat/resep-soup-brenebon-daging-sapi-Resep-Masakan-Lezat-Makanan-Lezat-Resep-Kue-Lezat-Restoran-Lezat-Tempat-Makan-Lezat-Kuliner-Lezat.html | dead-url = yes }}</ref><ref name="Resep-Masakan"/>
Dalam versi Belanda dan Minahasa asli, biasanya [[daging]] yang dipakai adalah [[daging babi|daging]] atau kaki [[babi]].<ref name="Bruine-bonensoep"/> Karena hal itulah biasanya sup ini bertekstur lebih kental dan mengkilap. Akan tetapi, masakan sup kacang merah juga lazim dimasak sebagai sajian masakan rumah tangga sehari-hari. Versi yang [[halal]] biasanya mengganti kaldu daging atau kaki babi dengan tetelan sapi atau bagian [[daging sapi]] yang bertulang.<ref name="Lezat">{{cite web | title = Resep Soup Brenebon Daging Sapi | work = Lezat.com | url = http://www.lezat.com/resep-masakan-lezat/resep-soup-brenebon-daging-sapi-Resep-Masakan-Lezat-Makanan-Lezat-Resep-Kue-Lezat-Restoran-Lezat-Tempat-Makan-Lezat-Kuliner-Lezat.html | language = Indonesian | access-date = 2016-05-06 | archive-date = 2017-01-23 | archive-url = https://web.archive.org/web/20170123140805/http://www.lezat.com/resep-masakan-lezat/resep-soup-brenebon-daging-sapi-Resep-Masakan-Lezat-Makanan-Lezat-Resep-Kue-Lezat-Restoran-Lezat-Tempat-Makan-Lezat-Kuliner-Lezat.html | dead-url = yes }}</ref><ref name="Resep-Masakan"/>
Baris 39: Baris 39:
[[Kategori:Sup]]
[[Kategori:Sup]]
[[Kategori:Hidangan Minahasa]]
[[Kategori:Hidangan Minahasa]]
[[Kategori:Olahan kacang merah]]
[[Kategori:Kacang]]

Revisi per 30 Januari 2023 07.22

Brenebon
Semangkuk sup brenebon hangat
Nama lainSup Kacang Merah
Tempat asalBelanda dan Indonesia[1]
DaerahManado, Minahasa
Suhu penyajianPanas
Bahan utamakacang merah, tetelan daging atau kaki (babi atau sapi), bawang putih dan daun bawang,
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Brenebon adalah masakan sup kacang merah khas Indonesia Timur,[1] khususnya ditemukan pada khazanah Masakan Manado / Minahasa .[2] Hidangan sup ini dibuat dari kacang merah dan sayuran yang disajikan dalam kuah kaldu daging, dengan campuran bumbu sup pada umumnya seperti bawang putih, merica dan bumbu-bumbu lain.[3]

Asal usul

Masakan ini berasal dari pengaruh masakan Belanda yang diadopsi oleh masyarakat Indonesia bagian timur. Nama "brenebon" merupakan pengucapan lokal Manado yang berasal dari Bahasa Belanda, yaitu bruine bonen; bruine berarti "warna coklat", sementara bonen berarti "kacang", maka bruine bonen berarti "kacang merah".[3]

Bahan

Biasanya bahan daging untuk brenebon dicuci dan direndam semalaman. Lalu daging direbus hingga empuk. Bila daging, kaki, atau tetelan sudah empuk, kemudian dimasukkanlah bumbu penyedap rasa seperti bawang merah, bawang putih, garam, gula pasir, merica, pala, kadang cengkih. Terakhir, dimasukkan irisan buncis, seledri dan daun bawang sebagai pelengkap.[3] Setelah itu brenebon siap disajikan hangat-hangat dengan nasi putih, dan biasanya disantap dengan sambal tumis.

Dalam versi Belanda dan Minahasa asli, biasanya daging yang dipakai adalah daging atau kaki babi.[3] Karena hal itulah biasanya sup ini bertekstur lebih kental dan mengkilap. Akan tetapi, masakan sup kacang merah juga lazim dimasak sebagai sajian masakan rumah tangga sehari-hari. Versi yang halal biasanya mengganti kaldu daging atau kaki babi dengan tetelan sapi atau bagian daging sapi yang bertulang.[4][2]

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b "Recipe: Soup Brenebon". FAO. 
  2. ^ a b "Resep Sup Brenebon (bruine bonen soep) asli dari Belanda". Resep Masakan (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-19. Diakses tanggal 2016-05-06. 
  3. ^ a b c d "'Bruine-bonensoep, Sup brenebon', van Lonny". Albert Heijn (dalam bahasa Dutch). 18 May 2015. 
  4. ^ "Resep Soup Brenebon Daging Sapi". Lezat.com (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-23. Diakses tanggal 2016-05-06.