Lompat ke isi

Dawet ireng: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 15: Baris 15:
| other =
| other =
}}
}}
'''Dawet Ireng''' adalah [[es cendol]] yang berasal dari daerah [[Butuh, Purworejo]], [[Jawa Tengah]].<ref name=":0" /> Kata ''ireng'' dari [[bahasa Jawa]] berarti hitam. Butiran ''dawet'' berwarna hitam, karena diperoleh dari abu bakar [[jerami]] yang dicampur dengan air sehingga menghasilkan air berwarna hitam. Air ini kemudian digunakan sebagai pewarna dawet.
'''Dawet Ireng''' adalah jenis Es [[Dawet]] yang berasal dari daerah [[Butuh, Purworejo]], [[Jawa Tengah]].<ref name=":0" /> Kata ''ireng'' dari [[bahasa Jawa]] berarti hitam. Butiran ''dawet'' berwarna hitam, karena diperoleh dari abu bakar [[jerami]] yang dicampur dengan air sehingga menghasilkan air berwarna hitam. Air ini kemudian digunakan sebagai pewarna dawet.


Dawet ini memiliki keunikan yaitu penyajian dawet yang jumlah dawetnya jauh lebih banyak dibanding kuahnya ([[santan]] ditambah air gula). Hal unik lainya, santan biasa diperas langsung dari bungkusan serabut [[kelapa]].
Dawet ini memiliki keunikan yaitu penyajian dawet yang jumlah dawetnya jauh lebih banyak dibanding kuahnya ([[santan]] ditambah air gula). Hal unik lainya, santan biasa diperas langsung dari bungkusan serabut [[kelapa]].

Revisi per 30 Januari 2023 13.17

Dawet Ireng
Berkas:DawetIreng.jpg
Tempat asalButuh, Purworejo Jawa Tengah
DaerahIndonesia
Dibuat olehSuku Jawa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Dawet Ireng adalah jenis Es Dawet yang berasal dari daerah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah.[1] Kata ireng dari bahasa Jawa berarti hitam. Butiran dawet berwarna hitam, karena diperoleh dari abu bakar jerami yang dicampur dengan air sehingga menghasilkan air berwarna hitam. Air ini kemudian digunakan sebagai pewarna dawet.

Dawet ini memiliki keunikan yaitu penyajian dawet yang jumlah dawetnya jauh lebih banyak dibanding kuahnya (santan ditambah air gula). Hal unik lainya, santan biasa diperas langsung dari bungkusan serabut kelapa.

Bahan

Tidak terlalu berbeda dengan cendol lainnya, minuman ini berbahan utama tepung beras.[1] Pewarna hitam diperolah dari jerami (bahasa Jawa: merang) yang dibakar.

Untuk kuah sama dengan cendol lainnya, yaitu dari santan kelapa dengan pemanis gula jawa dan penyedap daun pandan.

Penyajian

Umumnya disajikan menggunakan mangkuk dan diberi es sebagai minuman penyegar.

Referensi

  1. ^ a b Simanjuntak, Tania Natalin. "Es Dawet Ireng, Minuman Unik dari Jawa Tengah". detikcom. Diakses tanggal 2021-02-21. 

Pranala luar