Pinjal kucing: Perbedaan antara revisi
k pembersihan kosmetika dasar |
|||
Baris 19: | Baris 19: | ||
== Ciri-ciri umum == |
== Ciri-ciri umum == |
||
[[Berkas:Flea.JPG|jmpl|Flea|ka|Pinjal kucing di bawah mikroskop x35]] |
[[Berkas:Flea.JPG|jmpl|Flea|ka|Pinjal kucing di bawah mikroskop x35]] |
||
Seperti jenis pinjal lainnya, pinjal kucing memiliki bentuk tubuh pipih vertikal dan berwarna [[cokelat (warna)|cokelat]] kemerahan atau cokelat kehitaman.<ref name="PenyakitAnjingKucing"> |
Seperti jenis pinjal lainnya, pinjal kucing memiliki bentuk tubuh pipih vertikal dan berwarna [[cokelat (warna)|cokelat]] kemerahan atau cokelat kehitaman.<ref name=UF/><ref name="PenyakitAnjingKucing">Soeharsono . 2007 . Penyakit Zoonotik pada Anjing dan Kucing . Penerbit Kanisius . ISBN 978-979-21-1721-9</ref> Pinjal kucing juga tidak memiliki sayap, tetapi memiliki kaki belakang yang kuat sehingga mampu melompat dan berlari melewati [[rambut]] pada permukaan tubuh kucing.<ref name=UF/> |
||
Pinjal kucing sering hidup pada bagian [[punggung]] kucing, yaitu daerah pangkal [[ekor]] sampai [[leher]].<ref name=PenyakitAnjingKucing/> Selain bagian tersebut, pinjal kucing juga terkadang ditemukan pada [[paha]] bagian dalam.<ref name=PenyakitAnjingKucing/> |
Pinjal kucing sering hidup pada bagian [[punggung]] kucing, yaitu daerah pangkal [[ekor]] sampai [[leher]].<ref name=PenyakitAnjingKucing/> Selain bagian tersebut, pinjal kucing juga terkadang ditemukan pada [[paha]] bagian dalam.<ref name=PenyakitAnjingKucing/> |
||
Baris 39: | Baris 39: | ||
[[Kategori:Parasit kucing]] |
[[Kategori:Parasit kucing]] |
||
[[Kategori:Pulicidae]] |
[[Kategori:Pulicidae]] |
||
{{Serangga-stub}} |
{{Serangga-stub}} |
Revisi per 7 Februari 2023 10.00
Pinjal kucing | |
---|---|
Pinjal Kucing | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | C. felis
|
Nama binomial | |
Ctenocephalides felis (Bouché, 1835)
|
Pinjal kucing (Ctenocephalides felis) adalah salah satu jenis pinjal yang paling umum ditemukan di dunia.[2] Sesuai namanya, pinjal kucing merupakan parasit pada kucing yang hidup dari menghisap darah.[3] Meskipun demikian, pinjal kucing relatif tidak berbahaya jika dibandingkan dengan pinjal tikus karena jarang membawa agen penyakit.[3]
Ciri-ciri umum
Seperti jenis pinjal lainnya, pinjal kucing memiliki bentuk tubuh pipih vertikal dan berwarna cokelat kemerahan atau cokelat kehitaman.[2][4] Pinjal kucing juga tidak memiliki sayap, tetapi memiliki kaki belakang yang kuat sehingga mampu melompat dan berlari melewati rambut pada permukaan tubuh kucing.[2]
Pinjal kucing sering hidup pada bagian punggung kucing, yaitu daerah pangkal ekor sampai leher.[4] Selain bagian tersebut, pinjal kucing juga terkadang ditemukan pada paha bagian dalam.[4]
Dampak terhadap kucing
Gigitan pinjal kucing dapat menyebabkan alergi pada kulit kucing yang ditandai dengan rasa gatal, perubahan warna kulit menjadi kemerahan, dan penipisan rambut kucing pada daerah gigitan.[2] Selain itu, pinjal kucing sering menjadi perantara cacing pita (Dipylidium canium), sehingga kucing yang menjadi inangnya akan ikut terinfeksi oleh cacing pita.[2][4][5]
Referensi
- ^ European wildcat species account IUCN Species Survival Commission. Cat Specialist Group
- ^ a b c d e "Fleas: What Tahy Are, What To Do" (PDF). University of Florida IFAS Extension. 2009. Diakses tanggal 2014-05-17.
- ^ a b Weller, Barbara F. . I. Hartono, Andry, II. Yudha, Egi Komara . 2005 . Kamus Saku Perawat, Edisi 22 . Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-448-660-4
- ^ a b c d Soeharsono . 2007 . Penyakit Zoonotik pada Anjing dan Kucing . Penerbit Kanisius . ISBN 978-979-21-1721-9
- ^ Djaenudin Natadisastra, dr., Sp. ParK.; Prof. Dr. Ridad Agoes, MPH . 2005 . Parasitologi Kedokteran: Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang . Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 978-979-448-790-7