Maine coon
Maine Coon | |
---|---|
Seekor kucing maine coon dengan bulu tabi hitam. | |
Nama lain | Kucing rakun Kucing maine Kucing bulu panjang amerika Kucing rakun amerika Kucing hutan amerika |
Asal | Maine, Amerika Serikat |
Standar ras | |
TICA | standar |
FIFe | standar |
CFA | standar |
ACF | standar |
GCCF | standar |
AACE | standar |
ACFA/CAA | standar |
Kucing domestik (Felis catus) |
Maine coon (disebut juga sebagai kucing bulu panjang amerika) adalah salah satu ras kucing tertua dan alami yang berasal dari Maine, Amerika Serikat. Ras ini dipercayai nenek moyangnya berasal dari ras anggora dan kucing hutan norwegia.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Legenda
[sunting | sunting sumber]Banyak orang yang percaya bahwa maine coon merupakan hasil persilangan alami dari kucing setengah liar dengan rakun. Mitos ini ada karena bentuk dan warna ekor maine coon yang menyerupai rakun. Karena ekornya, nama ras kucing ini diambil dari kata "Maine" yang merupakan negara bagian Amerika Serikat dan kata "coon" yang diambil dari kata "racoon" yang berarti "rakun".[1]
Asal
[sunting | sunting sumber]Ras maine coon dipercayai berasal dari enam ekor kucing yang dipelihara oleh seorang Ratu Prancis bernama Maria Antonia. Keenam kucing tersebut kemudian dikirim ke Wiscasset, Maine ketika Maria akan melarikan diri dari Prancis pada saat terjadinya revolusi Prancis.[1]
Banyak peternak kucing beranggapan bahwa maine coon dihasilkan dari persilangan antara ras kucing domestik dengan kucing berbulu panjang dari negara lain. Ras kucing yang dipercayai sebagai nenek moyang dari maine coon adalah ras anggora turki dan kucing hutan norwegia. Kucing anggora diyakini dibawa oleh para pedagang Inggris ke Amerika Serikat. Sementara itu, kucing hutan norwegia dibawa oleh bangsa viking, sehingga terjadi persilangan.[1]
Kepopuleran
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1861, maine coon pertama kali mengikuti kontes kucing. Pada 8 Mei 1895, seekor maine coon betina berwarna cokelat tabi bernama Cosey memenangkan kontes kucing yang diadakan di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat.[1]
Pada tahun 1950, ras maine coon kembali dikembangbiakkan oleh enam peternak kucing. Pada tahun 1968, mereka semua membentuk sebuah organisasi kucing bernama Maine Coon Breeders and Fanciers Association (MCBFA) dengan tujuan untuk mempertahankan ras maine coon. Akhirnya sejak tahun 1980, sudah banyak organisasi pendaftaran kucing yang mengakui ras ini.[1]
Karakteristik
[sunting | sunting sumber]Maine coon adalah kucing berbadan besar dan tinggi dengan berat jantan sekitar 6–9 kg dan betina sekitar 4–6 kg. Tubuhnya dapat mencapai ketinggian hingga sekitar 1 meter. Maine coon merupakan kucing yang kuat dan berotot. Kucing ini memiliki pertumbuhan dewasa yang lama, yaitu sekitar 3–5 tahun.[2]
Maine coon memiliki kepala yang sedang dan lebar dengan dahi yang sedikit melengkung dan tulang pipi yang menonjol. Matanya besar dan berbentuk seperti oval. Hidungnya lebar dan di bagian ujungnya sedikit melengkung dan dagunya terlihat tajam. Telinganya besar dengan bagian bawahnya lebar dan di bagian ujungnya lancip. Lehernya kuat dengan panjang yang sedang. Kakinya sedang dengan tulang dan otot yang kuat dan ekornya panjang.[2]
Kaki
[sunting | sunting sumber]Maine coon memiliki bentuk kaki yang unik dan khas di mana sekitar 40 persen dari mereka ternyata memiliki kelainan bawaan sedari lahir yaitu berupa 6 buah jari kaki yang di mana lebih banyak dibanding kucing lainnya. Kelainan ini disebut juga dengan polidaktili.[3]
Bulu
[sunting | sunting sumber]Maine coon memiliki bulu yang lebat, halus, lembut, serta tahan terhadap air. Bulunya memiliki panjang sekitar 7 cm. Bulu yang terdapat di sekitar leher seperti surai pada singa. Di bagian telinganya terdapat bulu yang cukup panjang dan pada ekornya terdapat bulu yang mengembang. Pada bagian kepala, kaki, dan bahu memiliki bulu yang pendek dan pada bagian paha dan punggung memiliki bulu yang sedikit lebih panjang.
Maine coon hadir dalam tiga pola dengan berbagai warna, yaitu tabi klasik/makarel dengan warna cokelat, biru, merah, krem, atau perak; solid dengan warna putih, hitam, biru, atau merah; dan tempurung kura-kura dengan warna hitam atau biru.[2]
<gallery widths="200px" heights="200px"> Berkas:Female Maine Coon.jpg|Maine coon betina berusia 6 tahun dengan bulu tabi cokelat. Berkas:Shaded Tan Maine Coon cat.jpg|Maine coon dengan bulu tabi krem. Berkas:MaineCoonSilverTabby.jpg|Maine coon dengan bulu tabi perak. Berkas:Stunning White Maine Coon.JPG|Maine coon dengan bulu solid putih. Berkas:Cat-MaineCoon-Cookie.png|Anak kucing maine coon berusia 75 hari dengan bulu tabi merah. </galle[[]]ry
Kepribadian
[sunting | sunting sumber]Maine coon adalah kucing aktif yang cukup independen. Kucing ini senang berada di sekitar kehidupan manusia.[2]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f drh. Neno WS. Maine Coon. kucingkita.com. Diakses 14 Mei 2014.
- ^ a b c d KUCING MAINE COON Diarsipkan 2014-10-02 di Wayback Machine.. www.kucing7.com. Diakses 14 Mei 2014.
- ^ Purwoko, Satria Aji (2020-08-18). "Mengenal Kucing Maine Coon, dari Ciri, Jenis, Sejarah, & Fakta Uniknya!". PintarPet. Diakses tanggal 2021-05-24.