Lompat ke isi

Tanpa atma: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Faredoka (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Buddhisme}}
'''Anatta''' (Sanskerta: ''Anatman'') dalam bahasa [[Pali]] berarti "Bukan-Aku" atau "Tanpa-Roh". Konsep ini merupakan antipola dari kata '''Atta''<nowiki/>' yang berati "Aku". Dalam falsafah [[buddhis]] Anatta menunjukkan bahwa segala hal (''dhamma''), baik yang terbentuk maupun yang tidak-terbentuk, sesungguhnya tidak mempunyai inti yang tetap. [[Agama Buddha|Buddhisme]] menolak eksistensi roh dan menekankan bahwa makhluk-makhluk hanya terdiri atas agregat-agregat ([[Khandha|''khanda'']]). Dalam praktik [[Meditasi Buddhis|meditasi buddhis]], Anatta ditunjukkan melalui pengamatan diri sendiri, di mana agregat-agregat ([[Khandha|''khandha'']]) tubuh, perasaan, ingatan, pikiran, kesadaran dapat timbul dan lenyap; bergerak dan berubah tanpa kemampuan pengamat untuk menghentikan atau menciptakannya.
'''Anatta''' (Sanskerta: ''Anatman'') dalam bahasa [[Pali]] berarti "Bukan-Aku" atau "Tanpa-Roh". Konsep ini merupakan antipola dari kata '''Atta''<nowiki/>' yang berati "Aku". Dalam falsafah [[buddhis]] Anatta menunjukkan bahwa segala hal (''dhamma''), baik yang terbentuk maupun yang tidak-terbentuk, sesungguhnya tidak mempunyai inti yang tetap. [[Agama Buddha|Buddhisme]] menolak eksistensi roh dan menekankan bahwa makhluk-makhluk hanya terdiri atas agregat-agregat ([[Khandha|''khanda'']]). Dalam praktik [[Meditasi Buddhis|meditasi buddhis]], Anatta ditunjukkan melalui pengamatan diri sendiri, di mana agregat-agregat ([[Khandha|''khandha'']]) tubuh, perasaan, ingatan, pikiran, kesadaran dapat timbul dan lenyap; bergerak dan berubah tanpa kemampuan pengamat untuk menghentikan atau menciptakannya.



Revisi per 24 April 2023 04.12

'Anatta (Sanskerta: Anatman) dalam bahasa Pali berarti "Bukan-Aku" atau "Tanpa-Roh". Konsep ini merupakan antipola dari kata Atta' yang berati "Aku". Dalam falsafah buddhis Anatta menunjukkan bahwa segala hal (dhamma), baik yang terbentuk maupun yang tidak-terbentuk, sesungguhnya tidak mempunyai inti yang tetap. Buddhisme menolak eksistensi roh dan menekankan bahwa makhluk-makhluk hanya terdiri atas agregat-agregat (khanda). Dalam praktik meditasi buddhis, Anatta ditunjukkan melalui pengamatan diri sendiri, di mana agregat-agregat (khandha) tubuh, perasaan, ingatan, pikiran, kesadaran dapat timbul dan lenyap; bergerak dan berubah tanpa kemampuan pengamat untuk menghentikan atau menciptakannya.

Pañcakkhandha

Buddhisme menekankah bahwa makhluk-makhluk seperti manusia hanya terdiri atas lima agregat-agregat atau Pañcakkhandha, yaitu:

  1. Rūpakkhandha, yaitu agregat materi-jasmani
  2. Viññāṇakkhandha, agregat kesadaran
  3. Saññākkhandha, agregat persepsi atau pencerapan
  4. Vedanākkhandha, agregat perasaan atau sensasi
  5. Saṅkhārākkhandha, agregat bentukan kehendak

Ciri Anatta

Beberapa ciri pengalaman batiniah yang menunjukkan tanda Anatta adalah sebagai berikut.

  1. Tidak adanya pemilik
  2. Terus mengalami proses (tidak kekal)
  3. Kosong dari substansi inti
  4. Tanpa penguasa atau berada di luar kuasa

Anatta dan sunyata merupakan dua kata yang merujuk pada satu fenomena yang sama. Akan tetapi, konsep sunyata melihat fenomena tersebut dari sudut pandang yang berbeda.

Referensi