Lompat ke isi

Bani Kalb: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
k A154 memindahkan halaman Banu Kalb ke Bani Kalb
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 1: Baris 1:
'''Banu Kalb''' atau '''Kalb bin Wabara''' adalah sebuah suku [[Arab]]. Sebelum [[penaklukan Suriah oleh Muslim]] pada dasawarsa 630-an, wilayah Kalb terbentang di [[Arabia]] barat laut, [[stepa Suriah|stepa Tadmur]], Samawah (gurun di antara [[Tadmur]] dan [[Efrat]]), dataran [[Hauran|Hawran]], serta [[Dataran Tinggi Golan]]. Salah satu pusat kekuatan mereka adalah kota [[Dumat al-Jandal]] yang terletak di kawasan gurun.
'''Bani Kalb''' atau '''Kalb bin Wabarah''' adalah sebuah suku [[Arab]]. Sebelum [[penaklukan Suriah oleh Muslim]] pada dasawarsa 630-an, wilayah Kalb terbentang di [[Arabia]] barat laut, [[stepa Suriah|stepa Tadmur]], Samawah (gurun di antara [[Tadmur]] dan [[Efrat]]), dataran [[Hauran|Hawran]], serta [[Dataran Tinggi Golan]]. Salah satu pusat kekuatan mereka adalah kota [[Dumat al-Jandal]] yang terletak di kawasan gurun.


Pada abad ke-6, kebanyakan anggota suku Kalb menganut agama [[monofisitisme|Kristen Monofisit]]. Kemudian, pada masa hidup Nabi [[Muhammad]], beberapa sahabatnya adalah anggota suku Kalb, seperti [[Zaid bin Haritsah]] dan [[Dihyah al-Kalbi]], tetapi kebanyakan dari anggota suku ini masih menganut agama Kristen pada masa kematian Muhammad pada tahun 632. Banu Kalb membentuk ikatan politik dan pernikahan dengan [[Banu Umayyah]] dan menjadi sumber kekuatan Umayyah pada masa kekuasaan Khalifah [[Muawiyah I]], [[Yazid I]], [[Muawiyah II]], dan [[Marwan I]]. Pada masa ini, Banu Kalb sebagai salah satu suku Yaman turut terlibat dalam [[suku Qais dan Yaman|permusuhan suku Qais–Yaman]]. Di bawah kepemimpinan suku Kalb, suku Yaman berhasil mengalahkan Qais dalam [[Pertempuran Marj Rahit (684)|Pertempuran Marj Rahit]] pada tahun 684.
Pada abad ke-6, kebanyakan anggota suku Kalb menganut agama [[monofisitisme|Kristen Monofisit]]. Kemudian, pada masa hidup Nabi [[Muhammad]], beberapa sahabatnya adalah anggota suku Kalb, seperti [[Zaid bin Haritsah]] dan [[Dihyah al-Kalbi]], tetapi kebanyakan dari anggota suku ini masih menganut agama Kristen pada masa kematian Muhammad pada tahun 632. Banu Kalb membentuk ikatan politik dan pernikahan dengan [[Banu Umayyah]] dan menjadi sumber kekuatan Umayyah pada masa kekuasaan Khalifah [[Muawiyah I]], [[Yazid I]], [[Muawiyah II]], dan [[Marwan I]]. Pada masa ini, Banu Kalb sebagai salah satu suku Yaman turut terlibat dalam [[suku Qais dan Yaman|permusuhan suku Qais–Yaman]]. Di bawah kepemimpinan suku Kalb, suku Yaman berhasil mengalahkan Qais dalam [[Pertempuran Marj Rahit (684)|Pertempuran Marj Rahit]] pada tahun 684.

Revisi terkini sejak 10 Mei 2023 23.37

Bani Kalb atau Kalb bin Wabarah adalah sebuah suku Arab. Sebelum penaklukan Suriah oleh Muslim pada dasawarsa 630-an, wilayah Kalb terbentang di Arabia barat laut, stepa Tadmur, Samawah (gurun di antara Tadmur dan Efrat), dataran Hawran, serta Dataran Tinggi Golan. Salah satu pusat kekuatan mereka adalah kota Dumat al-Jandal yang terletak di kawasan gurun.

Pada abad ke-6, kebanyakan anggota suku Kalb menganut agama Kristen Monofisit. Kemudian, pada masa hidup Nabi Muhammad, beberapa sahabatnya adalah anggota suku Kalb, seperti Zaid bin Haritsah dan Dihyah al-Kalbi, tetapi kebanyakan dari anggota suku ini masih menganut agama Kristen pada masa kematian Muhammad pada tahun 632. Banu Kalb membentuk ikatan politik dan pernikahan dengan Banu Umayyah dan menjadi sumber kekuatan Umayyah pada masa kekuasaan Khalifah Muawiyah I, Yazid I, Muawiyah II, dan Marwan I. Pada masa ini, Banu Kalb sebagai salah satu suku Yaman turut terlibat dalam permusuhan suku Qais–Yaman. Di bawah kepemimpinan suku Kalb, suku Yaman berhasil mengalahkan Qais dalam Pertempuran Marj Rahit pada tahun 684.

Referensi

[sunting | sunting sumber]