Lompat ke isi

Batalyon Infanteri 726: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 50: Baris 50:
# Mayor Inf. RMC Parwito (1974—1976)
# Mayor Inf. RMC Parwito (1974—1976)
# Mayor Inf. Sumirat (1976—1977)
# Mayor Inf. Sumirat (1976—1977)
# Letkol Inf. Sinung Karyo (1977—1978)
# Letkol Inf. Sinung Karyo (1977—1978)
# Letkol Inf. Iman Suhadi (1978—1979)
# Letkol Inf. Iman Suhadi (1978—1979)
# Letkol Inf. Supono Wagino(1979—1980)⭐
# Letkol Inf. Supono Wagino(1979—1980)⭐

Revisi per 31 Mei 2023 13.10

Batalyon Infanteri 726/Tamalatea
Aktif4 Juli 1964
NegaraIndonesia
CabangInfanteri
Tipe unitSatuan Tempur
PeranPasukan Senapan
Bagian dariBrigif 11/Badik Sakti
MarkasJeneponto, Sulawesi Selatan
JulukanYonif 726/TML
MotoTidak Pernah Layu
BaretHijau
MaskotLipan
Ulang tahun4 Juli

Batalyon Infanteri 726/Tamalatea atau Yonif 726/TML adalah sebuah batalyon infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI) organik Kodam XIV/Hasanuddin di bawah kendali Brigif 11/Badik Sakti.

Tamalatea berarti tidak pernah layu. Markas Batalyon, Kompi Markas, Kompi Senapan A, dan Kompi Bantuan berada di Jl. Bulujaya, Bangkala Barat, Jeneponto, Sulsel. sementara Kompi Senapan B berada di Kecamatan Lappariaja, dan Kompi Senapan C berada di Dusun Sanrego, Desa Tellongeng, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone. Menurut rencana, Yonif 726 akan menjadi Yonif Mekanis dengan rencana menambah satu kompi di Kabupaten Selayar, dan Kompi B dan C menjadi Batalyon Infanteri 723/Nirannuang di Bone.

Sejarah

Pada awal 1952 terjadi permufakatan antara Panglima Teritorium VII Kolonel Gatot Subroto dengan unsur pejuang kemerdekaan, yakni Pemberontakan Rakyat Indonesia Sulawesi, dan Laskar Pemberontak Rakyat Sulawesi (Lapris) yang kemudian membentuk Batalyon Infanteri 721. Batalyon itu diresmikan berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tertorium VII Nomor: KPTS/263/VII/1952, tanggal 28 April 1952, bermarkas di Palleko Polobangkeng, Takalar, dengan Komandan pertamanya Adalah Kapten Inf. M.Dg.Sibali.

Sesuai Kebijakan Kasad pada saat itu, diadakan reorganisasi batalyon Infanteri 721 menjadi batalyon Infanteri 718 ROI I yang berkedudukan di Makassar, Gowa dan Takalar. Setelah Komando Daerah Militer Sulawesi Selatan/Tenggara (KDMSST) terbentuk, maka pada pertengahan 1957 Batalyon infanteri 718 ROI I di pecah menjadi batalyon L dipimpin Kapten Inf. M.Yasin Limpo dan batalyon M di komandangi Kapten Inf. H. Arsyad BZ. Reorganisasi berikutnya, batalyon L di lebur Menjadi Batalyon Hasanuddin-008 (HN 008) Lapris yang berkedudukan di Camba Ujung Lamuru.

Sesuai surat keputusan Pangdam XIV/ Hasanuddin Nomor: Skep/0072/VII/1964, Tanggal 4 Juli 1964, Batalyon Hasanuddin 008 Lapris di resmikan menjadi batalyon Infanteri 016/ Waspada dengan Komandan batalyon Kapten. Inf. Ibrahim Tulle, yang kemudian di jadikan sebagai hari lahir kesatuan ini. Nama Batalyon Infanteri 016/ Waspada kemudian di ubah menjadi Batalyon Infanteri 726/Tamalatea, Sesuai Surat Keputusan Pangdam XIV/Hasanuddin Nomor: Skep/29/III/1965/ tanggal 12 Maret 1965.

Komandan

  1. Kapten Inf. Ibrahim Tulle (1964—1965)
  2. Mayor Inf. Muhammad Daud (1965—1966)
  3. Mayor Inf. Sanusi (1966—1969)
  4. Kapten Inf. Atik Suteja (1969—1970)
  5. Kapten Inf. Suwardi (1970—1973)
  6. Kapten Inf. Sugito (1973—1974)
  7. Mayor Inf. RMC Parwito (1974—1976)
  8. Mayor Inf. Sumirat (1976—1977)
  9. Letkol Inf. Sinung Karyo (1977—1978)⭐
  10. Letkol Inf. Iman Suhadi (1978—1979)
  11. Letkol Inf. Supono Wagino(1979—1980)⭐
  12. Mayor Inf. Tayo Tarmadi (1980—1981)⭐⭐
  13. Letkol Inf. Musa Karim (1981—1982)
  14. Mayor Inf. AS. Abdullah (1982—1985)
  15. Letkol Inf. Bud Harmein (1985—1986)
  16. Letkol Inf. Tony Anton Rompis (1986—1987)⭐⭐
  17. Letkol Inf. Saladin Siringoringo (1987—1989)
  18. Mayor Inf. Agus Suyitno (1989—1990)⭐⭐
  19. Mayor Inf. Syamsul Mappareppa (1990—1991)⭐⭐
  20. Letkol Inf. Didit Mustahdi (1991—1992)
  21. Mayor Inf. Ngawin Ginting (1992—1994)
  22. Letkol Inf. Soewarno Widjanarko (1994—1996)⭐⭐
  23. Mayor Inf. Maryono (1996—1997)
  24. Mayor Inf. Hadi Kusnan (1997—1998)
  25. Letkol Inf. Abdul Hakim (1998—1999)
  26. Letkol Inf. Dodi Suryadi (1999—2000)
  27. Letkol Inf. Moh. Sugiarto, S.Sos. (2000—2002)
  28. Letkol Inf. Yusran Yunus (2002—2003)⭐
  29. Letkol Inf. Damar Teguh Santoso (2003—2005)⭐
  30. Letkol Inf. Rifky Nawawi (2005—2006)⭐
  31. Letkol Inf. Sudarwo Aris Nurcahyo (2006—2008)⭐
  32. Letkol Inf. Mahanom Suparyono (2008—2009)
  33. Letkol Inf. Unang Sudargo, S.H. (2009—2011)
  34. Letkol Inf. Muhammad Ali Chaniago (2011—2012)
  35. Letkol Inf. Heny Setyono, S.Psi. (2012—2013)
  36. Letkol Inf. Jamaluddin (2013—2015)
  37. Mayor Inf. Ardi Sukatri (2015—2017)
  38. Letkol Inf. Yuswanto (2017—2019)
  39. Letkol Inf. Prasetyo Ari Wibowo (2019—2021)
  40. Letkol Inf. Hastiar Hatta (2021—2022)
  41. Letkol Inf. Anta Sihotang (2022—Sekarang)

Referensi